Anda di halaman 1dari 4

COPING STRESS rentanan yg scr tidak langsung terkait

dengan masalah. (bisa jg bersifat pribadi,


ex: punya kerentanan genetik terhadap
 Bagan potensial hubungan antara stressor, coping depresi.)
stress, dan outcomes - Faktor distal bisa melibatkan risk atau
protection:
~ Risk: Budaya mungkin memengaruhi
(ekspektasi akan tubuh kurus yg dapat
menyebabkan gangguan makan)
~ Protektif (kepercayaan yg membantu
mengatasi kehilangan org yg dicintai).
~ Sifat-sifat pribadi bisa meningkatkan
risiko stres / menjadi kekuatan yang
membantu mencegah stres.

- Faktor Proximal: (dekat dgn


individu/masalah) scr tidak langsung bisa
 Faktor risk & protective mentrigger dan berkontribusi thdp
masalah, membiarkan resources yg scr
- Risk: karakteristik individu & situasi yg bisa langsung digunakan untuk coping. (Ex:
meningkatkan sso mengalami hasil (outcome) yg masalah dgn seseorang, pekerjaan)
bermasalah. Ex: gangguan pribadi, mental, atau - Faktor proximal bisa melibatkan risk /
masalah perilaku. protection. Kaitanannya ada di figure 8.1
- Protective: tersedianya faktor pelindung dmn - Beberapa penyebab stress dapat menjadi
orang bisa menggunakan sumber daya yg ada penyebab vicious spirals yg meningkatkan
u/menahan dampak stress (wellbeing) mencakup: stress.
a) Personal qualities (optimisme orang tua)
b) Interpersonal resources (teman yg  Ecological-Contextual model
membantu) - Distal contextual factor (faktor
c) Community resources (dukungan dari lingkungan): kondisi lingkungan yg sedang
jemaat religius, program sekolah, kesempatan berlangsung (ongoing environmental)
rekreasi) berinteraksi dgn domain kehidupan.
d) Macrosystem resources (akses perawatan Faktor2 lingkungan yg mencakup:
kesehatan terjangkau, penitipan anak, a) Cultural traditions and practices
perawatan di rumah). Ex: imigran harus bisa negosiasi
- Bagaimana faktor risk & protection bisa berguna tradisi asli mereka dengan tradisi
u/intervesi? intervensi dapat dirancang untuk: tempat mereka tinggal
a)Mengurangi paparan faktor risiko b) Economic conditions
b)Meningkatkan faktor pelindung dan Kondisi ekonomi dari global ke
pengalaman lokal
c)Untuk digunakan dalam kombinasi kedua c) Social and political forces
strategi. Ex: diskriminasi dan kebijakan yg
dibatasi
 Perbedaan distal & proximal d) Environmental hazards
- Faktor Distal: (jauh dr masalah) tdk
mentrigger masalah tapi terlibat dalam
Ex: komunitas yg toxic - Batasan antara proximal dan distal :
menyebabkan biologis dan not always simple
psikologis risks - Contoh proximal stressors
e) Neighborhood processes a) Major Life Events (pelopor
Ex: sense of komunitas yg dapat studinya Holmes & Rahe 1967)
mempengaruhi kesejahteraan Ex: SMA ke kuliah karena
individu adaptasi yang berbeda, proses
f) Setting social climates belajarnya berubah drastis) dan
Ex: Iklim sosial sekolah, ruang kuliah ke kerja, kemudian
kelas, tempat kerja dan keteraturan menikah dan punya anak juga
sosial yg ditentukan o/ peran sosial sama. Jadi butuh adaptasi. 
dan dinamika kekuasaan jg b) Life Transitions
membentuk kehidupan individu. Transisi kehidupan diharapkan
g) Social regularities bisa mengatasi coping.
h) Family dynamics Menghasilkan perubahan yg
- Distal contextual risk factors: tahan lama dlm kehidupan
menyebabkan stres kronis (proses c) Daily Hassles
waktunya panjang) yg mempengaruhi Kejadian2 yg ada pada sehari2
akses ke sumber daya (Wandersman & yg short term atau jangka
Nation, 1998) pendek, skalanya kecil. Ex:
berantem, konflik di tempat
kerja
- Distal personal factor (fakor dlm diri): d) Disasters
aspek2 yg ada dlm individu dan tidak bisa Bencana
diobservasi. Termasuk: e) Vicious Spirals
a) Biological and genetic factors Pola bertingkat di antara bbrp
b) Personal temperaments and traits penyebab stres yg menambah
c) Patterns of thinking efek faktor risiko. Bergerak
d) Chronic illness or similar ketika hilangnya satu sumber
conditions daya memicu kerugian lain
e) Ongoing effects of prior life Hobfoll 1998)
experiences

