Anda di halaman 1dari 32

RAPID ASSESMENT PROCEDURE

(RAP)
OLEH : YANTI, SST.M.Keb
PENGERTIAN RAP
• RAP adalah cara pengkajian/penilaian cepat yang
sering digunakan dalam bidang kesehatan
• Merupakan cara penelitian cepat dengan triangulasi
sumberdata dan tehnik pengumpulan data.
• Merupakan cara penilaian yang digolongkan dalam
penelitian kualitatif tetapi dalam perkembangannya
menjadi Rapid Assessment Prosedures yang luas dan
menambahkan metode kuantitatif dalam
pentahapannya seperti Survai Cepat
PENGERTIAN RAP
• Rapid Assesment Procedures (RAP) adalah cara
penilaian cepat yang dikenalkan oleh Schrimshaw
SCM & Hurtado (1992) untuk memperoleh informasi
yang mendalam tentang hal apa saja yang melatar
belakangi perilaku kesehatan masyarakat termasuk
faktor sosial budaya dalam waktu yang relatif
singkat.
PRINSIP DASAR RAP
• RA dikerjakan secepatnya setelah kejadian (idealnya 1
minggu setelah kejadian).
• Untuk penyakit menular, waktunya bervariasi,
tergantung:
1. Besarnya wilayah,
2. Banyaknya populasi resiko,
3. Keamanan,
4. Infrastuktur,
5. SDM
6. Metodologi yang digunakan.
PRINSIP DASAR RAP
• RAP sebaiknya selesai dalam waktu 1 minggu
• Apabila diperlukan diikuti dengan studi yang lebih
mendalam setelah RAP
TUJUAN RAP
1. Memperkirakan dampak kejadian yang mengakibatkan
keadaan darurat dan ancaman penyakit menular terhadap
penduduk
2. Menentukan jenis dan besar intervensi serta prioritas
aktivitasnya
3. Merencanakan penerapan intervensi dan aktivitas
4. Menjadi bahan informasi masyarakat internasional dan
dasar pembuatan proposal guna mobilisasi dana dan
sumberdaya manusia.
AKTIVITAS KUNCI RAP
1. Perencanaan (SDM, kesehatan dsb.)
2. Kunjungan lapangan:
a. Kumpulkan data demografi, lingkungan, kesehatan dan
kebutuhan sumber daya
b. Metoda : pengamatan, mapping, review laporan.
c. Pengumpulan data sekunder, wawancara
d. Rapid survey
AKTIVITAS KUNCI RAP
3. Analisis data, prioritas intervensi kesehatan dan
identifikasi kelompok resiko
4. Penulisan laporan
5. Penyebarluasan hasil
TIM RAP
Dalam menyusun tim RAP, perlu memperhatikan :
 Jumlah orang disesuaikan dengan kebutuhan informasi /masalah
yang akan di assessment.
 Orang yang terpilih harus mempunyai ketrampilan dan
pengalaman, seperti : (ahli kesmas dan epidemiologi, Ahli Gizi,
Ahli sanitasi lingkungan dan Administrator)
 Salah satu anggota tim, ditentukan sebagai ketua tim RAP
 Supervisor yang peka, mampu dan bijaksana dan dapat melihat
masalah serta mampu mengarahkan.
TIM RAP
Dalam menyusun tim RAP, perlu memperhatikan:
Pembagian tugas tim, buat ceklis dan instrumen, atur
waktu, logistik, peralatan laboratorium, transpor,
komputer, surat-menyurat, hubungan dengan donor,
dsb.
Mempersiapkan agenda pertemuan, lama
pertemuan (1-3 hari), tempat, aktifitas dan output
yang akan dihasilkan
SAMPEL RAP
• Pengambilan sampel pada RAP dilakukan pada
sejumlah kecil responden yang disebut informan.
• Pemilihan informan dilakukan secara purposive
sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian
METODE PENGUMPULAN DATA RAP
1. Menelaah dokumen yang ada, termasuk data sekunder
2. Pengamatan (Observasi) terhadap daerah yang terkena
3. Interview kepada para informan kunci
4. Pelaksanaan survei cepat bila diperlukan
5. Lain-lain: diskusi kelompok, Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
atau Focus Group Discusion (FGD)
TELAAH DOKUMEN
Telaah info yang ada:
Karakteristik geografi dan lingkungan, infrastruktur,
transportasi dsb.
Besar masalah, komposisi dan kondisi kesehatan,
keadaan status gizi sebelum keadaan darurat
Pelayanan kesehatan dan program yang ada baik
sebelum atau setelah keadaan darurat
Sumber daya yang ada (sedang diadakan, atau
permintaan)
Situasi keamanan
PENGAMATAN (OBSERVASI)
Pengamatan area (observasi)
Pengamatan lewat udara
Pengamatan dengan mengelilingi area, mengunjungi
kamp pengungsian, persediaan makanan, lingkungan
(WC, limbah & vector breeding, keadaan umum
penduduk dsb.)
Sumber air minum
Pengamatan fasilitas dan manajemen pelayanan
kesehatan setempat
Sebaiknya dipetakan
1 •Focus Group Disscusion

