Anda di halaman 1dari 15

TUGAS dan TANGGUNG JAWAB

BIDAN di KOMUNITAS

Pertemuan 4
Tugas pokok bidan : memberikan
pelayanan kebidanan komuniti
 Bimbingan terhadap kelompok
remaja masa pra perkawinan
 Pemeliharaan kes bumil, bufas,
menyusui & masa interval (antara
dua persalinan) dalam keluarga
 Pertolongan persalinan di rumah
 Tindakan p’tolongan p’tama pd
kasus kegawatan obstetric di kelg
 Pemeliharaan kesehatan kelompok
wanita dengan ggg reproduksi
 Pemeliharaan kes anak balita
Tugas bidan komuniti :
Antenatal
 Bbg cara mengelola ibu hamil
di komuniti
a. ATK dan persalinan dilakukan
di rumah oleh bidan
b. ATK kombinasi (Bidan &
dokter dan p’salinan di rmh)
c. ATK dan persalinan di RS
Pelaksanaan antenatal di
komuniti antara lain :
 Pd awalnya ibu perlu konsultasi dg SpOG
/dokter u/ m’identifikasi apakah ibu ada
kontra indikasi u/ p’salinan di RB, pondok
bersalin/dirumah.
 Bidan merujuk kepada SpOG/dokter bila
ada komplikasi yang timbul
 Bidan m’gunakan seluruh ketrampilannya
bukan hanya u/ m’beri asuhan pd keadaan
fisik normal tetapi juga m’bantu ibu bgmn
cara b’adaptasi dg suasana yg m’dukung
dan terjamin kerahasiaannya.
 Jika m’mungkinkan slm kehamilannya ibu
dpt b’temu dg semua bidan yg akan
menolongnya di kamar bersalin & slm
masa post partum.
Masalah yg timbul pd masa anc, dmn
ibu tdk dpt dtg ke poliklinik disebabkan
:
 Ibu sakit
 Tidak ada transportasi
 Tdk ada yang m’jaga anaknya
yang masih kecil dirumah
 Kurang motivasi
 Takut/tidak mau ke RS
/menghindari RS
Upaya penanggulangan
kegagalan
 Melakukan kunjungan rumah
 Bidan b’usaha m’peroleh informasi
mengenai alasan m’apa tdk dpt
datang ke poliklinik
 Jika ada masalah mencoba untuk
mencari pemecahannya
 Jelaskan pentingnya ATK
 Bantu ibu u/ merencanakan upaya-
upaya pemecahan selanjutnya (ex.
Bila ada masalah atau cara kontak
dengan bidan)
Ketrampilan dasar yang harus
dimiliki bidan komunitas
 Melakukan p’elolaan pelay bumil, bufas,
laktasi, bayi balita dan KB masyarakat
 Me’identifikasi status kes ibu dan anak
 Melakukan p’tolongan p’salinan di rumah
dan polindes
 Mengelola polindes
 Melaksanakan kunjungan rumah pada
bumil, bufas, laktasi, bayi dan balita
 Melakukan p’gerakan & p’binaan peran
serta masy u/ m’dukung upaya-upaya KIA
Ketrampilan Tambahannya :

 Melakukan pemantauan KIA dgn


m’gunakan PWS KIA
 Melaksanakan pelatihan dan
pembinaan dukun bayi
 Mengelola & m’berikan obat-
obatan sesuai dengan
kewenangannya
 Menggunakan teknologi
kebidanan tepat guna.
Tugas bidan meliputi :

 Melaksanakan pelayanan
kesehatan keluarga
 Memotivasi dan membina peran
serta masyarakat
 Mengelola program KIA
Tanggung jawab Bidan dalam
pengambilan keputusan dan
bertindak :
 Mengintegrasikan komponen proses
pemecahan masalah
 Melakukan asuhan kebidanan kpd individu
 M’demontrasikan & m’absahkan praktek
 Berkomunikasi dan bekerja sama dengan
anggota teknis
 Meningkatkan penget & ketrampilan
 Melaksanakan investasi tentang masalah
kesehatan dan kebutuhan masyarakat
BIDAN PRAKTEK SWASTA
(BPS)
 Pengertian BPS : suatu institusi
pelay kes scr mandiri yg m’berikan
asuhan dlm lingkup praktek
kebidanan.
 Dalam p’berian pelay kebidanan
maka BPS t’sbt m’gunakan sistem
pendokumentasian/rekam medis
untuk mempermudah administrasi
 Praktek kebidanan : penerapan ilmu
kebidanan dlm m’berikan pelay
/asuhan kebidanan kpd klien dg
p’dekatan manajemen kebidanan.
Jenis Pelayanan
 Pelayanan rawat jalan dan rawat inap
a/ : salah satu bentuk dari pelayanan
kedokteran. Rawat jalan a/ : pelayanan
kedokteran yg disediakan u/ pasien yg
tidak dalam bentuk rawat inap.
 Dibandingkan dg pely rawat inap, pely
rawat jalan ini memang tampak b’kembang
lebih pesat. Roemer (1981)
M’catat bahwa peningkatan angka mutilasi
pelayanan rawat jalan di RS. Ex. Adalah 2-
3 kali lebih tinggi dari peningkatan angka
mutuilasi pelayanannya.
Pelayanan rawat jalan oleh
klinik mandiri
 Bentuk dari pely rawat jalan a/
yg diselenggarakan o/ klinik yg
mandiri yakni yg tdk ada
hubungan organisasi dg RS
(free standing ambulatory
center). Bentuk klinik mandiri
ini dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Klinik mandiri sederhana
2. Klinik mandiri institusi
Klinik mandiri sederhana

 Bentuk mandiri sederhana


(simple free standing
ambulatory center) yang popular
a/ praktek dokter umum atau
praktek dokter spesialis scr
p’seorangan (solo practitioner).
U/ Indonesia ditambah lagi
dengan praktek bidan.
Klinik mandiri institusi

 Bentuk mandiri klinik institusi


(institusional free standing
ambulatory center) byk macam
nya mulai dari praktek
p’kelompok (groip practitioner),
poliklinik (clinik), BKIA (MCH
center), puskesmas (community
health centeer) dan di amerika
ditambah dgn HMOs &PPOs/.

Anda mungkin juga menyukai