Anda di halaman 1dari 9

Jaminan kecelakaan kerja

Kelompok 4

Dinta Lestari
Adinda Desma Mulyani
Dini Dwi Amelia
Ade Febrianto
Daftar isi

01. 02. 03. 04. 05.


Definisi jkk Manfaat jkk Program jkk Claim jkk DI BPJS TATA CARA
KETENAGAKERJAAN PENGAJUAN jkk
Definisi JKK
Menurut PP No. 44 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) adalah


manfaat berupa uang tunai dan/atau
pelayanan kesehatan yang diberikan
pada saat peserta mengalami kecelakaan
kerja atau penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan kerja.
Manfaat jkk
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) memberikan kompensasi dan
rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada
saat dimulai berangkat bekerja sampai tiba kembali dirumah atau
menderita penyakit akibat hubungan kerja. Iuran untuk program
JKK ini sepenuhnya dibayarkan oleh perusahaan. Perincian
besarnya iuran berdasarkan kelompok jenis usaha sebagaimana
tercantum pada iuran. Manfaat yang diberikan, antara lain;
MANFAATNYA 4. Kegiatan Promotif dan Preventif untuk mendukung
terwujudnya keselamatan dan kesehatan kerja
sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan kerja
1. Pelayanan kesehatan (perawatan dan penyakit akibat kerja
dan pengobatan),
2. Santunan berbentuk uang, 5. Rehabilitasi berupa alat bantu (orthese) dan/atau
3. Program Kembali Bekerja (Return to alat ganti (prothese) bagi Peserta yang anggota
Work) berupa pendampingan kepada badannya hilang atau tidak berfungsi akibat Kecelakaan
peserta yang mengalami kecelakaan Kerja untuk setiap kasus dengan patokan harga yang
kerja dan penyakit akibat kerja yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi Rumah Sakit Umum
berpotensi mengalami kecacatan, Pemerintah ditambah 40% (empat puluh persen) dari
mulai dari peserta masuk perawatan harga tersebut serta biaya rehabilitasi medik.
di rumah sakit sampai peserta
tersebut dapat kembali bekerja. 6. Beasiswa pendidikan anak bagi setiap peserta yang
meninggal dunia atau mengalami cacat total tetap
akibat kecelakaan kerja sebesar Rp12.000.000,- (dua
belas juta rupiah) untuk setiap peserta.
Kapan kecelakaan kerja harus dilaporkan/diklaim kepada pihak BPJS
Ketenagakerjaan? Apakah ada masa kadaluarsa?
Untuk kecelakaan kerja yang terjadi sejak 1
Juli 2015, harus diperhatikan adanya masa kadaluarsa
klaim untuk mendapatkan manfaat.
Masa kadaluarsa klaim selama selama 2
(dua) tahun dihitung dari tanggal kejadian kecelakaan.
Perusahaan harus tertib melaporkan baik secara lisan
(manual) ataupun elektronik atas kejadian kecelakaan
kepada BPJS Ketenagakerjaan selambatnya 2 kali 24
jam setelah kejadian kecelakaan, dan perusahaan
segera menindaklanjuti laporan yang telah dibuat
tersebut dengan mengirimkan formulir kecelakaan
kerja tahap I yang telah dilengkapi dengan dokumen
pendukung.
tata cara pengajuan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)?

Apabila terjadi kecelakaan kerja pengusaha wajib mengisi form BPJS Ketenagakerjaan 3
(laporan kecelakaan tahap I) dan mengirimkan kepada BPJS Keteneagakerjaan tidak
lebih dari 2 x 24 Jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan

1. Setelah tenaga kerja dinyatakan sembuh/meninggal dunia oleh dokter yang merawat,
pengusaha wajib mengisi form 3a (laporan kecelakaan tahap II) dan dikirim kepada
BPJS Ketenagakerjaan tidak lebih dari 2 x 24 jam sejak tenaga kerja dinyatakan
sembuh/meninggal. Selanjutnya BPJS Ketenagakerjaan akan menghitung dan
membayar santunan dan ganti rugi kecelakaan kerja yang menjadi hak tenaga
kerja/ahli waris.

2. Form BPJS Ketenagakerjaan 3a berfungsi sebagai pengajuan permintaan pembayaran


jaminan disertai bukti-bukti:

CREDITS:
This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai