Anda di halaman 1dari 38

Stress Adaptasi

Kelompok 1:
Mayrlnn Trifosa V / 051
Annisa Intan / 053
Niken Meldy/ 055
Nur Amalina / 057
Rafa / 059
Rosianan Dewi/ 063
Omyning Pratywi / 065
Putriyus Adela C. M. / 098
STRE
S
DEFINISI STRES suatu tekanan atau atau
ketegangan yang terdapat
dalam diri individu

Stres -> depresi,


kelelahan kronis, mudah
marah, gelisah, impotensi,
dan kualitas kerja yang
rendah
(Richards, 2010).
DEFINISI STRES
Menurut Para Ahli

Hans Selye
McEwen (2000) Mc Grath (1976)
(2003):
suatu peristiwa respon tubuh
yang ditafsirkan ketidakseimbang yang tidak
sebagai ancaman spesifik
bagi seseorang dan
an yang besar
dapat antara tuntutan terhadap
mendatangkan (fisik dan/atau setiap
respon psikis psikis) dengan tuntutan atau
maupun respon kemampuan
dalam bentuk
beban di
merespon.
tingkah laku. atasnya
Apa itu Stressor adalah suatu stimulus
Stressor? yang mengawali atau
mencetuskan perubahan.
Terdapat 2 macam stressor,
yaitu internal dan eksternal
Stressor Stressor
Internal Eksternal
Model stress
Dapat digunakan untuk membantu respon
pasien yang tidak sehat dan tidak produktif
terhadap stressor.
Model stress
1. Model Stres Berdasarkan Stimulus

Model ini berdasarka karakteristik yang


bersifat mengganggu atau merusak 3. Model berdasarkan transaksi
dalam lingkungan.
Model ini memandang orang dan
lingkungannya dalam hubungan yang
dinamis, respirokal dan interaktif.
2. Model Stres Berdasarkan Respon

Menjelaskan pola respon tertentu yang


dapat mengidentifikasikan menguraikan
stress. Stress ditunjukkan oleh reaksi
psikologis tertentu.
Model stress
4. Model stres Berdasarkan Adaptasi

Empat faktor untuk menemukan apakah suatu situasi


dapat menimbulkan stress atau tidak ;
a) Kemampuan untuk menghadapi stress
b) Praktek & normal dari kelompok / rekan” pasien
yang mengalami stress
c) Pengaruh lingkungan, sosial dalam membantu
seseorang menghdapi stress
d) Sumber daya yang dapat digunakan untuk
mengatasi stressor
FAKTOR PENYEBAB STRES
1. Faktor Pribadi

Faktor penyebab stress karena pribadi menjadi faktor utama dari


banyaknya penyebab stress yang terjadi.

2. Faktor Lingkungan

Faktor Lingkungan sekitar baik di tempat bekerja maupun rumah


juga dapat memberi peluang timbulnya stress.

3. Lingkungan Organisasi
Banyak faktor penyebab stress di dalam organisasi yang dapat
menyebabakan stress. Tekanan
untuk segera menyelesaikan suatu pekerjaan di luar kendali dan
kemampuan dengan beban pekerjaan yang berlebihan
SUMBER STRESS
A. Sumber Stress Internal

1. Penyakit (Illness)
Menderita suatu penyakit membawa tuntutan fisik dan psikologi bagi penderitanya.

2. Konflik
Konflik terjadi apabila suatu objek tujuan mempunyai nilai ganda bagi seseorang.

3. Frustasi
Frustasi adalah suatu keadaan terhambat dalam mencapai tujuan (Slamet dan
Markam, 2003)

4. Krisis
Krisis adalah perubahan atau peristiwa yang timbul mendadak dan
menggoncangkan keseimbangan seseorang diluar jangkauan daya penyesuaian
sehari-hari

5. Tekanan
Stress dapat ditimbulkan oleh tekanan yang berhubungan dengan tanggungjawab yang besar yang
harus ditanggungnya.
SUMBER STRESS
B. Sumber Stress Eksternal

1. Keluarga
Stress ini dapat bersumber dari interaksi diantara para anggota keluarga,
seperti perselisihan dalam masalah keuangan, perasaan saling acuh tak acuh, tujuan yang saling
berbeda, dll.
2. Dalam Komunitas dan Lingkunga
Individu mempunyai 2 lingkungan pokok, yaitu Lingkungan kerja dan lingkungan sekitarnya.

a. Lingkungan Kerja
Lingkungan ini dapat menjadi sumber stress karena beberapa alasan, antara lain tuntutan
kerja, tanggungjawab kerja, lingkungan fisik kerja, rasa kurang memiliki pengendalian dll.
b. Lingkungan Hidup
Seseorang bisa terkena stres apabila ia tinggal ditempat yang padat
SUMBER STRESS

3. Hubungan Interpersonal
Gangguan ini dapat berupa hubungan dengan kawan dekat yang mengalami konflik, konflik dengn
kekasih, konflik antara bawahan dan atasan, dll

4. Keuangan
Masalah keuangan (kondisi sosial-ekonomi) yang tidak sehat, misalnya pendapatan jauh lebih
rendah dari pada pengeluaran, terlibat hutang, kebangkrutan, dan soal warisan
5. Hukum
Keterlibatan dengan hukum pun dapat merupakan sumber stres pula.
6. Perkembangan
Perkembangan disini maksudnya adalah masalah perkembangan fisik maupun mental seseorang.
Misalnya: masa dewasa, masa kanak-kanak, masa remaja, masa menopouse, dan masa tua
7. Lain-lain
Stressor kehidupan lainnya misalnya: bencana alam, kebakaran, pemerkosaan, hamil diluar
nikah, dll
JENIS STRES

Dari penelitian yang dikutip


timesofindia.com, terdapat tiga jenis stres :
1. Stress Kimia : Timbul karena reaksi dari konsumsi alkohol
2. Stress Fisik : Terjadi karena berbagai keadaan, seperti
kecelakaan dsb
3. Stress Emosional : Tidak dapat disembuh kan dengan medis

Berikut ini adalah beberapa jenis stres yang perlu Anda


kenali.
¯  Stres baik
¯  Distres internal
¯  Distres akut
¯  Hipostres
¯  Eustres
Tahapan-tahapan Stres

2. 3. TAHAP
1. TAHAP
TAHAP SIAGA KELELAHAN
PERLAWANAN
Tahapan-tahapan Stres

1. Tahap Siaga (Alarm Stage)


individu berhadapan langsung dengan stressor dan
mengerahkan energi. Individu butuh untuk melindungi diri dari
stressor dan menginisiasikan peringatan, “flight or fight”.

Terjadi:
• penglihatan lebih tajam
• peningkatan energi
• kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih
daripada biasanya
• semangat tinggi
• terdapat kondisi eustress
Tahapan-tahapan Stres
2. Tahap Perlawanan (Resistance Stage)
individu mencoba untuk melakukan perlawanan terhadap stressor,
melakukan pertahanan diri, dan mencoba menyeimbangkan keadaan
kembali.

Terjadi:
• tubuh menggunakan energi lebih banyak
• mengalami terlalu banyak ketegangan melakukan hal-hal yang
berlebihan, seperti berfikir terlalu banyak, bahkan melakukan hal-
hal buruk.
• Perasaan tertekan dan lelah  kegelisahan, kehilangan ingatan,
perilaku berlebihan lainnya (tidak sopan, khawatir), atau depresi.
• Sistem imun menurun
Tahapan-tahapan Stres
3. Tahap Kepayahan (Exhaustion
Stage) 😭

individu tidak lagi memberikan perlawanan terhadap


stres karena kepayahan, kehabisan energi, dan tubuh
telah mengalami terlalu banyak beban.
Terjadi:
• Berbagai penyakit : insomnia, gangguan
pencernaan, hipertensi, mempercepat proses
penuaan.
• peningkatkan resiko gangguan mental, perubahan
kepribadian.
ADAPTASI
Pengertian Adaptasi terhadap Stresor
• Secara umum, adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap
lingkungan. Artinya, pada makhluk hidup yang telah
beradaptasi tersebut terjadi perubahan bentuk tubuh
sehingga menjadi sesuai dengan lingkungannya.

