Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

BUSINESS PLAN
BANANA PRESS

Disusun Oleh :

1. Bagus Wuryanto (22.86.0259)


2. Adam Kusuma Bakti (22.86.0245)
3. Hilarius Nayandhra Gading Pratama (22.86.0277)
4. Abdul Aziz Djou (22.86.0265)
5. Asa Wicaksono (22.86.0260)

PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022

BUSINESS PLAN
“BANANA PRESS”

A. RINGKASAN
Dengan berkembangnya zaman dan lingkungan maka banyak orang untuk
memulai hati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu, dan kebutuhan yang paling
utama dari manusia yaitu makanan Namun melihat pesatnya kota Yogyakarta ada
kecenderungan masyarakat mulai bosan atas menu makanan yang hanya itu-itu saja,
mereka menginginkan makanan yang berbeda namun dari bahan-bahan yang mudah
didapat dan umum.
Oleh karena itu, kami memilih buah pisang untuk kami olah menjadi menu
makanan yang unik dan khas, dimana dari segi rasa, pisang menawarkan rasa yang
cocok di semua lidah orang Indonesia, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi
manusia, dari segi harga, dan pisang mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.
Dari fakta yang telah dikemukakan diatas maka sangat cocok dan potensial
bila kami mendirikan usaha jualan pisang geprek , dimana dari segi rasa memenuhi
rasa enak, dari segi gizi pisang geprek sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
konsumen karena mengandung nilai-nilai gizi yang cukup baik.
IDENTITAS PERUSAHAAN :
Nama : BANANA PRESS
Lokasi : Dk. Ngringin, Ds. Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55281.

Logo :

Visi
- Menjadikan BANANA PRESS sebagai kuliner bagi semua kalangan

Misi
- Selalu menciptakan inovasi yang menarik dan menjadi salah satu usaha kuliner
yang di sukai masyarakat
- Menciptakan ide - ide yang kreatif dan Memberikan pelayanan yang terbaik dan
ramah
B. DESKRIPSI PRODUK
Muncul makanan yang unik di daerah Sulawesi Selatan yang biasa disebut
sanggara peppe. Makanan ini biasa dijual di pinggir jalan dan terbuat dari bahan
dasar buah pisang. Makanan banana press ini adalah makanan buah pisang yang
dipress atau di geprek. Setelah itu, dicampur oleh lombok/cabai yang sangat pedas.
Makanan banana press ini yang unik ternyata berasal dari Sulawesi Selatan
yang termasuk makanan khas Bugis. Makanan Sanggara peppe/banana press ini
sangat lezat dan sehat bagi kesehatan. Makanan ini banyak dibeli oleh masyarakat di
daerah Sulawesi Selatan. Pasalnya makanan ini cocok dimakan ketika pada saat
musim hujan dan panas terik. Sanggara peppe/banana press ini bisa menjadi penganti
nasi, sebab mampu mengenyangkan perut yang keroncongan.
Dalam proses produksinya Banana Press menggunakan bahan-bahan yang di
suplay dari pedagang di pasar tradisional, serta tidak menutup kemungkinan melalui
pengepul pisang di desa-desa, tergantung ketersediaan bahan dan harganya,
produksinya dilakukan manual oleh tim produksi menggunakan alat-alat dapur
rumahan seperti kompor, gas, wadah, dan lain-lain.
Untuk keunikan sendiri Pisang Geprek Banana Press ini menggunakan
beraneka toping, serta rasa yang unik dan produk kuliner ini masih jarang di pasaran,
bahkan pesaing untuk produk Banana Press di area Condongcatur dan sekitarnya
belum di temukan sehingga bisa jadi daya tarik masyarakat untuk mencoba Pisang
Geprek di Banana Press ini.

C. ANALISIS PASAR
A. Produk yang Dihasilkan
Produk merupakan suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, agar produk yang dijual mau dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan (Kotler & Armstrong, 2012). Secara
umum, produk terbagi menjadi dua jenis yaitu produk konsumsi dan produk industri.
Produk konsumsi adalah produk yang dipakai oleh konsumen akhir. Dalam hal ini,
produk yang dibeli akan dikonsumsi atau digunakan langsung dan tidak dijual
kembali oleh orang yang bersangkutan. Sedangkan produk industri merupakan produk
yang sengaja dibeli sebagai bahan baku maupun sebagai barang yang diperdagangkan
kembali oleh pembelinya. Produk industri yang dibeli akan dibuat menjadi produk
lain maupan dijual kembali dengan tujuan mencari keuntungan. Lemarie termasuk
kedalam jenis produk konsumsi dikarenakan produk yang diproduksi akan dipakai
oleh konsumen akhir.
Banana Press merupakan produk yang berfokus pada sector makanan kekinian.
Banana Press berkomitmen untuk mewujudkan suatu terobosan ide makanan baru
yang sebelumnya belum ada, selain itu Banana Press juga ingin menjadikan buah
pisang yang jika hanya dimakan secara langsung akan terlihat biasa saja namun jika
diolah dengan tepat maka akan menjadi suatu nilai tersendiri.
D. PERENCANAAN PRODUKSI
Mengonsumsi makanan ringan telah menjadi kebiasaan yang mengakar di jati diri
masyarakat Indonesia. Camilan selalu menjadi teman untuk semua aktivitas yang
dikerjakan. Melihat hal tersebut, membuka usaha di bidang kuliner merupakan pilihan
yang tepat.  Dengan menggunakan bahan dasar yang cukup mudah untuk didapatkan,
serta proses pengolahan yang tidak begitu susah, usaha kuliner pisang geprek ini
memiliki peluang keberhasilan yang cukup tinggi.  Sebagai pemula, untuk merintis
bisnis ini perlu disiapkan 13 kg bahan dasar berupa pisang yang akan diolah menjadi
800 buah pisang geprek dengan harga jual Rp2500,00/bijinya. Dengan demikian
pendapatn kasar yang diperoleh dari 10kg pisang adalah senilai Rp2.000.000,00. 
Pemasaran produk dapat dilakukan melalui media sosial mengingat eksistensi media
sosial di masa sekarang ini begitu tinggi. 

E. PERENCANAAN KEUANGAN
Analisis Keuangan

 Investasi awal yang diperlukan:

Alat dan Bahan  Jumlah  Harga  Total 

Baskom  3  Rp50.000,00  Rp150.000,00 

Panci 2  Rp100.000,00  Rp200.000,00 

Neraca  2  Rp50.000,00  Rp100.000,00 

Wajan 1  Rp200.000,00  Rp200.000,00 

Kompor 1  Rp400.000,00  Rp400.000,00 

Tabung Gas  1  Rp20.000,00  Rp20.000,00 

Mesin Kemasan 1  Rp200.000,00  Rp200.000,00 

Total      Rp874.000,00 
 

 Biaya Operasional Bulanan:

Tepung Terigu  2 kg Rp10.000,00  Rp20.000,00 

Minyak 3 liter  Rp20.000,00  Rp60.000,00 

Toping Perasa 1 kg/rasa  Rp18.000,00  Rp36.000,00 


(Coklat,Keju)

Pisang 10 kg  Rp15.000,00  Rp150.000,00 

Biaya Promosi      Rp150.000,00 

Total      Rp416.000,00 
 

 Perkiraan Pendapatan Bulanan: 

Produksi Banana Press dalam 1 bulan = 800 bungkus 

Harga yang ditawarkan = Rp2.500,00/ bungkus 

Hasil pendapatan bersih setiap bulan = 800 x Rp2.5000,00 = Rp 2.000.000,00 

F. STRUKTUR ORGANISASI DAN PEMBAGIAN TUGAS


- STRUKTUR ORGANISASI

MANAGER
ABDUL AZIZ DJOU

DIVISI ADMINISTRASI
PEMASARAN KEUANGAN
HILARIUS NAYANDHRA G.P ADAM KUSUMA BAKTI

DIVISI
DIVISI PRODUKSI
PEMBELANJAAN
BAGUS
ASA WICAKSONO WURYANTO
- PEMBAGIAN TUGAS
1. MANAGER
Sebagai manager Abdul Aziz Djou bertugas untuk memberikan arahan, serta
membuat kebijakan, monitoring serta pengelola utama dalam perusahaan BANANA
PRESS. Hal ini di perlukan demi meningkatkan profit perusahaan, dengan
kemampuan bicara Abdul Aziz Djou serta kelebihan dalam pengawasanya Abdul
Aziz Djou dimasukan sebagai Manager di perusahaan BANANA PRESS.
2. ADMINISTRASI KEUANGAN
Sebagai administrasi keuangan di perusahaan BANANA PRESS Adam Kusuma Bakti
bertugas sebagai pemegang dana perusahaan, serta mengawasi pemasukan dan
pengeluaran dalam perusahaan. Adam Kusuma Bakti di pilih sebagai Administrasi
Keuangan dikarenakan keahlianya dalam mengatur keuangannya.
3. DIVISI PEMASARAN
Sebagai Divisi Pemasaran Hilarius Nayandhra G.P bertugas untuk memasarkan dan
mempromosikan produk BANANA PRESS ini di kalangan konsumen. Tugas ini
diberikan kepada Hilarius Nayandhra G.P ini dikarenakan relasi dia yang cukup luas
dan dia memiliki hobi bermain basket serta ikut turnamen, sehingga penjualan produk
BANANA PRESS ini bisa lebih luas lagi.

4. DIVISI PRODUKSI
Di dalam divisi produksi ini ada Asa Wicaksono yang bertugas untuk memproduksi
produk BANANA PRESS, serta menjaga dan mengawasi agar mutu bahan baku tetap
terjaga sesuai standar perusahaan dan bertanggung jawab atas perawatan alat – alat
produksi. Asa Wicaksono di tugaskan disini karena Asa Wicaksono suka memasak
dan cekatan.
5. DIVISI PEMBELANJAAN
Dalam divisi pembelanjaan ini ada Bagus Wuryanto yang bertugas untuk berbelanja
bahan baku yang sesuai dengan standar perusahaan. Tugas ini di berikan kepada
Bagus Wuryanto karena Bagus Wuryanto lebih mengerti mana tempat yang baik
dalam mencari bahan baku.

Anda mungkin juga menyukai