Anda di halaman 1dari 29

PERENCANAAN SISTEM

SURVEILANS KESEHATAN
MASYARAKAT
Mata Kuliah Surveilans Kesmas, Semester 4, Tahun 2022
Program Studi Kesehatan Masyarakat,
Program Sarjana, FIKes UPN Veteran Jakarta
Pertemuan 3
Review
Surveilans:
Suatu kegiatan mengukur masalah Kesehatan di masyarakat yang bersifat sistematik dan
berkesinambungan.

Kegiatan:
Mengumpulkan
Menganalisis
DATA
Interpretasi
Disseminasi

Informasi yang didapat digunakan untuk mengambil Tindakan atau kebijakan yang tepat
Tujuan Perencanaan
• Mendeskripsikan tahap-tahap dalam perencanaan surveilens
kesehatan masyarakat

• Menjelaskan rasional (alasan-alasan) untuk setiap tahap perencanaan

• Mendeskripsikan aktivitas yang dilakukan dalam setiap tahap


perencanaan
Mengapa perlu merencanakan surveilans?

• Memenuhi kebutuhan masyarakat (yg senantiasa) berubah

• Memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat (yg senantiasa)


berubah

• Memperoleh informasi untuk aksi/tindak lanjut


Tahap-tahap dalam perencanaan surveilens
1. Menetapkan tujuan 6. Mengembangkan
2. Mengembangkan definisi pendekatan analisis data
kasus 7. Menentukan mekanisme
3. Mengembangkan sistem diseminasi
pengumpulan data 8. Menentukan metode
4. Mengembangkan evaluasi
instrumen pengumpulan
data
5. Menguji metode di
lapangan
Penetapan tujuan
• Membuat tujuan yang jelas
• Apa yang anda ingin ketahui?

Kegiatan surveilans dapat digunakan untuk tujuan:


- Mengukur status Kesehatan masyarakat
- Menetapkan prioritas masalah Kesehatan di masyarakat
- Evaluasi Program
- Melakukan penelitian
Kriteria dalam penentuan prioritas masalah
• Biaya
Frekuensi
langsung & tak langsung
• •
Dapat insiden
dicegah
• prevalens
• Dapat
• dikomunikasikan
mortalitas
• Minat
• masyarakat
years of potential life lost
• Isu Tingkat Keparahan
yang kembali muncul
• case-fatality
• Berdasarkan ratio
kesepakatan (konsensus)
• hospitalization rate
• disability rate
Mengembangkan Definisi Kasus

• Unsur-unsur dari definisi kasus yang jelas


• Diagnosis klinis dan laboratoris
• Kriteria orang, tempat, waktu
• Gambaran epidemiologi penyakit
• Dikategorikan berdasarkan tingkat kepastian diagnosis, seperti “confirmed”,
“probable”, atau “possible” (suspect)
• Sensitivitas dan spesifisitas tinggi
Diagnosis klinis atau laboratoris (jika relevan), Derajat diagnosis, gambaran epidemiologis

• Definisi kasus dapat bersifat : “suspected” atau “ confirmed”


• Kasus suspected biasanya hanya berdasarkan gejala dan tanda2 klinis saja tanpa pemeriksaan laboratorium atau
prosedur pemeriksaan klinis lain yang mendukung
• Kasus “confirmed” biasanya kasus2 yang didiagnosis berdasarkan gejala2 dan tanda2 klinis disertai dgn
pemeriksaan laboratorium atau prosedur pemeriksaan klinis lain
• kadang2 tidak dibutuhkan suatu pemeriksaan laboratoris
• misal pada kondisi KLB, kasus2 yang yang secara epidemiologis berhubungan dgn kasus KLB sdh dianggap
sebagai kasus
• pada kondisi tdk KLB, kasus2 yang sama, sebaiknya dikonfirmasi dgn pemeriksaan lab

Dengan semakin berkembangnya pemahaman ttg suatu penyakit dan kaitannya semakin majunya pem.lab 
definis kasus dapat berubah
Definisi kasus berdasarkan orang:
• menggmbarkan definisi kasus berdasarkan kriteria siapa yang terkena
penyakit :
• gejala, tanda, pemeriksaan laboratoris didefinisikan berdasarkan karakteristik
orang
• contoh definisi kasus tbc untuk orang dewasa dan balita dapat berbeda karena
• gejala dan tanda2 yang dominan dr tbc pada anak dan org dewasa dpt berbeda
• pemilihan atas prosedur pemeriksaan lab dapat berbeda
misal karena pada anak sulit diperiksa sputumnya, maka
• kriteria definisi kasus mungkin tdk berdasarkan pemeriksaan sputum
Definisi kasus berdasarkan tempat
• menggambarkan definisi kasus berdasarkan dimana kejadian penyakit terjadi
• kriteria tempat dapat didefinisikan berdasarkan:
• tempat atau alamat kasus
• tempat atau alamat kasus terpapar dengan exposure
• tempat berobat (paling tidak baik)
• penting untuk mendokumentasikan distribusi dan penyebaran penyakit

