PERTANIAN 2022
Identifikasi Potensi
Wilayah dan
Agroekosistem
oleh : Terkelin Pinem, S.TP., M.P
Terkelin Pinem, STP., MP
(Widyaiswara Ahli madya)
081355119004
MELAKUKAN REKAPITULASI DAN MENGOLAH
DATA POTENSI WILAYAH (SDA,SDM,SDE)
M.74PPP01.008.01
SKKNI 2021
IPW pada Permenpan 35 Tahun 2020??
Permenpan RB 02 2008 Permenpan RB 35 2020
Unsur Kegiatan Unsur Kegiatan
Unsur Kegiatan IPW Penyuluhan Menyusun data potensi
Persiapan Penyuluhan pertanian wilayah
(SDA,SDM,SDE)
Memandu penyusunan Menyusun programa
− RUK, RKK, RDKK penyuluhan pertanian di
− RKPD/PPP (programa setiap tingkatan wilayah
Desa) kerja
Penyusunan RKTPP
1 Data teknis
1 Data teknis
Agroklimat S Desa, BPP, BPTP, BMKG, dll
Sumberdaya lahan & peruntukannya S; P Kecamatan, BPP, Desa
Teknologi produksi S; P Kecamatan, BPP, Desa, Petani
Komoditas S; P Kecamatan, BPP, Desa, Petani
Program pembangunan wilayah S Kecamatan, BPP, Desa
Keterangan: S = Sekunder; P = Primer
Macam data, jenis data, sumber data
1 Data Biofisik
2 Data SDM
3 Data Penunjang
Pengelompokan data!
1 Data Biofisik
2 Data SDM
3 Data Penunjang
1. Kelembagaan
2. Sarana dan prasarana
3. Prospek pasar (trend komoditas,
segmen/struktur/rantai pasar dan value)
4. Kebijak pembangunan pertanian
Contoh Quisioner PRA klik di sini!
02
Melaksanakan IPW
Melaksanakan IPW
2. Sket lokasi
Gambarkan letak sumberdaya, kegiatan, fasilitas umum, peluang, serta
dimensi dan cakupan dari aspek serta isu yg akan dihadapi
3. Transek
Identifikasi agroekosistem utama yg ada dan gambarkan dalam bentuk yg
berbeda. Setiap agroekosistem menggambarkan tanah,
tanaman/ternak/ikan, permasalahan, dan faktor penunjang.
Transek, membantu dalam penajaman observasi dari kondisi lokal dan
permasalahan masyarakat sertapeluang yg ada.
4. Pola tanam
Gambarkan sekuen tanaman/peternakan/ikan dari penanaman sampai
panen
5. Matriks
Rangkum keseluruhan data dalam bentuk tabel.
6. Grafik
Rangkuman keseluruhan data yg menggambarkan fungsi waktu dari data
yaitu: Hasil, Luas Lahan, Jumlah Ternak/ Ikan, Harga, Parameter
Kependudukan, dan Lain-Lain.
03
Analisis Data
B. Analisis dan Pengolahan Data hasil IPW
Pengertian
Penganalisisan terhadap berbagai komponen potensi wilayah
untuk merumuskan berbagai pilihan pola usahatani berdasarkan
potensi sumberdaya yg ada pada tata ruang wilayah, berikut
alternatif pilihan jenis komoditas dan pola usahatani yg sesuai di
suatu wilayah (Desa).
Tujuan
Untuk merumuskan pilihan pola usaha tani di suatu wilayah
yg mendasarkan pada kesesuaiannya dengan kondisi lahan
dan iklim, aspirasi petani, aspek sosial-ekonomi, dan
keterkaitannya serta keterpaduannya dengan program
pembangunan pertanian
Tahapanan analisis potensi wilayah di lakukan dengan 3
kegiatan berikut ini:
TPT 1
skor maks = 9 ( 3 orang responden)
Skor 5 = 5 responden
Skor 1 = 2 responden
((5x5) +(1x2)/7)/ 10 (total responden)
10 - 3 = 7 responden
Keadaan yang ditemukan:
Persen TPT
1. Sebahagian besar (>60%) responden belum menerapkan
pengolahan tanah yang baik!
2. Sebahagian besar (>70%) responden belum menerapkan cara
tanam yang benar!
3. Sebahagian besar (>90%) responden belum menggunakan
jumlah bibit padi yang sesuai untuk setiap lubang tanam
dengan benar!
Berdasarkan saringan luas cakupan ; % TPT & input, maka!:
Luas cakupan input
No Anjuran yang belum diterapkan %TPT
(ha) (Rp/ha)
1 Pengolahan tanah lengkap 15,00 38,60% 150.000,-
2 Sistem tanam yang sesuai rekomendasi 17,50 25,0% 0
3 Jumlah dan umur bibit yang ditanam per lubang
tanam sesuai anjuran 17,50 10,0% 0
4 lain- lain 17,50 63,3% 250.000,-
TPTsosial = x 100% …. 1
Contoh:Jlh Responden = 10 orang
Luas Garapan = 10 Ha
TPT ( Penanaman)
Metode: Survey dan Observasi
Skor maks TPT a = 15 (2 responden) {((6x5)+(2x2))/8}/10
b = 20 (1 responden) {((3x10)+(6x2))/9}/10
c = 10 (1 responden) {(9x5)/9}/10
d = 10 (2 responden) {((4x8)+(4x5))/9}/10
Keadaan yang ditemukan:
1. Sebahagian besar (>57%) responden belum berpatisipasi
secara baik di setiap kegiatan kelompok!
2. Sebahagian besar (>53%) responden belum
mengkomunikasikan rencana usaha tani kepada anggota
kelompok lain secara aktif!
3. Sebahagian (50%) responden berpendapat bahwa tidak
semua anggota kelompom dapat memanfaatkan sarana
prasarana milik kelompok dengan mudah!
Berdasarkan saringan ; % TPT sosial & input, maka!:
TPTekonomi= x 100% …. 1
Contoh:Jlh Responden = 10 orang
Luas Garapan = 10 Ha
TPT ( Penanaman)
Metode: Survey dan Observasi
Skor maks TPT a = 10 (2 responden) {((6x3)+(2x1))/8}/10
b = 10 (2 responden) {((3x5)+(5x1))/8}/10
c = 10 (1 responden) {(3x5)+(6x1))/9}/10
d = 15 (1 responden) {((1x10)+(1x8)+(3x7)+(3*5)+(1x1))/9}/10
Contoh: Tabel Hasil Perhitungan Persen TPT ekonomi
23,3%
Keadaan yang ditemukan:
1. Sebahagian besar (>75%) responden belum melakukan
identifikasi kebutuhan Pasar!
2. Sebahagian besar (>75%) responden belum Rencana
Usahatani !
3. Sebahagian besar (>76%) responden belum menyusun
Kalender Usahatani !
Berdasarkan saringan ; % TPT ekonomi & input, maka!:
1. Model pohon masalah dengan arah alur proses dari kiri ke kanan atau atas
ke bawah
2. Model pohon yang dibuat dengan cara menempatkan masalah utama pada
titik sentral
1 2
TPT penanaman pada
budidaya padi masih
rendah (34%)
Akibat
(Masalah utama)
1) Menyusun Perencanaan >75% petani belum menyusun Petani menyusun perencanaan − Anjangsana kelompok Anggota
Usahatani perencanaan usaha usaha dengan benar kelompoktani
2) Menyusun Kalender Usahatani >76% petani belum menyusun Petani menyusun kalender usahatani − Anjangsana kelompok Anggota
kalender usahatani dengan tepat kelompoktani
• Infographic Style 1. Format berisi minimal berisi:
Format •
•
Cover
Kata Pengantar
Laporan hasil •
•
Daftar Isi/Tabel/gambar dll
Latar belakang
pelaksanaan •
•
Tinjauan pustaka
Data dan Pengolahan Data hasil IPW
IPW •
•
Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
• Daftar Pustaka
• Lampiran-lampiran
Tugas!!!
1. Bentuk Tim PRA
Unggah tugas Anda di sini! 2. Pilih instrument PRA &
https://forms.gle/fqXYD9cpT8jRPXw8A
Simulasikan dalam pelaksanaan
IPW (Tugas Kelompok)
3. Susun instrument untuk analisis
hasil PRA (Tugas Mandiri)
4. Catat semua informasi dan data
yang diperlukan (Kelompok)
5. Presentasikan (Kelompok)
6. Ikuti instruksi yang disampaikan
fasilitator
Terima Kasih
081355119004
n = N/(1+N.e²) --- Rumus Slovin
− n = Jumlah sampel responden
− N = Jumlah petani (total populasi)
− e = % batas kesalahan yang ditoleransi
KELEMAHAN yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha termasuk para penyuluhnya
seperti Kondisi Pasar, kualitas SDM tersedia, Kesiapan teknologi pendukung, Sistim Pertanian,
Adat, dan lainnya.
S
− Bantuan alsintan memadai 6 2 0.08 0.17
− KUD meyediakan saprodi 6 2 0.08 0.17
− Petani milenal 7 2 0.10 0.23
Kekuatan (S) − Ada pasar tradisional dekat desa
5 2 0.07 0.12
− Tersedia inovasi teknologi jejer legowo 4 1 0.06 0.08
− KUR dari BRI, Koptan, KUD menyediakan kredit
6 2 0.08 0.17
bunga rendah
− Jalan desa dan jalan usaha tani sudah dapat
5 2 0.07 0.12
dilalui kenderaan R4
Total 1.36
Skoring
Rating Bobot
Faktor/ Komponen Item Jumlah (Bobot x
(1-3) (%)
Rating)
Internal
Penggunaan lahan belum optimal, cara tanam 6 2 0.08 0.17
W
tradisional
Pembersihan lahan dengan cara membakar 6 2 0.08 0.17
jerami
Pertanian subsisten (self-sufficiency) fokus 7 2 0.10 0.23
Kelemahan (W)
pemenuhan kebutuhan keluarga
Masih kuat mempertahankan tradisi waktu 5 2 0.07 0.12
tanam berdasarkan kebiasaan turun temurun
Bobot (%) Skoring
Faktor/ Rating (1-
Item Jumlah (jlh/total (Bobot x
Komponen 3)
TO) Rating)
Eksternal
1) Permintaan beras dari luar kecamatan
7 2 0.09 0.20
meningkat setiap tahun
O 2)
3)
4)
Dilalui jalan menuju lokasi daerah wisata.
Kebutuhan hasil-hasil pertanian organik
meningkat di perkotaan
Jumlah petani yang menanam sayur
6
8
2
3
0.07
0.10
0.15
0.26
T
terjalin baik sehingga akses keuangan masih cukup 6 2 0.07 0.15
rendah dan sulit.
2) Petani belum terampil cara pengaturan air untuk
sayuran serta belum paham teknik menanam sayuran 8 3 0.10 0.26
di lahan sawah bekas padi
Ancaman (T) 3) Petani belum biasa menjual sayur maupun hasil
4 1 0.05 0.07
pertanian lainnya ke konsumen secara langsung
4) Petani terbiasa hanya menanam sayur untuk
dikonsumsi sendiri sehingga belum biasa menjual hasil 6 2 0.07 0.15
pertanian pasar
5) Petani milenial lebih suka mencari pekerjaan di sektor
6 2 0.07 0.15
industri
Total 81 1.00 2.17
Keterangan:
Jumlah responden sebanyak 3 orang
1)
Jumlah = Total skor jawaban per no quisioner dari seluruh responden
Rating = 1) Jumlah/ jlh responden
Bobot = 1) Jumlah/Total faktor internal atau eksternal
Tabel Skor Akhir IFAS (Internal Factor Strategy) dan EFAS (Eksternal
Factor Strategy)
IFAS EFAS
Kategori Total Skor Kategori Total Skor
Kekuatan (S) 1,36 Peluang (O) 1,39
Kelemahan (W) 0,69 Ancaman (T) 0,78
Total (S-W) 0,67 Total (S-T) 0,61
Gambar Diagram Analisis SWOT
O
(0,67 ; 0,61)
− 0,7 +
− 0,6
− 0,5
− 0,4
− 0,3
− 0,2
− 0,1
W S
−
−
−
−
−
−
−
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
T
Tabel Rencana Strategis Berdasarkan Hasil Analisis SWOT
EFAS
IFAS
Rencana dalam
programa
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Lahan luas dan memiliki irigasi 1. Penggunaan lahan belum optimal, cara tanam
2. Bantuan alsintan memadai tradisional
3. KUD meyediakan saprodi 2. Pembersihan lahan dengan cara membakar jerami
3. Pertanian subsisten (self-sufficiency) fokus
EFAS
4. Petani milenal pemenuhan kebutuhan keluarga
5. Ada pasar tradisional dekat desa 4. Masih kuat mempertahankan tradisi waktu tanam
6. Tersedia inovasi teknologi jejer legowo berdasarkan kebiasaan turun temurun
Peluang (O)
1. Dekat dengan pasar kecamatan
2. Dilalui jalan menuju lokasi daerah wisata.
3. Kebutuhan hasil-hasil pertanian organik meningkat di perkotaan
4. Jumlah petani yang menanam sayur untuk dikonsumsi sendiri
Dapat diolah
5.
