OLEH :
RINA SAPUTRI
20089014038
S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
2023
LAPORAN PENDAHULUAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
Keterangan :
C. Pohon Masalah
Perawatan diri tidak efektif (BAB / BAK / PH / Nutrisi dan cairan )
TUK 4 : 4. Dalam …x interaksi klien 4.1 Bantu klien saat perawatan diri :
Klien dapat melaksanakan mempraktekan perawatan Mandi.
perawatan diri dengan bantuan diri dengan dibantu oleh Gosok gigi.
perawat. perawat : Keramas.
Mandi. Berpakaian.
Gosok gigi. Berhias.
Keramas. Gunting kuku.
Berpakaian.
Berhias. 4.2 Beri pujian setelah klien selesai
Gunting kuku. melaksanakan perawatan diri.
TUK 5 : 5. Dalam …x interaksi klien 5.1 Pantau klien dalam melaksanakan perawatan
Klien dapat melaksanakan melaksanakan praktek diri :
perawatan secara mandiri. perawatan diri secara Mandi.
mandiri : Gosok gigi.
Mandi 2x sehari. Keramas.
Gosok gigi sehabis Berpakaian.
makan. Berhias.
Keramas 2x Gunting kuku.
seminggu. 5.2 Beri pujian saat klien melaksanakan
Ganti pakaian 1x perawatan diri secara mandiri.
sehari.
Berhias sehabis
mandi.
Gunting kuku setelah
mulai panjang.
TUK 6 : 6.1 Dalam …x interaksi 6.1 Diskusikan dengan keluarga :
Klien mendapatkan dukungan keluarga menjelaskan Penyebab klien tidak melaksanakan
keluarga untuk meningkatkan cara-cara membantu perawatan diri.
perawatan diri. klien dalam memenuhi Tindakan yang telah dilakukan klien
kebutuhan perawatan selama di rumah sakit dalam menjaga
dirinya. perawatan diri dan kemajuan yang telah
6.2 Dalam …x interaksi dialami oleh klien.
keluarga menyiapkan Dukungan yang bisa diberikan oleh
sarana perawatan diri keluarga untuk meningkatkan kemampuan
klien : sabun mandi, klien dalam perawatan diri.
pasta gigi, sikat gigi, 6.2 Diskusikan dengan keluarga tentang :
sampo, handuk, pakaian Sarana yang diperlukan untuk menjaga
bersih, sandal dan alat perawatan diri klien.
berhias. Anjurkan kepada keluarga menyiapkan
6.3 Keluarga mempraktekan sarana tersebut.
perawatan diri kepada 6.3 Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang
klien. perlu dilakukan keluarga dalam perawatan diri :
Anjurkan keluarga untuk mempraktekan
perawatan diri ( mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju, berhias dan gunting
kuku ).
Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju, berhias dan gunting
kuku.
Bantu jika klien mengalami hambatan
dalam perawatan diri.
Berikan pujian atas keberhasilan klien.
F. Implementasi Keperawatan
Melakukan implementasi sesuai dengan intervensi
G. Evaluasi
Menurut Nurhalimah, 2016 adapaun keberhasilan pemberian asuhan keperawatan
ditandai dengan peningkatan kemampuan pasien dalam perawatan diri, seperti
1) Klien mampu melakukan mandi, mencuci rambut, menggosok gigi dan
2) menggunting kuku dengan benar dan bersih
3) Mengganti pakaian dengan pakaian bersih
4) Membereskan pakaian kotor
5) Berdandan dengan benar
6) Mempersiapkan makanan
7) Mengambil makanan dan minuman dengan rapi
8) Menggunakan alat makan dan minum dengan benar
9) BAB dan BAK pada tempatnya
10) BAB dan BAK air kecil dengan bersih.
Evaluasi kemampuan keluarga defisit perawatan diri berhasil apabila keluarga dapat :
1) Mengenal masalah yg dirasakan dalam merawat pasien (pengertian, tanda dan
2) gejala, dan proses terjadinya defisit perawatan diri )
3) Menyediakan fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan oleh pasien
4) Merawat dan membimbing pasien dalam merawat diri : kebersihan diri ,
5) berdandan (wanita), bercukur (pria), makan dan minum, BAB dan BAK.
6) Follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan rujukan.
H. Intervensi Berdasarkan SP Pasien dan Keluarga
Pasien Keluarga
SP 1 SP 1
1. Identifikasi masalah: 1. Identifikasi masalah dalam merawat
Kebersihan diri, berdandan, makan, pasien dengan masalah kebersihan diri,
BAB/ BAK berdandan, makan, BAB/BAK
2. Jelaskan deficit perawatan diri
2. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
3. Jelaskan cara merawat pasien dengan
3. Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
masalah kebersihan diri, berdandan,
4. Masukan dalam jadwal kegiatan
makan, BAB/BAK
4. Bermain peran cara merawat
5. RTL keluarga/ jadwal untuk merawat
SP 2 SP 2
1. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1) 1. Evaluasi SP 1
2. Jelaskan pentingnya berdandan 2. Latih/ simulasi cara merawat
3. Jelaskan alat dan cara berdandan kebersihan diri dan berdandan
4. Latih cara berdandan 3. Latih langsung ke pasien
5. Masukan dalam jadwal kegiatan 4. RTL keluarga
SP 3 SP 3
1. Evaluasi kegiatan yang lalu 1. Evaluasi SP 1 dan 2
2. Jelaskan alat dan cara makan yang 2. Latih langsung ke pasien cara makan,
benar BAB/BAK
3. Latih cara makan yang benar 3. RTL keluarga
4. Masukan dalam jadwal kegiatan
SP 4 SP 4
1. Evaluasi kemampuan pasien yang lalu 1. Evaluasi SP 1,2,3
2. Latih cara BAB/ BAK yang benar 2. Latih langsung ke pasien
3. Masukan dalam jadwal kegiatan 3. RTL Keluarga: follow up dan rujukan
DAFTAR
PUSTAKA
Anna, Keliat Budi. (2011). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.
Direktorat Keperawatan Jiwa, Dit. Jen Yan. Kes. Dep. Kes R.I. (2015). Keperawatan
Jiwa.Teori dan Tindakan Keperawatan Jiwa.
Fitria, Nita. (2015). Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta: Salemba
Medika.
Jakarta:
Salemba Medika.
Yusuf, A., Fitriasari, R.,& Nihayati, H.E. (2015).Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika.