Anda di halaman 1dari 33

UKURAN FREKUENSI

PENYAKIT YANG DIGUNAKAN


DALAM EPIDEMIOLOGI

Yeni Suryamah, SKM, M.Epid

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 1


dalam epidemiologi
Definisi
 Ukuran
 Alat untuk mengukur
 Jarak  meter, kilometer
 Waktu  jam, hari, bulan

 Kejadian  kasus

 Hubungan  Rasio Odds, Risiko

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 2


dalam epidemiologi
Definisi Epidemiologi
 Last (1988)
 Epidemiologi adalah studi distribusi dan
determinan kesehatan yang terkait
keadaan atau peristiwa dalam populasi
tertentu, dan aplikasi studi ini untuk
mengendalikan masalah kesehatan

Distribusi
 Epidemiologi peduli dengan frekuensi
dan pola peristiwa kesehatan dalam suatu
populasi
1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 3
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran penyakit
 Kuantifikasi kejadian penyakit
 Hitung individu yang terinfeksi, yang sakit
dan yang meninggal
 Menggunakan kata-kata
 Biasanya, kadang-kadang, jarang.
 Kesepakatan kecil tentang arti umumnya yang
digunakan kata-kata untuk frekuensi
 “biasanya”  0,5 – 0,8
 “Kadang-kadang”  0,2 – 0,6
 “jarang”  0,01 – 0,2

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 4


dalam epidemiologi
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Tipe
Kuantitas
Matematis

Tanpa Dengan
denominator denominator

Enumerasi
Hitung, Rasio Proporsi Rate
angka mutlak
1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 5
dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis (1)
 Hitungan (enumerasi) atau angka mutlak
 Jumlah kasar atau frekuensi
 Contoh: 10 kasus, 1961 kasus

 Rasio
 nilai yang didapat dengan pembagian suatu kuantitas
dengan kuantitas yang lain.
 kuantitas numerator (pembilang) boleh berbeda dari
kuantitas denominator (penyebut) atau denominator
mungkin tidak memuat numerator
 Contoh: a
b
 Contoh : jumlah penderita pria 24 orang, penderita
wanita 3 orang, maka rasio penderita pria : wanita
adalah 24 : 3 = 8 : 1

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 6


dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis (2)
 Proporsi
 Jumlah dari suatu sifat tertentu dibandingkan
dengan seluruh populasi dimana sifat tersebut
didapatkan
 unsur numerator adalah bagian dari
denominator
 Bila dikalikan dengan 100, biasanya disebut suatu
persentase.
 Contoh: 28/56 = 0,5; 0,5 x 100% = 50%
 Ada 28 kasus dari 56 orang. Berarti proporsi kasus
adalah 50%.

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 7


dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis (3)
 Rate
 Bentuk perbandingan yang mengukur
kemungkinan terjadinya peristiwa/kejadian
tertentu
 pernyataan numeris dari frekuensi suatu
peristiwa
 dihitung dengan cara pembagian antara jumlah
individu yang mengalami peristiwa (numerator)
dengan jumlah total (keseluruhan) yang
mungkin dapat (kapabel) mengalami peristiwa
(denominator atau populasi berisiko) dan
perkalian dengan suatu konstanta (tetapan)
1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 8
dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis (4)
 Rate
 Format umum dari rate adalah

Numerator
Rate  xF
Denomin ator

Numerator adalah jumlah orang atau individu yang


mengalami peristiwa.
Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total
orang atau keseluruhan individu yang mungkin mengalami
peristiwa).

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 9


dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis (5)
 Rate
 Sinonim
 Tingkat
 Laju
 Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus
demam berdarah di suatu kota yang
berpenduduk 1.250.000 orang. Berapa rate
kasus demam berdarah di kota itu ?

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 10


dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis (6)
Rate 
 kasus

100 kasus

1 kasus
 Populasi 1.250.000 orang 12500 orang

Rate demam berdarah  8 kasus per 100.000 orang

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 11


dalam epidemiologi
Tipe kuantitas matematis (7)
 Rate
 Bentuk khusus dari suatu proporsi yang
memuat waktu (atau faktor lain) dalam
denominator
 Contoh
 Incidence rate = 3 kasus per 100
orang per tahun
 7 kematian per 1000 penumpang per
kilometer

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 12


dalam epidemiologi
Latihan Soal
Dalam suatu kejadian KLB penyakit diare,
jumlah penderita pria sebanyak 20 orang dan
jumlah penderita wanita sebanyak 10 orang
 Berapa proporsi penderita pria ?
 Berapa rasio penderita pria dengan wanita ?

Tanggal 5 Mei 2005 di kota Bandung terdapat


50.000 kasus kolera. Diantara penduduk yang
berjumlah 5.000.000 orang, Berapa rate kasus
kolera di Kota Bandung ?
1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 13
dalam epidemiologi
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
 Ukuran frekuensi penyakit
 Merefleksikan besar kejadian penyakit
(morbiditas) atau kematian karena penyakit
(mortalitas) dalam suatu populasi
 Biasanya diukur sebagai suatu rate atau
proporsi
 Insidens (incidence)
 Prevalens (prevalens)
 Mortalitas (mortality)

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 14


dalam epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit

Ukuran
frekuensi
Penyakit

Insidens Prevalens Mortalitas

Insidens Incidence Prevalens Prevalens


Kumulatif Rate/Density titik periode

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 15


dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit (1)
 Insidens Rate/Insidens Density
 merefleksikan jumlah kasus baru (insiden)
yang berkembang dalam suatu periode waktu
di antara populasi yang berisiko
 Yang dimaksud kasus baru adalah perubahan status
dari sehat menjadi sakit
 Periode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati
selama sehat hingga menjadi sakit
 Rumus Insidens

Insidens Jml seluruh kasus baru dalam populasi pada waktu ttt
=
Rate Jml populasi yang berisiko pada periode waktu yg sama

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 16


dalam epidemiologi
Latihan soal
 Selama tahun 1977 dilaporkan sebanyak 412
kasus penyakit TBC di Kota Bandung yang
berpenduduk 212.000. Berapakan insidens rate
per 100.000 penduduk pada Kota itu selama
tahun tersebut ?
 Diketahui pula bahwa 19 diantara kasus tadi
adalah wanita di bawah umur 10 tahun. Pada
saat itu populasi wanita di bawah 10 tahun
adalah 19.080. Berapakah insidens rate menurut
umur dan jenis kelamin selama kurun waktu
tersebut ?

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 17


dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
 Attack rate
 jenis khusus insidens kumulatif yang berguna selama
epidemik
 Contoh
Makanan Makan ARM Tidak Makan ARTM
Sakit Tidak Sakit Tidak
sakit Sakit
Salad 30 70 30/100 5 35 5/40
Krecek 16 84 16/100 4 21 4/25

ARM = Attack Rate Makan


ARMTM = Attack Rate tidak makan

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 18


dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
 Prevalens
 Merefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus
lama maupun kasus baru) dalam populasi
dalam suatu waktu atau periode waktu
tertentu
 probabilitas bahwa seorang individu menjadi
kasus (atau menjadi sakit) dalam waktu atau
periode waktu tertentu

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 19


dalam epidemiologi
Hubungan Insidens dan prevalens
Insidens (aliran masuk)
Prevalens
(Permukaan air)
Kasus Baru

Kasus Lama

Sembuh
atau meninggal

Bekas-bekas kasus
1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 20
dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
 Mortalitas
 Merefleksikan jumlah kematian dalam suatu
populasi

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 21


dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
 Ukuran mortalitas
 Infant Mortality Rate (IMR)

 bayi yang meninggal  Contoh: IMR = 7,2 bayi


IMR  yang meninggal per
 bayi yang lahir hidup  1000 kelahiran hidup
 Neonatal mortality rate (NMR)

NMR 
 kematian bayi umur dalam 28 hari pertama kehidupan
 bayi yang lahir hidup 

Contoh: NMR = 5,4 kematian neonatal per 1000


kelahiran hidup

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 22


dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
 Ukuran mortalitas
 Postneonatal Mortality Rate (PNMR)

