Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Berjuta juta ibu diseluruh dunia berhasil
menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI, seiring dengan perkembangan
zaman, menyusui adalah suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai peranan
yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia .
Perawatan payudara merupakan upaya untuk merangsang sekresi hormone oksitosin
untuk menghasilkan ASI sedini mungkin dan memegang peranan penting dalam menghadapi
masalah menyusui. Teknik pemijatan dan rangsangan pada putting susu yang dilakukan pada
perawatan payudara merupakan latihan semacam efek hisapan bayi sebagai pemicu pengeluaran
ASI (Tamboyang, 2001).
Bagi ibu yang sedang menyusui perawatan payudara dan putting susu merupakan suatu
hal yang sangat penting, perawatannya meliputi payudara harus dibersihkan dengan teliti setiap
hari sebelum mandi dan sekali lagi ketika hendak menyusui, hal ini akan mengangkat kolostrum
yang kering atau sisa susu dan membantu mencegah akumulasi dan masuknya bakteri baik ke
putting maupun ke mulut bayi.
Perawatan payudara yang tidak benar menyebabkan payudara bengkak dan puting pecah-
pecah yang akan menjadi penyulit dalam proses menyusi. Perawatan payudara pada ibu nifas
yang tidak benar disebabkan karena pengetahuan ibu masih kurang sehingga ibu harus belajar
dari pengalaman melahirkan sebelumnya atau dari informasi dan sumber yang lainnya (Admin,
2010). Keberhasilan menyusui terutama harus didukung oleh keluarga, lingkungan sosial dan
tenaga kesehatan. Persiapan menyusui sebelumnya harus dipersiapkan dengan perawatan
payudara yang benar, sehingga ibu menyusui harus memiliki pengetahuan yang baik tentang
perawatan payudara (breast care).
Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi juga dilakukan
setelah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk
melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga
memperlancar pengeluaran ASI.
Setiap wanita pasti menginginkan bentuk payudara yang ideal dan menarik, maka tak jarang kita
mendengar beberapa wanita memilih untuk tidak menyusui sang buah hati dikarenakan
kekhawatiraan payudara akan menjadi kendor.
Tak hanya itu, keinginan bunda untuk menyusui buah hatinya kerap kali terhambat oleh
ketidaknyamanan yang timbul saat proses menyusui, seperti misalnya akibat gangguan kecil
seperti bayi sulit menghisap ASI, payudara lecet dan lain-lain.
Kondisi-kondisi tersebut kerap menyurutkan niat bunda untuk memberikan ASI pada si kecil.
Dan hal tersebut sangatlah disayangkan, karena ASI merupakan gabungan nutrisi penting dengan
proporsi ideal dan bentuk yang paling mudah diserap oleh bayi, yang dibutuhkan untuk
mengoptimalkan proses tumbuh kembang si kecil.
Oleh karena itu, disarankan untuk menjaga kesehatan payudara saat menyusui, sehingga
ibu bisa memberikan ASI pada buah hati tersayang tanpa perlu merasa cemas. jangan melakukan
perawatan payudara/pemijatan payudara pada ibu hamil karena bila salah akan merangsang
kontraksi uterus)
MATERI PENYULUHAN
TEHNIK PERAWATAN PAYUDARA ( BREAST CARE)
A.PENGERTIAN
Perawatan payudara adalah pearawatan yang dilakuakan pada payudara agar dapat
menyusui dengan lancar dan mencegah masalah-masalah yang sering timbul pada saat menyusui.
B. TUJUAN
1. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu agar terhindar dari
infeksi.
2. Merangsang kelenjar air susu, sehingga produksi ASI lancar.
3. Mempersiapkan psikologis ibu untuk menyusui.
C. Manfaat
Dengan adanya sosialisasi dan informasi terhadap para ibu-ibu khususnya ibu menyusui,
Sehingga mereka dapat melakukan perawatan payudara atau Breast Care terhadap payudaranya
secara mandiri. Dampak berbagai penyakit payudara dapat dihindari dan dapat meningkatkan
produksi ASI ibu sehingga dapat mencegah anak kurang gizi, serta dapat meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dengan memberikan konseling tentang perawatan
payudara atau Breast Care.
KESIMPULAN
Gagasan
Breast Care merupakan suatu solusi yang dapat digunakan oleh para ibu-ibu khususnya ibu
menyusui. Perawatan payudara sangatlah penting bagi seorang ibu karena ASI dapat meningkat
karena faktor perawatan payudara juga. Dimana didalam ASI tersebut mengandung berbagai
komponen asupan gizi terbaik untuk perkembangan si bayi. Karena bayi yang tidak
mendapatkan ASI secara penuh memiliki risiko terkena penyakit kurang gizi. Oleh sebab itu dari
pada hal yang tidak baik terjadi pada si bayi, lebih baik ibu mencengah terlebih dahulu dengan
Breast Care.
Penyakit payudara dapat dihindari dan dapat meningkatkan produksi ASI ibu sehingga dapat
mencegah anak kurang gizi, serta dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi tenaga
kesehatan dengan memberikan konseling tentang perawatan payudara atau Breast Care.
Teknik Implementasi
Berbagai cara untuk melakukan Breast Care salah satunya berdasarkan waktunya.
Pelaksanaan Breast Care dapat dilakukan pada 2 waktu yaitu :
1. Dilakukan pada hari ke 1-2 setelah melahirkan.
2. Dilakukan minimal 2 kali dalam sehari.
LANGKAH-LANGKAH
1. Kompres puting susu dengan kapas yang dibasahi baby oil selama beberapa
menit, Lakukan pengurutan payudara sebagai berikut :
2. Pengurutan pertama Licinkan kedua tangan dengan minyak. Tempatkan kedua
tangan diantara payudara.Pengurutan dilakukan dimulai ke arah atas, lalu
telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak kanan ke arah sisi
kanan.Lakukan terus pengurutan ke bawah dan ke samping.Ulangi masing-
masing 20 hingga 30 gerakan untuk setiap payudara.
3. Pengurutan Kedua Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dengan
pinggir kelingking tangan kanan urut payudara dari pangkal hingga puting susu.
Lakukan juga untuk payudara sebelah kanan.Ulangi masing-masing 20 hingga
30 gerakan untuk setiap payudara.
4. Pengurutan Ketiga Sokong payudara kiri dengan satu tangan kiri sedang tangan
kanan mengepal dan mengurut dengan buku-buku jari pangkal ke arah puting
susu.Lakukan juga untuk payudara sebelah kanan.Ulangi masing-masing 20
hingga 30 gerakan untuk setiap payudara.
5. Pengurutan keempat Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut
dari pangkal payudara ke arah puting susu sebanyak satu kali
6. Pengurutan kelima Pijat puting susu hingga keluar cairan ASI dan tampung
dengan tempat yang bersih/gelas.
7. Pengompresan Kompres kedua payudara dengan handuk kecil hangat selama
dua menit, lalu ganti dengan kompres air dingin dua menit dan yang kompres
lagi dengan air hangat selama dua menit.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Perawatan payudara setelah melahirkan bertujuan agar payudara senantiasa bersih dan
mudah untuk dihisap oleh bayi. Banyak ibu yang mengeluhkan bayinya tak mau menyusu, bisa
jadi ini disebabkan faktor teknis seperti puting susu yang masuk atau posisi yang salah.
Tentunya, selain faktor teknis ini, air susu ibu juga dipengaruhi asupan nutrisi dan kondisi
psikologis ibu.
Faktor nutrisi bisa dipenuhi dengan tambahan asupan kalori 500 kkal perharinya,
khususnya nutrisi kaya protein (ikan, telur hati), kalsium (susu), dan vitamin (sayur, buah). Juga,
banyak minum air putih. Faktor psikologis pun penting dengan menciptakan suasana santai dan
nyaman, tidak terburu-buru dan tidak stres saat menetekkan bayi. Perawatan payudara juga dapat
membantu memperlancar pengeluaran ASI, dilakukan sedini mungkin setelah melahirkan selama
1-2 hari.
SARAN
Setelah memahami dan mampu melakukan tehnik perawatan payudara ibu rutin
melakukannya agar payudara terjaga kebersihannya, dan mencegah terjadinya masalah-masalah
pada saat menyusui.
EVALUASI
A. Sebutkan tujuan dilakukannya breast care?
1. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu agar terhindar
dari infeksi.
2. Merangsang kelenjar air susu, sehingga produksi ASI lancar.
3. Mempersiapkan psikologis ibu untuk menyusui.
4. Mencegah terjadinya bendungan ASI.
Prediksi Hasil
Breast Care merupakan hal yang cukup mudah untuk dilakukan oleh para ibu-ibu
khususnya ibu menyusui, karena menggunakan metode-metode yang mudah dan dapat
menyesuaikan kemampuan si ibu saat itu. Sehingga kecukupan gizi pada bayi mereka akan tetap
tercukupi secara penuh dan kesehatan payudara si ibu dapat terjaga dengan baik serta terhindah
dari berbagai penyakit menyangkut payudara. Dengan adanya sosialisasi ini juga berdampak
positif yaitu mengurangi tingkat kurang gizi pada bayi dan mengurangi penyakit yang
bersangkutan dengan payudara. Breast Care sangat mudah, sederhana, bermanfaat dan hemat
uang.
DAFTAR PUSTAKA
Soetjiningsih.1997.ASI:petunjuk untuk tenaga kesehatan.Jakarta:EGC
Berlandiowisky.(3 Oktober 2012).”Perawatan Pada Ibu Nifas”.karmiasih.Diakses:
http://karmiasih.wordpress.com
Nifatulmus.2010.“unimus”.Breast Care. Diakses: http://digilib.unimus.ac.id
Syafrudin SKM,M.Kes..( 18 April 2012).”PERAWATAN PAYUDARA (BREAST
CARE)”. Materi Pak Syaf. Diakses: http://materi-paksyaf.blogspot.com
Y. P. Rahayu.( 04 Januari 2012).“Breast Care “.Dunia Pintar dan Cemerlang. Diakses:
http://duniapintardancemerlang.blogspot.com