Anda di halaman 1dari 15

INSTRUMENT PRA DALAM PENYUSUNAN PROGRAMA

PENYULUHAN PERTANIAN

Berikut adalah penjelasan mengenai instrument PRA yang digunakan dalam penyusunan
programa penyuluhan pertanian tingkat kecamatan dan desa.
1. Peta Potensi Desa
Memuat peta potensi fisik dari wilayah desa atau kecamatan yang menjadi lokasi pelaksanaan
kegiatan penyuluhan. Dalam peta potensi ini memuat seluruh potensi yang dimiliki; baik
potensi SDA,SDM, dan potensi lainnya. Peta ini harus mewakili keadaan sesungguhnya dan
mewakili kondisi permasalahan yang dihadapi.

Pembuatan Peta Wilayah/Desa

 Tujuan : a) Diketahuinya kondisi, potensi lingkungan dan masalah yang ada


dalam wilayah desa; b) Menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun
program dan tata ruang pembangunan.
 Data yang diambil : Sumberdaya Alam, Batas Wilayah, Perumahan, Tata
Letak Lahan, Tata Letak Sarana dan Prasarana.
Contoh Peta Desa 1

Contoh Peta Desa 2


2. Bagan Transek
Merupakan gambar peta penampang daerah tersebut yang dibuat secara visual untuk
menggambarkan kondisis topografi, vegetasi, dan kontur daerah yang bersangkutan. Bagan
transek menceritakan keadaan lingkungan fisik mulai dataran yang tertinggi sampai dengan
daerah terlandai.

Pembuatan Peta Transek

 Tujuan : Diketahuinya gambaran potensi suatu wilayah lengkap dengan


informasi kondisi dan ekosistem dengan gambaran membelah wilayah/desa.
 Data yang diambil : Topografi dan kemiringan wilayah, jenis flora dan
fauna, Tata guna lahan, Kepemilikan lahan.

Contoh Peta Transek


3. Kalender Musiman
Menggambarkan aktivitas musim tanam yang sering dilaksanakan di daerah tersebut. Dalam
kalender musiman ini memuat jadwal tanam per tahun dari berbagai komoditas pertanian
yang ada di daerah tersebut. Kalender musiman ini dibuat dengan tabulasi

Pembuatan Kalender Musim

 Tujuan : Diketahuinya kegiatan, peristiwa, masalah dan peluang dalam suatu


siklus waktu.
 Data yang diambil : Iklim, pola tanam, hama penyakit, musim ikan, harga,
dan pergantian usaha.

Contoh Kalender Musim


4. Kalender Harian
Menggambarkan aktivitas harian dari seluruh petani yang ada di daerah tersebut. Dibuat
selengkap mungkin dengan memuat seluruh jenis aktivitas,dan urutan waktu yang
dilaksanakan secara harian. Kalender ini dibuat dengan diagram lingkaran.

Kalender/Diagram Harian

 Tujuan : a) Diketahuinya gambaran pola kegiatan keluarga; b) Diketahuinya


gambaran peluang dalam pemanfaatan sumberdaya keluarga.
 Data yang diambil : Data umum aktivitas keluarga, pemanfaatan waktu
oleh keluarga.

Contoh Kalender Kegiatan Harian Istri Pelaku Utama Perikanan


Contoh Kalender Kegiatan Harian Suami Pelaku Utama Perikanan

Contoh Kalender Kegiatan yang digabung


5. Diagram Venn
Menggambarkan hubungan intensitas dari berbagai lembaga yang ada di daerah tersebut
dengan keberadaan petani. Dengan diagram ini akan tergambarkan frekuensi hubungan dan
tingkat intensitas yang dilaksanakan oleh petani secara umum di daerah tersebut. Jika
terdapat suatu irisan antara petani dengan suatu lembaga tertentu, maka dapat dipastikan
petani mempunyai hubungan yang kuat dengan lembaga tersebut.

Pembuatan Diagram Venn (Hubungan Kelembagaan)

 Tujuan : Diketahuinya hubungan pengaruh, kedekatan, manfaat suatu


lembaga, baik formal maupun non formal dimasyarakat.
 Data yang diambil : Jenis lembaga, Keterkaitan antar lembaga, Manfaat
lembaga, dan kualitas lembaga.

Contoh Diagram Venn


6. Pola Usaha tani
Menggambarkan kondisi atau kedaaan sistem usaha tani yang dilaksanakan di daerah
tersebut. Informasi yang dimuat dalam katagori ini harus bisa mengidentifikasi keragaan
sistem atau pola tanam, teknis budidaya yang dijalankan dan adopsi teknologi yang
digunakan.
7. Alur pemasaran produksi
Alur pemasaran yang dimaksud dalam hal ini adalah menjelaskan rantai atau susunan
lembaga yang teribat dalam sistem pemasaran suatu komoditi yang terdapat didaerah
tersebut. Selain menjelaskan nama pelaku yang terlibat,juga dijelaskan lokasi tujuan
pemasaran dari komoditi tersebut.
8. Alur Sejarah
Mendeskripsikan secara singkat kronologis daerah tersebut dari tinjauan historis.
Menceritakan asal usul dan sejarah daerah tersebut.
9. Mata Pencarian
Menjelaskan jenis dan komposisi penduduk yang mempunyai jenis pekerjaan tertentu.
10. Bagan Kecendrungan dan perubahan
Menjelaskan kecendrungan pola berusaha baik usaha tani maupun usaha yang lainnya dari
penduduk daerah tersebut selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Informasi yang digali apakah
ada perubahan atau peralihan sektor lapangan kerja selama kurun waktu tersebut. Bagan
kecendrungan ini dibuat secara tabulasi.

Bagan Perubahan dan Kecenderungan

 Bagan Perubahan dan Kecenderungan merupakan teknik PRA yang


memfasilitasi masyarakat dalam mengenali perubahan dan kecenderungan
berbagai keadaan, kejadiaan serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu.
Hasilnya digambar dalam suatu matriks. Dari besarnya perubahan hal-hal
yang diamati dapat diperoleh gambaran adanya kecenderungan umum
perubahan yang akan berlanjut di masa depan. Demikian Bagan Perubahan
memfasilitasi masyarakat untuk memperkirakan arah kecenderungan umum
dalam jangka panjang serta mengantisipasi kecenderungan tersebut. Hasilnya
adalah bagan/matriks perubahan dan kecenderungan yang umum desa atau
yang berkaitan dengan topik tertentu, misalnya hasil panen, jumlah
penebaran ikan, cuaca dan lain-lain.

Contoh Bagan Perubahan dan Kecenderungan Kegiatan Budidaya Ikan

Contoh Bagan Perubahan dan Kecenderungan Nelayan


11. Bagan peringkat
Menjelaskan skala prioritas dari permasalahan usaha tani yang dihadapi lengkap dengan
alternatif solusi yang akan dilaksanakan. Bagan ini dibuat secara tabulasi
Dalam perkembangannya telah banyak dikembangkan beberapa teknik PRA yang
pada intinya merupakan bentuk implementasi dari metode PRA. Sudah barang
tentu teknik-teknik yang dikembangkan tersebut disesuaikan dengan maksud dan
tujuan penerapan metode PRA sendiri, serta semestinya tidak menutup
kemungkinan atau bahkan dapat disebutkan mengharuskan adanya improvisasi dan
modifikasi terhadap metode PRA itu sendiri.

Beberapa teknik penerapan PRA antara lain :


1. Pengumpulan Data Sekunder

 Tujuan : Diketahuinya gambaran awal keadaan desa, masyarakat dan


lingkungannya.
 Data yang diambil : Kependudukan, Kelembagaan, Batas Wilayah, Sarana
dan Prasarana Desa, Program Pembangunan, dll.

3.
4.
5.
6.
7. Peta Mobilitas

 Tujuan : Diketahuinya hubungan masyarakat antar perseorangan atau


kelompok dengan luar lingkungannya.
 Data yang diambil : Letak lokasi, jenis kegiatan, jarak/waktu, jenis
transportasi dll.
Contoh Peta Mobilitas

Contoh Tabel Mobilitas


8.

9. Rangking Kesejahteraan

 Ranking Kesejahteraan merupakan suatu teknik PRA yang sangat berguna


dalam mengidentifikasi tingkatan kesejahteraan dalam satu wilayah (dusun/
desa). Ranking Kesejahteraan memfasilitasi masyarakat dalam
mengembangkan kriteria-kriteria terhadap kesejahteraan masyarakat serta
menilai perbedaan-perbedaan dalam kesejahteraan di wilayah mereka.
Melalui metode ini dapat diperoleh suatu gambaran tentang perbedaan-
perbedaan kesejahteraan masyarakat dan dapat membantu lembaga untuk
mengidentifikasi kelompok sasaran suatu program.
Contoh Ranking Kesejahteraan

Anda mungkin juga menyukai