PEMBANGUNAN WILAYAH
PENGERTIAN WILAYAH
1. Azas HOMOGENITAS
2. Azas FUNGSIONALITAS
3. DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
4. Wilayah-Wilayah Khusus
AZAS HOMOGENITAS
Kriteria ekonomi :
1. Sistem Produksi: Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dll
2. Jenis Produksi: Padi, Kopi, Pasir, Ikan, dll
Kriteria Sosial :
1. Bahasa, Agama,
2. Kelompok Etnis, dll
AZAS FUNGSIONALITAS
1. WILAYAH MAKRO
Contoh: Wilayah Sumatera, Wilayah Kalimantan, Wilayah
Sulawesi, dll.
Perencanaan wilayah berada pada tingkat integrasi antara
berbagai rencana sektor sesuai dengan wilayahnya.
2. WILAYAH MESO
Contoh: Propinsi
Program sektoral atau proyek-proyek lokal berbagai
sektor
3. WILAYAH MIKRO
Contoh: Kota/Kabupaten, Kecamatan, Desa
PERENCANAAN REGIONAL VS. PERENCANAAN LAINNYA
1. PERENCANAAN HORISONTAL
Perencanaan beruasaha menganalisis dan mengintegrasikan berbagai
aspek obyek perencanaan pada satu tingkat (administrasi
pemerintahan) tertentu. Misalnya: Nasional, Regional, Lokal.
3. PROSEDUR PERENCANAAN
Prosedur dari Bawah ke Atas
Prosedur dari Atas ke Bawah
JENIS PERENCANAAN REGIONAL
Rencana Komprehensif :
Rencana-rencana ekonomi dan sosial dalam obyek
perencanaan berupa “wilayah”
Rencana Terpadu:
Rencana-rencana yang sesuai dengan kerangka dasar yang
diberikan oleh rencana-rencana lain dari pemerintah
Penelitian/Inventarisasi:
Penyusunan Rencana
Penerimaan Rencana
Evaluasi Proses Perencanaan
STRUKTUR MASA DEPAN
Struktur Ekonomi:
Unsur - Unsur Utama:
1. Hasil Kerja
2. Jenis Pekerjaan
3. Distribusi Pendapatan
Struktur Sosial-Ekonomi:
Unsur-Unsur Utama:
1. Jenis unit produksi
2. Jumlah penduduk yg terlibat dlm unit-unit produksi
3. Output / hasil dari berbagai unit produksi
Struktur Sosial:
Unsur-Unsur Utama:
1. Jenis-jenis kelompok/strata sosial
2. Saling-hubungan, kepemimpinan & struktur kekuasaan
3. Jumlah orang dalam setiap kelompok
STRUKTUR MASA DEPAN
Struktur Administrasi & Partisipasi
Unsur-unsur Utama:
1. Struktur organisasi pemerintah
2. Saling hubungan, jml orang terlibat, hasilnya
3.Organisasi partisipasi: Dewan-dewan/ Rembug/……
4. Tugaspokok dan fungsinya
Struktur Pendidikan:
1. Jenis-jenis sekolah / Lembaga Pendidikan
2. Saling hubungan antar sekolah
3. Jumlah guru, murid, dan orang tua
4. Hasil dari masing-masing sekolah/lembaga pendidikan
STRUKTUR MASA DEPAN
Pola tata guna lahan
1.Kawasan-kawasan penggunaan lahan: Pertanian,
Kehutanan,Perikanan, Peternakan, Rekreasi,
Pelestarian, Pertambangan,Industri,dll
2. Sekala Peta Penggunaan lahan:
1: 100.000 hingga 1: 250.000
Infrastruktur:
1. Jaringan jalan raya,Kereta api, Pelabuhan, Pusat
pembangkit listrik, Persediaan air, Telekomunikasi, dll
2. Informasi tsb harus dipetakan 1:100.000 hingga 1:250.000
EVALUASI PROSES PERENCANAAN
WILAYAH KHUSUS
Wilayah yg ditetapkan secara khusus, misalnya Wilayah kemiskinan,
Daerah-daerah bencana, dll.
AGREGASI
Perpaduan rencana-rencana lokal (daerah) menjadi kesatuan pd
tingkat sub-regional, regional, sektoral, atau nasional.
BOTTOM-UP PROCEDURE
Perencanaan yg dimulai dari tingkat pemerintahan terendah, memadukan
target dan tujuan lokal menjadi rencana sektoral dan regional,
mengintegrasikan dan menyatukan menjadi rencana nasional
KONSEP-KONSEP DASAR
PERENCANAAN WILAYAH
ANGGARAN= BUDGET
Suatu perkiraan dana yg dibutuhkan pd tempat tertentu dan tepat pd
waktunya, untuk suatu program kegiatan tertentu
COMPREHENSIVE PLANNING
Perencanaan yg memperhitungkan aspek-aspek sosial, ekonomi,
ekologi, fisik/teknik dalam obyek perencanaan
COST/BENEFIT ANALYSIS
Suatu analisis yg merupakan indikasi kemungkinan mem-peroleh keuntungan
(manfaat) dari suatu proyek tertentu.
Analisis ini melaporkan rasio biaya/manfaat, yg merupakan rasio antara jumlah
biaya modal dengan manfaat (keuntu-ngan) bersih selama berlangsungnya
proyek.
Biaya & keuntungan diperhitungkan jumlahnya sejauh mungkin, dapaqt bersifat
finansial atau sosial, langsung atau tidak langsung.
KONSEP-KONSEP DASAR
PERENCANAAN WILAYAH
KRITERIUM
Prinsip yg dipakai untuk mempertimbangkan tingkat relatif dari
kemungkinan yg dikehendaki di antara berbagai alternatif cara
bertindak untuk memenuhi suatu tujuan
DYNAMIC ANALYSIS
Analisis yg menguraikan suatu situasi tertentu dan juga menjelaskan
proses-proses di masa lampau yg mem-bentuk / menelorkan situasi &
kondisi tersebut
PERISTIWA = EVENT
Kegiatan yg terjadi (berlangsung) pada saat tertentu (tepat waktunya) secara
pesat. Dalam proyek-proyek, peristiwa yang penting adalah: Peristiwa Awal
dan Peristiwa Akhir
KONSEP-KONSEP DASAR
PERENCANAAN WILAYAH
EVALUASI
Penilaian hasil yg telah dicapai dalam suatu program, suatu proyek,
atau kegiatan perencanaan wilayah. Kriteria pokok untuk penilaian
tsb:
1. Efektivitas: tingkat tercapainya tujuan, sasaran, atau target
2. Signifikansi: relevansi (pentingnya) tujuan, sasaran, target
yang telah dicapai dalam konteks yang lebih luas
3. Efisiensi: ketepatan metode dan teknik yg telah diusulkan
atau digunakan dalam pelaksanaan proyek
EXTERNAL EVALUATION
Evaluasi kegiatan pembangunan oleh oknum (organisasi) yg tidak
terlibat dalam perencanaan tsb atau pelaksanaannya.
KELAYAKAN
Apakah usulan proyek yg harus dilaksanakan, dan apakah usulan
proyek itu disyahkan atau dibenarkan. Studi kelayakan berkaitan
dengan aspek teknis, finansial, ekonomi,organisasi, dan manajerial.
KONSEP-KONSEP DASAR
PERENCANAAN WILAYAH
PROSEDUR FUNGSIONAL = Top-down planning
Perencanaan nasional yg menetapkan fungsi-fungsi yg mungkin
dilaksanakan oleh berbagai wilayah dalam proses pembangunan
WILAYAH FUNGSIONAL
Suatu wilayah yg ditetapkan berdasarkan hubungan fungsional di
antara bagian / daerah di wilayah tsb
WILAYAH HOMOGEN
Suatu wilayah dimana salah satu atau lebih sifat-ciri khasnya, hanya
berbeda dalam batas-batas tertentu
EVALUASI INTERN
Evaluasi yg dilakukan oleh oknum atau prganisasi yang terlibat
dalam perencanaan atau pelaksanaan kegiatan proyek
KONSEP-KONSEP DASAR
PERENCANAAN WILAYAH
PERENCANAAN LOKAL = LOCAL PLANNING
Obyek perencanaan berada pada tingkat administrasi pemerintahan
terendah. Subyek perencanaan dapat berada pd tingkat lokal,
regional atau nasional
RENCANA LOKAL = LOCAL PLAN
Rencana yg disusun berdasar perencanaan lokal dan menjelaskan
program tindakan yg terinci, menjadi sarana untuk mencapai target
kuantitatif yg ditetapkan secarabaik dan tepat dalam periode waktu
tertentu
PERENCANAAN MAKRO
Perencanaan dimana obyek perencanaannya wilayah makro,
wilayahnya terlalu luas untuk merinci rencana hingga tingkat
identifikasi proyek
WILAYAH MAKRO
Sebagian teritorial dari suatu negara. Wilayah makro dihuni oleh 1 - 10 juta
penduduk dan meliputi daerah yg luas
KONSEP-KONSEP DASAR
PERENCANAAN WILAYAH
WILAYAH MESO = MENENGAH
Bagian dari wilayah makro. Suatu wilayah meso berpenduduk 300.000 -
1.000.000 jiwa, memiliki sekurangnya satu pusat utama (berpenduduk 50.000-
200.000 jiwa) meliputi daerah seluas 250.000 - 2.500.000 ha atau lebih.
WILAYAH MIKRO
Suatu bagian dari wilayah meso (menengah)
PERENCANAAN MIKRO:
Perencanaan dimana obyek perencanaannya adalah
wilayah mikro
SASARAN = OBJECTIVES
Suatu maksud yg diharapkan untuk dapat dicapai. Suatu sasaran mungkin
berasal dari suatu tujuan, sasaran lebih khusus dari tujuan, walaupun tidak
harus dinyatakan secara kuantitatif
KONSEP-KONSEP DASAR
PERENCANAAN WILAYAH
OPTIMALISASI = OPTIMIZATION
Prosedur untuk memilih pilihan “yang paling cocok” dari berbagai
alternatif, yaitu unt mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin
menurut proporsi atau sesuai dengan sumberdaya yang langka.
RENCANA (PLAN)
Dokumen yang berasal dari suatu tindakan perencanaan yang telah rampung.
Dokumen ini berisikan:
1. Analisis dinamis mengenai situasi dan kondisi
2. Penetapan tujuan, sasaran atau targetyg harus dicapai
3. Uraian ttg proyek dan program tindakan yg harus dijalankan untuk
mencapai tujuan atau target dg menyebutkan sarana yg digunakan,
tempat/lokasi, waktu, cara/metode, dan siapa pelak-sananya.
PERENCANAAN = PLANNING
Suatu proses yang meliputi:
1. Perumusan tujuan
2. Inventarisasi, penelitian dan survei
3. Penyusunan rencana
4. Evaluasi/penilaian unsur atau komponen proses perencanaan
5. Perumusan program pembangunan & Pengembangan
Terima Kasih
26