SEMINAR AKUNTANSI
KEUANGAN
CHAPTER 9
AKTIVA TETAP
ACCOUNTING PROGRAM
Objectives
Mahasiswa diharapkan mampu untuk:
Ya
Aset tetap berwujud karena Aset Tetap
mempunyai bentuk fisik.
Tidak
Aset tak berwujud
Ya
Aset Tetap
Dimiliki dan digunakan oleh
perusahaan dan tidak untuk dijual Persediaan
sebagai bagian dari operasional. Tidak
Investasi
Pengaturan Aset Tetap dalam PSAK
Penurunan
Bunga Nilai Aset
Pinjaman PSAK
PSAK
26 48
Aset Tetap
PSAK PSAK – Terkait
16 PSAK
Aset tetap
58
PSAK
13 & 19 Aset Tidak Lancar Dimiliki
ISAK 25 untuk Dijual dan Operasi
PSAK yang Dihentikan
30
ISAK 8
Investasi Properti
Sewa
Aset tidak berwujud
Tanah
Ikhtisar Perubahan PSAK 16 (Revisi 2011)
No Perihal PSAK 16 Revisi PSAK 16 Lama
1 Istilah Aset Aktiva
2 Penyusutan Digabung di PSAK 16. Diatur di PSAK lain
Bagian yg signifikan disusutkan
terpisah.
4 Bukan komponen Kegiatan insidental ini mungkin Tidak mengatur hal tsb
biaya perolehan terjadi sebelum atau selama secara spesifik.
konstruksi atau aktivitas
pengembangan (misal : parkir)
• Agregasi
Entitas membeli satu buah kursi seharga
Rp1.000.000
Entitas membeli 100 buah kursi dengan harga satuan
Rp1.000.000 total Rp100.000.000
• Materialitas
Entitas membeli mesin hitung elektrik seharga Rp
1.500.000
Entitas membeli dinding seharga Rp1.250.000
Pertimbangan – Materialitas
Pertimbangan penentuan batas suatu pengeluaran dikapitalisasi
sebagai aset tetap:
Ukuran entitas
Relevansi informasi bagi pengguna
Biaya dan manfaat, biaya untuk menyelenggarakan pencatatan
aset tetap dan manfaat dari informasi yang dihasilkan dari
pencatatan aset tetap tersebut.
Konsekuensi ekonomis
Semakin tinggi batas materialitas pengeluaran akan
cenderung dicatat sebagai beban
laba akan kecil
administrasi pencatatan aset lebih mudah
Entitas dapat menetapkan 1 jt, 5 jt, 10jt, 25jt, 50jt
Jika tidak dicatat sebagai aset biasanya tidak diinventarisasi
sehingga aset tidak dipelihara.
Pengakuan
Kriteria Pengakuan Biaya setelah
Biaya Perolehan Awal
untuk: Perolehan awal
Lama Kriteria Besar kemungkinan Menambah masa
Berbeda manfaat ekonomis di manfaat
masa depan berkenaan Menambah
dengan aset tersebut akan kapasitas
mengalir ke entitas
Biaya perolehan aset
dapat diukur secara andal
Sekarang Kriteria Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa
Sama depan berkenaan dengan aset tersebut akan
mengalir ke entitas
Biaya perolehean aset dapat diukur secara
andal
Kriteria keduanya sama
Biaya yang tidak memenuhi kriteria
– Masuk ke laporan laba rugi.
Pengukuran Awal
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk
diakui sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur
sebesar biaya perolehan (par 15)
Biaya Perolehan
IFRS/PSAK
PSAK 26 : Bunga Pinjaman
Periode Kapitalisasi
Dimulai :
1. terjadinya pengeluaran untuk aset;
2. terjadinya biaya pinjaman; dan
3. entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk
menyiapkan aset untuk digunakan atau dijual sesuai
dengan maksudnya.
• Berakhir
1. Aset telah selesai dibangun dan siap digunakan
2. Jika aset dihentikan pembangunannya karena kondisi
force major maka kapitalisasi dihentikan sementara.
PSAK 26 : Bunga Pinjaman
Jumlah yang dikapitalisasi
Jumlah yang lebih kecil antara
Biaya bunga aktual
Avoidable interest – bunga yang dapat
dihindarkan yaitu biaya bunga yang tidak akan
muncul jika kegiatan pembangunan tersebut
tidak dilaksanakan.
PSAK 26 : Bunga Pinjaman
Pinjaman dapat meliputi
1. Pinjaman khusus yang dikeluarkan untuk untuk mendanai
aset tersebut
2. Pinjaman umum yang ada saat proses pembangunan aset
tersebut terjadi
Pinjaman khusus menggunakan aktual biaya bunga yang
terjadi dikurangi pendapatan bunga yang dihasilkan dari
pinjaman khusus sebelum digunakan.
Pinjaman umum menggunakan rata-rata tertimbang dana
yang terpakai dikalikan dengan bunga rata-rata.
Dana yang digunakan gabungan ??
