Anda di halaman 1dari 89

MANAJEMEN DATA

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Disampaikan pada Pelatihan Surveilans Epidemiologi Bagi Petugas Puskesmas
MUHAMMAD NATSIR,S.Kep,Ns.M.Kep

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan


Tradisional
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

081325608399 Riwayat Pekerjaan


1999-2001  Akper An Nur Purwodadi
2003-2005  RSUD Ambarawa
natsir75@yahoo.com 2005-2016  Akper Pemprov Jateng
2017- Sekarang  Dinas Kesehatan Provinsi
UMUM TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta
mampu melakukan manajemen data
surveilans epidemiologi
.

KHUSUS
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu :
.
1. Melakukan pengumpulan data

2. Melakukan pengolahan data

3. Melakukan analisis data

4. Melakukan diseminasi informasi


Pokok Bahsan 1 PENGUMPULAN DATA
Kualitas pengumpulan
Slide 3
data Instrumen dan metode
pengumpulan data

Sumber data
Waktu pengumpulan
data

Jenis data

Sifat dan skala data


Cara pengumpulan data

Level pengukuran data


POKOK BAHASAN

2 Melakukan pengolahan data :


- Tujuan pengolahan data
3 Melakukan analisis data :
- Analisis deskriptif
- Langkah - langkah pengolahan - Analisis analitik
data - Interpretasi data
- Penyajian data

Diseminasi Informasi (Catatan


4 Pelaporan Surveilans
Pemanfaatan Data Di Puskesmas

1) Perencanaan Puskesmas

2) Pemantauan untuk deteksi


wabah

3) Pemantauan masalah kesehatan

4) Penilaian dan evaluasi


Apa yang harus Dilakukan?

Setelah Data Terkumpul


PENTINGNYA MANAJEMEN DATA
Diseminasi

PENGUMPULAN PENGOLAHAN ÀNALISIS INFORMASI


DATA DATA

VALID DAN KOREKSI DAN AKURAT, UP TO DATE


TEPAT
METODE DAN
RELIABLE KONFIRMASI TEKNIK ANALISIS (TEPAT WAKTU),
HARUS SESUAI DAN RELEVAN

DIKELOLA DENGAN BAIK


POKOK
BAHASAN I

PENGUMPULAN
DATA

Disampaikan pada Pelatihan Surveilans Epidemiologi bagi Petugas Puskesmas


Kualitas Pengumpulan Data
Tahapan pengumpulan data merupakan tahapan yang paling
menentukan terhadap arah manajemen data selanjutnya, sehingga
dalam proses pengumpulannya diharapkan dapat menghasilkan
data yang berkualitas

Relevan

Valid

Reliabel
Kualitas Pengumpulan Data
a. Kelengkapan Data
Semakin lengkap data terkumpul akan semakin representatif untuk memberi
gambaran sebenarnya, namun hal ini sangat tidak mungkin.
Kelengkapan data yang dimaksudkan disini mencakup isi laporan (item pelaporan),
semua jenis kegiatan, unit pelapor wilayah kerja.

b. Ketepatan Waktu
Semakin cepat data diperoleh maka akan semakin cepat pula kita dapat
mengetahui atau mendeteksi permasalahan yang dihadapi.
Biasanya untuk permasalahan yang sifatnya urgen dan memerlukan tindakan
segera maka ketepatan waktu penerimaan data sifatnya mutlak; karena bila
terlambat permaslahannya dikhawatirkan akan meluas dan mengancam banyak
orang.
Sumber Data
Community Based Facility Based
(Bersumber dari (Bersumber dari Fasilitas
masyarakat) Kesehatan)

Bersumber dari Sektor di


Luar Kesehatan
Community Based (Bersumber dari masyarakat)

Riset/penelitian/Survei sesuai
kebutuhan

Rumor kejadian di masyarakat


Facility Based
(Bersumber dari Fasilitas Kesehatan)

Hasil kegiatan rutin


program

LB1 Register W1/C1

Surveilans Aktif Surveilans Pasif Surveilans Sentinel


Bersumber dari Sektor di Luar Kesehatan

Kependudukan Peternakan

BMKG Dan lainnya


Jenis Data
Berdasarkan Metode Pengumpulan Data

Data Sekunder
adalah data yang didapatkan bukan dari sumber
pertama/sudah melalui beberapa sumber/sudah
pernah diolah.
Sumber-sumber sekunder = bukan orang yang
merasakan langsung fenomena yang diteliti

Data Primer
adalah data yang didapatkan dari sumber
pertama/tangan pertama.
Sumber pertama = orang-orang yang mengalami
secara langsung fenomena yang akan dikaji
Perbedaan
Ciri-ciri Data Primer dan Data Sekunder

Data Primer Data Sekunder

Bersifat Pertama dan Utama Biasanya Bersifat Pendukung

Didapatkan secara langsung


Dari Pihak Ketiga
Cara : Wawancara, Cara : Studi Literatur, Analisis
Observasi, Survei Media
Cara Pengumpulan Data

• Aktif
Pengumpulan data secara aktif yaitu mengumpulkan data
secara rutin dari sumber data dan tanya jawab dengan
menggunakan kuesioner atau format furmulir.
 
• Pasif
Yaitu dengan menerima data dan informasi dari sumber data.
METODE PENGUMPULAN DATA

• Adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh


peneliti untuk mengumpulkan data.
• Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

• Adalah Alat yang dapat digunakan oleh peneliti untuk


mengumpulkan data
• Instumen sebagi alat bantu dalam menggunakan metode
pengumpulan data merupakan sarana yang dapat
diwujudkan dalam benda, misalnya angket, perangkat
tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan
sebagainya.
METODE PENGUMPULAN DATA ANTARA LAIN:

• Pengukuran Fisiologi
• Wawancara
• Observasi
•  Angket (kuesioner)
•  Studi Dokumen
Pengukuran Fisiologi

• Sangat umum dilakukan, terutama pada tatanan nyata


pelayanan kesehatan, baik di klinik, rumah sakit maupun
puskesmas.
• Metode ini sering digunakan oleh Nakes saat melakukan
pemeriksaan kesehatan pasiennya. Beberapa contoh
pengukurannya (data) seperti pengukuran tekan darah, nadi,
suhu tubuh, berat badan, dll.
INTERVIEW (WAWANCARA)

• Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan


data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil.
WAWANCARA TERBAGI MENJADI 2, YAITU :

1. Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai Teknik
pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah
mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh.
2. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya
OBSERVASI
• Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam
kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
• Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non participant observation
merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam
kegiatan atau proses yang sedang diamati.
ANGKET (KUESIONER)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan


dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien
bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur
dan tahu apa yang diharapkan dari responden.
STUDI DOKUMEN

• Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang
langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi
• Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh
laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi.
WAKTU PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan Data Periodesasi Pengumpulan Data

Laporan 24 Jam
Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
Laporan Tahunan
Laporan 24 jam
Laporan KLB
Laporan Kasus Covid-19
Laporan KIPI serius
Laporan Mingguan
 Laporan Sistem Kewaspadaan Dini dam Respon (SKDR)

Laporan Bulanan
 Laporan Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
 Laporan Survailance Terpadu Penyakit (STP)
Laporan Tahunan

Laporan Imunisasi
Laparan DBD
Laporan Campak
SIFAT DATA
DATA KATEGORIKAL DATA NUMERIKAL
Data yang bersifat kategorikal Data yang bersifat numerik atau berupa
atau data kualitatif angka
🡪 BUKAN ANGKA 1. Data deskrit
data numerik yang hanya memiliki angka atau
Contoh bilangan bulat mulai dari satu dan
Baik – Buruk seterusnya ( Misal 2 orang , 10 perawat)
2. Data kontinu
Sehat – Sakit
data numerik hasil pengukuran yang selalu
ada diantara dua angka. (Misal 15,25 kg)
SKALA DATA
Data Nominal Data Ordinal Data Interval Data Rasio
● Slide 5
Kualitatif bukan
berupa angka ● Data Kualitatif ● Data Kuantitatif ● Data Kuantitatif
● Data tidak dapat ● Data tidak dapat ● Data dapat ● Data dapat
kuantifisir (tidak kuantifisir kuantifisir kuantifisir
● Tidak memiliki nol
bisa X,:,-,+) ● Data tidak se- ● Memiliki nol
absolut, artinya
● Bersifat kategori level (dapat absolut, artinya
dimungkinkan untuk
● Berkaitan dengan dibandingkan) tidak memiliki nilai
memiliki nilai nol
“name” ● Data berjenjang atau bahkan di nol atau nilai di
● Data Tidak atau dapat bawah nol atau bawah nol.
berjenjang (pada diurutkan minus ● Contoh : Berat
level yang (ranked data) ● Contoh : suhu badan, TB, Kadar
sama). ● Contoh : Tingkat Hb
● Contoh Jenis Pendidikan,
kelamin, Agama, Tingkat
Golongan darah pendapatan)
Resume
CIRI
Skala Level Membedakan Tingkatan Besar Beda Kelipatan

+ - - -
Lowest
Nominal Level
+ + - -
Ordinal Second
Level
+ + + -
Interval
Skala of
Continous + + + +
Rasio
LATIHAN MATERI 1

Menelaah instrumen pengumpulan dan pelaporan data


yang sudah ada dari pelaporan:
1. Kasus campak
2. Keracunan Pangan
3. Kasus Difteri
4. Kasus DBD
5. Keluarga Sehat
INSTRUKSI
1. Kelas dibagi 5 kelompok
2. Waktu diskusi adalah 10 menit
3. Tugas Peserta:
a. Peserta memilih satu instrumen pengumpulan data
b. Peserta menelaah instrumen pengumpulan dan pelaporan data tersebut dengan
mengidentifikasi (uraikan) kualitas data yang diperlukan, sumber data, sifat data,
cara pengumpulan data, metode pengumpulan data, waktu pelaporan, skala data
c. Isi hasil identifikasi pada tabel terlampir.
 4. Setelah diskusi, kelompok menyajikan hasil aturan :
a. Presentasi 10 menit
b. Diskusi 10 menit
FORMAT HASIL DISKUSI PENGUMPULAN DATA
MODUL INTI 2: MANAJEMEN DATA SURVEILANS EPIDEÍMIOLOGI
(Latihan1: Pengumpulan Data)

NO ITEM HASIL DISKUSI


1 Judul / nama instrumen
2 Kualitas data yang diperlukan
3 Sumber data
4 Sifat data
5 Cara pengumpulan data
6 Metode pengumpulan data
7 Waktu pelaporan
8 Skala data
POKOK
BAHASAN II
PENGOLAHAN
DATA

Disampaikan pada Pelatihan Surveilans Epidemiologi bagi Petugas Puskesmas


Cara
Pengolahan Data

Manual
1

Komputerisasi
2 (software)
1.Kompilasi/perekaman data

2. Verifikasi data Tujuan pengolahan


data

3.Transformasi data
1. Kompilasi/perekaman data

Melakukan
perhitungan data
sesuai dengan
karakteristik yang
diinginkan
2

Data bebas dari


kesalahan /valid
3.manipulasi data

Transformasi / manipulasi data adalah mengubah bentuk nilai – nilai


variabel awal menjadi bentuk baru sesuai dengan rencana analisis,
sedangkan nilai variabel aslinya masih ada.
Langkah Pengolahan Data
1. 3.
EDITIN TABULATIN
G G

2.
CODING
1. EDITING
Merupakan proses MEMERIKSA data
yang telah dikumpulkan melalui alat
pengumpul data sebelum data diolah

Melengkapi data yang kurang dan


memperbaiki atau mengkoreksi data
yang sebelumnya belum jelas
Apakah data sudah lengkap dan sempurna
01 atau masih ada yang kurang/kosong
Apakah data sudah cukup jelas utk dibaca
02 atau masih ada kesalahan/kurang jelas
Yang perlu
diperhatikan 03 Apakah semua catatan dapat dipahami
dalam Apakah semua data sudah cukup
mengedit 04 konsisten (sesuai yang diinginkan)
data Apakah data cukup seragam (misalnya:
05 satuan yang digunakan)
Apakah ada data yang tidak sesuai
06 atau data yang ekstrim
2. CODING
Merupakan proses MEMBERI KODE
terhadap data sehingga memudahkan 1=
Ya
0=
Tidak
untuk dilakukan analisis data

