Anda di halaman 1dari 17

NAMA : ADE RAHMATIKA

NPM : 234201446089
KELAS : B1

REMEDIAL AGREGAT KOMUNITAS

KASUS:
Di RW 5 terdapat suatu populasi kelompok cacat dengan nama Himpunan Penyandang
Cacat. Menurut kepala Himpunan Penyandang Cacat, beberapa dari komunitasnya
tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencari
nafkah . Di RW 5 Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan
penyandang cacat, Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena faktor
ekonomi, Tidak ada lapangan pekerjaan yang bersedia menanmpung penyandang
cacat.

Apa yang akan Anda lakukan sebagai perawat komunitas?


Buatlah:
- Analisa data
- Prioritas Masalah
- Rencana Intervensi

jawaban
Analisa Data

N Data FOKUS Etiologi Masalah


o Keperawatan
1. Sebanyak 23% penyandang Krisis Situasional Ansietas
cacat mengalami stress
karena faktor ekonomi
DS: Merasa bingung Merasa
khawatir dengan akibat dari
kondisi yang dihadapi
DO: Tampak gelisah

2. tidak bisa memenuhi Kekhawatiran


tanggung jawabnya sebagai mengalami kegagalan
kepala keluarga untuk
mencari nafkah

1. Keterbatasan Defisit Kesehatan


sumber daya komunitas
2. Proram tidak
atau kurang
didukung
komunitas

3. Tidak ada lapangan Kurang terpapar Tidak tersedianya


pekerjaan yang bersedia informasi managemen
menanmpung penyandang komunitas
cacat

DS:

 Tidak tersedia
DO:

Terjadi masalah
kesejahteraan kelompok
Terdapat faktor risiko
fisiologis dan/atau psikologis
yaitu stress dan tidak
adanya lapangan pekerjaan
yang menyebabkan anggota
komunitas menjalani
perawatan
4 Tidak tersedia program Dukungan sosial yang Kurangnya
untuk meningkatkan kurang Dukungan
kesejahteraan penyandang Kelompok
cacat
DS:

1. Perencanaan aktif Kesiapan


oleh komunitas Peningkatan
mengenai prediksi Koping Komunitas
stresor
2. Pemecahan
masalah aktif oleh
komunitas saat
menghadapi
masalah
DO:

1. Terdapat sumber-
sumber daya yang
adekuat untuk
mengatasi stresor

DS: Koping Komunitas


Tidak Efektif
 Mengungkapkan
ketidakberdayaan
komunitas
DO:

 Komunitas tidak
memenuhi harapan
anggotanya
 Konflik masyarakat
meningkat
 Insiden masalah
masyarakat tinggi
(mis: pembunuhan,
pengrusakan,
terorisme,
perampokan,
pelecehan,
pengangguran,
kemiskinan,
penyakit mental)

Diagnosa
[SDKI D.0080] Ansietas b.d krisis situasionl d.d Merasa
bingung dan Merasa khawatir dengan
akibat dari kondisi yang dihadapi
[SDKI D.0095] Koping komunitas tidak
efektif b.d ketidakadekuatan sumber
daya untuk memecahkan
masalah d.d mengungkapkan
ketidakberdayaan komunitas, komunitas
tidak memenuhi harapan anggotanya,
insiden masalah kemiskinan masyarakat
tinggi
[SDKI D.0110] Defisit kesehatan
komunitas b.d hambatan akses ke
pemberi pelayanan kesehatan d.d terjadi
masalah kesehatan yang dialami
komunitas, terdapat faktor risiko fisiologis
yang menyebabkan anggota komunitas
menjalani perawatan.
[SDKI D.0091] Kesiapan peningkatan koping
komunitas d.d perencanaan aktif oleh
komunitas mengenai prediksi stresor,
pemecahan masalah aktif oleh komunitas
saat menghadapi masalah, terdapat
sumber-sumber daya yang adekuat untuk
mengatasi stresor.

Rencana intervensi
Perlu adanya keterlibatan masyarakat dalam merumuskan perencanaan
Perencanaan disusun bersama dengan masyarakat
Perencanaan yang disusun menyesuaikan dengan sumber daya yang terkait
Penanggung jawab program adalah dari perawat komunitas dan masyarakat

