OLEH
ERI IRAWATI
2130068
NIM : 2130068
Sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan tugas praktik Program Pendidikan
Profesi Ners Departemen Keperawatan Jiwa yang dilaksanakan pada tanggal 20-
25 Juni 2022 yang telah disetujui dan disahkan pada :
Hari : Sabtu
Mengetahui,
Interdependen
Gambar 2.2 Rentang Respon Isolasi Sosial (Kusumawati & hartono, 2012)
7
2.2.5 Pathway
Risiko Mencederai Diri, Orang lain, dan Lingkungan
PPS: Halusinasi
Isolasi Sosial
(7) Waham.
(a) Agama : keyakinan klien terhadap suatu agama
secara berlebihan dan diucapkan
secara berulang tetapt tidak sesuai dengan
kenyataan.
(b) Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang
tubuhnya dan dikatakan secara berulang yang tidak
sesuai dengan kenyataan.
(c) Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang
berlebihan terhadap kemampuannya yang
disampaikan secara berulang yang tidak sesuai
dengan kenyataan.
(d) Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada
seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan
atau mencederai dirinya yang disampaikan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
(e) Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak
ada di dunia/ meninggal yang dinyatakan secara
berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Waham yang bizar
(a) Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain
yang disisipkan didalam pikiran yang disampaikan
secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
(b) Siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui
apa yang dia pikirkan walaupun dia tidak
menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan
secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
(c) Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh
kekuatan dari luar.
(d) Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat
wawancara.
(e) Masalah keperawatan sesuai dengan data.
17
2.3.2 Diagnosa
1. Isoslasi sosial:menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.
2.3.3 Intervensi
Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Pasien Keluarga
Isolasi TUM : Klien SP 1 : Bina hubungan SP 1 : Berikan
sosial menunjukkan saling percaya, bantu pendidikan
klien dapat tanda pecaya pasien mengenal kesehatan
berinteraksi pada perawat, penyebab isolasi sosial, kepada
dengan orang seperti : wajah bantu pasien mengenal keluarga
lain dan cerah, ada manfaat berhubungan mengenai
lingkungan. Kontak, dan kerugian tidak masalah isolasi
bersedia cerita, berhubungan dengan sosial,
mengungkapkan cara lain, dan ajarkan penyebab, dan
TUK masalah pasien berkenalan. cara merawat
1. Klien 2. Klien dapat 1. Sapa klien dengan pasien isolasi
dapat menyebutkan ramah baik verbal sosial.
memelihara minimal maupun non verbal 1. Diskusikan
hubungan penyebab 2. Perkenalkan diri masalah yang
saling menarik diri dengan sopan dirasakan
percaya dari orang lain 3.Tanyakan nama keluarga dalam
2.klien mapu dan lengkap klien dan nama merawat pasien
menyebutkan lingkungan panggilan yang disukai 2. Beri
penyebab 3. Klien ampu 4. Jelaskan tujuan penjelasan
menarik diri menyebutkan pertemuan tentang
3. klien keuntungan 5. Jujur dan menepati masalah isolasi
mampu berhubungan janji sosial dan
mmenyebutk sosial dan 6. Tunjukkan sikap dampaknya
an kerugian empati dan menerima pada pasien
keuntungan menarik diri klien apa adanya 3. Beri
beruhubunga 4. Klien dapat penjelasan
n sosial dan melaksanakan tentang
kerugian hubungan sosial penyebab
menarik diri secara bertahap SP 2 : Ajarkan klien
21
DAFTAR PUSTAKA
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Nn.I
Umur : 25 Tahun
Pendidikan : Tamat SMP
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Alamat : Rejosari
Pekerjaan : Tidak bekerja
Jenis Kelelamin : Perempuan
Tanggal Pengkajian : 20/06/2022
Sumber Informasi : Klien dan Keluarga
4. Keluhan fisik:
Jelaskan : Klien mengatakan pusing
5. Pemeriksaan Fsik (Head To Toe)
Klien memakai pakaian rapi, bersih dan sesuai. Rambut klien
terikat rapi.