2 •Indepth Interview

3 •Observasi
 Pengertian FGD
 FGD secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan
terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu.
 Irwanto (2006: 1-2) mendefinisikan FGD adalah
suatu proses pengumpulan data dan informasi yang
sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu
yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.
 Sesuai namanya, pengertian Focus Group
Discussion mengandung tiga kata kunci:
 a. Diskusi (bukan wawancara atau obrolan);
 b. Kelompok (bukan individual);
 c. Terfokus/Terarah (bukan bebas). Artinya,
walaupun hakikatnya adalah sebuah diskusi, FGD
tidak sama dengan wawancara, rapat, atau obrolan
beberapa orang di kafe-kafe.
 FGD bukan pula sekadar kumpul-kumpul beberapa
orang untuk membicarakan suatu hal. Banyak orang
berpendapat bahwa FGD dilakukan untuk mencari
solusi atau menyelesaikan masalah.
 Artinya, diskusi yang dilakukan ditujukan untuk
mencapai kesepakatan tertentu mengenai suatu
permasalahan yang dihadapi oleh para peserta,
padahal aktivitas tersebut bukanlah FGD, melainkan
rapat biasa. FGD berbeda dengan arena yang semata-
mata digelar untuk mencari konsensus
In depth interview (wawancara mendalam) adalah
alat pengumpul data yang diajukan dan dijawab
secara lisan mengenai suatu persoalan.

In depth interview digunakan dalam penelitian ini


dengan pertimbangan alat ini dapat memberikan
informasi yang lebih lengkap dan mendalam
mengenai pengetahuan, sikap, pandangan
responden mengenai masalah
 Hasil dari in depth interview ini akan dianalisa
secara kualitatif dan pengumpulan data ini hanya
untuk responden yang dipilih (purposive).
 Dengan demikian kekurangan pada kuesioner
kuantitatif diharapkan lebih teratasi dengan
menggunakan dua alat pengumpul data tersebut.
 HASIL INDEPTH INTERVIEW SISWA SMU I Kota
Pekanbaru
 Pengumpulan data penelitian dengan
menggunakan metode wawancara mendalam
terhadap siswa SMU.
 Jumlah : 6 responden
 Karakter : siswa wanita yang telah menstruasi
Ternyata mayoritas responden belum memahami mengenai istilah
reproduksi dengan benar, umumnya mereka mengaitkan istilah
reproduksi adalah :
perilaku seksual ( hubungan suami istri ).
Maksudnya reproduksi itu hubungan yang dilakukan suami -istri (
responden A, 16 thn )
Namun ada yang berpendapat bahwa
Reproduksi ada hubungannya dengan
- buang air kecil dan buang air besar
- hubungan badan antara pria dan wanita
- orang yang berpacaran dan perilaku seks bebas
- hal-hal yang berbau porno
Reproduksi ada hubungannya dengan yang kita keluarkan setiap
hari, seperti : kencing dan buang air besar. ( responden D, 16 thn )
Pada umumnya responden mengaku telah mendapat informasi tentang
menstruasi sebelum mengalaminya, baik dari ibu, saudara maupun teman dekat.
Namun informasi yang diberikan tidak secara detail, sehingga saat mereka
mengalami menstruasi pertama muncul reaksi antara lain :
- rasa takut dan stress karena tiba-tiba mengeluarkan darah, khawatir
mengidap suatu penyakit
- jijik dan kaget melihat darah
Saya takut lihat darah, saya nangis karena saya pikir sakit….
(responden D, 16 thn)
Dan setelah menstruasi, responden mengaku telah mendapat nasihat
dari orangtua (khususnya ibu ), antara lain :
- hati-hati kalau mencari teman
- jangan dekat-dekat teman pria, nanti badan bisa bau, dsb
namun nasihat tersebut tidak sesuai dengan harapan para responden
yang menginginkan informasi yang lebih detail tentang menstruasi ,
sebagai contoh : mengapa ada darah yang keluar ? dsb.
…jangan dekat-dekat dengan cowok, nanti badannya bisa bau…
(responden E, 16 thn)
Disini terlihat adanya sikap tidak terbuka orangtua terhadap anak-anaknya
terhadap permasalahan yang menyangkut reproduksi. Ketidak terbukaan orangtua
tersebut karena rasa khawatir apabila mengetahui sesuatu hal yang tidak sesuai
dengan perkembangan usianya.
Misal : pergaulan bebas.
 Observasi adalah metode pengumpulan data
melalui pengamatan langsung atau peninjauan
secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi
penelitian.
 Dengan observasi kita dapat memperoleh
gambaran tentang kehidupan sosial yang sukar
untuk diketahui dengan metode lainnya. Dengan
observasi kita akan mendapatkan gambaran yang
jelas.
Observasi
partisipasi
Observasi non
partisipasi
 Adalah observasi yang melibatkan peneliti atau
observer secara langsung dalam kegiatan
pengamatan dilapangan. Jadi peneliti bertindak
sebagai observer, artinya peneliti merupakan
bagian dari kelompok yang diteliti
 Adalah observasi yang tidak melibatkan peneliti
atau observer secara langsung dalam kegiatan
pengamatan dilapangan. Cara ini banyak dilakukan
pada saat ini. Kelemahannya adalah kehadiran
pengamat dapat mempengaruhi sikap dan perilaku
orang yg diamati
 Checklist
Merupakan suatu daftar yang berisikan nama nama
responden dan faktor-faktor yang diamati
 Rating scale
Merupakan instrumen untuk mencatat gejala
menurut tingkatan-tingkatannya
Lanjutan :

• Anecdotal record
Merupakan catatan yang dibuat peneliti mengenai
kelakuan-kelakuan luas biasa yang ditampilkan oleh
responden
• Mechanical device
Merupakan alat mekanik yang digunakan untuk
memotret peristiwa2 tertentu yang ditampilkan oleh
responden
Kelebihan observasi
• Pengamat mempunyai kemungkinan mencatat hal-
hal, perilaku pertumbuhan dsb.
• Pengamat mendapatkan data dan subjek, baik
dengan berkomunikasi secara verbal dengan peneliti
karena takut.
Kelemahan Observasi
• Waktu relatif lebih lama
• Pengamat tidak bisa melakukan terhadap suatu
fenomena yang berlangsung lama contoh perubahan
suatu masyarakat tradisional menjadi modern.
• Adanya kegiatan yg tidak mungkin diamati misalnya
kegiatan bersifat pribadi

Anda mungkin juga menyukai