Perencanaan dimaksutkan untuk memberdayakan masyarakat


Intervensi
No Diagnosa Luaran Intervensi
Reduksi Ansietas
tingkat ansietas
(I.09314)
menurun L.09093 Setelah
dilakukan intervensi Tindakan yang dilakukan
keperawatan selama 3 x pada intervensi reduksi
24 jam, maka tingkat ansietas berdasarkan
ansietas menurun, dengan SIKI, antara lain:
kriteria hasil:
Observasi
1. Verbalisasi
kebingungan  Identifikasi saat
menurun tingkat ansietas
2. Perilaku gelisah berubah (mis:
menurun kondisi, waktu,
3. Perilaku tegang stresor)
menurun  Identifikasi
4. Konsentrasi kemampuan
membaik mengambil
keputusan
 Monitor tanda-
tanda ansietas
(verbal dan
nonverbal)
Terapeutik

 Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
 Temani pasien
untuk
mengurangi
kecemasan, jika
memungkinkan
 Pahami situasi
yang membuat
ansietas
 Dengarkan
dengan penuh
perhatian
 Gunakan
pendekatan
yang tenang
dan meyakinkan
 Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
 Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
 Diskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang
Edukasi

 Jelaskan
prosedur,
termasuk
sensasi yang
mungkin dialami
 Informasikan
secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan,
dan prognosis
 Anjurkan keluarga
untuk tetap
Bersama
pasien, jika
perlu
 Anjurkan
melakukan
kegiatan yang
tidak kompetitif,
sesuai
kebutuhan
 Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
 Latih kegiatan
pengalihan
untuk
mengurangi
ketegangan
 Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
 Latih Teknik
relaksasi
Kolaborasi

 Kolaborasi
pemberian obat
antiansietas, jika
perlu

Status koping komunitas Dukungan Kelompok


membaik L.09089 (I.09258)
Tindakan yang dilakukan
Setelah dilakukan pada intervensi
intervensi keperawatan dukungan kelompok
selama 4x 1 bulan maka berdasarkan SIKI, antara
status koping komunitas lain:
membaik, dengan kriteria
hasil: Observasi

1. Keberdayaan  Identifikasi
komunitas masalah yang
meningkat sebenarnya
2. Perencanaan dialami
komunitas kelompok
meningkat  Identifikasi
3. Pemecahan kelompok
masalah memiliki
komunitas masalah yang
meningkat sama
4. Sumber daya  Identifikasi
komunitas hambatan
meningkat menghadiri sesi
5. Partisipasi kelompok (mis:
masyarakat stigma, cemas,
meningkat tidak aman)
6. Insiden masalah  Identifikasi aturan
Kesehatan dalam dan norma yang
komunitas perlu di
menurun modifikasi pada
sesi selanjutnya,
jika perlu
Terapeutik

 Siapkan
lingkungan
terapeutik dan
rileks
 Bentuk kelompok
dengan
pengalaman
dan masalah
yang sama
 Mulai sesi
kelompok
dengan
mengenalkan
semua anggota
kelompok dan
terapis
 Mulai dengan
percakapan
ringan, berbagi
informasi
tentang diri
masing-masing
dan alasan
terlibat dalam
kelompok
 Buat aturan dan
norma dalam
kelompok,
terutama
kerahasiaan
dalam kelompok
 Sepakati jumlah
sesi yang
diperlukan
dalam kelompok
 Bangun rasa
tanggung jawab
dalam kelompok
 Diskusikan
penyelesaian
masalah dalam
kelompok
 Berikan
kesempatan
individu untuk
berhenti sejenak
saat merasa
distres akibat
topik tertentu
sampai mampu
berpartisipasi
Kembali
 Berikan
kesempatan
istirahat di
setiap sesi
untuk
memfasilitasi
percakapan
individual dalam
kelompok
 Berikan
kesempatan
saling
mendukung
dalam kelompok
terkait masalah
dan
penyelesaian
masalah
 Berikan
kesempatan
kelompok
menyimpulkan
masalah,
penyelesaian
masalah dan
dukungan yang
diperlukan untuk
setiap anggota
kelompok
 Hindari
percakapan
ofensif, tidak
sensitive,
seksual atau
humor yang
tidak perlu/tidak
pada tempatnya
 Sediakan media
untuk kebutuhan
berkomunikasi
di luar kelompok
(mis: email,
telepon, SMS,
WA)
 Lakukan refleksi
manfaat
dukungan
kelompok pada
setiap awal dan
akhir pertemuan
 Akhiri kegiatan
sesuai sesi yang
disepakati
Edukasi

 Anjurkan anggota
kelompok
mendengarkan
dan memberi
dukungan saat
mendiskusikan
masalah dan
perasaan
 Anjurkan bersikap
jujur dalam
menceritakan
perasaan dan
masalah
 Anjurkan setiap
anggota
kelompok
mengemukakan
ketidakpuasan,
keluhan, kritik
dalam kelompok
dengan cara
santun
 Anjurkan
kelompok untuk
menuntaskan
ketidakpuasan,
keluhan, dan
kritik
 Ajarkan relaksasi
pada setiap
sesi, jika perlu

