Anda di halaman 1dari 9

NAMA : TRIFOSA PERSI LASE

NIM : 1915201030

PRODI : S 1 KEBIDANAN

MAKUL : EVIDENCE BASED PRACTICE

PERTEMUAN 14

LAPORAN PRAKTIKUM BERUPA KRONOLOGI KASUS INFORMED CONSENT


TENTANG ALAT KONTRASEPSI KB

KASUS

Ny Sandi umur 30 tahun PIIA0, agama islam, pendidikan SMP, pekerjaan ibu rumah
tangga, suami Tn. Agus umur 31 tahun, agama islam, pendidikan SMP, pekerjaan buruh
pabrik, suku/bangsa : Jawa/Indonesia, penghasilan/bln 950.000,- rupiah, tinggal di Desa
CemaraRt 01 Rw II Pati. Pada hari ini jam 08.00 WIB bersama dengan suami datang ke BPS
Anita berkeinginan untuk menjadi akseptor KB IUD karena ingin menunda kehamilan dalam
jangka panjang dan efek dari alkon tersebut tidak menimbulkan kenaikan berat badan. Ibu
Sandi mulai menstruasi sejak berusia 12 tahun, lama 7 hari, warna merah, siklus 28 hari,
ganti pembalut 3x/hari dan tidak pernah mengalami keluhan, HPHT : 10 agustus 2014.
Riwayat kesehatan sekarang tidak sedang menderita penyakit dengan gejala seperti dada
berdebar-debar, sering berkeringat, sering kencing, sering haus, pusing yang menetap, badan
lemas, nyeri dan radang pada daerah panggul, keputihan yang berlebihan, berbau dan
berwarna. Riwayat kesehatan yang lalu tidak pernah menderita penyakit dengan gejala seperti
dada berdebar-debar, sering berkeringat, sering kencing, sering haus, pusing yang menetap,
badan lemas, nyeri dan radang pada daerah panggul, keputihan yang berlebihan, berbau dan
berwarna. Sedangkan riwayat kesehatan keluarga tidak ada yang menderita penyakit dengan
gejala seperti darah tinggi, dada berdebar-debar, sering berkeringat, sesak nafas, sering
kencing, sering haus, pusing yang menetap dan batuk yang menahun. Ibu Sandi menikah
pada usia 22 tahun, lama 8 tahun, merupakan pernikahan yang pertama dan mempunyai anak
2 orang.
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu, anak pertama berusia 7tahun,
laki-laki, lahir spontan ditolong oleh bidan dengan BB 2700 gram dalam keadaan hidup
dengan kondisi sehat, pada saat hamil, bersalin maupun nifas tidak pernah mengalami
komplikasi. Sedangkan anak kedua berusia 5 tahun, perempuan, lahir spontan di tolong oleh
bidan dengan BB 2900 gram dalam keadaan hidup dengan kondisi sehat, pada saat hamil,
bersalin maupun nifas tidak pernah mengalami komplikasi. Setelah anak pertama ibu Sandi
menjadi akseptor KB Suntik 1 bulan selama 2 tahun, waktu menggunakan alkon setelah 40
haripost partum dan tidak ada keluhan, kemudian berhenti karena ingin mempunyai anak lagi.
Setelah anak kedua ibu Sandi menjadi akseptor KB suntik 3 bulan selama 1 tahun sampai saat
ini, waktu penggunaan alkon setelah 40 hari post partum dan mengeluh terjadi kenaikan BB,,
sehingga kurang nyaman dengan kondisi yang dialami, kemudian dengan persetujuan suami
berkeinginan ganti KB suntik 3 bulan dengan KB IUD. Ibu Sandi mengetahui tentang alkon
IUD bahwa efek sampingnya tidak menimbulkan kegemukan dan batas waktunya sampai 10
tahun, sedangkan efek samping yang lainnya kurang mengetahui sehingga ingin mendapatkan
penjelasan yang lengkap lagi dari bidan. Hubungan dengan suami dan keluarga harmonis
ditunjukkan dengan suami selalu mendampingi setiap ibu melakukan kunjungan ulang KB
maupun periksa kesehatan.

Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari, makan 3x sehari porsi banyak dengan menu
nasi, lauk pauk dan sayur, serta mengkonsumsi air putih 7-8 gelas/hari, keluhan terjadi
kenaikan BB, BAB 1x/hari konsistensi lembek, bau khas, BAK 5-6 kali sehari, warna kuning
dan tidak ada keluhan. Dalam hal kebersihan, ibu mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari,
keramas 2x seminggu, ganti baju 2x sehari, aktifitas sebagai ibu rumah tangga dan dikerjakan
sendiri, istirahat : ibu duduk/nyantai sambil nonton TV rata-rata 1-2 jam dan tidur siang 1 jam
sedangkan tidur malam 7-8 jam, rekreasi 1x seminggu kadang ke pasar atau ke mal, seksual :
2x seminggu. Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari tidak ada keluhan kecuali keluhan
kenaikan BB. Lingkungan rumah dalam keadaan bersih, tidak punya hewan peliharaan.
Menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan selalu berdoa setiap ada permasalahan dalam
keluarga, dan diselesaikan dengan musyawarah. Pengambilan keputusan dalam keluarga
adalah suami. Tidak ada riwayat operasi pada rahim, tidak pernah mengalami penyakit
kanker maupun tumor, radang panggul maupun keputihan yang berlebihan, berbau dan
berwarna.

