KOTA TANGERANG
Di susun Oleh:
202107057
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Dasar
Pewatan diri adalah salah satu kemampuan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya sehari-hari guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien bisa dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri sendiri (Depkes, 2000
dalam Direja, 2011).
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Poter. Perry, 2005 dalam
Direja, 2011). Tarwoto dan Wartonah (2000, dalam Direja, 2011) menjelaskan
kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan
perawatan kebersihan untuk dirinya. Menurut Nurjannah (2004, dalam Dermawan,
2013) Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan seseorang untuk
melakukan aktifitas perawatan diri seperti mandi, berhias/berdandan, makan dan
toileting.
Defisit perwatan diri adalah suatu keadaan seseorang mengalami kelainan dalam
kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-
hari secara mandiri. Tidak ada keinginan untuk mandi secara teratur, tidak
menyisir rambut, pakaian kotor, bau badan, bau napas dan penampilan tidak rapi.
Defisit perawatan diri merupakan salah satu masalah yang timbul pada pasien
gangguan jiwa. Pasien gangguan jiwa kronis sering mengalami ketidakpedulian
merawat diri. Keadaan ini merupakan gejala perilaku negatif dan
menyebabkan pasien dikucilkan baik dalam keluarga maupun masyarakat (Yusuf,
2015).
B. Rentang Respon
Menurut Dermawan (2013), adapun rentang respon defisit perawatan diri sebagai
berikut :
Adaptif Maladaptif
stress
Menghindai interaksi
dengan orang lain
kesepian
K. Masalah Keperawatan
Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan defisit
perawatan diri menurut Fitria (2012), adalah sebagai berikut:
a. Defisit perawatan diri
b. Harga diri rendah
c. Isolasi sosial
L. Intervensi Keperawatan
Berdasarkan Nursing Intervention Classification & Nursing Outcome
Clsasification (2016) :
Tabel 2.1
Aktivitas-aktivits :
1. Ciptakan
lingkungan
yang aman bagi
pasien
2. Lindungi pasien
dengan pegangan
pada sisi/bantalan
disisi ruangan
yang
sesuai
3. Dampingi pasien
selama tidak ada
perawatan bangsal
4. Sediakan tempat
tidur
dengan ketinggian
yang rendah
5. Letakkan benda
yang
sering digunakan
dalam jangkauan
pasien
6. Sediakan tempat
tidur
dan lingkungan
yang
kondisi baik
8. Singkirkan
bahan- bahan yang
dipergunakan
selama penggantian
pakaian dan
eliminasi, serta bau
apapun yang tersisa,
sebelum kunjungan
dan waktu makan