Promosi Sistem
Pendukung (I.09313)
Tindakan yang dilakukan
pada intervensi promosi
sistem pendukung
berdasarkan SIKI, antara
lain:

Observasi

 Identifikasi respon
psikologis
terhadap situasi
dan ketersedian
sistem
pendukung
 Identifikasi sumber
daya untuk
ketersediaan
pengasuh
 Monitor situasi
keluarga saat ini
dan sistem
pendukung
Terapeutik

 Berikan dukungan
dan caring
dalam
pelayanan
 Motivasi
berpartisipasi
dalam kegiatan
sosial dan
masyarakat
 Motivasi membina
hubungan
dengan pihak
yang memiliki
kebutuhan yang
sama
 Libatkan keluarga,
orang penting,
dan teman
dalam
perawatan
Edukasi

 Jelaskan
hambatan pada
sistem
pendukung
 Informasikan
jaringan sosial
yang tersedia
 Informasikan
tingkat sistem
pendukung (mis:
keluarga,
teman, dan
masyarakat)
 Anjurkan keluarga
terlibat dalam
perawatan
Kolaborasi

 Rujuk ke
kelompok
swadaya
 Kolaborasi dengan
program
pencegahan
atau
pengobatan
berbasis
masyarakat, jika
perlu

Manajemen Lingkungan
Komunitas (I.14515)
Tindakan yang dilakukan
pada intervensi
manajemen lingkungan
komunitas berdasarkan
SIKI, antara lain:
Observasi

 Lakukan skrining
risiko gangguan
Kesehatan
lingkungan
 Identifikasi faktor
risiko Kesehatan
yang diketahui
Terapeutik

 Libatkan
partisipasi
masyarakat
dalam
memelihara
keamanan
lingkungan
Edukasi

 Promosikan
kebijakan
pemerintah
untuk
mengurangi
risiko penyakit
 Berikan
Pendidikan
Kesehatan
untuk kelompok
risiko
 Informasikan
layanan
Kesehatan ke
individu,
keluarga,
kelompok
berisiko dan
masyarakat
Kolaborasi

 Kolaborasi dalam
tim multidisiplin
untuk
mengidentifikasi
ancaman
keamanan di
masyarakat
 Kolaborasi dengan
tim Kesehatan
lain dalam
program
Kesehatan
komunitas untuk
menghadapi
risiko yang
diketahui
 Kolaborasi dalam
pegnembangan
program aksi
masyarakat
 Kolaborasi dengan
kelompok
masyarakat
dalam
menjalankan
peraturan
pemerintah

Pengembangan
Kesehatan Masyarakat
(I.14548)
Tindakan yang dilakukan
pada intervensi
pengembangan
kesehatan masyarakat
berdasarkan SIKI, antara
lain:

Observasi

 Identifikasi
masalah atau
isu Kesehatan
dan prioritasnya
 Identifikasi potensi
atau aset dalam
masyarakat
terkait isu yang
dihadapi
 Identifikasi
kekuatan dan
partner dalam
pengembangan
Kesehatan
 Identifikasi
pemimpin/tokoh
dalam
masyarakat
Terapeutik

 Berikan
kesempatan
kepada setiap
anggota
masyarakat
untuk
berpartisipasi
sesuai aset
yang dimiliki
 Libatkan anggota
masyarakat
untuk
meningkatkan
kesadaran
terhadap isu
dan masalah
Kesehatan yang
dihadapi
 Libatkan
masyarakat
dalam
musyawarah
untuk
mendefinisikan
isu Kesehatan
dan
mengembangka
n rencana kerja
 Libatkan
masyarakat
dalam proses
perencanaan
dan
implementasi
serta revisinya
 Libatkan anggota
masyarakat
dalam
mengembangka
n jaringan
Kesehatan
 Pertahankan
komunikasi
yang terbuka
dengan anggota
masyarakat dan
pihak-pihak
yang terlibat
 Perkuat
komunikasi
antara individu
dan kelompok
untuk
bermusyawarah
terkait daya
Tarik yang sama
 Fasilitasi struktur
organisasi untuk
meningkatkan
kemampuan
berkomunikasi
dan
bernegosiasi
 Kembangkan
strategi dalam
manajemen
konflik
 Persatukan
anggota
masyarakat
dengan cita-cita
komunitas yang
sama
 Bangun komitmen
antar anggota
masyarakat
 Kembangkan
mekanisme
keterlibatan
tatanan lokal,
regional bahkan
nasional terkait
isu Kesehatan
komunitas

Anda mungkin juga menyukai