Keterangan :
Laki- laki
Perempuan
Garis Keturunan
Tinggal Serumah
Meninggal
Klien
Konsep diri
a. Citra tubuh :
Klien mengatakan tidak menyukai tangannya
b. Identitas :
Klien dapat menyebutkan namanya sendiri dan klien juga merasa puas
dengan statusnya sebagai perempuan.
c. Peran :
Klien kurang mampu dalam menjalankan perannya dalam keluarga dan
masyarakat karena keterbatasan yang dimilikinya.
d. Ideal diri :
Klien berharap bisa melihat seperti layaknya orang normal lainnya,
sehingga ia dapat membantu keluarganya.
e. Harga diri :
Klien merasa malu dan kurang percaya diri bila bertemu dengan orang lain
maupun tetangganya karena klien merasa tidak seperti yang lain .
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah
1. Hubungan social
a. Orang yang berarti / terdekat : klien merasa lebih dekat dengan ibu
dan kakaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien tidak
pernah keluar rumah maupun mengikuti kegiatan masyarat lainnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien tidak
pernah berkomunikasi dengan orang lain, karena merasa malu dan
lebih suka di rumah.
2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan: Klien beragama Islam dan percaya kepada
Allah SWT dan percaya bahwa semua sudah diatur olehnya
b. Kegiatan ibadah : Klien tidak pernah menjalankan sholat
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Rapi
27
Lainnya :
Jelaskan : Penampilan klien terlihat rapi, dalam mengguanakan
pakaian sudah sesuai, rambut rapi, badan tampak bersih, dan kuku pendek
dan bersih.
5. Kesadaran
Compos Mentis
Apatis
28
Somnolensia
Sopor
Koma
Jelaskan : Kesadaran klien baik, klien mampu diajak bicara dan
wawancara serta menjawab semua pertanyaan.
6. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan : Klien saat di tanya hari dan tanggal bisa menjawab, dan
klien ingat dengan siapa ia berbicara.
7. Perasaan
a. Emosi
Sedih
Gembira
Takut
Cemas Lainnya :
b. Afek
Adekuat Inadekuat
Tumpul Labil
Datar Lainnya :
Jelaskan : klien tampak menunduk, saat bercerita sedih wahany tidak
menunjukan sedih
8. Persepsi – Sensori
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman Lainnya :
29
Blocking Liannya :
Jelaskan : Arus pikir klien sudah koheren karena saat interaksi klien
mampu menjawab sesuai pertanyaan.
b. Isi Pikir
Obsesif Fobia
Ekstasi Fantasi
Pikiran bunuh diri pikiran curiga
Pikiran isolasi social pikiran magis
Pikiran rendah diri Liannya :
Waham :
Agama Sisip piker
Somatic SIar piker
Kebesaran Kontrol piker
Kejar atau curiga Dosa
Nihilistic Lainnya :
c. Bentuk pikir
Realistic Non Realistik
Relevan Irrelevan
30
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan √
System pendukung √
8. dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √
X. ASPEK MEDIS
Diagnosis medic : -
Terapi medic :
1. Chlorpromazine hcl 100mg 1x1
2. Haloperidol 5mg 1x1
34
ANALISA DATA
Nama: Nn I Umur : 25 tahun Alamat : Rejosari
No. Data Diagnosa Etiologi
keperawatan
1. DS: Klien menjelaskan bahwa ia Isolasi Sosial Tidak Efektifan
lebih suka berdiam diri dirumah, Koping Individu
dan tidak pernah bergaul dengan Gangguan Konsep
tetangga Diri
DO:
1. Klien jarang berkomunikasi Isolasi Sosial
dengan tetangga
2. Klien tidak pernah keluar rumah
3. Klien tidak pernah mengikuti
kegiatan di luar rumah
DO:
1. Klien suka melamun Gangguan persepsi
sendiri pendengaran
P:
Untuk perawat :
Pertahankan SP 3
Untuk klien :
Anjurkan klien untuk tetap melakukan
interaksi dengan orang sekitar