• PSAK / IFRS tidak ada penjelasan khusus
• US GAAP sampai dengan jumlah sebesar pinjaman khusus
menggunakan rate bunga pinjaman khusus, sisanya
menggunakan bunga pinjaman umum
Pengakuan Bunga Pinjaman (PSAK 26)
• Sepanjang entitas meminjam dana secara spesifik
untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, entitas
harus menentukan jumlah biaya pinjaman yang
dapat dikapitalisasi sebesar:
biaya pinjaman aktual yang terjadi atas
pinjaman tersebut selama periode berjalan
dikurangi
penghasilan investasi dari investasi temporer
pinjaman tersebut.
Pengakuan Bunga Pinjaman (PSAK 26)
Menggunakan dana secara umum tingkat kapitalisasi
untuk pengeluaran atas aset tersebut.
Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya
pinjaman yang dapat diterapkan atas saldo pinjaman selama
periode berjalan, selain pinjaman yang secara spesifik untuk
tujuan memperoleh aset kualifikasian.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh
melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi.
Gabungan dana dipisahkan sumber dana dari pinjaman
khusus dan pinjaman umum
• Pinjaman khusus = bunga aktual dikurangi hasil investasi
• Pinjaman umum = rata tertimbang biaya pinjaman x
pinjaman umum yang digunakan untuk pembangunan
aset
Ilustrasi – Kapitalisasi Bunga Pinjaman
• PT. Melati meminjam ke Bank sejumlah 10.000 juta
untuk membangun gedung dengan tingkat bunga 8%.
Pengeluaran dilakukan selama proses pembangunan
sehingga sebagian dana diinvestasikan.
• Hasil investasi yang terjadi selama proses
pembangunan gedung dari pinjaman yang belum
dipakai sebesar 300juta.
• Total biaya bunga yang terjadi adalah:
10.000 x 8% = 800 juta
• Bunga yang dapat dikapiltalisasi adalah
800 juta – 300 juta = 500 juta
Ilustrasi – Kapitalisasi Bunga Pinjaman
PT. Mutiara memiliki beberapa utang pada 1/1/2010
• Utang 1 sebesar 1.600 juta bunga 9%
• Utang 2 sebesar 4.000 juta bunga 8%
• Utang 3 sebesar 800 juta bunga 7,5%
Perusahaan membangun pabrik baru dengan total biaya 1.600 juta.
Waktu untuk membangunnya 6 bulan. Tidak ada utang khusus
yang ditarik untuk mendanai pembangunan pabrik tersebut.
Bunga rata-rata pinjaman (1.600 x 0.09) + (4.000 x 0.08) + (800 x
0.075) / (1.600 + 4.000 + 800) = 8%
Bunga yang dikapitalisasi adalah : 1.600 x 8% x 6/12 = 64 juta
Ilustrasi – Kapitalisasi Bunga Pinjaman
PT. Melati membangun sendiri gedung dengan melakukan
pengeluaran selama tahun 2011:
Jan 31: 480.000juta Juli 31: 360.000 juta.
600
Revenue -
56.567
Ilustrasi – Kapitalisasi Bunga Pinjaman
Bunga yang dapat dihindari : 56.567
Bunga aktual :
• 500,000 @ 10% = 50.000
• 400,000 @ 8% = 32.000
82.000
• Bunga yang dihindari lebih kecil dari bunga aktual
sehingga bunga yang dapat dikapitalisasi 56.567.
• Beban bunga 25.433 (82.000-56.567).
Pengukuran Biaya Perolehan
• Diskon — Diskon harus dikurangkan dari harga perolehan aset
aset dicatat setelah diskon
• Pembayaran ditangguhkan— Aset yang dibeli dengan
pembayaran ditangguhkan dinilai setara nilai tunainya.
Perbedan nilai tunai dengan pembayaran diakui sebagai
beban bunga. Pembelian dengan lumpsum
• Pertukaran aset — menggunakan nilai wajar kecuali tidak ada
substansi ekonomi atau tidak ada nilai wajar yang andal.
• Pembelian dengan lumpsum — dialokasikan nilai total biaya
perolehan ke masing-masing aset dengan dasar nilai wajar
aset. (jika asetnya diklasikan atau memiliki masa manfaat
berbeda).
Pengukuran Biaya Perolehan
• Penerbitan saham — menggunakan dasar nilai wajar dari
saham sebagai indikator nilai wajar aset, jika nilai saham
dapat diandalkan.
• Mana yang lebih andal antara nilai wajar saham atau
aset.
• Jika keduanya andal maka nilai wajar aset yang
diserahkan digunakan untuk mengukur aset yang
diterima.
• Hibah pemerintah — tidak boleh diakui sampai diperoleh
keyakinan bahwa entitas memenuhi persyaratan dan
hibah akan diperoleh.
Pertukaran Aset
Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur
sebesar nilai wajar
kecuali:
CAPITAL
EXPENDITURE ASET EKUITAS
PEMILIK
Laba bersih
1. Biaya awal PENDAPATA
2. Penambahan BEBAN
N
3. Peningkatan
4. Perbaikan luar
biasa
Perbaikan dan
REVENUE
pemeliharaan
EXPENDITURE
normal dan rutin
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Entitas harus memilih antara:
Sebagai kebijakan
Cost Model akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan
tersebut terhadap seluruh
aset tetap dalam kelompok
Revaluation Model
yang sama.
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Cost Model Setelah diakui sebagai aset, aset tetap
dicatat sebesar :
Biaya perolehan dikurangi
Akumulasi penyusutan dan Akumulasi
rugi penurunan nilai aset
Masa Manfaat
Beban Depresiasi
Periodik
Penyusutan
• Setiap bagian aset tetap yang memiliki biaya perolehan
cukup signifikan terhadap total biaya perolehan seluruh
aset harus disusutkan secara terpisah.
Contoh : rangka dan mesin pesawat
• Beban penyusutan untuk setiap periode harus diakui
dalam laporan laba rugi kecuali jika beban tersebut
dimasukkan dalam jumlah tercatat aset lain.
Penyusutan
Penyusutan aset dimulai pada saat
aset tersebut siap digunakan Penyusutan
– Pada saat aset berada di lokasi
dan kondisi yang diinginkan agar
aset siap digunakan sesuai Implikasinya,
dengan keinginan dan maksud penyusutan tidak
dihentikan sekalipun
manajemen.
aset:
Penyusutan aset dihentikan lebih – tidak digunakan atau
awal ketika: – dihentikan
– Diklasifikasikan sebagai aset penggunaannya
dimiliki untuk dijual; dan
– Aset dihentikan pengakuannya.
Tanah dan bangunan diperlakukan
sebagai aset terpisah walaupun
diperoleh sekaligus.
Penyusutan
Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus
di-review minimum setiap akhir tahun buku.
Jika hasil review berbeda dengan estimasi
sebelumnya maka perbedaan tersebut harus
diperlakukan sebagai perubahan estimasi
akuntansi.
Penyusutan
Umur Manfaat
Faktor yang harus diperhitungkan dalam menentukan
umur manfaat.
• Prakiraan daya pakai aset;
• Prakiraan tingkat keausan fisik;
• Keusangan teknis dan keusangan komersil;
• Pembatasan penggunaan aset karena aspek
hukum (misal : sewa).
Penyusutan
Metode Penyusutan
Metode penyusutan yang digunakan:
• Harus mencerminkan ekspektasi pola konsumsi
manfaat ekonomis masa depan atas aset oleh
entitas.
• Harus di-review minimum setiap akhir tahun buku,
dan
• Perubahan metode diperlakukan sebagai
perubahan estimasi.
Metode Penyusutan
Menghasilkan pembebanan yang
Garis Lurus tetap sepanjang umur manfaat selagi
nilai residu tidak berubah
Menghasilkan pembebanan yang
Saldo Menurun
menurun sepanjang umur manfaat
Menghasilkan pembebanan
Jumlah Unit
berdasarkan penggunaan
Penyusutan
Sebagian besar
perusahaan di USA
menggunakan metode Lainnya
garis lurus / straight line Unit Produksi
8% 5%
4%
Saldo Menurun
83%
Garis Lurus
Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute of
Certified Public Accountants, New York, 2002.
PSAK 48 : Penurunan Nilai
PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aset, yang membahas:
1. Bagaimana entitas melakukan review atas nilai tercatat
aset,
2. Bagaimana menentukan recoverable amount suatu aset,
dan
3. Kapan mengakui atau membalik rugi penurunan nilai.
Penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset lebih tinggi
dibandingkan nilai terpulihkan (recoverable amount)
Recoverable amount adalah nilai tertinggi antara nilai wajar
dikurangi biaya penjualan dengan nilai kini penggunaan aset.
Penurunan nilai diakui di laporan laba rugi
Revew penurunan nilai dilakukan setiap pelaporan
Penurunan boleh dapat dibalikkan sebesar yang telah terjadi
Identifikasi Aset yang Mungkin
Mengalami Penurunan Nilai Aset
Akhir periode
Jika ada indikasi
Entitas menilai apakah
Entitas mengestimasi
terdapat indikasi suatu
jumlah terpulihkan
aset mengalami
aset.
penurunan nilai
Fair Value Less Costs to Sell dan Nilai pakai (Value in Use)
adalah jumlah yang dapat adalah nilai sekarang dari
dihasilkan dari penjualan suatu taksiran arus kas yang
aset atau unit penghasil kas diharapkan akan diterima
dalam transaksi antara pihak- atau unit penghasil kas.
pihak yang mengerti dan
berkehendak bebas tanpa
tekanan, dikurangi biaya
pelepasan aset.
Pengakuan Rugi Penurunan Aktiva
nilai terpulihkan aset < dari nilai tercatatnya
PSAK 48
Par 59-60-
– nilai tecatat aset diturunkan menjadi sebesar 61
nilai terpulihkan.
– Penurunan tersebut adalah rugi penurunan
nilai