1
4. Sosial: Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan
kemampuan dalam perawatan diri.
c. Tanda Dan Gejala
Untuk mengetahui apakah klien mengalami masalah defisit perawatan
diri maka tanda dan gejala dapat diperoleh melalui observasi menurut
Fitria (2012) pada klien yaitu:
1. Mandi / Hygiene
Klien memiliki ketidakmampuan dalam membersihkan badan,
memperoleh atau mendapatkan sumber air, mengatur suhu atau aliran
air, mandi, mendapatkan perlengkapan mandi, mengeringkan tubuh,
serta masuk dan keluar kamar mandi.
2. Berpakaian /berhias
Klien mempunyai kelemahan dalam meletakkan atau mengambil
potongan pakaian, menanggalkan pakaian, serta memperoleh atau
menukar pakaian. Klien juga memiliki ketidakmampuan untuk
menggunakan pakaian. Klien juga memiliki ketidakmampuan untuk
menggunakan pakaian dalam, memilih pakaian, mengambil pakaian,
dan menggunakan sepatu.
3. Makan
Klien memiliki ketidakmampuan dalam menelan makanan,
mempersiapkan makanan, melengkapi makanan, mencerna Eliminasi
menurut cara yang diterima masyarakat, serta mencerna cukup
makanan dengan aman.
4. Eliminasi
Klien memiliki keterbatasan atau ketidakmampuan dalam
mendapatkan jamban atau kamar kecil, duduk atau bangkit dari
jamban, memanipulasi pakaian untuk toileting, membersihkan diri
setelah setelah BAB/BAK dengan tepat, dan menyiram toilet atau
kamar kecil.
2
II. Proses Terjadinya Masalah
Hal-hal yang dapat mempengaruhi terjadinya deficit perawatan diri,
meliputi
a. Faktor prediposisi
1) Biologis : penyakit fisik dan mental yang menyebabkan pasien
tidak mampu melakukan perawatan diri dan faktor herediter
2) Psikologis : factor perkembangan dimana keluarga terlalu
melindungi dan memanjakan pasien sehingga perkembangan
inisiatif terganggu. Kemampuan realitas turun. Pasien gangguan
jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan
ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
3) Sosial : kurang dukungan dan situasi lingkungan mempengaruhi
kemampuan dalam perawatan diri.
b. Faktor presipitasi
Faktor presiptasi yang dapat menimbulkan deficit perawatan diri adalah
penurunan motivasi, kerusakan kognitif atau persepsi, cemas, lelah,
lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang
mampu melakukan perawatan diri.
c. Rentang respon deficit perawatan diri
Respon adaptif Respon maladaptif
3
melakukan perawatan perawatan
diri. dirinya
merasa tidak aman berhubungan dengan orang lain. Biasanya klien berasal
hubungan positif dengan orang lain yang melibatkan diri dalam situasi
hygienea adalah:
1. Body image
4
2. Praktik social
Personal hygiene memerluka alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
menyediakannya.
4. Pengetahuan
5. Budaya
6. Kebiasaan seseorang
kebersihan dir
sendiri
5
Gangguan kemampuan untuk menunjukan aktifitas makan
sendiri.
g. Mekanisme Koping
1. Regresi
2. Penyangkalan
4. Intelektualisasi
6
b. Data Objektif
1) Badan bau, kotor, berdaki, rambut kotor, gigi kotor, kuku
panjang, tidak menggunakan alat-alat mandi,tidak mandi dengan
benar
2) Rambut kusut, berantakan, kumis dan jenggot tidak rapi,pakaian
tidak rapi, tidak mampu berdandan, memilih, mengambil, dan
memakai pakaian, memakai sandal, sepatu, memakai resleting,
memakai barang-barang yang perlu dalam berpakaian, melepas
barang-barang yang perlu dalam berpakaian.
3) Makan dan minum sembarangan, berceceran , tidak menggunakan
alat makan, tidak mampu ( menyiapkan makanan , memindahkan
makanan ke alat makan, memegang alat makan, membawa
makanan dari piring ke mulut, mengunyah, menelan makanan
secara aman , menyelesaikan makan).
4) BAB dan BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri
setelah BAB dan BAK, tidak mampu ( menjaga kebersihan toilet,
menyiram toilet.)
IV. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan pemeliharaan kesehatan
2. Defisit perawatan diri
3. Menarik diri
V. Rencana keperawatan
Pasien Keluarga
No.
SPIP SPIk
1. Menjelaskan pentingnya kebersihan Mendiskusikan masalah yang
diri dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
2. Menjelaskan cara menjaga Menjelaskan pengertian, tanda dan
kebersihan diri gejala defisit perawatan diri, dan
jenis defisit perawatan diri yang
dialami pasien beserta proses
terjadinya.
3. Membantu pasien mempraktekkan Menjelaskan cara-cara merawat
cara menjaga kebersihan diri pasien defisit perawatan diri
7
4. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SPIIP SPIIk
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan Melatih keluarga mempraktekkan
harian pasien cara merawat pasien dengan defisit
perawatan diri
2. Menjelaskan cara makan yang baik Melatih keluarga mempraktekkan
cara merawat langsung kepada
pasien defisit perawatan diri
3. Membantu pasien mempraktekkan
cara makan yang baik
4. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SPIIIP SPIIIk
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan Membantu keluarga membuat
harian pasien jadwal aktivitas di rumah termasuk
minum obat (discharge planning)
2. Menjelaskan cara eliminasi yang Menjelaskan follow up pasien
baik setelah pulang
3. Membantu pasien mempraktekkan
cara eliminasi yang baik
4. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SPIVP
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Menjelaskan cara berdandan
3. Membantu pasien mempraktekkan
cara berdandan
4. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
8
DAFTAR PUSTAKA