Data yang dikumpulkan dapat berupa:


1 = Laki-laki
Angka, Kalimat Pendek atau Panjang,
ataupun hanya jawaban “ya” atau 2 = Perempuan
“tidak” sehingga perlu diberi kode
3. TABULATING
Merupakan proses PENYUSUNAN
DATA, yaitu kegiatan untuk membuat
tabel (tabulasi) data agar memudahkan
analisis maupun pelaporan

Memasukkan data ke dalam tabel-tabel


dan mengatur angka-angka, atau
menyajikan data dalam bentuk tabel
Beberapa Cara Tabulasi:
METODE TALLY (TURUS)
membuat coretan garis tegak sebanyak 4 buah
1 dan diikuti garis melintang yang memotong
keempat garis tegak (cross five) 🡪

MENGGUNAKAN KARTU
2 menggunakan kartu tanpa lubang atau dengan
kartu berlubang

MENGGUNAKAN KOMPUTER

3 memasukkan data yang telah diberi kode tertentu


(data kategorikal) atau langsung memasukkan angka
yang sudah ada (data numerikal)
PENYAJIAN DATA  Bagian dari Tahapan Pengolahan Data
PENYAJIAN DATA

TEKS / DIAGRAM /
TEXTULAR TABEL GRAFIK
PENYAJIAN DATA
Contoh:
Total kasus difteri yang diketemukan dan ditangani pada periode
Januari – Desember 2018 di Puskesmas X, Kabupaten Y yaitu
sebanyak 25 kasus, tidak ada kasus kematian pada saat kasus di
rawat di rumah sakit ataupun 10 hari paska kepulangan (CFR = 0
%). Upaya penanggulangan yang telah dilakukan diantaranya
yaitu: penanganan kasus di (pengobatan dan perawatan, isolasi
TEKS / kasus), penyelidikan epidemiologi, pemberian profilaksis kontak
TEXTULAR kasus, pengambilan dan pemeriksaan spesimen kasus kontak,
edukasi kasus, keluarga dan masyarakat, penguatan cakupan
imunisasi DPT, Td, DT, serta melakukan kajian untuk pelaksanaan
ORI difteri.
1 Nomor tabel
Komponen
2 Judul Tabel TABEL
3 Judul Kolom Tabel 4. 4. Distribusi Responden Menurut Karakteristik Umur, Jenis Kelamin, Agama, Pendidikan dan
Penghasilan di Kecamatan Paal Merah Kota Jambi Tahun 2021 (n=132)

4 Judul Baris

5 Data Pada Tabel

6 Garis Horisontal

7 Singkatan dalam tabel

8 Sumber tabel
Contoh tabel

PENYAJIAN DATA Tabel 1. Hasil imunisasi TT Bumil Apa ?


Judul
TABEL tabel Puskesmas Karang
s/d Tw II th 2015
Dimana ?
Kapan ?
Label kolom

❑Tabel induk
❑Tabel Frekuensi Label
baris
❑Tabel Silang

Note: Pusk= Puskesmas, Psy= Posyandu Ln= Lain-lain,jml=jumlah


catatan
kaki Sumber : Puskesmas karang, Kab Adasaja
PENYAJIAN DATA
TABEL

❑Tabel induk
❑Tabel Frekuensi
❑Tabel Silang
PENYAJIAN DATA
TABEL

❑Tabel induk
❑Tabel Frekuensi
❑Tabel Silang
JENIS GRAFIK / DIAGRAM
❑Bar Chart
❑Pie Chart
❑Multiple Line Chart
❑Scatter Diagram
❑Histogram
JENIS GRAFIK / DIAGRAM
❑Diagram Lambang (Pictogram)
❑Diagram Peta
❑Line Diagram / Chart
PENYAJIAN DATA JENIS GRAFIK / DIAGRAM
TABEL
❑Radar Chart
Latihan 2 : Pengolahan Data (Waktu : 70 Menit)
Instruksi :
1. Bagi kelas menjadi 5 kelompok
2. Waktu diskusi, entry data dan pengolahan adalah 40 menit
3. Fasilitator menginstruksikan diskusi kelompok dengan tugas :
a. Melakukan pengolahan data dan penyajian data berdasarkan data set yang diberikan:
(Kasus Campak, DBD, difteri) dan data Keluarga Sehat yang di bawa oleh peserta.
b. Peserta melakukan langkah – langkah pengolahan data (editing, koding, tabulating)
sesuai data set nya dan dilakukan entry data pada program microsoft excel.
c. Peserta membuat penyajian dari data yang telah dientry dalam bentuk: teks, tabel, grafik
ataupun peta sesuai dengan karakteristik datanya.
4. Setelah mengerjakan latihan pengolahan data, kelompok menyajikan hasil dengan aturan :
a. Presentasi kelompok : 20 menit (perwakilan 2 kelompok)
- Hasil langkah pengolahan data dan hasil entry data.
- Hasil Penyajian Data
b. Diskusi / tanggapan kelompok lain : 10 menit
POKOK
BAHASAN III

ANALISIS DATA

Disampaikan pada Pelatihan Surveilans Epidemiologi bagi Petugas Puskesmas


DEFINISI ANALISIS DESKRIPTIF
Metode yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas
(Sugiono, 2017: 147
RANALISIS DESKRIPTIF SEBARAN DATA
MAKSIMUM
1.MAKSIMUM
2. MINIMUM
3. RANGE

MINIMUM

65
4. TENDENSI CENTRAL (DATA TIDAK BERKELOMPOK DAN

BERKELOMPOK)
MEAN
MEDIAN
MODUS

66
MEAN (RATA-RATA)
Contoh Kasus

• Data tidak dikelompokkan

Adalah jumlah seluruh nilai


dalam pengamatan (Σx)
dibagi dengan banyaknya
pengamatan (n)
Median

 Mencari nilai tengah dari data yang sudah diurut yang akan membagi data dalam dua
bagian.
 50% data berada dibawah median, 50% data berada diatas median.

Data Ganjil

Me= n/2 Data Genap


MEDIAN
Data tidak dikelompokkan
MODE / MODUS
Merupakan nilai yang paling sering muncul dalam gugus data.

Data tidak dikelompokkan


5.DISPERSI/ SEBARAN DATA

1.RENTANG
2.FRAKTIL
3.VARIANS
4.STANDAR DEVIASI
6. Rasio
7. Proporsi
8. Rate Proporsi
Analisis Deskriptif Variabel Epidemiologi
1. Analisis Deskriptif Terhadap Variabel Orang
• Angka absolut jumlah kasus.
• Proporsi dan ratio kasus berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur,
pendidikan, pekerjaan, dll.
• Nilai minimum, maksimum, rata – rata, median, range, standar deviasi kasus
dari data kontinu pada variabel orang (usia, berat badan, tinggi badan, kadar
Hb, dll).
• Attack Rate per jenis kelamin, kelompok umur
• Case Fatality Rate menurut jenis kelamin, kelompok usia, jenis penyakit, dll
Analisis Deskriptif Variabel Epidemiologi
2. Analisis Deskriptif Terhadap Variabel Waktu:
• Jumlah kasus berdasarkan: menit, jam, tanggal, minggu epidemiologi, bulan,
triwulan, semester, tahun.
• Proporsi kasus berdasarkan waktu kejadian. dll.
• Nilai minimum, maksimum, rata – rata, median, mode, range, standar deviasi
kasus dari data kontinu pada variabel waktu (waktu inkubasi, lama masa
perawatan, lama KLB).
Analisis Deskriptif Variabel Epidemiologi
3. Analisis Deskriptif Terhadap Variabel Tempat :
• Angka absolut jumlah kasus berdasarkan tempat lokasi / wilayah admistrasi.
• Proporsi dan ratio kasus berdasarkan tempat / lokasi (berdasarkan wilayah
administrasi; RT, RW, dusun, desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,
negara, berdasarkan geografi: pegunungan, pantai, berdasarkan
sosiodemografi; perkotaan, desa, industri, pertanian, perkebunan, dll).
• Nilai minimum, maksimum, rata – rata, median, range, standar deviasi kasus
dari data kontinu pada variabel orang (usia, berat badan, tinggi badan, kadar
Hb, dll).
• Attack Rate berdasarkan wilayah administrasi.
• Case Fatality Rate menurut wilayah administrasi, dll.
Analisis Analitik
Analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variable
terikat (dependent variable) dengan variable bebas (independent
variable ).

Variabel Bebas adalah Variabel Terikat adalah


Variabel yang nilainya dapat Variabel yang dipengaruhi
mempengaruhi variable lain variable Lain
Contoh Status Imunisasi Contoh Kejadian KLB Campak
Analisis Analitik

Mencari Hubungan
Bivariat 2 Variabel
Analisis Analitik
Melihat Faktor-
Multivariat faktor yang
berhubungan
Hubungan Antar Variabel Bivariat
X Y
Status Imuniasai KLB Campak

Hubungan Antar Variabel Multivariat


1. Riwayat Imunisasi Campak/BIAS
2. Umur Ibu
3. Pendidikan Ibu
KLB Campak
4. Riwayat Kontak
5. Kepadatan Hunian
6. Ventilasi Rumah 

Variabel Bebas Variabel tergantung


Contoh Tampilan Data Analisis Bivariat Antara Hubungan Status
Imunisasi Campak Balita Terhadap Kejadian KLB Campak
Di Desa A Puskesmas X Pada Tahun 2021

Tabel 1
Hubungan Status Imunisasi Campak Balita Terhadap Kejadian KLB Campak di Desa A
Puskesmas X Pada Bulan Juli 2021

Catatan Kaki : OR = Odds Ratio; CI=Confidance Interval


Sumber : Laporan Penyelidikan Epidemiologi KLB Campak Puskesmas X
Contoh Tampilan Data Analisis Multivariat Faktir-Faktor yang
berhubungan dengan Kejadian KLB Campak Di Desa A Puskesmas X
Pada Tahun 2021
Tabel 2
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian KLB Campak Anak Usia Sekolah
Dasar di Desa A Puskesmas X Pada Bulan Juli 2021

Catatan Kaki : OR = Odds Ratio; CI=Confidance Interval


Sumber : Laporan Penyelidikan Epidemiologi KLB Campak Puskesmas X
INTERPRETASI DATA
• Adalah proses memberi arti dan
signifikansi terhadap analisis yang
dilakukan, menjelaskan pola-pola
deskriptif, mencari hubungan dan
keterkaitan antar deskripsi data yang ada.
( Barnsley & Elis , 1992 )
Tabel 1. (deskriptif Katagorik)
Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Variabel Pendidikan N Persentase
SD 12 24.0
SMP 8 16.0
SMU 17 34.0
PT 13 26.0
TOTAL 50 100.0

Dari table 1. diatas terlihat bahwa kasus sudah banyak yang


berpendidikan menengah dan tinggi , dimana yang berpendidikan
SMU dan PT mencakup 60% dari keseluruhan responden, yang terdiri
dari 17 ( 34% ) berpendidikan SMU dan 13 ( 26% ) berpendidikan PT.
Sedangkan untuk pendidikan menengah ke bawah mencakup 40%,
yang terdidri dari 12 ( 24%) SD, dan sebanyak 8 (16%) SMP
PENUGASAN 3 MANAJEMEN DATA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Waktu : 90 Menit
1. Bagi kelas menjadi 5 kelompok dan memberikan lembar lampiran untuk dianalisis oleh setiap peserta.
2. Waktu diskusi membuat analisis dan interpretasi data adalah 45 menit
3. Fasilitator menginstruksikan kelompok dengan tugas :
a. Membuat analisis deskriptif dari data set yang sebelumnya telah dikerjakan pada latihan 2 (Pengolahan Data).
b. Peserta membuat analisis deskriptif:
1) Sebaran data
2) Analisis deskriptif terhadap variabel epidemiologi, membuat trend kasus, pola minimum – maksimum sesuai
dengan analisis datanya.
c. Peserta membuat interpretasi dan kesimpulan data berdasarkan hasil analisis data tersebut.
4. Setelah mengerjakan latihan membuat analisis dan interpretasi data, kelompok menyajikan hasil dengan aturan :
a. Presentasi 10 menit yang berisi:
1) Hasil analisis deskriptif.
2) Hasil interpretasi data.
b. Diskusi 10 menit
FORMAT HASIL ANALISIS
MODUL INTI 2: MANAJEMEN DATA SURVEILANS EPIDEÍMIOLOGI
(Latihan 3: Analisis Data)
NO ITEM HASIL
1 Tema  
2 Analisis Sebaran Data  
3 Analisis deskriptif terhadap variabel epidemiologi orang  
4 Analisis deskriptif terhadap variabel epidemiologi waktu  
(tren, pola maksimum – minimum)
5 Analisis deskriptif terhadap variabel epidemiologi tempat   
6 Interpretasi hubungan antar variabel epidemiologi  
7 Interpretasi dengan membandingkan data hasil analisis   
dengan tren data sebelumnya atau refrensi lainnya.
8 Kesimpulan  
POKOK
BAHASAN IV
DESIMINASI
INFORMASI

Disampaikan pada Pelatihan Surveilans Epidemiologi bagi Petugas Puskesmas


DESIMINASI
DESIMINASI SURVEILANS

Kegiatan yang bertujuan kepada kelompok


target/individu agar mereka memperoleh
informasi shg timbul kesadaran, menerima dan
akhirnya memanfaatkan informasi tersebut
Penyebaran luar informasi yang baik ,harus dapat memberikan
informasi yang mudah di mengerti dan dimanfaatkan dalam menentukan
arah. Kebijakan kegiatan dalam upaya pengendalian dan evaluasi
program
Contoh diseminasi survailans

Membuat laporan hasil Membuat tulisan di


kajian atasan majalah

Membuat laporan
kajian utk Memanfaatkan
pertemuan media internet
PUSKESMA Kegiatan lintas program di
S kecamatan dan masyarakat
melalui pertemua

Penerbitan bulletin
Kab/Kota
epidemiologi secara berkala

Pertemua lintas sector dan


Provinsi program, melalui bulletin
PENUGASAN 4 MANAJEMEN DATA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Desiminasi Data Surveilans (Waktu 35 Menit)
1. Bagi kelas menjadi 5 kelompok dan memberikan lembar lampiran untuk tugas desiminasi data surveilans.

2. Waktu diskusi membuat analisis dan interpretasi data adalah 15 menit

3. Fasilitator menginstruksikan kelompok dengan tugas :

a. Identifikasi tahapan penyampaian informasi dari desiminasi data surveilans berdasarkan hasil latihan 1-3 (manajemen data
surveilans epidemiologi).

b. Hasil identifikasi tahapan penyampaian informasi / desiminasi data surveilans di catatat sesuai format terlampir.

c. Membuat desiminasi data surveilans yang akan di sampaikan kepada unit – unit yang terkait.

4. Setelah mengerjakan latihan membuat analisis dan interpretasi data, kelompok menyajikan hasil dengan aturan :

d. Presentasi 10 menit yang berisi:


1) Hasil identifikasi tahapan penyampaian informasi / desiminasi data surveilans .
2) Desiminasi data surveilans yang akan disampaikan kepada unit dan jejaring surveilans.

e. Diskusi 10 menit
FORMAT HASIL IDENTIFIKASI
TAHAPAN PENYAMPAIAN INFORMASI / DESIMINASI DATA SURVEILANS
MODUL INTI 2: MANAJEMEN DATA SURVEILANS EPIDEÍMIOLOGI
(Latihan 4: Desiminasi Data Surveilans)

NO TAHAPAN HASIL
1 Informasi apa yang disampaikan?  
2 Siapa yang akan menerima informasi?   
3 Informasi akan disampaikan dengan apa?
4 Bagaimana caranya informasi akan  
disampaikan?
5 Apa yang akan dilakukan oleh penerima  
informasi? (Dampak)

Anda mungkin juga menyukai