Adaptasi terhadap stresor adalah proses


dimana dimensi fisiologis dan psikososial
berubah dalam berespon terhadap stres.
Faktor yang Mempengaruhi
Kemampuan Seseorang
Beradaptasi terhadap Stres
1. Sifat stresor
Sifat stresor dpt berupa tiba-tiba atau berangsur-berangsur.
2. Durasi stresor
Apabila stresor yg dialami lebih lama, maka respon juga lebih lama, dan hal
ini akan mempengaruhi fungsi tubuh.
3. Jumlah stresor
Semakin banyak stresor yg dialami maka akan semakin besar dampak yg
ditimbulkan bagi fungsi tubuh. Apabila jumlah stresor yg dialami banyak dan
kemampuan adaptasi baik, maka seseorang akan memiliki kemampuan dalam
mengatasi stres yang baik.
4. Pengalaman masa lalu
Semakin banyak pengalaman dengan stresor yang dialami dan mampu
menghadapinya maka kemampuan adaptifnya akan semakin baik pula.
Faktor yang Mempengaruhi
Kemampuan Seseorang
Beradaptasi terhadap Stres
5. Tipe kepribadian

Tipe kepribadian dapat mempengaruhi respon terhadap stresor.


o Tipe A memiliki ciri : ambisius, agresif, kompetitif, kurang sabar, mudah tegang dan
tersinggung, mudah marah, kewaspadaan yg berlebihan, bicara cepat, bekerja tdk kenal waktu,
pandai berorganisasi dan memimpin, lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan, kaku thdp
waktu, tdk mudah dipengaruhi, dan sulit santai.

o Tipe B memiliki sifat berkebalikan dari tipe A

*Apabila seseorang yang memiliki tipe kepribadian A, maka lebih rentan terkena stress
dibandingkan dengan tipe kepribadian B.

6. Tingkat perkembangan
Tingkat perkembangan individu dpt mempengaruhi respon tubuh yaitu semakin matang dlm
perkembangannnya semakin baik pula kemampuan mengatasinya
Jenis jenis Adaptasi terhadap Stres
1. Adaptasi fisiologis
Merupakan proses penyesuaian diri secara alamiah atau
secara fisiologis untuk mempertahankan keseimbangan
dalam berbagai faktor yang menimbulkan keadaan
menjadi tidak seimbang

2. Adaptasi Psikologis
Merupakan proses penyesuaian secara psikologis
dengan cara melakukan mekanisme pertahanan diri
yang bertujuan melindungi atau bertahan dari
serangan atau hal yang tidak menyenangkan
Jenis jenis adaptasi Terhadap Stres
3. Adaptasi Sosial dan Budaya
Merupakan cara untuk mengadakan perubahan
dengan melakukan proses penyesuaian perilaku yang
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat,
berkumpul dengan masyarakat dalam kegiatan ke
masyarakatan.

4. Adaptasi spiritual
Proses penyesuaian diri dengan melakukan perubahan
prilaku yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan
yang dimiliki sesuai dengan agama yang di anutnya.
Apabila mengalami stress, maka seseorang akan giat
melakukan ibadah, seperti rajin melakukan shalat.
MAKANAN PEMICU STRESS
Kafein
Baik teh dan kopi akan merangsang
sistem saraf yang menghasilkan detak
jantung yang cepat dan meningkatkan
tekanan darah.

Alkohol
Ketika alkohol dikonsumsi, ada simulasi
dalam produksi hormon yang mirip
dengan stres.
MAKANAN PEMICU STRESS
Makanan bersodium tinggi
Jika terlalu banyak sodium dalam tubuh,
cairan akan bertahan lebih lama di dalam
tubuh. Ini akan membuat kerja ekstra
pada jantung, yang akan meningkatkan
tekanan darah dan stres.

