Anda di halaman 1dari 39

Pengantar Assessement

Tanggap Darurat Bencana


Oleh :
Irsyad Prio Ambodo
Ada Berapa Segitiga?
Assessment adalah Identifikasi dan
analisa atas sebuah situasi tertentu
dan solusi-solusi yang diusulkan,
yang menjadi landasan bagi sebuah
proyek, program, atau kegiatan
Tujuan Assessment
• Upaya mengobservasi situasi
• Mengidentifikasi dampak suatu bencana/konflik
• Mengumpulkan informasi dasar
• Mengidentifikasi kelompok yang paling rentan
• Mengidentifikasi kemampuan respons semua
pihak yang terkait

Tujuan suatu assessment adalah tidak untuk


mengidentifikasi intervensi tetapi untuk mencari tahu
apakah suatu intervensi diperlukan atau tidak.
Hal-hal yang Harus
Diperhatikan dalam
Assessment
• Daftar pertanyaan
• Komposisi anggota tim yang baik
• Sarana transportasi yang baik
• Kerangka waktu yang jelas
• Menggunakan bahasa lokal
• Kebutuhan darurat harus dapat dibedakan dari
masalah yang memang telah ada
• Mempertimbangkan kesetaraan jender
• Tidak memberikan janji
• Membuat kesimpulan yang benar dan obyektif
• Membuat catatan
TAHAPAN ASESMEN
SEBELUM KE LAPANGAN

SAAT DI LAPANGAN

SETELAH DARI LAPANGAN


SEBELUM KE LAPANGAN

1. MENGUMPULKAN INFORMASI AWAL DARI


BERBAGAI PIHAK, BAIK SITUASI YG LALU
MAUPUN KONDISI TERKINI.
2. INFORMASI BISA DALAM BENTUK TULISAN
/ LAPORAN MAUPUN LISAN
3. SETELAH INFORMASI AWAL TERKUMPUL,
MAKA LAKUKAN ULASAN / ANALISA UNTUK
MEMBANTU MEMUTUSKAN APAKAH
ASESMEN PERLU DILAKUKAN ATAU TIDAK
SEBELUM KE LAPANGAN

BEBERAPA PERTIMBANGAN SEHINGGA


ASESMEN DIBUTUHKAN :
1) Terjadinya sebuah perubahan mendadak
(gempa bumi, tanah longsor)
2) Dirasakan kondisi darurat akan terjadi di
masa mendatang (potensi kerusuhan,
kekeringan, dll)
3) Kita membutuhkan informasi yang lebih
lengkap tentang kondisi darurat yang ada
SEBELUM KE LAPANGAN

ALASAN TIDAK DILAKUKAN ASESMEN :


1) Tidak memiliki akses ke lokasi bencana

2) Informasi yang ada cukup memadai

3) Banyaknya aktor lain yang telah


melakukan asesmen, untuk menghindari
kecenderungan kebosanan di tingkat
komunitas.
SAAT DIPUTUSKAN UNTUK MELAKUKAN
ASESMEN
Lakukan persiapan sebelum ke lapangan :
a) Tentukan tujuan, informasi yang dibutuhkan,
aktifitas di lapangan, dll
b) Tentukan jenis asesmen (rapid, detail, continual)
c) Putuskan untuk melibatkan mitra dari luar atau
tidak
d) Hasil kesimpulan data awal/data sekunder
e) Buat daftar informasi yang dibutuhkan
f) Indentifikasi area yang akan dikunjungi & target
populasi
g) Mengorganisir data yang ada
h) Mengumpulkan sumber daya (formasi tim , rencana
perjalanan)
SAAT KE LAPANGAN

1. Bekerja di lapangan :
• Buat rencana harian
• Bicara dengan pemerintah setempat
• Lakukan pengamatan / observasi
• Lakukan wawancara dengan sesuai
kebutuhan
• Pertemuan tim secara reguler
• Pertemuan dengan komunitas pada
saat akhir kegiatan asesmen (jangan
buat janji)
SAAT KE LAPANGAN

Prinsip2 kerja di lapangan


1) Konsultasi dengan masya yg terkena dampak
2) Perhatikan kebutuhan mendesak dari tiap
individu/kelompok yg berbeda
3) Perhatikan kejelasan informasi yang diterima
4) Awas dengan “bias”
5) Cari kelompok marjinal dan pastikan atensi mereka
6) Cari perubahan dan tren di mempengaruhi masya
7) Perhatikan hal yang terjadi diluar dugaan
8) Perhatikan dampak dari issu2 di masyarakat
9) Pikirkan bagaimana informasi yang didapat akan
digunakan
10) Pikirkan waktu yang dibutuhkan dalam kunjungan
lapangan
SIKLUS ASSESSMENT
BENCAN
A/
KONFLIK
RAPID
ASSESSMENT

