Anda di halaman 1dari 60

UKURAN-UKURAN FREKUENSI YANG

DIGUNAKAN DALAM EPIDEMIOLOGI

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 1
dalam epidemiologi
Definisi Epidemiologi
Last (1988)
Epidemiologi adalah studi distribusi dan
determinan kesehatan yang terkait keadaan atau
peristiwa dalam populasi tertentu, dan aplikasi
studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 2
dalam epidemiologi
Distribusi
Epidemiologi peduli dengan frekuensi dan
pola peristiwa kesehatan dalam suatu
populasi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 3
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran penyakit
Kuantifikasi kejadian penyakit
Hitung individu yang terinfeksi, yang sakit dan
yang meninggal
Menggunakan kata-kata
Biasanya, kadang-kadang, jarang.
Kesepakatan kecil tentang arti umumnya yang
digunakan kata-kata untuk frekuensi
biasanya 0,5 0,8
Kadang-kadang 0,2 0,6
jarang 0,01 0,2

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 4
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi peristiwa
kesehatan

Tipe kuantitas matematis


Tipe ukuran yang digunakan dalam
epidemiologi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 5
dalam epidemiologi
UKURAN FREKWENSI KEJADIAN PENYAKIT
Secara garis besar kejadian penyakit dapat berupa :
Morbiditas /kesakitan
Mortalitas / kematian

Ada 3 macam parameter matematis yang digunakan


untuk menggambarkan hubungan antara

jumlah kejadian penyakit dengan


besarnya populasi dari mana kejadian penyakit
terjadi

Parameter tersebut adalah

Ratio
Proporsi
Rate
krisbantas/ukuran frekwensi/epid 6
Quantitative Measures of Health Status
Measures of health status convey information
about the occurrence of disease. They
include:

Counts

Ratios

Proportion

Rates
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit


Ukuran-ukuran asosiasi
Ukuran-ukuran dampak

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 8
dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis
Hitungan (enumerasi) atau angka mutlak
Jumlah kasar atau frekuensi
Contoh: 10 kasus, 1961 kasus

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 9
dalam epidemiologi
Data from John Snow- Cases and deaths due to cholera during Broad St.
pump cholera epidemic in mid 1840s

Slide from Peter Davies


Seasonality of disease
Human leptospirosis in U.S.A

200

180

160

140
NEW CASES

120

100

80

60

40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
MONTH OF YEAR

Slide from Peter Davies


Counts
Simplest/most frequently performed measure
in epidemiology
Refers to the number of cases of a disease or
other health phenomenon being studied
i.e. cases of influenza in Allegheny county
in January, 2002
i.e. Number of persons involuntarily referred
for psychiatric crisis intervention
Useful for allocation of health resources
Limited usefulness for epidemiologic
purposes without knowing size of the source
population
Tipe kuantitas matematis
Rasio
nilai yang didapat dengan pembagian suatu
kuantitas dengan kuantitas yang lain.

kuantitas numerator (pembilang) boleh


berbeda dari kuantitas denominator
(penyebut) atau denominator mungkin tidak
memuat numerator
a
Contoh: b

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 13
dalam epidemiologi
Ratio
The quotient of 2 numbers
Numerator NOT necessarily INCLUDED in the
denominator
Allows to compare quantities of different nature

= 5 / 2 = 2.5 / 1

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


17/08/2017 14
dalam epidemiologi
Ratio, Examples
# beds per doctor
850 beds/10 doctors
R = 85 beds for 1 doctor
# participants per facilitator
# inhabitants per latrine

Sex ratio: Male / Female


Female / Male

Odds ratio
Rate ratio
Prevalence ratio

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


17/08/2017 15
dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis
Proporsi

suatu fraksi atau tipe rasio yang unsur numerator


adalah bagian dari denominator
Bila dikalikan dengan 100, biasanya disebut suatu
persentase.

Contoh: 28/56 = 0,5; 0,5 x 100% = 50%


Ada 28 kasus dari 56 orang. Berarti proporsi kasus adalah 50%.

