Anda di halaman 1dari 14

INVESTIGASI EPIDEMIOLOGI

DAN AKURASI DIAGNOSIS

Prof. Dr. drg. A. Arsunan Arsin, M.Kes


PENDAHULUAN
• Metode investigasi wabah pertama kali dimulai saat
penemuan kuman cholera oleh john snow

Dikenal dengan metode investigasi wabah cholera


di London ( 1854 ).

• Wabah adalah suatu keadaan ketika dimana kasus


penyakit atau peristiwa yang lebih banyak daripada
yang diperkirakan dalam suatu periode waktu
tertentu di area tertentu atau diantara kelompok
tertentu.
INVESTIGASI EPIDEMIOLOGI
Penyelidikan Epidemiologi
Suatu penyelidikan yang dilakukan pada saat
terjadi outbreak untuk mencegah bertambahnya kasus
dari outbreak sekarang, mencegah outbreak di masa
mendatang, dengan cara memperbaiki program
kesehatan, sistem surveilans, dan sistem kesehatan.

Tujuan
1. Mengetahui penyebab outbreak
2. Menanggulangi outbreak sekarang
3. Mencegah outbreak di masa mendatang
INVESTIGASI EPIDEMIOLOGI
Tujuan khusus
Untuk Mengidentifikasi :
• agen kausa outbreak
• Cara transmisi
• Sumber outbreak
• Carrier
• Populasi berisiko
• Paparan yang menyebabkan penyakit
(faktor risiko)
LANGKAH INVESTIGASI
EPIDEMIOLOGI (1)
• Persiapan investigasi
• Memastikan adanya wabah
• Verifikasi diagnosis
• Membangun definisi kasus
• Menemukan kasus secara sistematis dan merekam informasi
LANGKAH INVESTIGASI
EPIDEMIOLOGI (2)
• Melakukan epidemiologi deskriptif
• Membangun hipotesis
• Menguji hipotesis
• Melakukan upaya kontrol dan pencegahan
• Inisiasi atau mempertahankan surveilans
• Mengkomunikasikan hasil penemuan
TINGKAT PRIORITAS
INVESTIGASI
KURVA EPIDEMIK
Uji Diagnostik
Tujuan dari melakukan uji diagnostic adalah untuk membantu
memastikan diagnosis – diagnosis yang paling memungkinkan.

Oleh karena itu, dalam setiap uji diagnostic seharusnya


dilakukan dengan prosedur – prosedur ilmiah seperti
layaknya sebuah penelitian

Dalam uji diagnostik terdapat 6 nilai yang digunakan :


1. Sensitifitas 4. nilai duga negatif
2. Spesifisitas 5. Prevalensi
3. nilai duga positif 6. Ketepatan
Syarat Uji Diagnostik
1. Harus dikerjakan secara terpisah dan mandiri,
dimana hasilnya tidak dipengaruhi oleh hasil
pembacaan tes lain (double blind study)
2. Perlu diperhatikan spektrum dari penyakit yang
ikut dalam diagnostik. Perlu diikutkan penyakit
yang ringan sampai berat serta yang pernah
mendapat pengobatan dan tidak mendapat
pengobatan
3. Nilai duga suatu tes dipengaruhi oleh prevalensi
penyakit
4. Ketepatannya harus tinggi
Uji Diagnostik
Uji Diagnostik
Uji Diagnostik

Anda mungkin juga menyukai