• Marah
– Pasien yang marah akan lebih banyak memberikan
informasi yang kurang akurat dan cenderung menjadikan
petugas sebagai seteru
• Sakit
– Pasien tidak banyak memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan lebih banyak menjerit daripada
memberikan informasi
• Apatis
– Pasien merasa petugas tidak banyak menolong dan hanya
melaksanakan tugas semata sehingga tidak memberikan
informasi yang logis atau rasional
Koreksi Informasi Subyektif
• Bukti-bukti ilmiah
• Rasa percaya ibu terhadap penolong
persalinan
• Pengalaman saudara atau kerabat untuk kasus
yang serupa
• Tempat dan kelengkapan fasilitas kesehatan
• Biaya yang diperlukan
• Akses ke tempat rujukan
• Luaran dari sistem dan sumberdaya yang ada
7. Evaluasi
Hasil Asuhan
• Asuhan atau intervensi dianggap membawa manfaat dan
teruji efektif jika masalah dapat diselesaikan/membawa
dampak menguntungkan terhadap diagnosis
• Apapun jenisnya, asuhan dan intervensi yang diberikan
harus efisien, efektif, dan dapat diaplikasikan pada kasus
serupa dimasa datang.
• Jika asuhan atau intervensi tidak membawa hasil yang
memuaskan maka lakukan kajian ulang dan susun kembali
rencana asuhan hingga dapat memberikan dampak seperti
yang diharapkan.
Asuhan Sayang Ibu dalam Persalinan
• Cuci tangan
• Memakai sarung tangan/Alat Pelindung Diri
• Menggunakan teknik asepsis atau antiseptik
• Memproses alat bekas pakai
• Menangani peralatan tajam dengan aman
• Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan
Contoh Praktik Terbaik Cuci Tangan
Cuci tangan harus dilakukan:
• segera setelah tiba di tempat kerja
• sebelum dan sesudah kontak fisik langsung dengan
pasien
• sebelum memakai dan setelah melepas sarung tangan
• tersentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh
darah, cairan tubuh, selaput mukosa, dsb. meskipun
saat itu sedang menggunakan sarung tangan
• setelah ke kamar mandi atau jamban (toilet)
• sebelum pulang kerja
• sebelum memberikan makanan
Proses Peralatan Bekas Pakai
BAKSOKU dalam konteks rujukan