sagung_Sawitri@unud.ac.id
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Umum
• mampu melakukan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan
KLB penyakit menular serta keracunan makanan
• Khusus
• Menyiapkan Pengumpulan Data
• Melakukan Pelayanan Konsultasi Dalam Pengumpulan Data
• Menentukan Indikasi KLB/Wabah di Wilayah Kerja
• Melaksanakan Kewaspadaan Dini dan Penanggulangan KLB
Topik
• Penyiapan Pengumpulan Data
• Pengertian KLB, Cluster dan Wabah, serta Kriteria Kerja KLB
• Proses Penyelidikan KLB
• Metode, Instrumen, dan Analisis Penegakan Diagnosis Etiologi KLB
• Metode, Instrumen dan Analisis Penyelidikan KLB secara deskriptif (sederhana)
• Metode, Instrumen dan Analisis Penyelidikan KLB secara analitik
• Penyempurnaan metode dan instrumen
Praktis
• Kriteria KLB
• sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal
• Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu
• Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu
jam, hari atau minggu
• Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
• Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya.
• Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan
kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode
sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
• Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan kenaikan dua kali atau
lebih disbanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama
Karakteristik KLB
• Dua atau lebih kasus penyakit yang sama pada sekelompok
orang yang memiliki paparan yang sama
• Komponen utama
• Diagnosis sama ATAU gejala/tanda yang mengarah ke penyakit
yang sama
• Hubungan yang jelas (mis. Makan makanan yang sama, di
sekolah yang sama) antara kasus, dengan ataupun tanpa
sumber penularan yang teridentifikasi
“Klaster”
▪ Kejadian dimana ada beberapa kasus (gejala dan tanda yang
sama) yang merujuk pada penyakit tertentu melebihi dari kondisi
biasa pada tempat dan waktu tertentu
▪ Tidak dijumpai hubungan yang jelas di antara kasus
▪ Suggestive (kemungkinan) suatu KLB namun membutuhkan
investigasi lebih lanjut
▪ Contoh → Avian influenza dipercaya tidak menular dari manusia
ke manusia, sehingga harus dibuktikan bahwa memang ada cara
penularan yang jelas sebelum dinyatakan sebagai suatu outbreak
Example of
Family Cluster of
Avian Influenza
https://jcm.asm.org/content/53/1/22
No clear association
between cases =
Cluster
Bagaimana KLB diketahui?
Principles of Epidemiology: Lesson 6, Section 1|Self-Study Course SS1978|CDC
Need
self cure intervention
Elimination of
transmission source
Prevent transmission
Reduce vulnerability
Kapan dilakukan investigasi KLB?
• Masalah kesehatan → keparahan, jumlah kasus, sumber penularan,
cara penularan, dan ketersediaan upaya pencegahan dan pengendalian
• Eksternal
• Penyakit tidak lazim, penyakit jarang, perubahan pola penyakit
Upaya Penanggulangan KLB
• Tergantung beberapa faktor
• Pemahaman thd agent penyakit,
• Perjalanan alamiah KLB-nya,
• Mekanisme penularan penyakit
• Tersedianya sarana pencegahan/pengendalian
Komponen esensial dari KLB
Environment Cara
Penularan
Susceptible
Pathogen persons
(sufficient dose/number
to infect many people)
ASPEK EPIDEMIOLOGI Clinical spectrum?
Mode of transmission?
Person to person
Common source
Nature of agent?
i.e: To heat? To chemical agent
Incubation period?
PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI &
PENANGGULANGAN
4. Melaksanakan
kegiatan-kegiatan
penanggulangan lain, SEGERA,
seperti pengendalian TERKORDINASI, SALING MENDUKUNG
faktor risko, dsb
Penyelidikan KLB dan Surveilans pada KLB
• Serangkaian kegiatan untuk mengetahui sesuatu pada KLB
penyakit menular/keracunan dengan cara-cara epidemiologi
• Dimulai dengan kajian awal kejadian (data/informasi) yang
relevan → penelitian deskriptif → penelitian analitik
• Surveilans penyakit yang menjadi KLB tetap dilaksanakan
Langkah-langkah penyelidikan Epidemiologi
Principles of Epidemiology: Lesson 6, Section 2|Self-Study Course SS1978|CDC
1. Persiapan ke lapangan
2. Membuktikan ada tidaknya KLB
3. Verifikasi diagnosis
8 LANGKAH INVESTIGASI
1. Deteksi dini KLB
4. Membuat diagnosis kerja kasus
2. Menetapkan adanya KLB
5. Mencari dan mencatat kasus dan informasi
3. Menetapkan diagnosis etiologi KLB
6. Studi epidemiologi deskriptif 4. Menentukan kasus-kasus pada KLB
7. Mengembangkan hipotesis 5. Studi epidemiologi deskriptif
8. Evaluasi hipotesis secara epidemiologis 6. Studi epidemiologi analitik
9. Memperbaiki dan evaluasi ulang hipotesis 7. Menentukan cara penanggulangan
• Alat dan bahan (penyakit yang belum dipahami tentunya perlu lebih
berhati-hati dan butuh proteksi yang lebih)
• Caranya?
• Analisis diagnosis kasus demi kasus
• Analisis distribusi gejala-tanda penyakit
1. Analisis diagnosis kasus demi kasus
Pasien Keluhan Banyaknya kasus,
Ahmad Pusing, demam, batuk, mual, muntah
peningkatan kasus
Made Demam, mual, muntah
Andi Mual, muntah, nyeri kepala
dibanding kondisi
……… …….diare, muntah normal
…… ----- nyeri ulu hati, muntah “Diagnosis Banding
Etiologi KLB”
▪ Propagated
▪ Person to person/vector transmission, more than one incubation
period
7 G 5/9/2019 0
8 H 6/9/2019
9 I dst 6/9/2019 dst
Histogram dan Masa Inkubasi Agent
50
45 Exposure period
40
30
25
b
20
15
a
10
5 B A
0
• Jika masa inkubasi KLB (K) terpendek < masa inkubasi terpendek
bahan racun R
• Jika masa inkubasi KLB (K) terpanjang > masa inkubasi terpanjang
bahan racun R
• Jika periode KLB (K) > selisih masa inkubasi bahan racun terpanjang –
terpendek (R)
Masa inkubasi terpendek KLB
Apa kemungkinan penyebabnya? penyebab yang dicurigai <
pendek dari masa inkubasi
terpendek hasil investigasi
1 C. Perfringens 8 22 14 Disingkirkan
2 V. Parahemolyticus 2 48 46 22 Mungkin
Periode KLB adalah waktu yang dihitung sejak kasus keracunan pertama sampai
kasus terakhir yang ditermukan saat tim KLB berada di lapangan
Place
• Spot map adalah suatu teknis sederhana untuk menggambarkan
dimana kasus tinggal, bekerja ataupun mungkin terpapar
Retrospectively
Is there any Study is started in
risk factor? here
OR = AD/BC
Contoh
Interpretasi:
Peluang kasus untuk konsumsi makanan X adalah 5x
> daripada control, sehingga disimpulkan makanan x
meningkatkan risiko diare 5 kali lebih tinggi daripada
yang tidak makan
Langkah 9: Mempertimbangkan, memperbaiki dan
evaluasi hipotesis
2. Informasi tentang kondisi lapangan dimana KLB terjadi minimal, dan tidak cukup
waktu untuk melakukan prapenyelidikan KLB
3. Biasanya melaksanakan beberapa tujuan dengan beberapa metode dan
instrumen, sehingga menjadi komplek dan kadang tidak fokus
4. Tujuan, metode dan instrumen bisa berubah sesuai kondisi lapangan dan
seberapa jauh informasi yang akan diselidiki telah diketahui.
5. Pada KLB, tekanan psikologis sangat besar, sehingga terburu-buru, kurang cermat
dan kurang berhati-hati dalam mengumpulkan data dan analisis