KAJIAN
DAMPAK BENCANA
A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu melakukan kajian
dampak bencana.
Menentukan koordinasi
sektor apa Menentukan
lintas sektor yang yang paling
terkait? titik kegiatan
diperlukan
Materi Pokok 1: Jenis dan tahapan pelaksanaan kajian dampak
bencana
1. ANALISIS DATA PRA
BENCANA & PENILAIAN
KEBUTUHAN AWAL
Pengumpulan
Diseminasi
Data
Pelaporan Analisis
23
1. Perencanaan kajian
Metode
Target
Tujuan Pengkajian Pengumpulan
Lokasi/Sampling
Data & Pelaporan
Waktu
Sumberdaya yang
Pembagian Tugas Pelaksanaan &
diperlukan
Pelaporan
2. Pengumpulan data
• Data diperoleh dari sumber yang sudah ada
• Diperoleh melalui catatan atau dokumentasi, laporan
rutin, data survei, dsb
• Sumber data utama di pekan awal setelah bencana
SEKUNDER
PRIMER
• Data diperoleh secara langsung dari narasumber
• Diperoleh melalui kuesioner, FGD, diskusi panel, narasumber
• Hanya bisa didapat menunggu kondisi stabil, umumnya setelah
akhir fase 2 assessment
Variasi Responden agar semua lapisan
masyarakatdapat terwakili
Wilayah sasaran
Faktor penyebab
1. Pelaporan dibuat menggunakan contoh format yang ada (hal. 60 RHA) atau yang
disepakati pada saat perencanaan kajian
2. Gunakan pertemuan rutin klaster kesehatan dan sub klaster gizi untuk diseminasi
3. Gunakan Media informasi yang efektif di masyarakat (toa masjid, broadcast pesan singkat
kader, papan informasi di pengungsian, dll)
Catatan:
a. Dalam lingkungan yang tidak aman, hasil kajian mungkin mengandung informasi sensitif
yang tidak dapat dibagikan secara public
b. Kurang koordinasi dalam berbagi informasi dapat menyebabkan :
- pelaksanaan intervensi tidak efisien dan tidak terencana dengan baik,
- kemungkinan terjadi duplikasi pengkajian dan terjadiya kelelahan (fatigue) di antara
penduduk yang terkena dampak
Materi Pokok 3: Tahapan Manajemen Informasi subklaster gizi
MANAJEMEN INFORMASI
• Tujuan: menyediakan informasi yang tepat untuk menghasilkan rekomendasi
yang dapat mendukung pengambilan kebijakan dan perencanaan kegiatan gizi
pada situasi bencana
1 Peta sasaran
2 Peta siapa
melakukan apa
dimana
3 Infografis
kesenjangan
respon
4 Laporan situasi
2. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam pelaksanaan manajemen informasi dan
surveilans gizi adalah:
1. Data pengungsi, jumlah sasaran yang terdampak berdasarkan usia, jenis kelamin,
kerentanan termasuk disabilitas
2. Data trend penyakit
3. Data status layanan kesehatan (fasilitas kesehatan, SDM kesehatan)
4. Status gizi masyarakat sebelum dan setelah bencana dan praktik yang terkait
seperti praktik PMBA dan PHBS
5. Sumber daya terkait penanganan gizi yang tersedia termasuk sumberdaya mitra
(SDM, alat dan bahan, dukungan operasional)
6. Ketersediaan logistik gizi
Sumber Data
1. RHA Gizi
2. Penapisan/pengukuran antropometri
3. Kajian multi sektor
4. Kajian sektor kesehatan dan sektor lain yang terkait (sektor air
bersih, pangan dll)
5. Survei Gizi
6. Informasi dari mitra sub klaster gizi dan instansi terkait
7. Data sekunder yang tersedia sebelum bencana (pra-bencana)
3. Pengolahan dan Penyajian
Tim data dan informasi sub klaster Produk informasi sub klaster gizi
gizi mengolah dan menyajikan data
yang dikumpulkan berupa produk- 1. Peta jumlah dan sebaran kelompok sasaran
produk informasi dalam bentuk,
diagram, tabel, peta, infografis dan 2. Peta Intervensi Gizi yang sudah dilakukan,
misalnya: peta dapur PMBA yang sudah
lain sebagainya dilaksanakan, peta sebaran kasus gizi kurang
dan gizi buruk yang diidentifikasi dan ditangani,
dan peta sebaran sasaran suplementasi gizi
3. Pemetaan 4W: siapa melakukan apa, dimana,
dan kapan
4. Infografis Kemajuan dan Kesenjangan respon
gizi
Contoh Pemetaaan yang perlu dilakukan
Format Siapa Melakukan Apa Dimana
Kapan
Tugas:
1) Membuat estimasi jumlah sasaran gizi di lokasi terdampak
2) Membuat peta estimasi jumlah sasaran gizi yang berisiko
terdampak benncana