 Proximal Stressors  Stress Reaction


- Proximal stressor: proximal (faktor - Reaksi lgsg yg dialami orang ketika
yg bisa mentrigger stress) stressor menghadapi penyebab stres. Reaksi ini
(peristiwa/situasi yg menunjukkan dapat berkisar dari iritasi ringan hingga
hilangnya sumber daya yg masalah kesehatan yang serius.
terancam/aktual (Hobfoll, 1988, - Terdapat 4 reaksi: cognitive appraisals,
1998; Lazarus & Folkman, 1984). emotions, and physiological processes
Stresor adlh faktor risiko yg 1) Pengalaman pribadi stres
bervariasi dalam durasi, tingkat termasuk fisiologis (jantung
keparahan, kuantitas, makna pribadi, berdebar, kortisol tinggi, tekanan
dan titik dampak. darah tinggi)
- Kalo bicara mengenai stressor 2) Emosional (kecemasan, agitasi,
maka bicara mengenai risk factor depresi)
3) Behavior (penggunaan alcohol /  Coping Processes
mencari bantuan) - Cognitive appraisal
4) Cognitif (penilaian ancaman dan Selama reaksi stres, penilaian adalah
arti stresor, kekhawatiran proses berkelanjutan u/ membangun makna
berlebihan) situasi atau peristiwa stres (Lazarus &
5) Komponen sosial (misalnya, Folkman, 1984). Penilaian stres atau sumber
penarikan sosial). daya dapat berubah seiring waktu.
- Reaksi stres ini saling bergantung dan - Reapraisal 
sering kali bersiklus. Selama coping proses, reappraising, atau
"reframing," masalah melibatkan
 Resources activated for coping berubahnya persepsi seseorang ttng situasi
a) Material resources atau maknanya (Lazarus & Folkman, 1984;
Benda nyata yg digunakan u/ Watzlawick et al., 1974).
memenuhi kebutuhan pribadi dlm
kehidupan sehari-hari (uang, mobil,  Kategori coping :  
tempat tinggal, makanan, atau - Problem-focused coping: melibatkan
pakaian). penanganan situasi masalah secara
b) Social-emotional competencies langsung, dengan bikin rencana u/
Mencakup keterampilan mengubah situasi dan mengikuti
pengaturan diri: rencana tsb.
mengelola emosi, motivasi, - Emotion-focused coping: mengatasi
kognisi, dan proses perasaan yg menyertai stres. Berusaha
intraperponal lainnya (Goleman, mengurangi kecemasan / meningkatkan
1995). Kompetensi sosial dukungan emosional dari teman atau
dibutuhkan u/ terhubung dgn keluarga
orang lain dan memanfaatkan - Meaning-focused coping: melibatkan
sumber daya yang mereka pemaknaan, dengan cara mencoba
tawarkan. menilai kembali kejadian2 yg menimpa
c) Social settings dalam rangka u/membantu tumbuh dan
d) Cultural resources berkembang (hikmahnya).
e) Social support
f) Mutual help groups  Coping Outcomes
g) Spiritual resources - Tujuan dari itu semua (outcome) nya
Sosial settings sebagai kelompok positif: ada 4 yg diharapkan dan ada 4 yg
pemuda, organisasi gotong royong, dan tidak diharapkan
kongregasi religius dapat menjadi - Kalo gagal coping stress jadi keluarnya yg
sumber daya untuk coping. Tradisi 4 tidak diharapkan, kalo sukses outcome nya
budaya, ritual, dan kepercayaan yg 4 diharapkan 
menyediakan sistem makna untuk 1) Wellness
menafsirkan stresor, contoh mengatasi Pengalaman hasil positif dlm
stres, dan panduan untuk mengatasi kesehatan dan kesejahteraan
pilihan. Ritual kematian dalam budaya subjektif (Cowen, 1994, 2000;
apa pun menyediakan sumber daya bagi Nelson & Prilleltensky, 2010).
mereka yang kehilangan orang yang (Kepuasan hidup, kerja, pengaruh
dicintai. positif, harga diri, dan prestasi
akademik mewakili hasil kesehatan
yang diinginkan yang melampaui
tidak adanya gejala.
2) Resilience
Kapasitas individu u/ beradaptasi
dgn sukses dan berfungsi secara
kompeten meskipun terpapar stres,
kesulitan, atau trauma kronis
(Bonanno, 2004; Masten, 2007).
3) Thriving
Menghadapi kesulitan memulai
proses pertumbuhan yg melampaui
tingkat fungsi mereka sebelumnya.
4) Empowerment
Wiley dan Rappaport (2000):
mendapatkan akses ke sumber daya
yg berharga.

Yg bermasalah / tidak sehat:


1) Distress
2) Dysfunction
3) Clinical Disorders

 Coping itu contextual. Pendekatan


terbaiknya tergantung pada situasi
dan orang-orang yg terlibat
 Penangan coping yg efektif dpt
menciptakan virtous spirals dari
penanganan coping dan mengurangi
stress

Anda mungkin juga menyukai