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 16
dalam epidemiologi
Proportions
Persons included in the numerator are
always included in the denominator:
A
Proportion: --------
A+B
Indicates the magnitude of a part, related to
the total.

In epidemiology, tells us the fraction of the


population that is affected.
Proportions - Example
A B Total (A + B)

# persons with # persons Total study


hypertension without population
hypertension

1,400 9,650 11,050

P = A / (A + B) = (1,400 / 11,050) = 0.127


Proportions
Numerical value of a proportion: 0
to 1.0

Linked to probability theory (i.e. risk of


developing disease)

For ease of usage, can multiply a


proportion by 100 to get a percentage

Example: p = 0.127 = 12.7%


Some well-known proportions in
Epidemiology
Proportional Mortality =

Number of Deaths from disease X in year Y


Total Deaths from all causes in Y

Case Fatality =
Number of Deaths due to disease X
Number of New Cases of disease X

This is a measure of the propensity of a disease to


cause death of the
8/17/2017 affected
Ukuran-ukuran individual.
frekuensi yang
dalam epidemiologi
digunakan
20
Tipe kuantitas matematis

Rate
Tipe spesifik dari rasio yang digunakan
mengkuantifikasi proses dinamik seperti
pertumbuhan dan kecepatan

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 21
dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis
Rate
pernyataan numeris dari frekuensi suatu peristiwa

dihitung dengan cara pembagian antara


jumlah individu yang mengalami peristiwa (numerator)
dengan
jumlah total (keseluruhan) yang mungkin dapat
(kapabel) mengalami peristiwa (denominator atau
populasi berisiko) dan
perkalian dengan suatu konstanta (tetapan)
Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan
8/17/2017 22
dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis
Rate
Format umum dari rate adalah

Numerator
Rate xF
Denomin ator
Numerator adalah jumlah orang atau individu yang mengalami peristiwa.
Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total orang atau
keseluruhan individu yang mungkin mengalami peristiwa).
F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi rate dari suatu
fraksi ke suatu jumlah keseluruhan.

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 23
dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis
Rate
Dapat berarti
suatu pernyataan numeris dari frekuensi kejadian yang
terjadi dalam suatu kelompok orang tertentu
(didefinisikan) di dalam satu periode waktu tertentu
Sinonim
Tingkat
Laju
Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus demam
berdarah di suatu kota yang berpenduduk
1.250.000 orang. Berapa rate kasus demam
berdarah di kota itu ?
Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan
8/17/2017 24
dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis

Rate
kasus

100 kasus

1 kasus
Populasi 1.250.000 orang 12500 orang

Rate demam berdarah 8 kasus per 100.000 orang

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 25
dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis

Rate
Bentuk khusus dari suatu proporsi yang
memuat waktu (atau faktor lain) dalam
denominator
Contoh
Incidence rate = 3 kasus per 100 orang per
tahun
kematian per 1000 penumpang - kilometer

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 26
dalam epidemiologi
Rate
The quotient of 2 numbers
Speed of occurrence of an event over time
Numerator
- number EVENTS observed for a given time

Denominator
- population in which the events occur
(population at risk)
- includes time

Observed in 1998
2
----- = 0.02 / year
100
Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan
17/08/2017 27
dalam epidemiologi
Rates Example
Calculate crude annual death rate in the US:
Annual death count
Crude death rate = ----------------------- x 1,000
Reference population
(during midpoint of year)

Death count in U.S. during 1990:2,148,463


U.S. population on June 30, 1990: 248,709,873

2,148,463
Crude death rate = -------------- x 1,000 = 8.64 per 1,000
248,709,873
Discussion Question 1

What does a crude annual death rate of


8.64 per 1,000 mean?
Discussion Question 1

It means that over the course of a year:


1. About 9 persons in 1,000 died.

2. About 864 persons per 100,000 died.

3. The risk of dying was about 0.9% (see below)

2,148,463
Crude death rate = -------------- = 0.0086 x 100 = 0.86%
248,709,873
Tipe ukuran yang digunakan dalam
epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit

Merefleksikan besar kejadian penyakit (morbiditas)


atau kematian karena penyakit (mortalitas) dalam
suatu populasi

Biasanya diukur sebagai suatu rate atau proporsi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 31
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens (incidence)
Prevalens (prevalens)
Mortalitas (mortality)

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 32
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens

merefleksikan jumlah kasus baru (insiden) yang


berkembang dalam suatu periode waktu di antara
populasi yang berisiko

Yang dimaksud kasus baru adalah perubahan status dari


sehat menjadi sakit

Periode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati


selama sehat hingga menjadi sakit
Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan
8/17/2017 33
dalam epidemiologi
Figure 3-6 Identifying newly detected cases of a disease. Step 2: Follow-up and rescreening at 1 year to identify cases that developed during the year.

Downloaded from: StudentConsult (on 2 October 2009 12:33 AM)


2005 Elsevier
ISSUE DALAM PENGUKURAN FREKUENSI PENYAKIT

Dalam pengukuran frekuensi penyakit perlu


diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Definisi /pemberian label menentukan apa


yang dimaksud kasus (sakit)
Menentukan time of onset
Mendefinisikan populasi

Mendefinisikan kasus
Baik menghitung prevalens ataupun insidens
diperlukan definisi dari kasus siapa yang
dianggap sebagai kasus, siapa-siapa yang bukan

Kasus dapat ditentukan dengan cara :


evaluasi klinis (tes diagnostik, gejala-gejala klinis)
melalui catatan medis
melalui interview
35
Define disease

The criteria for differentiating normal from


abnormal

For some diseases there is a test with clear


disease and non-disease state e.g. ovarian
cancer

For other disease the are levels to the test e.g


abnormal cells detected during a pap smear.
How many is too many?
Defining disease
Case definition may be based on
symptoms
(and sometimes the absences of
symptoms)
This maybe because:
No test e.g. mental illness, chronic fatigue
Tests are expensive or impractical due to
study design
Pada perhitungan insidens numerator hanya terdiri
dari kasus-kasus baru saja :
pada kondisi tertentu, suatu kejadian penyakit
dapat terjadi berulang-ulang pada satu pasien
dalam suatu periode (misal diare)
pada keadaan demikian dari data tersebut
dapat dibuat 2 macam pengukuran insidens

Insidens yang menggambarkan jumlah orang


yang menjadi sakit diare pada periode waktu tertentu

of people who developed disease


CI = ----------------------------------------- during period of
people at risk time

krisbantas/ukuran frekwensi/epid 38
Insidens yang menggambarkan jumlah kejadian
flue pada periode waktu tertentu

of colds happened
CI = ------------------------- during period of
people at risk time

Pengukuran kedua insidens diatas memberikan


interpretasi yang berbeda

Pertama memberikan interpretasi berapa


peluang seseorang untuk menjadi sakit tertentu
dalam periode waktu tertentu

Kedua memberikan interpretasi peluang


seseorang untuk mengalami sejumlah kejadian
penyakit yang sama dalam suatu periode waktu
tertentu (episode)
krisbantas/ukuran frekwensi/epid 39
Define
disease

MEASURING
DISEASE
FREQUENCY

Define Define
population timeframe
Defining timeframe

Study time
Period of time over which the study is
conducted
Usually calendar time
Sometimes specified by event at
which data collection commenced e.g.
birth to school age
Defining time frame
Risk period
Time during which the individual could develop
disease

For some disease it is short


e.g. asthma attack following exposure to allergen

Other diseases it is long


e.g. lung cancer due to exposure to hazards in the
work place
Menentukan time of onset

Kapan/bilamana dikatakan sebagai kasus baru,


atau kasus lama

Untuk insidens diperlukan estimasi yang akurat


untuk menentukan kasus baru

Untuk penyakit-penyakit akut penentuan


time of onset lebih mudah contohnya appendisitis
akut, influenza dll

Untuk penyakit-penyakit kronis penentuan


time of onset sulit
oleh karena sulit menentukan waktu yang tepat
kapan saatnya penyakit dimulai
contohnya depressi, kanker dll

krisbantas/ukuran frekwensi/epid 43
Define
disease

DISEASE
FREQUENCY

Define Define
population timeframe
Populations

Target

Study
Defining the population
Study and target populations may be
defined by:
Geography
Age
Sex
Ethnicity
Employment
Combination of factors
Defining the population
Study populations may be open or
closed

