Anda di halaman 1dari 3

PERENCANAAN SISTEM SURVEILANS KESEHATAN LINGKUNGAN

Surveilans adalah Pengamatan terus menerus dan dilaksanakan secara sistematis terhadap
penyakit atau masalah kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya agar dapat
dilakukan Tindakan perbaikan atau penelitian, melalui kegiatan pengumpulan, pengolahan dan
analisis/ interpretasi data, desiminasi informasi dankomunikasi keberbagai pihak terkait.
Surveilans memungkinkan pengambil keeputusan untuk memimpin dan mengelola
dengan efektif. Surveilans kesehatan memberikan informasi kewaspadaan dini bagi pengambil
keputusan dan manajer tentang masalah-masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada suatu
populasi. Surveilans kesehatan masyarakat merupakan instrumen penting untuk mencegah
outbreak penyakit dan mengembangkan respons segera ketika penyakit mulai menyebar.
Informasi dari surveilans juga penting bagi kementerian kesehatan, kementerian keuangan, dan
donor, untuk memonitor sejauh mana populasi telah terlayani dengan baik.
Mengapa perlu merencanakan surveilens?
a. Memenuhi kebutuhan masyarakat (yang senantiasa) berubah
b. Memenuhi kebutuhan kesehatan lingkungan (yang senantiasa) berubah
c. Memperoleh informasi untuk aksi/ tindak lanjut

Tahap-tahap dalam perencanaan surveilens


1. Menetapkan tujuan
Membuat tujuan yang Jelas, Apa yang anda Ingin ketahui?
Kriteria dalam penentuan prioritas masalah
a. Frekuensi ( insiden, prevalens, mortalitas, years of potential life lost)
b. Tingkat Keparahan ( case-fatality ratio, hospitalization rate, disability rate)
c. Biaya langsung & tak langsung
d. Dapat dicegah
e. Dapat dikomunikasikan
f. Minat masyarakat
g. Isu yang kembali muncul
h. Berdasarkan kesepakatan (konsensus)
2. Mengembangkan definisi faktor risiko, kasus
a. Unsur-unsur dari definisi factor risiko yang jelas
- Pemantauan lingkungan, klinis dan laboratories
- Kriteria orang, tempat, waktu
- Gambaran epidemiologi faktor risiko
- Sensitivitas dan spesifisitas tinggi

b. Unsur-unsur dari definisi factor kasus yang jelas


- diagnosis klinis dan laboratories
- kriteria orang, tempat, waktu
- gambaran epidemiologi penyakit
- dikategorikan berdasarkan tingkat kepastian diagnosis, seperti “confirmed”,
“probable”, atau “possible” (suspect)
- Sensitivitas dan spesifisitas tinggi

3. Mengembangkan sistem pengumpulan data


- Metode pengumpulan data
- Keseimbangan antara sistem dan tujuan
- Ketepatan waktu
- Tipe kondisi
- Kebutuhan akan informasi berbasis laboratorium

4. Mengembangkan instrument pengumpulan data


a. Standardisasi instrument
b. Kemampuan untuk menghubungkan berbagai jenis informasi dari format instrument
yang berbeda, khususnya untuk subyek yang sama

5. Menguji metode di lapangan


Elemen-elemen pengujian di lapangan:
- Jenis data
- Sumber data
- Metode pengumpulan data
- Prosedur untuk penanganan data

6. Mengembangkan pendekatan analisis data : Menjamin bahwa sumber data dan proses
pengumpulan adekuat/ memadai
7. Menentukan mekanisme diseminasi
Mengapa perlu menginterpretasi dan mendiseminasi informasi?
a. Membantu pembuat keputusan mengerti implikasi informasi
b. Memfasilitasi pelaksanaan (implementasi) selanjutnya dari aksi/tindaklanjut
kesehatan lingkungan
Pertimbangan untuk diseminasi
a. Keseimbangan antara akses dengan hambatan “privacy”
b. Menyuguhkan analisis dan rekomendasi
c. Menggunakan bahan yang jelas dan ringkas
d. Menggunakan media komunikasi
e. Menggunakan teknologi AV (audiovisual) yang mutakhir

8. Menentukan metode evaluasi


Evaluasi merupakan upaya secara sistematis untuk mengetahui efektifitas program
a. Menjamin bahwa permasalahan kesehatan dapat dipantau secara efektif dan efisien
b. Mengetahui kualitas informasi yang dihasilkan oleh system surveilans
c. Mengetahui peran dan dampak surveilans dalam menunjang tujuan program
kesehatan dan pembuat kebijakan
d. Mengetahui kelebihan dan kekurangan system surveilans yang sedang berjalan
e. Mengetahui manfaat surveilans bagi stakeholder

Anda mungkin juga menyukai