Anda di halaman 1dari 5

1.

Saat Pra bencana/Konflik


Assessment yang biasa dilaksanakan pada saat pra bencana/konflik atau pada saat
situasi normal merupakan langkah kesiapsiagaan PMI. Beberapa hal yang dapat
dilakukan adalah :

1.1. Pengumpulan data awal


Data awal ini adalah merupakan data yang diperoleh dari pihak atau lembaga terkait
diluar PMI seperti; dari Pemerintah, LSM atau organisasi lain, dari media massa, dll.
Data ini sangat penting sebagai informasi awal, karena itu perlu dikumpulkan untuk
selanjutnya diobservasi.
Mengumpulkan & mengobservasi DATA AWAL adalah mempelajari informasi
sebanyak mungkin tentang suatu wilayah rawan bencana/konflik sebelum turun ke
lapangan, mempelajari informasi yang relevan (data dari kota/desa, data tentang
situasi sebelum bencana/konflik, dan laporan-laporan relevan lainnya), serta data dari
media, dan lain-lain.

1.2. HVCA (Hazard Vulnerability and Capacity Assessment)


HVCA dilakukan untuk mengetahui potret dari sebuah wilayah atau daerah yang
meliputi kondisi bahaya/ancaman, kerentanan, dan kapasitas.

Assessment ancaman/Bahaya (Hazards Assessment) meliputi :


• Jenis ancaman bencana / konflik
• Indikator peringatan dini
• Petanda-petanda alamiah yang mengawali suatu peristiwa bencana
• Kecepatan terjadinya peristiwa bencana / konflik
• Frekuensi kejadian serupa pada waktu-waktu yang lalu
• Waktu kejadian peristiwa bencana/konflik yang pernah terjadi
Assessment kerentanan (Vulnerability Assessment) meliputi :
• Lamanya suatu peristiwa bencana/konflik yang pernah melanda wilayah itu
• Tingkat keparahan atau kerusakan yang diakibatkan
• Elemen-elemen yang terancam langsung oleh dampak peristiwa
bencana/konflik
• Jumlah penduduk yang berdiam di wilayah itu yang paling terancam oleh
dampak peristiwa bencana/konflik
• Lokasi wilayah rawan bencana/konflik tersebut
Assessment Kapasitas (Capacity Assessment) meliputi :
• Jumlah penduduk di wilayah rawan bencana/konflik
• Tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat
• Mata pencaharian dan tingkat penghasilan masyarakat setempat
• Fasilitas umum dan sosial yang tersedia
• Organisasi masyarakat
• Sistem sosial budaya masyarakat

Jenis ancaman bencana


Indikator peringatan dini
Petanda awal bencana
Kecepatan terjadinya bencana
Frekwensi kejadian
Dugaan waktu kejadian
Berapa lama kejadian berlangsung
Tingkat kerugian/keparahan
Elemen yg paling terancam
Penduduk yg paling terancam
Lokasi
Sumber daya & kapasitas
1.3. Baseline Survei
Disebut Baseline Survey bila data yang dihasilkan merupakan data dasar yang
digunakan untuk bahan perencanaan program kegiatan maupun evaluasi terhadap
perkembangan program, hasil pelaksanaan program, dampak program terhadap
perubahan penbgetahuan sikap dan ketrampilan para penerima bantuan maupun
untuk keperluan penyusunan tindak lanjut program dimasa yang akan datang.

Salah satu pendekatan terbaik untuk mendapatkan informasi yang relevan dan tepat
adalah melalui pendekatan survey. Terdapat 3 alasan mengapa orang melakukan
survey
 Untuk mendiskripsikan suatu populasi : informasi yang dihasilkan
digunakan untuk menguraikan berbagai karakteristik populasi.
 Untuk menjelaskan : informasi yang dihasilkan digunakan untuk
menjelaskan berbagai hubungan dalam suatu populasi.
 Untuk sarana eksplorasi : umumnya digunakan pada awal-awal
penelitian yakni sebagai sarana untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang
populasi.

Sebelum survey dilakukan, perencanaan survey harus memikirkan keseluruhan


proses survey, meliputi :
 Apa tujuan melakukan survey ?
 Apa yang ingin diketahui dalam survey tersebut ?
 Bagaimana cara merencanakannya ?
 Bagaimana melakukannya ?
 Dan bila hasilnya sudah diperoleh, bagaimana cara menganalisisnya ?
 Bila data telah dianalisis, bagaimana cara memanfaatkan data tersebut
untuk keperluan program?
Langkah-langkah proses survei mengacu pada Proses Assessment

Kapan melakukan survei ?


Survei akan menjadi pilihan yang terbaik saat :
 Kita perlu cara pengumpulan informasi secara cepat dan efisien.
 Kita perlu menjangkau jumlah orang yang cukup banyak
jumlahnya.
 Kita perlu informasi statistik yang valid.
 Informasi yang kita perlukan tidak tersedia melalui cara-cara
lainnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah:


 Persiapkan kuesioner
Saat mempersiapkan kuesioner, pastikan apakah mereka dapat memahami
pertanyaan itu? Apakah mereka merasa nyaman atau tidak terganggu dengan
pertanyaan itu? Apakah pertanyaan terlalu sensitif? Apakah pertanyaan yang kita
gunakan cukup ekektif untuk data/informasi yang memang kita inginkan?
Pertanyaan yang kita tanyakan sangat tergantung pada audien yang kita survei
maupun jenis dan kedalaman informasi yang ingin kita peroleh.
 Lakukan pre-test terhadap instrument yang sudah dipersiapkan
 Jika diperlukan, edit dan revisi kuesioner yang sudah dipersiapkan.

Apa itu Kuesioner ?


Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang
ingin ditanyakan kepada responden tentang hal-hal yang terkait dengan informasi yang
diperlukan. Kuesioner merupakan bagian utama dalam tahapan rencana kegiatan
survey. Kuesioner inilah yang digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data.
Hasil data yang direfleksikan dalam kuesioner dapat berupa angka, diskripsi, tabel,
analisis statistik maupun kesimpulan survei.

Anda mungkin juga menyukai