Definisi kasus berdasarkan waktu


• menggambarkan definisi kasus berdasarkan kapan kejadian penyakit terjadi
• kriteria berdasarkan waktu dapat didefinisikan berdasarkan
• saat/waktu terpapar dengan exposure
• saat/waktu terdiagnosis
• saat kasus dilaporkan ke instansi terkait ( plg tidak baik)
Faktor-faktor yang berpengaruh pada definisi kasus

• Peningkatan pengetahuan

• Kriteria definisi kasus


Penetapan sistem pengumpulan data

• Metode pengumpulan data

• Keseimbangan antara sistem dan tujuan

• Ketepatan waktu

• Tipe kondisi

• Kebutuhan akan informasi berbasis laboratorium


Tipe sistem pengumpulan data
• Sistem pencatatan vital

• Kumpulan data yang ada

• Pencatatan/ registrasi atau survei yang ada


Sistem surveilans pasif
• Sederhana

• Tidak memberatkan

• Terbatas variabilitasnya

• Dapat tidak representatif

• Dapat gagal mengidentifikasi outbreak (letusan)

• Dapat menggambarkan kecenderungan (trends)


Sistem surveilens aktif
• Petugas mendatangi secara aktif sumber imformasi Sederhana
• Dapat memvalidasi kerepresentatifan
• Menjamin laporan lebih lengkap
• Dapat digunakan bersama investigasi khusus
• Dapat digunakan untuk periode yang singkat
Sistem Sentinel
• Orang-orang yang dipilih untuk melaksanakan ( biasanya yang terlatih)
• melaporkan kejadian penyakit yang ditentukan pada interval waktu yang
teratur
• menghasilkan informasi dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan waktu
yang diinginkan
• Informasi yang diperoleh dapat memberi peringatan awal akan suatu
kejadian
• Pengumpulan data dapat bersifat aktif maupun pasif
Kegunaan sistem surveilens yang terbatas

• Memecahkan masalah khusus

• Mengidentifikasi semua kasus

• Berguna untuk alasan-alasan logistik dan ekonomis


Pengembangan instrumen pengumpulan data
• Standardisasi instrumen

• Kemampuan untuk menghubungkan berbagai jenis informasi dari format


instrumen yg berbeda, khususnya untuk subyek yg sama
Mengapa perlu uji lapangan?
• Menemukan masalah dalam sistem pengumpulan data

• Mengidentifikasi masalah-masalah validitas

• Mengkoreksi masalah-masalah sistem pengumpulan data sebelum pelaksanaan/


implementasi
Elemen-elemen pengujian di lapangan

• Jenis data

• Sumber data

• Metode pengumpulan data

• Prosedur untuk penanganan data


Mengapa anda merencanakan analisis?
• Menjamin bahwa sumber data dan proses pengumpulan
adekuat/memadai
Mengapa perlu menginterpretasi dan mendiseminasi
informasi?

• Membantu pembuat keputusan mengerti implikasi informasi

• Memfasilitasi pelaksanaan (implementasi) selanjutnya dari aksi/tindak


lanjut kesehatan masyarakat
Interpretasi informasi
• Sajikan informasi dengan jelas

• Kenali pendengar anda


Pertimbangan untuk
diseminasi
• Keseimbangan antara akses dengan hambatan “privacy”

• Menyuguhkan analisis dan rekomendasi

• Menggunakan bahan yang jelas dan ringkas

• Menggunakan media komunikasi

• Menggunakan teknologi AV (audiovisual) yang mutakhir


Apa yang dapat anda temukan melalui evaluasi sistem?
• Apakah tujuannya tercapai?
• Apakah informasinya tepat waktu?
• Apakah informasinya bermanfaat?
• Haruskah sistem tsb dilanjutkan?
• Bagaimana agar sistem dapat diperkuat dan direvisi?
Mengapa melibatkan pihak lain
dalam perencanaan?
• Meningkatkan kesanggupan bahwa data yang dibutuhkan akan
terkumpul

• Memfasilitasi (memudahkan) komunikasi

• Meningkatkan konsensus
Siapa yang harus dilibatkan dalam perencanaan?

• Klinisi • Pengelola program


• Pembuat kebijakan • Kelompok masyarakat
• Rumah sakit • Pemerintah Daerah
• Lembaga sukarela • Berbagai pihak/ lembaga
• Kelompok profesional yang berkepentingan
• Laboratorium
• Departemen kesehatan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai