Anda di halaman 1dari 25

BAHAN AJAR

KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS

Oleh Bd Hasanah AM KEb


Kebidanan kesehatan komunitas adalah pelayanan
kebidanan profesional yg ditujukan pada
masyarakat dgn penekanan pd kelompok resti, dlm
upaya mencapai derajat kesehatan yg optimal
melalui pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan dgn menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien
sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pelayanan keperawatan (
Spradly,1985 ; Logan dan Dawkin,1987)
PRINSIP PRINSIP PENYELENGGARAAN KIA/KB
DENGAN PENDEKATAN PHC
1. Mengatasi masalah dengan melihat
faktor pengaruh
2. Menekankan Promotif dan preventif
3. Melibatkan PSM secara aktif
4. Meningkatkan kerjasama linsek
5. Pelaksanaan pelayanan scr terpadu
6. Pelaksanaan rujukan dan pembinaan
jaringan rujukan
7. Dukungan tim kerja yg solit
PENDEKATAN H L BLUM

Kependudukan
Jumlah dan penyebarannya
serta pertumbuhannya
Keturunan

Sosial
Kultural Promotif
Pendidikan
Derajat Preventif
Lingkungan Kesehatan Yan Kesehatan
Ekonomi Masyarakat
Ekologi Kuratif
Rehabilitatif

Perilaku
Kesehatan jiwa
Intelegensi
Emosi
Adaptasi
• Pelayanan Kebidanan merupakan ba-gian
integral dari yankes, yg diarahkan untuk
mewujudkan kesehatan keluarga yang
ber kualitas.
• Pelayanan Kebidanan merupakan laya-
nan yg diberikan oleh bidan sesuai dgn
kewenangan yg diberikan dg maksud
meningkatkan kesehatan ibu dan anak
dlm rangka tercapainya keluarga ber-
kualitas, bahagia dan sejahtera
Fokus Kebidanan Komunitas

 Wanita dengan siklus kehidupannya


pra konsepsi, masa kehamilan,
persalinan, nifas, masa interval,
klimakterium dan menopaose.
 Neonatus, bayi dan Balita.
Sasaran kebidanan kesehatan masyarakat adalah
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
1. Individu, diutamakan pada individu yg ditemukan
diklinik, rumah dan tempat lain dgn masalah
kesehatan
2. Keluarga dgn mengutamakan kelg dgn resiko tinggi
terhadap masalah kesehatan tertentu
3. Kelompok penduduk,diutamakn pada kelompok
penduduk daerah kumuh, daerah terisolasi dan
darah yg tidak terjangkau termasuk kelompok bayi,
balita dan ibu hamil, panti
4. Masyarakat, yaitu dari satuan masyarakat yg terkecil
sampai dgn masyarakat secara keseluruhan
TUJUAN
1. Meningkatnya kemampuan individu, kelg,kelp,
dan masyarakat dlm pemahaman tentang
pengertian sehat dan sakit
2. Meningkatnya kemampuan individu, kelg,
kelompok dan masyarakat dlm mengatasi
masalah kesehatan
3. Terciptanya dukungan bagi individu yang terkait
4. Terkendali dan tertanggulanginya keadaan
lingkungan fisik dan sosial untuk menuju
keadaan sehat yang optimal
5. Berkembangnya ilmu serta pelaksanaan
kebidanan kesehatan masyarakat
Dasar Kebidanan Komunitas
Bidan Petugas Kesehatan Masyarakat
Melakukan tugas Kes Mas.

Kebidanan Bekerja mengabdi


Bagian Kes Mas

Harus memahami prinsip Kes Mas


Filosofi
1. Partnership bidan – klien/masyarakat
Masyarakat – partner aktif
2. Pelayanan kesehatan terjangkau,
tersedia dan diterima
3. Fokus utama promotif & preventif
4. Pelayanan kes terjangkau melibatkan
banyak orang
5. Upaya yang tepat menyelesaikan
banyak masalah daya ungkit besar
Filosofi……...
6. Kesehatan merupakan tanggung
jawab setiap orang
7. Lingkungan mempengaruhi kese-
hatan masyarakat.
PERAN BIDAN DI MASYARAKAT

1. Pemberi asuhan langsung

Asuhan langsung diberikan kepada in-


dividual, keluarga, kelompok maupun
masyarakat, meliputi pengkajian kebu-
tuhan kesehatan, merencanakan, me-
laksanakan dan menilai hasil kegiatan
dalam rangka pemenuhan kesehatan.
2. Penyuluh Kesehatan
Dilaksanakan sesuai dengan kebu-
tuhan. Oleh karena itu bidan hrs
mampu memberikan penyuluhan
pada waktu kunjungan antenatal
trimester I , II dan III.

3. Penemu Kasus
Deteksi dini yang berkaitan dg
masalah kesehatan ibu hamil,
bersalin, nifas, bayi dan anak balita.
4. Pelaksana Rujukan
Masalah KIA yang tak dapat diatasi
oleh bidan karena keterbatasan
kewenangan, perlu dirujuk. Bidan
dimasyarakat bertanggung jawab
untuk mengetahui hasil dari setiap
kasus yang dirujuk dan melaksana-
kan tindak lanjut dirumah.
5. Penghubung (Komunikator)
Bidan merupakan mata rantai
antara sasaran keluarga, kelompok
dan masyarakat dengan pelayanan
kesehatan yang diperlukan, mengga
lang komunikasi untuk mem peroleh
informasi yang akurat.
6. Konselor
Konseling dalam memecahkan
masalah kesehatan keluarga yang
berkaitan dengan KIA. Kegiatan
konseling harus membawa kepada
proses pemecahan masalah kese-
hatan klien secara mandiri.
7.Anggota Tim
Masalah KIA di masyarakat memerlukan
pemecahan masalah baik secara lintas
program maupun lintas sektor, Bidan se-
bagai anggota tim perlu mengkoordina-
sikan kegiatannya kepada anggota tim yg
lain sehingga dapat dicapai keterpaduan
program.
8. Supervisi (Pembimbing)
Bimbingan kepada dukun bayi, kader
yang terlibat dalam pelayanan KIA
berupa mengenal tanda bahaya pra
kehamilan, persalinan dan nifas serta
rujukan.
9. Panutan (Rol Model)
Pembaharuan dalam mengubah
tingkah laku masyarakat dalam
perilaku hidup sehat, sehingga
mampu mandiri dalam menjaga dan
meningkatkan kesehatannya.
SKRINING/DETEKSI DINI RESIKO IBU HAMIL
Komponen penting dalam perawatan ibu hamil
SKRINING Kegiatan Kontak Pro Aktip
Di Rumah, Berbasis keluarga dengan
Ibu Hamil, Suami dan Keluarga
Cara : Praktis
Sederhana
Cepat
Mudah
Murah
Tidak Berbahaya
Tersedia Tempat Rujukan
Dilakukan Secara Luas :
* Tenaga Kesehatan
* Tenaga Non Kesehatan ( PKK, Dukun)

Tahu-Peduli-Sepakat-Gerak (Action) – Mandiri


Ibu Hamil
Suami
Keluarga
ALAT SKRINING
1. Kartu Skor
Format : Kombinasi - Ceklis 2 a Faktor Risiko
- Skor 2, 4, 8.
Kartu Skor Pelatihan Mudah Mengisi
Sederhana Menggunakan Gambar

Fungsi :
1. Skrining / Deteksi DiniRisiko Tinggi
2. Pemantau
3. Pedoman Penyuluhan
4. Pencatatan/Pelaporan
5. Validasi Data

2. Kartu Prakiraan Persalinan “Soedarto” (KPPS)


Fungsi Skor
I. Bagi Klien Kode Warna
* Alat Edukasi / Informasi
1. Mudah dimengerti
2. Diterima
3. Pengambilan Keputusan

II. Bagi Provider


* Warning Sign
1. Lebih Waspada
2. Pengamatan / Penilaian Klinis
3. Cara Persalinan Adekuat

Anda mungkin juga menyukai