6.
7.
semakin berkurang
Jumlah petani milenial cukup besar di Desa
Tersedia inovasi teknologi jejer legowo
KUR dari BRI, Koptan, KUD menyediakan kredit bunga rendah
SO untuk rencana
WO
8. Jalan desa dan jalan usaha tani sudah dapat dilalaui kenderaan R4
dalam
Ancaman (T)
1. Modal kurang dan kerjasama dengan KUD, BRI belum terjalin baik programa!!
sehingga akses keuangan masih cukup rendah dan sulit.
2. Petani belum terampil cara pengaturan air untuk sayuran serta
WT
belum paham teknik menanam sayuran di lahan sawah bekas padi
3. Petani belum biasa menjual sayur maupun hasil pertanian lainnya
ke konsumen secara langsung
4. Petani terbiasa hanya menanam sayur untuk dikonsumsi sendiri
sehingga belum biasa menjual hasil pertanian pasar
ST
5. Petani milenial lebih suka mencari pekerjaan di sektor industri
Lampiran
Peta sumberdaya / Sketsa Desa
Kerangk
Pengumpul
a
Bandar Pengrajin Bobobko
bambu bambu Pasar
purwodadi
Aseupan
Pelanggan
pengecer
Hihid ilir
Purwakarta
Cikampek
Cetok Dengklok
Tambun,
Pedagang bekasi
Kurung
penampung Subang
burung
Kasomalang
Pemanukan
Bagan Peringkat (Matrix Ranking)
Teknik untuk mengkaji sejumlah topik dengan memberi nilai pada
masing-masing aspek kajian, berdasarkan sejumlah kriteria
perbandingan, berdasar informasi terkait pilihan komoditas, pilihan
teknologi usaha, pilihan prioritas kegiatan, prioritas masalah, dengan
tujuan:
1) Memfasilitasi pilihan masyarakat tentang sejumlah topik informasi
dengan cara memberikan penilaian sehingga bisa diperoleh suatu
urutan atau peringkat keadaan.
Jadwal Sehari-hari
(Daily Schedule)
Mengkaji mengenai aktivitas rutin yang dilakukan suatu keluarga
dalam masyarakat berdasar informasi berupa pola kegiatan keluarga
dan pembagian tugas, dengan tujuan:
1) Menggali informasi mengenai pola kegiatan keluarga.
ALOKASI WAKTU KEGIATAN HARIAN
Desa : …………………………
Kecamatan : …………………………
Kabupaten/Kota : …………………………
Tim 1. ………………. Ketua
2. . ………………. Anggota
3. . ………………. Anggota
dst. . ………………. Anggota
WawancaraSemi Struktural (Semi
Structure Interview)
Mengkaji sejumlah topik informasi mengenai aspek-aspek kehidupan
keluarga petani, yang disusun dalam pedoman wawancara. Pedoman
ini sifatnya semi terbuka, karena hanya merupakan bahan acuan
wawancara; artinya isi kajian dapat diubah dan disesuaikan dengan
proses diskusi untuk mencapai tujuan kajian.
1) Jenis informasi: pendapatan, sumberdaya milik, kesehatan,
pendidikan dan hubungan sosial keluarga dll.
2) Tujuan: Menggali informasi tertentu lebih dalam.
Bahan bacaaan:
1) Anonimous, 2010, Identifikasi Potensi Wilayah dan Agroekosistem Berorientasi Agribisnis,
STTP, Dep. Pertanian
2) Anonimous, 2004. Petunjuk Pelaksanaan Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk
Perencanaan Penyuluhan Partisipatif. Pusat Pengembangan Penyuluhan Pertanian. Badan
Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian.
3) Anonimous, 2005. Diktat Participatory Rural Appraisal Bagi Penyuluh Pertanian. Sekolah
Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.
4) Cooper R. Donald. 2006. Marketing Research, McGraw- Companies, Inc., N.Y.
5) Miles B. Matthew., 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode
Baru, Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
6) Identifikasi Potensi Wilayah, http://agri-tani.blogspot.co.id/2014/02/identifikasi-potensi-
wilayah.html
7) Identifikasi Potensi Wilayah, http://dameydrajaya.blogspot.co.id/2013/11/modul-
identifikasi-potensi-wilayah-i.html