Untuk mengetahui kesiapan ibu Sandi menjadi akseptor KB IUD, bidan meminta
informed consent kepada ibu sandi dan suami, setelah mendapatkan persetujuan kemudian
bidan melakukan pemeriksaan fisik dengan hasil KU : baik, kesadaran : compos mentis,
status emosional : stabil, TD : 120/80 mmHg, Nadi, 80x/mnt, RR : 20x/mnt, Suhu : 36,5ºC,
BB : 66 kg dan TB : 157 cm. rambut : bersih, tidak rontok, warna hitam, tidak berketombe.
Muka :bentuk oval. Mata :conjungtiva merah, sclera putih. Hidung :tidak ada serumen dan
tidak ada polip. Telinga :tidak ada serumen. Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
tidak ada pembesaran vena jugularis. Mulut :tidak sariawan, gigi tidak berlubang, gusi tidak
berdarah, lidah bersih, Dada : tidak ada retraksi dinding dada. Mammae :tidak ada
massa/benjolan, tidak nyeri tekan. Aksila :tidak ada benjolan. Perut :tidak ada luka bekas
operasi, tidak ada pembesaran hepar, limpa, tidak ada nyeri tekan. Genetalia :tidak oedem,
tidak varises, tidak ada condiloma akuminata/talata. Anus :tidak ada hemoroid. Ekstremitas
atas :tidak ada oedema dan varises. Ektremitas bawah :tidak ada oedema, tidak ada varises.
Hasil pemeriksaan dalam : servik dalam keadaan normal (tidak nyeri goyang), uterus
antefleksi dengan ukuran 7 cm. Daerah portio tidak ada luka, tidak bengkak dan daerah
vagina tidak ada odema, tumor maupun infeksi.Untuk pemeriksaan penunjang didapatkan
hasil HB : 12 gr%.

Setelah dilakukan tindakan pemasangan IUD, ibu Sandi menjadi akseptor KB IUD
dengan hasil IUD terpasang di dalam uterus yang ditandai dengan tidak terjadi perdarahan,
benang IUD tidak ekspulsi, tidak nyeri hebat pada perut, KU : Baik, Kesadaran : CM, TD :
120/80 mmHg, N : 80x/mnt, RR : 20x/mnt, S : 36,5ºC.

FORMAT PENGKAJIAN

PADA AKSEPTOR KB

I. PENGKAJIAN

Identitas/ Biodata

Nama Ibu : Ny.S Nama Suami :Tn.A

Umur : 30 tahun Umur : 31 tahun

Pendidikan : SMP pendidikan : SMP

Pekerjaan/ Penghasilan : IRT/- pekerjaan /penghasilan : Buruh pabrik/950.000


Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia suku /bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam agama : Islam

Alamat : Desa Cemara RT 01 RW 02 Pati

Anamnesa pada tanggal 26 juli 2021 pukul 08.00

1. Keluhan Utama /alasan datang :

Ibu mengatakan setelah anak kedua menjadi akseptor KB suntik 3 bulan selama 1 tahun
sampai saat ini, waktu penggunaan alkon setelah 40 hari post partum dan mengeluh terjadi
kenaikan BB, sehingga kurangnya man dengan kondisi yang dialami. Karena ingin menunda
kehamilan dalam jangka panjang dan efek dari alkon tersebut tidak menimbulkan kenaikan berat
badan. Kemudian dengan persetujuan suami berkeinginan ganti KB suntik 3 bulan dengan KB
IUD.

2. Riwayat menstruasi :

a. Menarche : 12 tahun Siklus : 28 hari

b. Lama : 7 hari Jumlah : Ganti pembalut 3x/hari

c. Warna : merah Keluhan : tidak ada

d. HPHT : 10 juli 2021

3. Riwayat Perkawinan :

a. Umur waktu nikah : 22 tahun

b. Lama : 8 tahun

c. Perkawinan ke : 1

d. Jumlah anak : 2

4. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang :

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit dengan gejala seperti dada
berdebar-debar, sering berkeringat, sering kencing, sering haus, pusing yang menetap, badan
lemas, nyeri dan radang pada daerah panggul, keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna.

b. Riwayat kesehatan yang lalu :

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit dengan gejala seperti dada berdebar-debar,
sering berkeringat, sering kencing, sering haus, pusing yang menetap, badan lemas, nyeri dan
radang pada daerah panggul, keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna.

c. Riwayat kesehatan keluarga :

Dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit dengan gejala seperti darah tinggi,
dada berdebar-debar, sering berkeringat, sesak nafas, sering kencing, sering haus, pusing yang
menetap dan batuk yang menahun.

Anamnesa pada tanggal 26 Agustus 2014 pukul 08.00

1. Keluhan Utama /alasan datang :

Ibu mengatakan setelah anak kedua menjadi akseptor KB suntik 3 bulan selama 1 tahun
sampai saat ini, waktu penggunaan alkon setelah 40 hari post partum dan mengeluh terjadi
kenaikan BB, sehingga kurangnya man dengan kondisi yang dialami. Karena ingin menunda
kehamilan dalam jangka panjang dan efek dari alkon tersebut tidak menimbulkan kenaikan berat
badan. Kemudian dengan persetujuan suami berkeinginan ganti KB suntik 3 bulan dengan KB
IUD.

2. Riwayat menstruasi :

a. Menarche : 12 tahun Siklus : 28 hari

b. Lama : 7 hari Jumlah : Ganti pembalut 3x/hari

c. Warna : merah Keluhan : tidak ada

d. HPHT : 10 Agustus 2014

3. Riwayat Perkawinan :
a. Umur waktu nikah : 22 tahun

b. Lama : 8 tahun

c. Perkawinan ke : 1

d. Jumlah anak : 2

4. Riwayat Kesehatan :

a. Riwayat kesehatan sekarang :

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit dengan gejala seperti dada
berdebar-debar, sering berkeringat, sering kencing, sering haus, pusing yang menetap, badan
lemas, nyeri dan radang pada daerah panggul, keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna.

b. Riwayat kesehatan yang lalu :

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit dengan gejala seperti dada berdebar-debar,
sering berkeringat, sering kencing, sering haus, pusing yang menetap, badan lemas, nyeri dan
radang pada daerah panggul, keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna.

c. Riwayat kesehatan keluarga :

Dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit dengan gejala seperti darah tinggi,
dada berdebar-debar, sering berkeringat, sesak nafas, sering kencing, sering haus, pusing yang
menetap dan batuk yang menahun.

Riwayat kb
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari :

8. Riwayat Ginekologi:

Tidak ada riwayat operasi pada rahim, tidak pernah mengalami penyakit kanker maupun
tumor, radang panggul maupun keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna.

9. Data Psikososial:

Hubungan dengan suami dan keluarga harmonis ditunjukkan dengan suami selalu
mendampingi setiap ibu melakukan kunjungan ulang KB maupun periksa kesehatan.
Lingkungan rumah dalam keadaan bersih, tidak punya hewan peliharaan. Menjalankan
ibadah sholat 5 waktu dan selalu berdoa setiap ada permasalahan dalam keluarga, dan
diselesaikan dengan musyawarah. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami.

10. Pengetahuan Ibu tentang KB:

Ibu Sandi mengetahui tentang alkon IUD bahwa efek sampingnya tidak menimbulkan
kegemukan dan batas waktunya sampai 10 tahun, sedangkan efek samping yang lainnya
kurang mengetahui sehingga ingin mendapatkan penjelasan yang lengkap lagi dari bidan.

II. Pemeriksaan umum

Pemeriksaan umum

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Status emosional : stabil

d. Tanda vital

 Tensi : 120/80 mmHg


 Nadi : 80x/ menit BB : 66 kg
 RR : 20x / menit TB : 157 cm
 Suhu : 36,5ºC

e. Status present

 Kepala
 Rambut : bersih, tidak rontok, warna hitam, tidak berketombe.
 Muka :bentuk oval
 Mata :conjungtiva merah, sclera putih
 Hidung : tidak ada serumen dan tidak ada polip
 Telinga : tidak ada serumen.
 Mulut :tidak sariawan, gigi tidak berlubang, gusi tidak berdarah, lidah
bersih
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran
vena jugularis.
 Dada : tidak ada retraksi dinding dada.
 Aksila : tidak ada benjolan
 Mammae : tidak ada massa/benjolan, tidak nyeri tekan.
 Perut : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada pembesaran hepar,
limpa, tidak ada nyeri tekan
 Genetalia : tidak oedem, tidak varises, tidak ada condiloma
akuminata/talata
 Anus : tidak ada hemoroid.

f. Ekstremitas

 Atas :tidak ada oedema dan varises.


 Bawah :tidak ada oedema, tidak ada varises

Pemeriksaan Dalam/ PD (khusus pada akseptor IUD):

a. Servik : dalam keadaan normal (tidak nyeri goyang)

b. Uterus : uterus antefleksi dengan ukuran 7 cm.

c. Tanda radang/tumor/infeksi :Daerah portio tidak ada luka, tidak bengkak dan daerah
vagina tidak ada odema, tumor maupun infeksi.

Pemeriksaan Penunjang/ laboratorium:

HB : 12 gr%.

PP test: (-)

Foto roleplay

Anda mungkin juga menyukai