Minuman Berenergi
Minuman berenergi memicu tubuh
kita untuk tetap terjaga, yang pada
akhirnya berujung kepada insomnia.
MAKANAN PEMICU STRESS
Permen dan Makanan Manis
Makanan manis dapat membuat gula
darah meningkat. Kinerja insulin dalam
tubuh menjadi bertambah. Dampaknya
akan menjadi mudah tersulut emosi.

Makanan Pedas
Sistem pencernaan pada orang yang
mengalami stres tidak bekerja optimal.
Kondisi stres akan menurunkan metabolisme
tubuh yang menyebabkan makanan lebih
lama dicerna. Menelan makanan pedas justru
bisa memperburuk pencernaan.
GIZI YANG
TEPAT
UNTUK STRES
Asupan
Makan
Meningkat

Asupan
Makan
Menurun

Reaksi Saat
Stress

Dua-duanya
berefek buruk bagi
kesehatan
Saat Stres
Membara
Reaksi stres yang mengakibatkan penurunan
nafsu makan yang berdampak kurang gizi adalah
rangkaian yang tidak bisa dibiarkan berlangsung
terus. Kekurangan zat gizi mikro akan
mengganggu metabolisme tubuh.  

Mengganti kekurangan zat gizi dengan


mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral,
sungguh sangat tidak bijaksana.  Karena
kekurangan gizi yang terjadi telah menyeluruh
sehingga menggantinya pun harus menyeluruh
pula dengan makan makanan bergizi.
Di pihak lain, ada kelompok orang yang saat
stres malah nafsu makannya meningkat.
 Cokelat, kue, dan sebagainya yang tampak di
dekatnya, disambarnya. Mereka perlu menyadari
dampak yang mungkin timbul. Asupan makan
yang berlebihan akan mengganggu metabolisme
yang pada jangka panjang akan menimbulkan
kegemukan. 
stress dapat dicegah dengan
mengonsumsi makanan yang sehat dan
bergizi, karena pasokanan makanan
yang jauh dari sehat dan bergizi hanya
akan mengancam seseorang dari resiko
obesitas. Menurut pakar nutrisi, David
Zinczenko, tubuh meminta pasokan
kalori secara alami ketika kita
mengalami stress. Pasokan kalori itu
sengaja dipersiapkan tubuh untuk
menghadapi tekanan yang dialami
seseorang.

Seorang ahli nutrisi Elizabeth Somer, dikutip dari


Thirdage, yang membagi delapan tips untuk
menangkal depresi melalui pengaturan gizi.
 

1. Setiap makanan pasti mengandung beberapa karbohidrat kompleks.


2. Makanan yang mengandung gula harus dikurangi. Penggantinya adalah buah
segar, sayuran segar, roti, yoghurt rendah lemak, dsb.
3. Kurangi kafein, perbanyak air putih,
4. Meningkatkan asupan vitamin B6 dengan mengonsumsi kacang-kacangan,
ikan, pisang, dan sayuran hijau lain.
5. Lakukan perubahan pola makan secara bertahap sehingga dapat dilakukan
dengan jangka panjang.
6. Konsumsi beberapa dosis vitamin dan mineral untuk mengisi kesenjangan
gizi.
7. Hindari rokok, alkohol, dan obat yang memacu emosional.
8. Olahraga teratur.
Jenis Makanan Sehat dan Bergizi yang
direkomendasikan oleh Zinczenko untuk
mencegah seseorang dari stress

Ubi Jalar
Pepaya

The Peppermint Aprikot Kering


Biji Labu
Havermout

Jeruk
Almond
Kenari Alpukat

Bayam Pisang
Daun Kemangi

Salmon

Walnut
THANKYOU
You all a great listener!

Anda mungkin juga menyukai