14
ARDIN GANDHI
"Siapa menghendaki keberhasilan di dunia, ia perlu ilmu. Siapa yang
mengharapkan kesuksesan akherat, ia perlu ilmu. Dan siapa menghendaki
kedua-duanya, dia juga perlu Illmu"
Selasa, 08 Agustus 2017
Peta sumberdaya dibuat untuk melihat keadaa umum desa dan lingkungannya yang menyangkut
sumber daya sarana dan prasarana, keadaan fisik lingkungan desa, luas dan letak lahan, penyebaran
daerah pemukiman, daerah berhutan, sungai atau aliran air, jalan raya dan sebagainya.
2. Peta Transek
Adalah gambar irisan muka bumi untuk mengamati lingkungan sumberdaya masyarakat
dengan jalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati.
3. Bagan Kecenderungan dan Perubahan Sektor Pertanian
Adalah teknik PRA yang dapat menggambarkan perubahan-perubahan berbagai keadaan, kejadian
serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu. Dari besarnya perubahan, hal-hal yang diamati yang
dapat berarti berkurang, tetap atau bertambah, kita bisa memperoleh gambaran adanya
kecenderungan umum perubahan yang akan berlanjut dimasa yang akan datang.
Jenis Usaha 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 Catatan
Komoditi Musiman
Padi
Jagung
Kakao
Buruh Tani
Lahan Pertanian
Ternak Kerbau
Kalender musim adalah kegiatan yang membahas keadaan yang terjadi berulang-ulang dalam satu kurun
waktu tertentu (musiman/tahunan) dalam kehidupan masyarakat pada suatu wilayah/desa. Contoh kalender
musiman dan pola usahatani di Desa Pombakka Kecamatan Masamba dapat dilihat pada gambar dibawah.
Data Sumberdaya manusia : jumlah penduduk berdasarkan ; usia, pendidikan, pekerjaan dll
Data agroekosistem ; Luas lahan sawah, ladang, tata guna lahan, data curah hujan dll
Data Peternakan & Perikanan ; populasi ternak, potensi perikanan dll
Data Kelembagaan ; Kelompok tani, gapokatan, koperasi desa, P3A dll
Sarana dan Prasarana pertanian ; traktor, perontok padi, pemipil jagung, pompa air, hand sprayer
dll.
dan data lainnya yang dianggap menunjang dan berkaitan dengan penyuluhan.
Trimakasih..................☺❤
1 komentar:
1.
Kajian Sistim Tanam Padi Sawah
KAJIAN PENANAMAN PADI SAWAH PADA BERBAGAI SISTIM TANAM Oleh Ardin Gandhi Penyuluh Pertanian Muda ...
SEMUT HITAM (Dolichoderus bituberdulatus) PENGENDALI HAYATI HAMA PBK
Oleh Ardin Gandhi, S.P. Penyuluh Pertanian Muda Kab. Luwu Utara P enggunaan pestisida secara berlebihan telah
merusak kese...
Cari Blog Ini
Telusuri
Beranda
Mengenai Saya
Ardin
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
► 2019 (1)
▼ 2017 (2)
o ▼ Agustus (2)
SEMUT HITAM (Dolichoderus bituberdulatus) PENGENDA...
Identifikasi Potensi Wilayah
Laporkan Penyalahgunaan
Pengikut
Total Tayangan
Halaman
0 0
1 0
2 0
3 5
4 0
5 45
6 5
7 0
8 0
9 5
10 0
11 0
12 0
13 15
14 10
15 5
16 20
17 0
18 0
19 0
20 5
21 0
22 0
23 0
24 55
25 0
26 0
27 0
28 0
29 10
4,353
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.
Pada saat penggalian data terkait dengan sumber daya,bandingkan kondisi nyata
dengan potensi yang ada artinya petani dan masyarakat desa apakah sudah merasa
menikmati hasilnya dengan baik. Bila belum artinya ada kekecewaan, lakukan
penggalian data untuk mencari faktor penyebab kenapa petani dan masyarakat desa
tidak bisa menikmati potensi yang ada didesa Selain data data terkait dengan
sumberdaya kajian sketsa wilayah perlu didukung pula dengan data data skunder
yang terkait dalam mendukung pengelolaan usahatani sebagaimana data data berikut
1. Data monografi
2. Data pendidikan penduduk
3. Data karakteristik lahan dan data curah hujan
4. Data pemilikan lahan usahatani/ternak
5. Data data penerapan teknologi ditingkat petani
6. Data komoditi usahatani yang dkelola petani ( 3- 5 tahun terakhir)
7. Data harga komoditas ( 3- 5 tahun terakhir)
8. Data Pola usahatani
9. Data kelembagaan tani terkait dengan jumlah anggota kelompoktani, jenis komoditi
yang dikelola kelompoktani, klas kelompoktani
1. Dan data data yang masih dapat dikembangkan sesuai kebutuhan pengkajian
Data data pendukung disajikan dalam bentuk matrik
Tabel 4. Data curah hujan dan jumlah hari hujan desa/kelurahan …………………
N Bulan Tahun Tahun Tahun Tahun …… Tahun ……
o …………. …….. ……..
mm Hari mm Hari mm Hari mm Hari mm Hari
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Tabel 5. Penerapan teknologi ditingkat petani
PENERAPAN TEKNOLOGI OLEH PETANI
N Des Komod Benih Pengguna Takaran Pengguna Panen
o a iti Unggul an pupuk pupuk an
pestisida
Prila % Prila % Prila % Prila % Prila %
ku ku ku ku ku
Jumlah
Tabel 11.Potensi Agro Ekosistem
Desa ...............
Tahun...............
N De Jumlah Jumla Rata rata luas Produk Produktivi
o Jenis sa luas h per orang si tas
Usaha tanam KK (Ha/orang) diting (ton/Ha)
tani (Ha) petani kat
keluarg
a
(ton)
1
Penyajian olahan data sketsa desa disajikan lengkap dengan gambar sketsa desa
yang disampaikan secara sederhana dan dilengkapi dengan tanda tanda keberadaan
sumberdaya yang ada didesa. Tanda tanda sumberdaya digambarkan dengan simbul
simbul yang sudah disepakati bersama atau menggunakan simbul simbul yang sudah
umum digunakan. Sajian gambar sketsa desa disajikan sebagaimana berikut
Kebun sawah rumah pasar jembatan
jalan desa
Secara sederhana hasil olahan data Sketsa desa dapat dipaparkan sebagaimana
sajian matrks berikut
Hasil Analisa data Teknik Sketsa Desa,
Desa/ Kelurahan ……………………..
No Desa Sumber Potensi Masalah Harapan Upaya
Daya yang ada yang Masyarakat yang dapat
didesa dihadapi dilakukan
2.KALENDER MUSIM
Pengertian ;
Kalender Musim adalah alat pengkajian metoda PRA yang memberikan gambaran
tentang kondisi kritis yang akan dihadapi petani dalam waktu tertentu yang akan
selalu berulang. Artinya memberikan peringatan pada petani untuk selalu waspada
dan siap mengatasi permasalahan saat masa kritis datang.
Manfaat pengkajian desa dengan “ Kalender Musim “
1. Petani akan sadar dan mengetahui permasalahan permasalahan yang menjadi
penyebab terganggunya dukungan untuk memenuhi kebutuhan usahatani, misal
kekurangan air, masa masa rawan banjir, masa paceklik, kekurangan air bersih dll
2. Petani sadar pada setiap tahunnya akan selalu menghadapai masa masa kritis akan
selalu berulang
Penggalian data
Data data yang digali terkait dengan ;
1. kebutuhan kehidupan petani seperti pangan, pendidikan,
2. kegiatan pengelolaan usahatani seperti ngolah tanah, tandur, panen
3. masa masa kritis yang dihadapi petani seperti paceklik, banjir, musim angin, hujan,
kemarau
Hasil olahan data teknik kalender musim agar mudah difahami oleh petani
penyampaian datanya disampaikan dalam bentuk pemaparan tabel sebagaimana
sajian matriks berikut
1. Musim kemarau
2. Musim angin
3.
Musim hujan
4. Musim pancaroba
5. Sangat kristis
6. Kritis
Secara sederhana hasil olahan analisa data kalender musim dipaparkan sebagaimana
sajian matrks berikut
Hasil Analisa data Kalender Musim,
Desa Kelurahan ……………………..
N Desa Periode Kondisi kritis Penyebab Upaya yang
o Musim/Bulan yang dihadapi Masalah dapat
petani dilakukan
3.BAGAN KELEMBAGAAN ( DIAGRAM VENN )
Pengertian :
Bagan kelembagaan adalah alat pengkajian metoda PRA yang memberikan gambaran
keadaan desa terkait dengan peranan dan manfaat lembaga atau petugas/tokoh
masyarakat pada kepedulian kehidupan dan usahatani yang dikelola oleh petani
Manfaat kajian desa dengan bagan kelembagaan ;
1. Petani dan masyarakat desa tahu dan sadar jumlah lembaga yang berperan dalam
mendukung kehidupan dan pengelolaan usahatani yang dikelola oleh petani
2. Petani dan masyarakat desa mengetahui besarnya manfaat dan peranan lembaga
yang pendukung kehidupan dan pengelolaan usahatani yang dikelola oleh petani
3. Petani dan masyarakat desa mampu merasakan bagaimana hubungan
kedekatan/kepedulian lembaga pada kehidupan dan pengelolaan usahatani yang
dikelola oleh petani
Penggalian data
Gali data data dari petani dan masyarakat terkait dengan kepedulian lembaga yang
ada didesa pada kehidupan dan pengelolaan usahatani yang dikelola oleh petani.
Lembaga didesa terdiri dari lembaga formal dan lembaga non formal. Lembaga
formal adalah lembaga mempunyai dasar hukum (SK/AD-ART) dan mempunyai
tujuan-tujuan yang telah di tetapkan. Lembaga formal misalnya kantor desa , PKK,
RT. RW, Puskesmas, Posyandu, kelompok tani, karang taruna dll. Sedangkan lembaga
non formal, adalah lembaga yang ada di masyarakat dan juga mempunyai tujuan
tetapi belum atau tidak memiliki dasar hukum ( SK ), yang tergolong dalam lembaga
non formal adalah kelompok pengajian, kelompok arisa, paguyuban, kelompok simpan
pinjam dan organisasi-organisasi lainnya.
Penggalian data IPW selain pada pengurus lembaga formal dan non formal juga dapat
dilakukan pada tokoh masyarakat ( TOMAS ), dan petugas dinas terkait ( Penyuluh
Pertanian, KUPT, POPT dll ).
Penyajian data bagan diagram Venn agar mudah dapat dimengerti disampaikan dalam
bentuk gambar sebagaimana sajian berikut
Idealnya kelembagaan didesa berada di lingkaran kehidupan petani
Sajian gambar yang dipaparkan harus diberikan analisa sesuai dengan kondisi posisi
keadaan gambar dengan mengacu pada pedoman berikut ;
I. Melihat besar kecsilnya lingkaran yang digambarkan oleh petani, lingkaran kecil,
sedang atau lingkaran besar
1. Lingkaran kecil :
2. Lingkaran sedang
Diartikan bagi petani lembaga yang bersangkutan manfaat pengaruhnya
pada kehidupan petani dan pengelolaan usahatani sedang sedang saja
3. Lingkaran besar:
Diartikan bagi petani lembaga yang bersangkutan memberikan manfaat yang besar
bagi kehidupan petani dan pengelolaan usahatani
II. Melihat dari posisi peletakkan jauh dekatnya
gambar lingkaran lembaga dengan lingkaran petani dan besar kecilnya gambar
lingkaran lembaga dengan posisi petani.
1. Jauh dari petani
PENYULUH
Bila Diagram Venn memberikan informasi gambar yang demikian, maka diartikan
Penyuluh Pertanian dan Kelompoktani sangat dirasakan besar manfaatnya oleh
petani, dibuktikan dengan gambar lingkaran yang besar. Tetapi dalam kenyataannya
dalam memfasilitasi petani belum dirasakan sepenuhnya berada dihati petani yang
dibuktikan dengan jarak posisi Penyuluh Pertanian dan Kelompoktani dengan petani
masih sangat jauh. Jika kondisi dilapangan demikian Penyuluh dan kelompoktani
maupun petani masing masing harus saling instropeksi dan mencari solusi bersama
melalui koordinasi
PENYULUH
KELOMPOK
TANI
Inilah gambar ideal semua lembaga yang ada didesa ikut memberikan
sumbang peran dalam mendukung kehidupan petani dan pengelolaan usahatani
Bagaimana dengan bagan kelembagaan ini
Silahkan anda berkomentar ? !!!
-
Bila kondisi nyata dilapangan dengan gambaran sebagaimana diatas perlu
dilakukan kajian bagan kelembagtaan dengan pemaparan disampaikan dalam format
berikut
Identifikasi kajian bagan kelembagaan
No Desa Lembaga Masalah Potensi Faktor
. yang penyebab
dihadapi
Secara sederhana hasil olahan analisa bagan kelembagaan dipaparkan dalam sajian
matrks berikut
6
View comments
Penyuluh Pertanian
Lapangan
menolong dan
mengorganisasikan dirinya
meningkatkan produktivitas,
kesejahteraannya, serta
hidup.
Classic
Home
1.
AUG
14
Penampilan Leaflet
Penampilan Folder
Leaflet dan folder dapat diberikan petani saat pertemuan kelompoktani, kursus
tani, demonstrasi, karya wisata dan pameran.
Leaflet dan folder masing masing mempunyai keuntungan dan Kekurangannya
sebagaimana disajikan dalam matriks berikut
No Jenis Keunggulan Kelemahan
Media
Lipatan Kertas
LEMBAR
ISI
MATERI
Dilengkapi
dengan gambar
ilustrasi/ foto
Tampilan lembar kedua Folder
Penggunaan huruf
Huruf untuk judul leaflet dan folder idealnya lebih besar dari huruf huruf yang
disajikan pada isi materi penyuluhan pertanian. Huruf untuk judul menggunakan kata
kata yang menarik (eye catching ), ukuran teks yang besar dengan warna yang
kontras. Penggunaan warna huruf harus diperhatikan betul, warna merah hanya
boleh diperuntukkan bagi judul yang sifatnya melarang. Jangan memakai jenis font
dekoratif akan menyulitkan bagi petani untuk membacanya.
Membuat Kerangka tulisan
Merupakan sajian penulisan leafet dan folder yang sistimatis. Penyajian tulisan
leaflet dan folder terdiri dari ;
1. Paragraf pengantaran yaitu sajian tulisan pada awal tulisan yang merupakan
penghantar tulisan. Pada tulisan ilmiah popular dikenal dengan nama Lead atau
pendahuluan untuk tulisan karya ilmiah.
Isi materi berupa informasi terkait dengan isi materi dan menggugah pembaca
untuk terus mengikuti informasi informasi berikut yang akan disampaikan.
2. Tubuh tulisan berupa informasi terkait dengan isi materi yang akan disampaikan
( bila penulisan terkait budidaya …. tentunya informasi yang disampaikan terkait
sapta usaha dalam berbudidaya )
3. Penutup yaitu sajian paragraf pada akhir tulisan. Materi yang disampaikan berupa
motivasi yang mengajak pembaca untuk mau dan mampu melakukan penerapan
teknologi sebagaimana yang dianjurkan dalam isi materi.
SEBAIKN
YA DARIPADA
BESAR
TEBAL KECIL
SEDERH
ANA TIPIS
MUDAH
DIBACA RUMIT
SULIT
DIBACA
3. Gunakanlah kata kata yang merupakan bahasa sehari hari bagi petani
4. Hindarkan penggunaan bahasa asing dan bahasa singkatan
5. Hindarkan kata kata yang sama dalam satu kalimat pada kalimat berderetan
6. Hindarkan kalimat kalimat yang panjang dan kata kata yang tidak berguna
7. Kalimat yang digunakan kalimat pendek
8. Dalam satu alinea hanya boleh diperuntukkan untuk satu permasalahan
9. Dalam menyampaikan leaflet dan folder juga harus diperhitungkan penggunaan
gambar yang digunakan sebagai pendukung materi harus jelas terfokus pada
bahasan materi yang disampaikan. Misal materi yang disampaikan budidaya ayam
buras maka gambar yang disajikan
0
Add a comment
2.
AUG
14
Data data kebutuhan masing masing keluarga petani direkapitulasi sebagai data kelompoktani
yang akan menjadi bahan pembahasan penyusunan RKK ( Rencana Kegiatan Kelompoktani ).
Pembahasan RKK harus dilakukan secara musyawarah diantara anggota kelompoktani dan
pengurus kelompoktani. Hasil yang diharapkan dalam penyusunan RKK berupa penyusunan
prioritas kebutuhan penyuluhan pertanian yang dilakukan dengan teknik rangking. Hasil tertinggi
dari perhitungan teknik rangking itulah yang akan menjadi bahan acuan bagi kelompok tani untuk
disampaikan dalam pertemuan di tingkat desa dalam penyusunan RKD ( Rencana Kegiatan Desa ).
Secara sederhana hasil perhitungan Teknik rangking ditingkat kelompoktani disajikan dalam
matriks berikut
Tabel 2. Prioritas Kebutuhan penyuluhan pertanian dikelompoktani ………..
Kegiatan penyuluhan pertanian yang sudah disepakati oleh semua peserta lokakarya harus
dilengkapi dengan data yang terkait dengan tujuan yang akan dicapai agar nantinya memudahkan
dalam evaluasi keberhasilan kegiatan Hasil penyampaian tujuan disajikan dalam bentuk matriks
sebagaimana sajian berikut
Tabel 4. Tujuan kegiatan penyuluhan pertanian di desa ………
PENYAJIAN RKPD
RKPD adalah Programa Penyuluhan Pertanian ditingkat desa, yang akan menjadi
acuan bagi Penyuluh Pertanian dalam melakukan pendampingan pada petani. RKPD
dibuat setiap tahun sekali dengan mengacu pada permentan no 25 tahun 2009
tentang penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. Penyajian format RKPD
disajikan sebagai berikut .
Pendahuluan
Berisikan tentang uraian informasi alokasi program pembangunan pertanian yang
dilaksanakan didesa bersangkutan, Uraian informasi perlunya Programa Penyuluhan
Pertanian didesa yang besangkutan guna mendukung program pertanian yang sedang
digulirkan sampai tahun 2014 “ Empat Sukses Pembangunan Pertanian “ menjadi ikon
pendampingan teknologi yang harus dilakukan oleh Penyuluh Pertanian.
Keadaan Umum
Informasi terkait dengan kondisi nyata dari Sumberdaya, penerapan teknologi yang
baru dilaksanakan petani, teknologi lokalita spsifik yang ditemukan dan keberadaan
kondisi kelembagaan petani dilokasi desa penyusunan RKPD yang masih
membutuhkan sentuhan RKPD guna tercapainya harapan peningkatan SDM petani.
Menyajikan data data informasi terkait dengan potensi kondisi nyata sumberdaya
yang ada di wilayah kerja Penyuluh Pertanian. Data data yang disajikan pada
keadaan umum terdiri dari cakupan luas areal, pemanfaatan lahan, penerapan
teknologi, komoditi ternak dan komoditi pangan dan hortikultura serta perkebunan
yang dikelola oleh petani
Tujuan
Uraian harapan yang ingin dicapai oleh petani sesuai hasil kesepakatan dari
penyusunan RKPD. Target tujuan berdasarkan kemampuan jumlah persentase
perubahan prilaku yang akan menjadi garapan peningkatan PKS petani dalam
menerapkan teknologi, pengembangan wawasan teknologi pengelolaan usahatani.
Tujuan yang akan dicapai dianalisa dengan menggunakan rumusan prinsip SMART yang
diartikan Spesifik/lokalita, Measurable/mempunyai ukuran, Actionary/dapat
dikerjakan, Realistik/masuk diakal dan Time based/dalam jangkauan waktu dengan tetap
memperhatikan pada ABCD yaitu A ( Audience/khalayak sasaran ), B (Behaviour/perubahan
perilaku) C ( Condition/kondisi yang akan dicapai ) dan D (Degree/derajat kondisi yang akan
dicapai). Yang berperan dalam menetapkan tujuan adalah petani peserta lokakarya yang terdiri
dari perwakilan petani dan pelaku usaha, tokoh masyakarakat dan narasumber yang diwakili oleh
penanggung jawab program dinas lingkup pertanian dengan difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian.
Masalah
Menjelaskan tentang permasalahan yang terjadi di wilayah kerja Penyuluh Pertanian yang
dilengkapi dengan penelusuran penyebab terjadinya kendala dalam mengelola usahatani. Banyak
faktor penyebab terjadinya kegagalan petani selain daya kemampuan petani dalam penerapan
teknologi juga dapat disebabkan oleh faktor dukungan pembiayaan maupun kebijakan . Dalam
penyajian data disampaikan dengan menggunakan perhitungan persentase dari dua sisi
permasalahan yang disorot yaitu disebabkan oleh prilaku dan non prilaku. ;
a. Permasalahan prilaku
berkaitan dengan pengetahuan, wawasan, sikap dan perilaku pelaku utama, pelaku usaha,
kelembagaan petani, penyuluh dan petugas dinas/instansi lingkup pertanian, serta seluruh
pemangku kepentingan yang menjadi kendala dalam pencapaian tujuan pembangunan pertanian
b. Permasalahan non prilaku
berkaitan dengan aspek kebijakan, sarana/prasarana, pembiayaan, maupun pengaturan dan
pelayanan yang menjadi penghambat pencapaian tingkat produktivitas,
Rencana Kegiatan Penyuluhan
Merupakan upaya mencapai tujuan yang disekapakati oleh peserta lokakarya
penyusunan RKPD yang akan menjadi acuan bagi Penyuluh Pertanian dalam melakukan
pendampingan teknologi. Berbagai macam metoda penyuluhan pertanian dapat
menjadi alternatif pilihan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian.
Rencana kegiatan penyuluhan pertanian disajikan bentuk matriks.
a. Rencana kegiatan penyuluhan pertanian dengan data data terdiri dari keadaaan, tujuan, masalah,
sasaran (target beneficeries), materi, kegiatan/ metoda, volume, lokasi, waktu, sumber biaya,
pelaksana dan penanggung jawab sebagaimana tersaji pada lampiran matriks Form 1. yang
disyahkan oleh kepala BPP.
b. Rencana kegiatan yang bersifat membantu/mengikhtiarkan kemudahan bagi petani dan pelaku
usaha, kelembagaan petani, berupa sajian data yang terkait dengan aspek kebijakan,
sarana/prasarana, pembiayaan, pengaturan dan pelayanan, disajikan pada lampiran matriks Form
2. yang disyahkan oleh kepala BPP.
Sajian kedua matriks pendukung kegiatan penyuluhan pertanian inilah yang akan
menjadi acuan bagi Penyuluh Pertanian melakukan pendampingan teknologi pada
petani setelah mendapatkan pengesahan dan persetujuan dari kelembagaan
penyuluhan pertanian di kecamatan dan kepala desa/kelurahan di wilayah kerja
Penyuluh Pertanian
Penutup
Sajian informasi yang terkait dengan penjabaran kegiatan penyuluhan pertanian
yang diwujudkan dalam bentuk matriks Programa Penyuluhan Pertanian yang
disahkan oleh pimpinan kelembagaan penyuluhan pertanian tingkat kecamatan
3
View comments
3.
AUG
14
RKK
Tabel 3. Rencana Usulan kegiatan Usahatani yang akan dikelola
kelompoktani ......... desa ......
N Usahatani Nama Dusu Kebutuhan WAK
o petani n pendampingan teknologi TU
Materi Saprod Sarana
i prasarana
1 Padi Abu
sawah Gendon
Munir
6RKD
Tabel 6. Rekapitulasi kegiatan penyuluhan pertanian di kelompoktani
desa ...........
No Usahatani Kelom Pendampingan teknologi Wak
pok tu
Materi Saprodi Sarana Rangking
tani
prasaran
a
0
Add a comment
4.
AUG
14
Form 1.
RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
TAHUN ................
T M Sasaran Metode W L Bia Sum Pen Pela K
u a Pelaku Utama Pela Pet /Kegiat ak o ya ber ang ksa E
j S ku u an tu k ( R Biay gun na T
u a Usa gas a p ) a g
a la ha s Ja
n h Wa Tar Pet L P L P Je Vo i wab
nita una ani nis l/
tani tani Dew Fr
asa eq
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 14 15 16 17 1
3 8
Ket. :
Disahkan oleh Kepala BPP, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kab/Kota,
Ketua Bakor Penyuluhan Provinsi atau Badan Pelaksana sesuai tingkat administrasi
pemerintahan.
*) form ini digunakan untuk pengisian data kegiatan penyuluhan pertanian yang
akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan,artinya pengisian data berupa
data data prilaku dan data data non prilaku
Form 2
RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIKHTIARKAN KEMUDAHAN
TAHUN : ……………….
N Tuju Masa Iktiar/ Lok Wa Bia Sum Penang Pelaks KE
o an lah Kegiatan asi ktu ya ber gung ana T
yang
Biay jawab
dilakukan
a
Ket. :
Disahkan oleh Kepala BPP, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kab/Kota,
Ketua Bakor Penyuluhan Provinsi atau Badan Pelaksana sesuai tingkat administrasi
pemerintahan
*) form ini digunakan untuk pengisian data data non prilaku sebagai pendukung
kegiatan penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan selama satu tahun
kedepan
Form 3
MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
TAHUN ………..
N K T M Sasaran
o ea u a Pelaku Pela Pet Kegiatan Penyuluhan
d j s Utama ku u
a u a usah gas
a a la a K
n n h W Ta Pe L P L P M Kegiat V L W Su Pe Pe E
an ru ta a an/Me o o ak m ng la T
i na ni te toda l K tu be gu ks
ta ta De ri u a r ng a
ta ni w m si Bi ja na
ni as e ay wa
a a b
Ket. :
Disahkan oleh Kepala BPP, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kab/Kota,
Ketua Bakor Penyuluhan Provinsi atau Badan Pelaksana sesuai tingkat administrasi
pemerintahan
*) form ini digunakan untuk pengisian data data kegiatan penyuluhan pertanian
yang akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan terkait dengan data data
prilaku
B. Penutup
Informasi yang disampaikan terkait dengan RTL yang akan dilakukan Penyuluh
Pertanian dalam melakukan pendampingan petani yang diwujudkan dalam bentuk
RKTP ( Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanain )
4
View comments
5.
AUG
14
2
View comments
6.
AUG
14
0
Add a comment
7.
AUG
14
Pada saat penggalian data terkait dengan sumber daya,bandingkan kondisi nyata
dengan potensi yang ada artinya petani dan masyarakat desa apakah sudah merasa
menikmati hasilnya dengan baik. Bila belum artinya ada kekecewaan, lakukan
penggalian data untuk mencari faktor penyebab kenapa petani dan masyarakat desa
tidak bisa menikmati potensi yang ada didesa Selain data data terkait dengan
sumberdaya kajian sketsa wilayah perlu didukung pula dengan data data skunder
yang terkait dalam mendukung pengelolaan usahatani sebagaimana data data berikut
1. Data monografi
2. Data pendidikan penduduk
3. Data karakteristik lahan dan data curah hujan
4. Data pemilikan lahan usahatani/ternak
5. Data data penerapan teknologi ditingkat petani
6. Data komoditi usahatani yang dkelola petani ( 3- 5 tahun terakhir)
7. Data harga komoditas ( 3- 5 tahun terakhir)
8. Data Pola usahatani
9. Data kelembagaan tani terkait dengan jumlah anggota kelompoktani, jenis komoditi
yang dikelola kelompoktani, klas kelompoktani
1. Dan data data yang masih dapat dikembangkan sesuai kebutuhan pengkajian
Data data pendukung disajikan dalam bentuk matrik
Tabel 4. Data curah hujan dan jumlah hari hujan desa/kelurahan …………………
N Bulan Tahun Tahun Tahun Tahun …… Tahun ……
o …………. …….. ……..
mm Hari mm Hari mm Hari mm Hari mm Hari
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Jumlah
(ton)
1
Tabel Hasil pengolahan data sketsa desa disampaikan dengan cara yang sederhana,
dalam bentuk gambar atau tabel agar mudah bagi petani untuk memahami kondisi
nyata yang ada didesa.
Hasil identifikasi sumberdaya yang dimiliki desa disajikan dalam matriks berikut
Identifikasi Analisa Teknik Sketsa Desa,
Desa/Kelurahan ……………………..
No Sumber Daya Potensi Masalah yang Faktor Harapan
dihadapi Penyebab Masyarakat
Penyajian olahan data sketsa desa disajikan lengkap dengan gambar sketsa desa
yang disampaikan secara sederhana dan dilengkapi dengan tanda tanda keberadaan
sumberdaya yang ada didesa. Tanda tanda sumberdaya digambarkan dengan simbul
simbul yang sudah disepakati bersama atau menggunakan simbul simbul yang sudah
umum digunakan. Sajian gambar sketsa desa disajikan sebagaimana berikut
Kebun sawah rumah pasar jembatan
jalan desa
Secara sederhana hasil olahan data Sketsa desa dapat dipaparkan sebagaimana
sajian matrks berikut
Hasil Analisa data Teknik Sketsa Desa,
Desa/ Kelurahan ……………………..
No Desa Sumber Potensi Masalah Harapan Upaya
Daya yang ada yang Masyarakat yang dapat
didesa dihadapi dilakukan
2.KALENDER MUSIM
Pengertian ;
Kalender Musim adalah alat pengkajian metoda PRA yang memberikan gambaran
tentang kondisi kritis yang akan dihadapi petani dalam waktu tertentu yang akan
selalu berulang. Artinya memberikan peringatan pada petani untuk selalu waspada
dan siap mengatasi permasalahan saat masa kritis datang.
Manfaat pengkajian desa dengan “ Kalender Musim “
1. Petani akan sadar dan mengetahui permasalahan permasalahan yang menjadi
penyebab terganggunya dukungan untuk memenuhi kebutuhan usahatani, misal
kekurangan air, masa masa rawan banjir, masa paceklik, kekurangan air bersih dll
2. Petani sadar pada setiap tahunnya akan selalu menghadapai masa masa kritis akan
selalu berulang
Penggalian data
Data data yang digali terkait dengan ;
1. kebutuhan kehidupan petani seperti pangan, pendidikan,
2. kegiatan pengelolaan usahatani seperti ngolah tanah, tandur, panen
3. masa masa kritis yang dihadapi petani seperti paceklik, banjir, musim angin, hujan,
kemarau
Hasil olahan data teknik kalender musim agar mudah difahami oleh petani
penyampaian datanya disampaikan dalam bentuk pemaparan tabel sebagaimana
sajian matriks berikut
1. Musim kemarau
2. Musim angin
3.
Musim hujan
4. Musim pancaroba
5. Sangat kristis
6. Kritis
Secara sederhana hasil olahan analisa data kalender musim dipaparkan sebagaimana
sajian matrks berikut
Hasil Analisa data Kalender Musim,
Desa Kelurahan ……………………..
N Desa Periode Kondisi kritis Penyebab Upaya yang
o Musim/Bulan yang dihadapi Masalah dapat
petani dilakukan
3.BAGAN KELEMBAGAAN ( DIAGRAM VENN )
Pengertian :
Bagan kelembagaan adalah alat pengkajian metoda PRA yang memberikan gambaran
keadaan desa terkait dengan peranan dan manfaat lembaga atau petugas/tokoh
masyarakat pada kepedulian kehidupan dan usahatani yang dikelola oleh petani
Manfaat kajian desa dengan bagan kelembagaan ;
1. Petani dan masyarakat desa tahu dan sadar jumlah lembaga yang berperan dalam
mendukung kehidupan dan pengelolaan usahatani yang dikelola oleh petani
2. Petani dan masyarakat desa mengetahui besarnya manfaat dan peranan lembaga
yang pendukung kehidupan dan pengelolaan usahatani yang dikelola oleh petani
3. Petani dan masyarakat desa mampu merasakan bagaimana hubungan
kedekatan/kepedulian lembaga pada kehidupan dan pengelolaan usahatani yang
dikelola oleh petani
Penggalian data
Gali data data dari petani dan masyarakat terkait dengan kepedulian lembaga yang
ada didesa pada kehidupan dan pengelolaan usahatani yang dikelola oleh petani.
Lembaga didesa terdiri dari lembaga formal dan lembaga non formal. Lembaga
formal adalah lembaga mempunyai dasar hukum (SK/AD-ART) dan mempunyai
tujuan-tujuan yang telah di tetapkan. Lembaga formal misalnya kantor desa , PKK,
RT. RW, Puskesmas, Posyandu, kelompok tani, karang taruna dll. Sedangkan lembaga
non formal, adalah lembaga yang ada di masyarakat dan juga mempunyai tujuan
tetapi belum atau tidak memiliki dasar hukum ( SK ), yang tergolong dalam lembaga
non formal adalah kelompok pengajian, kelompok arisa, paguyuban, kelompok simpan
pinjam dan organisasi-organisasi lainnya.
Penggalian data IPW selain pada pengurus lembaga formal dan non formal juga dapat
dilakukan pada tokoh masyarakat ( TOMAS ), dan petugas dinas terkait ( Penyuluh
Pertanian, KUPT, POPT dll ).
Penyajian data bagan diagram Venn agar mudah dapat dimengerti disampaikan dalam
bentuk gambar sebagaimana sajian berikut
Idealnya kelembagaan didesa berada di lingkaran kehidupan petani
Sajian gambar yang dipaparkan harus diberikan analisa sesuai dengan kondisi posisi
keadaan gambar dengan mengacu pada pedoman berikut ;
I. Melihat besar kecsilnya lingkaran yang digambarkan oleh petani, lingkaran kecil,
sedang atau lingkaran besar
1. Lingkaran kecil :
2. Lingkaran sedang
Diartikan bagi petani lembaga yang bersangkutan manfaat pengaruhnya
pada kehidupan petani dan pengelolaan usahatani sedang sedang saja
3. Lingkaran besar:
Diartikan bagi petani lembaga yang bersangkutan memberikan manfaat yang besar
bagi kehidupan petani dan pengelolaan usahatani
II. Melihat dari posisi peletakkan jauh dekatnya
gambar lingkaran lembaga dengan lingkaran petani dan besar kecilnya gambar
lingkaran lembaga dengan posisi petani.
1. Jauh dari petani
PENYULUH
Bila Diagram Venn memberikan informasi gambar yang demikian, maka diartikan
Penyuluh Pertanian dan Kelompoktani sangat dirasakan besar manfaatnya oleh
petani, dibuktikan dengan gambar lingkaran yang besar. Tetapi dalam kenyataannya
dalam memfasilitasi petani belum dirasakan sepenuhnya berada dihati petani yang
dibuktikan dengan jarak posisi Penyuluh Pertanian dan Kelompoktani dengan petani
masih sangat jauh. Jika kondisi dilapangan demikian Penyuluh dan kelompoktani
maupun petani masing masing harus saling instropeksi dan mencari solusi bersama
melalui koordinasi
PENYULUH
KELOMPOK
TANI
Inilah gambar ideal semua lembaga yang ada didesa ikut memberikan
sumbang peran dalam mendukung kehidupan petani dan pengelolaan usahatani
Bagaimana dengan bagan kelembagaan ini
Silahkan anda berkomentar ? !!!
-
Bila kondisi nyata dilapangan dengan gambaran sebagaimana diatas perlu
dilakukan kajian bagan kelembagtaan dengan pemaparan disampaikan dalam format
berikut
Identifikasi kajian bagan kelembagaan
No Desa Lembaga Masalah Potensi Faktor
. yang penyebab
dihadapi
Secara sederhana hasil olahan analisa bagan kelembagaan dipaparkan dalam sajian
matrks berikut
6
View comments
1.
1.
Reply
2.
Sangat membantu,,,tq
Reply
3.
4.
terimakasih informasinya
Reply
5.
Load more
8.
AUG
14
2. Penetapan Tujuan
Menjelaskan harapan yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun anggaran.
Tujuan dituliskan dengan adanya peningkatan persentase perubahan prilaku petani
dalam penerapan teknologi. Penetapan besaran nilai tujuan harus merupakan hasil
kesepakatan bersama antara, petani dan pelaku usaha, pengambil kebijakan serta
Penyuluh Pertanian .
Selain tujuan produksi juga perlu dilengkapi dengan sasaran target SDM petani
yang akan dicapai, Penulisan dilakukan secara terinci yaitu keterangan jumlah jumlah
jender dari petani dewasa, wanita tani, taruna tani dan petugas terkait dalam
kegiatan penyuluhan pertanian
Dalam menetapkan tujuan harus dirumuskan dengan prinsip SMART :
S ( Spesifik / khas ) ; harus jelas apa yang akan dituju
M ( Measurable/dapat diukur ) ; perlu ada ukuran sampai sebatas mana
kemampuan mencapai tujuan
A ( Actionary/dapat dikerjakan ) ; terkait dengan kemampuan untuk mencapai tujuan
artinya solusi yang dipilih harus dapat dikerjakan
R ( Realistik/ realistis ) ; kemampuan mencapai tujuan harus realita masuk diakal tidak
berdasarkan tingkat kemudahan dalam mencapai tujuan
T ( Time based ) ; ada jangka waktunya tanpa ada jangka waktu hanya sebuah impian
apai tujuan tentunya juga perlu diperhatikan dengan :
dience/khalayak sasaran )
haviour/perubahan perilaku )
dition/kondisi yang akan dicapai )
ree/derajat kondisi yang akan dicapai)
ajian Tujuan
Kesadaran petani dalam melakukan pemupukan modal perlu ditingkatkan dari 20 %
menjadi 25 %
Penggunaan benih berlabel biru masih harus ditingkatkan dari 18 % menjadi 20 %
Kesadaran petani dalam berbudidaya ayam buras secara semi intensif masih rendah
dan perlu ditingkatkan menjadi 1 5 %
3. Penetapan Masalah
Menjelaskan faktor penghambat yang menjadi penyebab kegagalan pencapaian
tujuan. Faktor faktor penyebab kegagalan dari program dinas lingkup pertanian yang
digulirkan perlu ditelusuri kembali, penyebab ketidak mampuan petani dalam
menerapkan teknologi anjuran. Selain penelusuran yang terkait dengan dan tidak
menutup kemungkinan juga kelembagaan petani dalam melaksanakan kegiatan
penyuluhan pertanian sesuai kesepakatan untuk mencapai tujuan pada penyusunan
Programa Penyuluhan Pertanian setahun sebelumnya.
Penelusuran penyebab kegagalan dalam mencapai tujuan sesuai kesepakatan
berdasarkan prilaku dan non prilaku ;
1. Apakah masalah terkait dengan petani dan pelaku usaha atau kelembagaan tani
2. Apakah masalah terkait dengan program dinas lingkup pertanian diwilayah
bersangkutan
3. Apakah masalah terkait dengan ketersediaan kemampuan ( dana, tenaga, peralatan
dsb
Permasalahan yang sudah terkumpul selanjutnya dirangking untuk mendapatkan
penetapan prioritas yang harus segera diselesaikan permasalahannya. Penetapan
masalah harus dilakukan dengan tahapan ;
1. Menetapkan kriteria prioritas terkait dengan ( petani dan pelaku usaha, sebaran
lokasi, kerugian yang disebabkan oleh masalah tinggi, tingkat kemudahan dalam
memecahkan masalah, permasalahan mendesak/penting untuk segera diselesaikan )
2. Menetapkan scoring/pembobotan nilai criteria untuk setiap permasalahan sesuai
dengan kesepakatan
3. Melakukan penilaian terhadap setiap masalah berdasarkan nilai skoring
4. Menetapkan prioritas masalah
Penetapan masalah dinyatakan dalam dua penelusuran yaitu ;
1. Berdasarkan prilaku petani yaitu terkait dengan PKS petani
2. Berdasarkan non prilaku petani yaitu kegiatan untuk membantu/ mengikhtiarkan
kemudahan bagi petani, pelaku usaha dan kelembagaab petani yang terkait dengan
kebijakan, sarana prasarana,pembiayaan, pengaturan dan pelayanan.
1. Pendahuluan
Merupakan sajian informasi yang terkait peningkatan kwalitas SDM petani pada
tingkatan wilayah tertentu yang didukung dengan kegiatan penyuluhan pertanian.
Acuan pedoman kerja Penyuluh Pertanian adalah Programa Penyuluhan Pertanian
yang disusun oleh petani yang berisikan tentang kebutuhan petani untuk
meningkatkan kwalitas PKS petani dalam mengelola usahatani. Dengan adanya
Programa Penyuluhan Pertanian yang disusun setiap tahun sekali akan sangat
membantu Penyuluh Pertanian melakukan pendampingan teknologi kepada petani.
2. Keadaan Umum
Menjelaskan tentang potensi Sumberdaya yang ada di wilayah binaan Penyuluh
Pertanian yang sangat terkait dengan keberhasilan penyuluhan pertanian yang
menjadi tanggung jawab Penyuluh Pertanian. Data data pendukung adalah data data
yang terkait dengan data data produksi yang sudah berhasil dicapai oleh petani
meliputi cakupan luasan areal, pemanfaatan lahan, penerapan teknologi sebagaimana
dijelaskan pada Perumusan keadaan.
3. Tujuan
Pada bagian ini menjelaskan tujuan yang akan dicapai dengan menggunakan rumusan
prinsip SMART ( Spesifik/lokalita, Measurable/mempunyai ukuran,
Actionary/dapat dikerjakan, Realistik/masuk diakal dan Time based/dalam
jangkauan waktu dengan tetap memperhatikan
pada ABCD yaitu A (Audience/khalayak sasaran), B (Behaviour/perubahan
perilaku) C (Condition/kondisi yang akan dicapai) dan D ( Degree/derajat kondisi
yang akan dicapai). Dalam menetapkan tujuan harus merupakan hasil keputusan team
penyusun yang terdiri dari perwakilan petani dan pelaku usaha, penanggung jawab
program dinas lingkup pertanian dan Penyuluh Pertanian sebagai fasilitator
4. Masalah
Menjelaskan tentang ungkapan kendala yang menjadi penyebab ketidak berhasilan
petani dalam mengelola usahatani / kegagalan program dinas lingkup pertanian.
Banyak faktor penyebab kegagalan petani selain daya kemampuan petani dalam
penerapan teknologi juga dapat disebabkan oleh faktor dukungan pembiayaan
maupun kebijakan . Dalam penyajian data disampaikan dengan menggunakan dua sisi
permasalahan yang disorot yaitu disebabkan oleh prilaku dan non prilaku.
a. Permasalahan prilaku
berkaitan dengan pengetahuan, wawasan, sikap dan perilaku pelaku utama, pelaku
usaha, kelembagaan petani, penyuluh dan petugas dinas/instansi lingkup pertanian,
serta seluruh pemangku kepentingan yang menjadi kendala dalam pencapaian tujuan
pembangunan pertanian
b. Permasalahan non prilaku
berkaitan dengan aspek kebijakan, sarana/prasarana, pembiayaan, maupun
pengaturan dan pelayanan yang menjadi penghambat pencapaian tingkat
produktivitas,
Ket. :
Disahkan oleh Kepala BPP, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kab/Kota,
Ketua Bakor Penyuluhan Provinsi atau Badan Pelaksana sesuai tingkat administrasi
pemerintahan.
*) form ini digunakan untuk pengisian data kegiatan penyuluhan pertanian yang
akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan,artinya pengisian data berupa
data data prilaku dan data data non prilaku
Form 2
RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIKHTIARKAN KEMUDAHAN
TAHUN : ……………….
N Tuju Masa Iktiar/ Lok Wa Bia Sum Penang Pelaks KE
o an lah Kegiatan asi ktu ya ber gung ana T
yang
Biay jawab
dilakukan
a
Ket. :
Disahkan oleh Kepala BPP, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kab/Kota,
Ketua Bakor Penyuluhan Provinsi atau Badan Pelaksana sesuai tingkat administrasi
pemerintahan
*) form ini digunakan untuk pengisian data data non prilaku sebagai pendukung
kegiatan penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan selama satu tahun
kedepan
Form 3
MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
TAHUN ………..
N K T M Sasaran
o ea u a Pelaku Pela Pet Kegiatan Penyuluhan
d j s Utama ku u
a u a usah gas
a a la a K
n n h W Ta Pe L P L P M Kegiat V L W Su Pe Pe E
an ru ta a an/Me o o ak m ng la T
i na ni te toda l K tu be gu ks
ta ta De ri u a r ng a
ta ni w m si Bi ja na
ni as e ay wa
a a b
Ket. :
Disahkan oleh Kepala BPP, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kab/Kota,
Ketua Bakor Penyuluhan Provinsi atau Badan Pelaksana sesuai tingkat administrasi
pemerintahan
*) form ini digunakan untuk pengisian data data kegiatan penyuluhan pertanian
yang akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan terkait dengan data data
prilaku
D. Penutup
Informasi yang disampaikan terkait dengan RTL yang akan dilakukan Penyuluh
Pertanian dalam melakukan pendampingan petani yang diwujudkan dalam bentuk
RKTP ( Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanain )
1
View comments
9.
JUL
28
Petani Berprestasi
Posted 28th July 2017 by PPL
0
Add a comment
Loading
Dynamic Views theme. Powered by Blogger.