PNMR 
 bayi yang meninggal umur 28 sampai 11 bulan 
 bayi yang lahir hidup 
Contoh: PMNR = 2,8 kematian postneonatal per 1000 kelahiran hidup

 Maternal Mortality Rate (MMR)

MMR 
 kematian ibu oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, kelahiran dan nifas 
 bayi yang lahir hidup 

Contoh: MMR = 6,1 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 23


dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
 Ukuran mortalitas
 Case Fatality Rate (CFR)
 meninggal diantara kasus insidens 
CFR 
 Jumlah kasus insidens 
 Propotionate Mortality (PM)

 kematian karena sebab tertentu 


PM 
 kematian semua sebab

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 24


dalam epidemiologi
Bahan Rujukan
 1. Page RM, Cole GE, Timmreck TC. Basic Epidemiological
Methods and Biostatistics. A Practical Guidebook. John and
Barlett Publisher. Boston, London.1995.
 2. CDC. Principles of Epidemiology 2nd . An Introduction to
Applied Epidemiology and Biostatistics. 1992
 3. Szklo M, Nieto FH. Epidemiology Beyond the Basics. AN
Aspen Publication.Gaithersburg. Maryland. 2000
 4. Lilienfeld DE, Stolley PD. Foundations of Epidemiology.
3rd . New York, NY: Oxford University Oress; 1994
 5. Gordis L. Epidemiology. Philadelphia. WB Saunders 1996.
 6. Rothman KJ, Greenland S. Modern Epidemiology. 2nd .
Philadelphia. Lippincott-Raven Publishers; 1998.

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 25


dalam epidemiologi
Soal 1
 Pada suatu wabah terdapat 40 orang laki-
laki menderita penyakit hepatitis, dan 20
orang perempuan menderita hepatitis.
Berapa proporsi perempuan yang
menderita hepatitis? Berapa rasio
penderita laki-laki : penderita
perempuan?

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 26


dalam epidemiologi
Soal 2.
 Ada 1200 kasus baru terjadi dalam
periode 3 tahun pada suatu kota yang
berpenduduk 4 juta orang. Berapa tingkat
insidensnya (Incidence Rate =IR) penyakit
tersebut ?

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 27


dalam epidemiologi
Soal 3.
 Dalam suatu wilayah diestimasikan bahwa
penduduk pada pertengahan tahun
200.000 orang, kemudian dilaporkan ada
40 kasus malaria selama tahun 1996.
Berapakah tingkat insidensnya?

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 28


dalam epidemiologi
Soal 4.
 Pada tanggal 1 Juni 2004 ada 120 orang
menderita (kasus) TBC paru-paru di suatu
wilayah yang diperkirakan ada 200.000
penduduk. Berapakah prevalens (point of
prevalence) dari penyakit TBC paru-paru?

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 29


dalam epidemiologi
Jawaban contoh 1.
 Proporsi penderita perempuan


20 x 100%  33,3%
20  40

 Rasio penderita laki-laki : perempuan = 40:20


= 2:1

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 30


dalam epidemiologi
Jawaban contoh 2.

 kasus baru 
IR 
 Orang  waktu

1200
IR  6
 10 kasus / 100.000 orang  tahun
4 x 10 x 3

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 31


dalam epidemiologi
Jawaban contoh 3.
40
IR  5
 0,0002 kasus / orang  tahun
2 x 10

Tingkat insidens ini dapat juga dinyatakan dengan:


0,002 kasus/100 orang-tahun
0,2 kasus/1000 orang-tahun
2 kasus /10.000 orang-tahun

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 32


dalam epidemiologi
Jawaban contoh 4.
120
P 5
 0,0006 kasus / orang
2 x 10

= 0,06 kasus per 100 orang penduduk pada 1 Juni 1996


= 0,6 kasus per 1000 orang penduduk
= 6 kasus per 10.000 orang penduduk

1/1/2020 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan 33


dalam epidemiologi

Anda mungkin juga menyukai