Closed populations- Subjects enter at the


same time and there are very few losses to
follow-up

Open populations- Subjects enter at any


time and there are many losses to follow-up
Closed Populations (Cohorts)
Closed populations
are also called
cohorts

A fixed number of
people w/ no inflow

Individual followed
Once you are a member of a
over time (some will
cohort, you are a member for
expire and some
life. Olli Miettinen
will survive)
(c) B. Gerstman Chapter 6 48
Open (Dynamic) Populations
Open populations
experience inflow
(immigration, births)
and outflow
(emigration, death).
An open population in
steady state
(constant size and age
distribution) is said to
be stationary

(c) B. Gerstman Chapter 6 49


Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens

Insidens kumulatif (Cumulative Incidence)


Nama lain: Risk, proporsi insidens

Densitas insidens (Incidence Density)


Nama lain: insidens orang waktu (Person Time
Incidence), Tingkat insidens (Incidence rate)

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 50
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

Berarti rata-rata risiko seorang individu terkena


penyakit

Orang-orang yang berada dalam denominator


haruslah terbebas dari penyakit pada permulaan
periode (observasi atau tindak lanjut)

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 51
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

Metode ini hanya layak bila ada sedikit atau tidak


ada kasus yang lolos dari pengamatan karena
kematian, tidak lama berisiko, hilang dari
pengamatan

Memerlukan bahwa semua non-kasus diamati


selama seluruh periode pengamatan

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 52
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

Probabilitas individu berisiko berkembang menjadi


penyakit dalam periode waktu tertentu

menyatakan individu tidak meninggal karena


sebab lain selama periode itu

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 53
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

Tidak berdimensi, dinilai dari nol sampai satu


Merujuk pada individu
Mempunyai periode rujukan waktu yang
ditentukan dengan baik

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 54
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan
8/17/2017 55
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Rumus Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

Jumlah kasus insidens selama periode waktu tertentu


Insidens kumulatif
Jumlah orang berisiko pada permulaan waktu

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 56
dalam epidemiologi
Cumulative Incidence

Adalah proporsi dari sekelompok orang yang


beresiko dan berkembang menjadi sakit pada
periode waktu tertentu

Dapat digunakan untuk mengukur resiko yaitu :


probabilitas dari orang yang sehat akan menjadi
sakit selama periode waktu tertentu dengan
asumsi bahwa semua orang yang sehat dan
beresiko diamati sampai timbulnya penyakit
pada periode waktu tertentu (fixed population)

Kalkulasi dari CI

of new cases of disease


CI = --------------------------- during period of
population at risk time
note : hanya kasus baru saja yang termasuk dalam numerator,
kasus-kasus yang sudah terjadi tidak termasuk dalam numerator
krisbantas/ukuran frekwensi/epid 57
Cumulative Incidence
Incidence proportion
CI assumes that entire population at risk
followed up for specified time period

x
x
x
x
x
CI = 7/12 per year

x = 0.58 per year


x
x disease onset
Month 1Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan Month12
17/08/2017 58
dalam epidemiologi
Incidence Proportion (Illustration)

Recruit 1000 women aged 60 69


100 had hysterectomies before age 60
900 at risk of uterine cancer
Follow for 10 years
10 develop uterine cancer
no. of onsets 10 women
Incidence Proportion 0.011
no. @ risk 900 women
Interpretation: The 10-year average risk of
uterine cancer in this cohort is 0.011 or 1.1%.
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka
Gambar 1 observasi dan dalam keadaan sehat
(tahun)

A 7

B 7

C * 2

D 7

E 3

F 2

G 5

Keterangan

Periode sehat

Periode sakit

Hilang dalam pengamatan selanjutnya

* Meninggal

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan


8/17/2017 60
dalam epidemiologi

Anda mungkin juga menyukai