Terdiri atas tenaga medis, epidemiologi kesehatan,
sanitarian, entomolog, tenaga laboratorium, serta melibatkan lintas program/sektor dan masyarakat.
Ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten atas
nama Bupati untuk tk kabupaten TUGAS Tim Gerak Cepat mempunyai tugas :
1. Deteksi dini KLB dan/ wabah
2. Merespon KLB dan /wabah 3. Penyelidikan epidemiologi 4. Pelaksanaan penderita 5. Pencegahan dan penanggulangan 6. Pemusnahan penyebab penyakit 7. Penanganan jenazah akibat KLB/wabah 8. Penyuluhan kpd masyarakat 9. Melaporkan & membuat rekomendasi penanggulangan PERAN dan TANGGUNG JAWAB
EPIDEMIOLOG KESEHATAN :
1. Verifikasi laporan KLB
2. Menetapkan definisi kasus 3. Investigasi kasus 4. Identifikasi faktor resiko 5. Identifikasi dan koordinasi cara pengendalian 6. Dokumentasi tatalaksana kasus 7. Supervisi dan pengumpulan data PERAN dan TANGGUNG JAWAB
SANITARIAN :
1. Identifikasi faktor resiko lingkungan terkait KLB
2. Intervensi faktor resiko lingkungan 3. Rekomendasi tindak lanjut upaya penanggulangan dan pencegahan PERAN dan TANGGUNG JAWAB KLINISI : a. Dokter : 1. Memberi petunjuk dan/ melakukan tatalaksana kasus di faskes sesuai SOP 2. Menetapkan diagnosa 3. Menerapkan dan supervisi upaya pengendalian infeksi 4. Mendokumentasikan kapasitas perawatan dan pengobatan setempat b. Perawat : 1. Membantu tatalaksana kasus 2. Membantu upaya pengendalian infeksi 3. Membantu dlm pengambilan spesimen PERAN dan TANGGUNG JAWAB
c. Tenaga Laboratorium :
1. Melakukan pengambilan, penyimpanan,
pengepakan, pengiriman dan pemeriksaan spesimen secara cepat dan tepat 2. Verifikasi hasil laboratorium 3. Menilai kapasitas lab setempat PERAN dan TANGGUNG JAWAB
ADMINISTRATOR/LOGISTIK :
1. Mengatur perbekalan Tim
2. Mengurus kebutuhan akan keamanan anggota Tim 3. Mengurus kebutuhan pendanaan kegiatan Tim 4. Mengatur transportasi Tim 5. Mengatur komunikasi antar anggota Tim PERAN dan TANGGUNG JAWAB
- Persetujuan (inform consent) - Menghormati harkat & martabat penderita - Memperlakukan penderita scr adil & dilandasi moral yg benar - Menyampaikan maksud dan tujuan investigasi - Memberikan manfaat & tdk merugikan penderita 2. Mempertahankan kerahasiaan (identitas, foto penderita) 3. Melindungi kesehatan masyarakat (mencegah meluas) 4. Mempertimbangkan aspek agama dan budaya setempat (misal : tatalaksana jenazah) LANGKAH-LANGKAH PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
1. Menegakkan atau memastikan diagnosis
2. Memastikan terjadinya KLB 3. Menghitung jml/insiden rate kasus berjalan 4. Menggambarkan karakteristik KLB (waktu, tempat, orang/penderita) 5. Identifikasi sumber penyebab dan cara penularan/penyebaran 6. Melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan masalah agar tdk tjd perluasan kasus, sampai kematian 7. Melaporkan hasil PE dan membuat rekomendasi untuk upaya pencegahan dan penanggulangan INDIKATOR PROGRAM PENANGGULANGAN KLB
1. Terselenggaranya SKDR KLB di unit-unit pelayanan,
wilayah puskesmas, kabupaten, provinsi, nasional 2. Deteksi dan respon dini KLB 3. Tidak terjadi KLB besar PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
- Untuk memperhatikan Algoritma/alur tatalaksana,
pelaporan, upaya pencegahan dan penanggulangan dari setiap jenis kasus sebagai langkah kehati-hatian petugas utamanya pada kasus penyakit menular dan berbahaya - Patient safety dan Surveilans Officer Safety TERIMA KASIH KESEPAKATAN 1. Pembentukan Tim Gerak Cepat ( TGC ) KLB/wabah, keracunan dan bencana didukung dengan SK Bupati untuk tingkat Kabupaten, dilanjutkan sampai ke tingkat puskesmas; 2. Rapid health assessment dilakukan pd setiap kejadian KLB/wabah, keracunan dan bencana; 3. Kejadian KLB/wabah, keracunan dan bencana harus dilaporkan, ditanggulangi, dan mendapatkan pelayanan kesehatan kurang dari 24 jam setelah kejadian; 4. Integrasi kegiatan surveilansi dengan pelayanan kesehatan pd kejadian KLB/wabah, keracunan dan bencana; 5. Menyiagakan Posyankes bencana di tiap puskesmas pada kondisi rawan bencana;