CONTINUAL
ASSESSMENT

DETAIL
ASSESSMENT
1. Rapid Asesment
• Jenis asesment yang dilaksanakan pada
saat ada kejadian bencana / konflik
( sesaat / beberapa saat setelah kejadian
bencana / konflik ).
• Berlangsung satu minggu atau kurang dari
satu minggu.
• Mencari data yang sangat mendasar dan
segera memungkinkan dapat dipenuhi.
2. Detail Asesment
Dilakukan karena pertimbangan :
• Rapid sudah dilakukan tapi masih dibutuhkan
informasi detail
• PMI akan memulai operasi pada sebuah wilayah
& membutuhkan informasi yang detail untuk
mengambil keputusan
• PMI memperkirakan situasi akan cendrung
berubah
• Berlangsung satu bulan atau kurang dari
sebulan.
3. Asesment Lanjutan

• Dilakukan manakala PMI telah melakukan


kegiatan detail asesment dan sedang
melakukan operasi.
• Merupakan sebuah proses dimana
informasi terbaru dibutuhkan.
Pasca Bencana/konflik
• Asesmen sektoral dilakukan persektor untuk
melihat pada masing – masing sumber daya
yang masih bisa atau perlu dikembangkan.
• Masa Recovery (pemulihan). Apabila kapasitas
masih kurang, maka dapat diberikan intervensi
dari luar.
• Pada masa Recovery, PMI lebih focus pada
program capacity building PMI.
• Sumber informasi dari mereka yang bekerja di
sektor yang relevan ( gunakan check list sektor).
ANALISA & PELAPORAN
ANALISA
• Proses dimana seluruh informasi yang diperoleh
dari segala sumber yang berbeda disatukan dan
dipelajari.
• Hal ini memungkinkan anda menjawab
pertanyaan2 :
- apa masalah utamanya,
- siapa yang terkena dampaknya,
- apa kapasitas masyarakat yang terkena dampaknya,
- bagaimana mereka mengatasi masalahnya,
- apakah ada bantuan yang tersedia,
- apakah memerlukan intervensi PMI (jika ya, intervensi
seperti apa yang diminta).
Anda harus menganalisa informasi secara terus –
menerus dari hasil asesment. Jangan tinggalkan
analisa sampai asesment selesai.

• Memperbaiki kesalahan
• Ringkasan dari informasi
• Menyatukan informasi dari berbagai sumber
untuk mencapai kesimpulan
• Membuat proposal untuk program.
Ketidaktepatan informasi.
Ini terjadi manakala pemberi informasi
memberikan beragam jawaban terhadap
pertanyaan yang sama.
• Langkah pertama : Pikirkanlah informasi yang
anda peroleh. Ini akan mengidentifikasi
kesalahan.
• Langkah kedua : Diskusikan temuan secara
reguler dengan anggota tim.
• Langkah ketiga : Memperhatikan alasan dari
ketidaktepatan. Ada 3 hal yg memungkinkan ini
terjadi ( persepsi, akses mendapatkan
informasi, kesalahpahaman ).
Sangatlah penting …

• Kesimpulan didasari oleh keputusan yang


telah diidentifikasi dan dengan asumsi
yang jelas.
• Membuat rekomendasi untuk
kelanjutannya.
Pelaporan

• Tujuan Pelaporan :
Menyampaikan informasi secara
sistematis dan akurat akan suatu
kejadian atau kegiatan sehingga mudah
dipahami oleh pembacanya, dan oleh
karenanya dapat menjadi acuan dalam
pengambilan keputusan tertentu
Manfaat laporan
• Sebagai referensi dalam proses
pembuatan kebijakan
• Sebagai referesi untuk memantau
kinerja serangkaian kegiatan dari waktu
ke waktu
• Sebagai sumber informasi resmi
tentang suatu Lembaga
Poin-poin Penting dalam Laporan

• Sistematis
• Akurat
• Dapat dipertanggungjawabkan
• Sebaiknya menggunakan kalimat-
kalimat singkat yang mudah dimengerti
Format Laporan
• Pendahuluan
– Maksud dan Tujuan
– Waktu dan Tempat
– Gambaran Demografi dan Populasi
• Metodologi Assessment
• Temuan Lapangan
• Penutup
– Kesimpulan
– Rekomendasi
Assessment: Hal-hal Penting Laporan
A. Latar Belakang Insiden
(cerita singkat, tanggal, lokasi, pihak-pihak yang terlibat/yang terkena
dampak)
B. Pengungsian
– jumlah IDPs (klasifikasikan kelompok rentan)
– tanggal pengungsian
– tipe pengungsian (spontan / terorganisir)
– kemungkinan lama waktu mengungsi
– sumber info
C. Tempat Pengungsian
– lokasi shelter (lampirkan peta)
– akses & jarak (waktu tempuh, sarana transportasi)
– kondisi keamanan
– kondisi shelter (fasilitas: air, kesehatan)
– sumber info
Laporan Assessment: Hal-hal Penting

D. Bantuan yang Telah Diberikan


– jenis & jumlah bantuan yang telah diberikan
– sumber bantuan
– bantuan yang dijanjikan
– sumber info
E. Bantuan yang Dibutuhkan
(jenis & jumlah bantuan yang dibutuhkan beserta alasannya)
F. Hambatan
(segala hambatan yang mungkin ada bagi kegiatan Palang Merah &
kemungkinan pemecahannya)
G. Rencana Tindakan & Rekomendasi
H. Informasi Tambahan (Data awal sebelum kejadian)
I. Nama Tim Assessment dan Tanggal Assessment
Format Detail Assessment
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai