NIM : 1915201030
PRODI ; S 1 KEBIDANAN
TINGKAT : 2 SEMSETER 4
PERTEMUAN 8
KEGIATAN MANDIRI
Setiap mahasiswa menyusun ringkasan yang diketik dalam microsoft word tentang
materi yang disampaikan.
A, Definisi Surveilans.
Surveilans kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus
terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi
yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan
untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan
penanggulangan secara efektif dan efisien.Salah satu dari bagian surveilans kesehatan adalah
Surveilans infeksi terkait pelayanan kesehatan (Health Care Associated Infections/HAIs).
C, Metode Surveilans.
Metode surveilans ini berfokus pada ruangan atau pasien dengan risiko infeksi
spesifik seperti ruang perawatan intensif, ruang perawatan bayi baru lahir, ruang perawatan
pasien transplan, ruang perawatan pasien hemodialisa atau pasien dengan risiko: ISK,
Surgical Site Infection (SSI)/IDO, Blood Stream Infection (BSI)/IAD, Pneumonia (HAP,
VAP).Surveilans target dapat memberikan hasil yang lebih tajam dan memerlukan sumber
daya manusia yang sedikit.
Adalah menghitung jumlah aktif infeksi selama periode tertentu.Aktif infeksi dihitung
semua jumlah infeksi baik yang lama maupun yang baru ketika dilakukan survei.Jumlah aktif
infeksi dibagi jumlah pasien yang ada pada waktu dilakukan survei. Prevalence Surveillance
dapat digunakan pada populasi khusus seperti infeksi mikroorganisme khusus: Methicillin-
Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin Resistant Enterococci
(VRE).Berdasarkan beberapa metode diatas, yang direkomendasikan adalah Surveilans
Target (Targetted Surveillance) untuk dapat laik laksana karena surveilans target dapat
memberikan hasil yang lebih tajam dan memerlukan sumber daya manusia yang sedikit.
D, Langkah-Langkah Surveilans.
1) Perencanaan,
2) Pengumpulan data,
3) Analisis,
4) Interpretasi,
5) Pelaporan,
6) Evaluasi.
1) Perencanaan Surveilans.
Tentukan populasi pasien yang akan dilakukan survei apakah semua pasien/sekelompok
pasien/pasien yang berisiko tinggi saja.
Gunakan definisi infeksi yang mudah dipahami dan mudah diaplikasikan, Nosocomial
Infection Surveillance System (NISS)misalnya menggunakan National Health Safety
Network (NHSN), Center for Disease Control (CDC) atau Kementerian Kesehatan.
2) Pengumpulan Data.
c) Data yang dikumpulkan dan dilakukan pencatatan meliputi data demografi, faktor risiko,
antimikroba yang digunakan dan hasil kultur resistensi, nama, tanggal lahir, jenis kelamin,
nomor catatan medik, tanggal masuk RS.
Tanggal infeksi muncul, lokasi infeksi, ruang perawatan saat infeksi muncul pertama kali.
Faktor risiko: alat, prosedur, factor lain yang berhubungan dengan IRS, Dataradiology /
imaging :X-ray, CTscan, MRI, dsb.
3) Analisis.
a) Incidence rate
Denominator adalah jumlah hari pemasangan alat dalam kurun waktu tertentu atau jumlah
pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam kurun waktu tertentu.
b) Menganalisis incidence rateinfeksi
Data harus dianalisa dengan cepat dan tepat untuk mendapatkan informasi apakah ada
masalah infeksi rumah sakit yang memerlukan penanggulangan atau investigasi lebih lanjut.