Anda di halaman 1dari 15

FEASIBILITY STUDY DAN

MASTERPLAN BUDIDAYA RUMPUT


LAUT DI KABUPATEN WAKATOBI

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA


DIREKTORAT PERBENIHAN
2023
LATAR
BELAKANG
• Pada tahun 2020, Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar dunia untuk
rumput laut dengan menghasilkan 9 juta ton (KKP, 2020)
• Ekspor rumput laut didominasi oleh rumput laut mentah dengan persentase 65% dan
rumput laut olahan seperti sebesar caragenan bubuk semirefine, agar-agar, dan
caragennan refined 35% (KKP, 2020)
• Perlu adanya pembangunan kawasan perikanan budidaya terpadu berbasis
komoditas unggulan dan kearifan lokal suatu wilayah dan dilaksanakan dengan
menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya sistem dan usaha
perikanan khususnya rumput laut
• Membuat budidaya yang berdaya saing dan berkelanjutan, serta digerakkan oleh
masyarakat sekitar agar dapat menjamin produksi yang kontinu dan terjadwal.
TUJUAN
KEGIATAN
a. Tersusunnya dokumen feasibility study dan perencanaan (masterplan)
pelaksanaan kegiatan pengembangan budidaya rumput laut di Wakatobi Provinsi
Sulawesi Tenggara baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan
pemangku kepentingan lainnya.

b. Mengindentifikasi dan menginventarisasi kendala, isu baik dari aspek teknis dan
administratif serta solusi dalam pengembangan budidaya rumput laut di Wakatobi
Provinsi Sulawesi Tenggara.

c. Memastikan konsistensi antara konsep pengembangan budidaya rumput laut di


Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara dengan komitmen pemerintah daerah.
RUANG
LINGKUP
Ruang lingkup ini meliputi:

Ruang lingkup kegiatan meliputi Pengembangan rancangan disusun


lima hal, yaitu: berdasarkan prarancangan yang
telah disetujui, yaitu:
1. Pekerjaan Pendahuluan
2. Survei 1. Pengembangan arsitektur

3. Analisa Data 2. Sistem struktur


3. Sistem perencanaan 5 tahunan
4. Pembahasan
4. Perkiraan pembiayaan
5. Pelaporan
LOKASI
PEKERJAAN

35.5 km

Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara


GAMBARAN
UMUM
Kondisi Geografis
Kabupaten Wakatobi
123,34⁰-124,64⁰ BT dan 5⁰-6,25⁰ LS
Berbatasan:
Utara = Laut Banda
Selatan = Laut Flores
Barat = Laut Flores
Timur = Laut Banda

Kondisi Administrasi
Kabupaten Wakatobi
Jml Penduduk: 92.995 jiwa
8 Kecamatan
76 Desa/Kelurahan
(BPS, 2020)
KRITERIA PENERAPAN
BUDIDAYA RUMPUT LAUT
Aspek Teknis, berhubungan dengan proses pembudidayaan
ikan yang meliputi:
1. ketersediaan sarana perikanan budidaya (sumber
KRITERIA UMUM
benih dan sumber pakan);
1. Program perikanan budidaya
2. ketersediaan prasarana perikanan budidaya (akses
tercantum dalam Rencana
KRITERIA KHUSUS jalan dan sumber air);
Pembangunan Jangka Menengah
1. Aspek teknis 3. status lahan;
Daerah (RPJMD).
2. Aspek Sosial 4. memiliki komoditas unggulan;
2. Kesesuaian lahan dengan rencana
3. Aspek Ekonomi 5. kondisi existing budidaya (luas lahan atau wadah
tata ruang.
4. Aspek pembudidayaan);
3. Komitmen pemerintah daerah
Lingkungan 6. volume produksi;
(kebijakan, lahan, anggaran)
7. ketersediaan sarana produksi pendukung (obat-
obatan, laboratorium); dan/atau
8. tersedianya sarana pendukung lainnya antara lain
cold storage dan/atau unit pengolahan ikan sesuai
dengan jenis komoditas ikan yang dibudidayakan.

Aspek Ekonomi, berkaitan dengan pendapatan Aspek Lingkungan, Aspek Sosial, berkaitan dengan sumber
meliputi: berkaitan dengan daya manusia dan dampaknya meliputi:
1. Volume produksi dampak interaksi antara 1. Kelembagaan masyarakat;
2. Nilai produksi kegiatan 2. Jumlah pembudidaya ikan; dan
3. Potensi pasar pembudidayaan dengan 3. Pekerjaan utama masyarakat.
4. Akses pemodalan non-Pembudidayaan.
KRITERIA KUALITAS AIR
BUDIDAYA RUMPUT LAUT
JADWAL PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan (Minggu ke -)
No. Tahapan Pekerjaan
M1 M2 M3 M4 M5 M6
1. Persiapan
Pengumpulan data
2.
Sekunder
3. Rapat Koordinasi
Survey dan
4. Kunjungan
Lapangan
Penyusunan draft
5.
laporan antara
Pembahasan draft
6.
laporan Antara
Analisa Data dan
7. Penyusunan Draft
Laporan Akhir
Pembahasan Draft
8.
Laporan Akhir
Penyerahan
9.
Laporan Akhir
RENCANA INDUK
• Pembangunan Jangka waktu tertentu
• Bila 5 tahun dibagi 3 tahap
2 tahun
Tahun ke-3
Tahun ke-5

Contoh Masterplan
CONTOH
MASTERPLAN
RUANG LINGKUP, METODE DAN
OUTPUT PELAKSANAAN KEGIATAN
No Ruang Lingkup Jenis kegiatan Metoda Out Put
1 Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan persiapan Persiapan Administrasi, Tersedianya Administrasi, personil
personil, peralatan dll dan peralatan yang diperlukan

Pengumpulan Data Sekunder Data BPS, Dokumen Laporan CtLA (Collect to Legal Tersedianya Data dan informasi
kegiatan/ penelitian, Agent) laporan kegitan sebelumnya, dll
Kebijakan, RZWP3, RTRW

2 Kegiatan Survey Lapangan - Survey/wawancara - Wawancara • Terpetakannya kondisi eksisting


Pemetaan kondisi eksisting dan dan - FGD - Diskusi budidaya
menghimpun isu dan permasalahan: sarpras • Tergalinya informasi
budidaya, aspek teknis budidaya, sosek, • Isu dan masalah dalam
lingkungan kegiatan budidaya

3 Analisis data - Memetakan S, W, O, T - SWOT • Diketahuinya S,W,O,T, Program


- Analisis Kebijakan - Review peraturan prioritas & Rekomend
- Analisis Sosek /dokumen • Tersedianya acuan kebijakan
dan kondisi sosek
LANJUTAN
No Ruang Lingkup Jenis kegiatan Metoda Out Put
4 Konsep Pengembangan Budidaya Rumput Laut
• Potensi dan Pengembangan Perikanan • Kajian Konsep Pengembangan Review dokumen/ • Tersusunnya konsep
Rumput Laut PB dan Pemasaran serta laporan terkait pengembangan PB,
Pengolahan Pemasaran dan Pengolahan
• Rencana konektivitas • Terpetakannya rencana
konektivitas, share produksi
• Analisis Potensi • Share Produksi • Dokumen analisis kegiatan,
• Analisis Kegiatan kebutuhan dan
• Analisis Kebutuhan Fasilitas perencanaan pembangunan
• Perencanaan Pembangunan
5 Indikasi Program Kondisi Eksisting Intervensi Kegiatan/Tahun

• Pengelolaan Perbenihan Pengelolaan Menggambarkan kondisi masing- Upaya yang dilakukan Kegiatan yang dilakukan untuk
Kawasan dan Kesehatan Ikan masing program, saat dilakukan untuk meningkatkan mencapai kondisi yang
• Pengelolaan Pakan dan Obat Ikan survey lapangan produksi dan diharapkan beserta outcoume
• Pengelolaan Produksi dan Usaha Budiday produktivitas usaha nya untuk masing-masing
• Pengelolaan SDM dan Kelembagaan budidaya rumput laut program meliputi:
• Pengelolaan Infrastruktur termasuk pengolahan • Unit dan anggaran/tahun
• Pengelolaan Pengolahan dan Pemasaran dan pemasarannya • Instansi yang terlibat
Hasil Perikanan
OUTLINE
BAB I PENDAHULUAN BAB IV. ANALISIS SOSIAL, EKONOMI DAN
Pembahasan pada bab ini berisi tentang pendahuluan KEPENDUDUKAN
sebagai pengantar pembahasan di laporan akhir Bab ini membahas tentang kondisi social dan struktur
meliputi latar belakang, maksud tujuan, ruang lingkup, ekonomi masyarakat serta aspek kependudukan yang
output outcome, Metode penyusunan laporan dan dapat menggambarkan tingkat pendidikan, jumlah
sistematika laporan akhir. penduduk, jumlah angkatan kerja, dan tingkat partisipasi
kaum perempuan (gender) dan berbagai aspek lain yang
BAB II. ANALISIS ASPEK HUKUM DAN KELEMBAGAAN dapat menggambarkan seluruh aspek kehidupan
Bab ini menjelaskan mengenai peraturan perundang- masyarakat.
undangan yang terkait dengan pekerjaan, tata ruang dan
lahan, pemetaan stakeholder, analisis offtaker, BAB V. ANALISIS ASPEK TEKNIS
mekanisme perizinan. Bab ini membahas mengenai analisis kesesuaian lokasi
yang meliputi kondisi wilayah kabupaten, kondisi lokasi
BAB III. ANALISIS INFRASTRUKTUR proyek, kriteria teknis, dan analisis kesesuaian lahan. Bab
Bab ini membahas tentang pengembangan arsitektur ini juga membahas mengenai Teknik penyiapan lahan
berupa gambar rencana kawasan Budidaya rumput laut, hingga pemanenan, termasuk pengolahan pasca panen.
beserta uraian konsep dan visualisasi desain dua
dimensi dan desain tiga dimensi; serta sistem struktur,
beserta uraian konsep dan perhitungannya
OUTLINE
BAB VI. PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN BAB VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BUDIDAYA Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari
Bab ini membahas mengenai sistem perencanaan keseluruhan isi laporan dan rekomendasi terkait proyek
pengembangan budidaya rumput laut jangka waktu 5 budi daya rumput laut Di Wakatobi
tahunan di lokasi kawasan budidaya, yang secara garis
besar mempertimbangkan nilai manfaat, ketersediaan
bahan, konstruksi, nilai ekonomi, dan rantai pasok; dan
perkiraan pembiayaan erdasarkan sistem yang disajikan
dalam bentuk gambar, diagram sistem, dan laporan
tertulis.

BAB VII. ANALISIS ASPEK PASAR


Bab ini menjelaskan mengenai struktur pasar, analisis
daya saing industri/komoditas, analisis demand-supply
dan rantai pasok, analisis kompetitor, analisis negara
target dan faktor-faktor penunjang keunggulan
kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai