Anda di halaman 1dari 15

Manajemen

Palang Merah Remaja


INPUT PROSES OUTPUT
• AD/ART • Perekrutan Tri BHAKTI PMR
• Kebijakan PMI • Pelatihan
tentang PMR • Pengembangan
• Renstra PMI 2005
• Mempertahankan
– 2009
• Kebijakan IFRC
tentang Remaja
SIKLUS PEMBINAAN PMR

4. Pengakuan & 1. PEREKRUTAN &


Penghargaan STRUKTUR

-PELAPORAN
-MONITORING
-EVALUASI
-MEMPERTAHANKAN

3. TRI BAKTI PMR 2. PELATIHAN


KEANGGOTAAN
KEBIJAKAN FEDERASI TENTANG REMAJA
DAN KEBIJAKAN PMI TENTANG PMR:
 AD PMI Ps 11  Remaja merupakan prioritas pembinaan,
 ART PMI Ps 11 (1) baik dalam keanggotaan maupun kegiatan
 ART PMI Ps 13 (1) kepalangmerahan
 ART PMI Ps 15  PMR berperan penting dalam
pengembangan kegiatan kepalangmerahan
 PMR calon pemimpin Palang Merah masa
depan
 Kader relawan

 PMR Mula
 PMR Madya
PMR Mula  10 – 12  PMR Wira PMR Wira  15 – 17
tahun (setara SD) tahun (setara SMU)
PMR Madya  12 – 15
tahun (setara SLTP)
TUJUAN

Meningkatkan keterampilan
Hidup Sehat

Berkarya dan Berbakti


Di Masyarakat
TRI
PMR
BHAKTI
Mempererat
PMR
Persahabatan Nasional
dan Internasional
•Pengembangan karakter
•Pendekatan Ketrampilan Hidup (“life skill”)
Pengembangan karakter

• Pengembangan karakter
kepalangmerahan  memahami prinsip-
prinsip kepalangmerahan dalam
kehidupan sehari-hari dan kegiatan
kepalangmerahan
• Anggota PMR sebagai kader relawan
• Anggota PMR  tidak untuk pelayanan
Pendekatan Ketrampilan Hidup

• Remaja (anggota PMR) berbagi PKS (pengetahun,


ketrampilan, sikap) kepada teman sebaya atau yang
lebih muda
• Remaja (anggota PMR) sebagai model bagi sebayanya
atau yang lebih muda
• Dari remaja untuk remaja, bekerja sama dengan
remaja
• Untuk meningkatkan ketrampilan hidup  perubahan
perilaku
• kepalangmerahan, PP, PK, kesja, kesiapsiagaan
bencana, kepemimpinan, doras
• Menggunakan metode interaktif partisipatif
ANGGOTA PMR

Peer Leadership Peer Educator

Peer Support
PEREKRUTAN: untuk meningkatkan jumlah & mengisi
kembali anggota PMR yang berhenti
Metode:
• Presentasi, audiensi
• Demonstrasi/Peragaan
kegiatan PMR
• Pemasangan Promosi
Majalah dinding
Advokasi &
• Pameran foto kegiatan
Sosialisasi: PMR
•Sekolah • Pembagian Merchandise
SEKOLAH • Penyebaran leaflet
•Orang tua siswa • Pemasangan poster

•Siswa
Media:
• Majalah Dinding
Pendaftaran • Foto/Dokumentasi
kegiatan PMR
Orientasi kePMan • Leaflet
• Poster
Pelantikan • Buletin
• Merchandise
KTA
Pendekatan Pendidikan Life
PELATIHAN: •Kepalangmerahan Skill:
•Meningkatkan •Kepemimpinan
•Anggota PMR sebagai
PKS •Pertolongan subyek pelatihan
•Dapat Pertama •Anggota PMR sebagai “peer
menerapkan •Sanitasi dan educator”
Tri Bhakti PMR
Kesehatan Metode pelatihan partisipatif:
•Kesehatan Remaja •Diskusi
•Kesiapsiagaan •Tanya jawab
•Studi kasus
Bencana •Audio visual
•Doras •Bercerita
•Simulasi
PMR Madya: mengetahui, •Role play
memahami, menerapkan •Presentasi
•Praktik
•Kunjungan lapangan
PMR
u la: W
PM R M
ahami mema ira: menge
em h ta
n get ahui, m meng ami, mene hui,
Me emba r
ngkan apkan,
Pengembangan: meningkatkan kualitas,
mempertahankan jumlah & motivasi
Individu: Organisasi:
•Anggota PMR •Sekolah
•Pembina PMR •PMI Cabang
•Pelatih PMI •PMI Daerah
•Staff •PMI Pusat
•Pengurus •Penghargaan & pengakuan

•Pelatihan, lokakarya •Publikasi di media massa

•Pelibatan kegiatan •Dilibatkan aktif dalam kegiatan pembinaan PMR, misal:


kepalangmerahan atau kegiatan Jumbara PMR
lain terkait dengan remaja
•Pemberian akses untuk
mengembangkan diri
•Pemberian tanda kecakapan
setelah melaksanakan salah satu
Tri Bakti PMR
•Penghargaan & pengakuan
MON-EV
• Monitoring  untuk memantau
perkembangan pembinaan PMR, apakah
sesuai acuan
• Evaluasi  mengevaluasi pelaksanaan
pembinaan PMR, dan memberikan
rekomendasi untuk perbaikan pembinaan
PMR
Pembina PMR
• Guru yang ditunjuk pihak sekolah untuk melakukan pembinaan
thd Unit dan anggota PMR di sekolah.
• Seseorang yang ditunjuk oleh PMI Cabang/Ranting untuk
melakukan pembinaan thd Unit & anggota PMR luar sekolah
• Tidak ada penjenjangan
• Pembina PMR tergabung dalam kelompok TSR
• Kompetensi:
- memahami kepalangmerahan
- memahami proses pembinaan: perekrutan, pelatihan,
pelaksanaan Tri Bakti PMR, pengembangan kapasitas
- memahami peran pembina PMR dalam pencapaian visi dan
misi PMI
• Kurikulum: kepalangmerahan (8 jam) dan pembinaan PMR (28
jam)  tidak ada materi teknis
• Pembina PMR dapat menjadi PELATIH PMI jika mengikuti
pelatihan teknis kePMan dan Pelatihan Pelatih PMI, sehingga
berhak melatih SDM PMI (PMR, KSR, TSR,Staff) sesuai bidangnya

Anda mungkin juga menyukai