3. Prioritas Masalah 1. Dalam menentukan prioritas masalah, Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Kesmas belum
menerapkan metode MCUA, USG, Delbeq, dan lainnya. Namun penentuan prioritas masalah
dilihat berdasarkan isu kesehatan yang sedang mengalami tren kesehatan.
2. Berdasarkan tren saat ini, yang menjadi isu kesehatan adalah AKI, AKB, dan stunting. Tetapi
berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2018 terdapat 3 isu terkini kesehatan di
Indonesia yang harus diprioritaskan antara lain, eiminasi TB, penurunan stunting, dan
peningkatan mutu serta capaian imunisasi.
3. Prioritas masalah dari berbagai masalah yang ditemukan di Provinsi Jambi terutama pada seksi
kesga dan gizi masyarakat adalah stunting. Stunting ditetapkan berdasarkan isu terkini dari hasil
Rakernas. Selain itu, penetapan prioritas masalah juga dilihat berdasarkan penyebab
meningkatnya angka stunting.
6. Implementasi 1. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dari Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat sudah
terlaksana dengan baik dan telah sesuai dengan perencanaan dann indikator yang telah
ditetapkan, namun seringkali timbul masalah bukan disebabkan dari pihak Dinas Kesehatan
Provinsi melainkan disebabkan dari masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
2. Setiap tahunnya target capaian indikator selalu meningkat, artinya dalam setiap tahun indikator
yang dibuat telah terlaksana sesuai target atau hampir mencapai target.
A. Pencapaian Kinerja Program Gizi Masyarakat
1. Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu Tahun 2019
Tujuan Pemantauan Pertumbuhan Balita adalah meningkatkan pelayanan gizi sesuai dengan Prosedur Pemantauan Pertumbuhan Balita. Hasil
pelaksanaan pemantauan pertumbuhan balita di Provinsi Jambi dimana diperoleh hasil untuk cakupan partipasi masyarakat (D/S) sebesar
84,45%, yang naik timbangannya (N/D’) sebesar 93,82%, keberhasilan penimbangan (N/S) sebesar 72,27%, balita yang mempunyai KMS (K/S)
sebesar 99,10 %. Jumlah balita di Bawah Garis Merah (BGM) datang ke penimbangan (BGM/D) sebesar 0,49% untuk kegiatan penimbangan
target indikator N/D Provinsi Jambi yang harus dicapai pada tahun 2019 yaitu 94,6% masih belum mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Jumlah Kasus Gizi Buruk Berdasarkan Hasil Laporan Bulanan Kasus di Provinsi Jambi Tahun 2019
Pada tahun 2019 dilaporkan sebanyak 234 kasus balita gizi buruk. Semua kasus, sudah ditindak lanjuti, dikonfirmasi dan diberi bantuan formula
pemulihan. Penaggulangan kasus disesuaikan dengan permasalahan masing-masing. Sebagian besar kasus gizi buruk adalah keluarga miskin dan
sebagian disertai dengan adanya infeksi/penyakit penyerta.
3. Cakupan Pemberian Tablet Besi Kepada Ibu Hamil di Provinsi Jambi Tahun 2019
Tujuan pemberian tablet tambah darah adalah untuk mencegah terjadinya Anemia Gizi Besi (AGB) pada ibu hamil, pendarahan pada saat
persalinan, selain itu juga bertujuan untuk menurunkan AKI dan AKB pada saat persalinan. cakupan pemberian tablet tambah darah kepada ibu
hamil untuk Fe 1 sebesar 91.85% dan Fe3 sebesar 82.39%, cakupan ini belum mencapai target indikator yang telah ditetapkan pada tahun 2019
yaitu sebesar 96%.
4. Ibu Hamil Anemia di Provinsi Jambi Tahun 2019
Anemia pada ibu hamil berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan, pada ibu menjadi salah satu faktor risiko
untuk terjadi pendarahan pada saat melahirkan dan kematian bayi dan ibu pada saat persalinan. Persentase ibu hamil yang mengalami anemia
pada tahun 2019 adalah sebesar 9.41%.
5. Ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) yang diberikan PMT di Provinsi Jambi Tahun 2019
Persentase Ibu hamil KEK yang dapat makanan tambahan adalah sebesar 95.48%.
6. Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Ibu Nifas di Provinsi Jambi Tahun 2019
Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas, dimana cakupan ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin A sebesar 99,53%.
7. Jumlah Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi Jambi Tahun 2019
jumlah bayi Berat Badan Lahir Rendah sebesar 1,34% meskipun masih melampaui target indikator yakni sebesar 1,3%, tetapi capaian pada
tahun 2019 semakin meningkat dibandingkan pada tahun 2018 yaitu sebesar 1.43%.
8. Cakupan Pemberian PMT Balita Kurus di Provinsi Jambi tahun 2018
Cakupan balita kurus yang mendapatkan pemberian makanan tambahan (PMT) di provinsi Jambi tahun 2019 sebesar 94,07%, sudah melebihi
target indikator 24%.
B. Monitoring Evaluasi
Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan dalam menerapkan program pada gizi masyarakat terdapat dua macam, yaitu
1. Monev keuangan yaitu untuk memonitoring keuangan disediakan sebuah aplikasi yang berasal dari KPPN, nanti bisa muncul tu untuk
anggaran ya misalnya per triwulan berapa persen penyerapannya di realisasi yang kita realisasi. Aplikasi ini juga dapat melihat kendala-
kendala yang terjadi dalam keuangan.
2. Monev program, dalam memoonitoring program atau realisasi fisik adalah artinya apakah kegiatan terlaksana atau tidak. Untuk melihat
outcome dari suatu kegiatan berhasil atau tidak, maka dapat dilihat berdasarkan capaian indikator yang terlaksana, apakah sudah
mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.
No. Sumber Pendanaan Kegiatan Intervensi
1. APBN 1. Pelatihan petugas dalam pelaksanaan PMBA gizi buruk di daerah
lokus stunting
2. Monitoring dan evaluasi terpadu
3. Surveilans gizi
2. APBD 1. Pertemuan lintas sektor daerah lokus
2. Pemberian bantuan makanan pemulihan untuk ibu hamil KEK
2. Saran Perlu diadakan pelatihan khusus bagi petugas lapangan yang terjun
langsung dalam melaksanakan program (kader) serta mmberikan
keterampilan yang dalam dari segi pencatatan pelaporan data gizi
masyarakat.