DESA/KELURAHAN : UMEANYAR
KECAMATAN : SERIRIT
KABUPATEN/KOTA : BULELENG
PROVINSI : BALI
OLEH :
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Mengetahui, Mengetahui
Dosen Pendamping Lapangan
Kepala Desa Umeanyar
Desa Buruan
(Putu Edy Mulyana, S.E) (Dr. I Ketut Gede Suhartana, S.Kom, M.Kom )
Menyetujui,
Ketua Panitia Pelaksana KKN PPM
Universitas Udayana
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang
Widhi Wasa, karena berkat karunia-Nya, Laporan ini dapat saya selesaikan dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan ini. Ucapan terimakasih saya berikan kepada:
1. Dr. I Ketut Gede Suhartana, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah memeberi penjelasan dan pengarahan yang dapat membantu dalam
penyelesaian laporan.
2. Putu Edy Mulyana, S.E selaku Kepala Desa Umeanyar beserta jajarannya yang
telah memberikan izin dan selalu mendukung program KKN–PPM yang saya
laksanakan.
3. Masyarakat Desa Umeanyar khususnya keluarga Bapak Ketut Rita yang
senantiasa terbuka menerima kunjungan saya.
4. Semua teman-teman mahasiswa kelompok KKN-PPM Desa Umeanyar.
Penulis menyadari tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala
bentuk kritikan dan saran dari pembaca sangat diharapkan penulis demi kesempurnaan
tulisan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Pengesahan ...................................................................................................................... i
2.2.1 Ekonomi………………………………………………………….. 5
iii
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………............... 10
4.2 Hasil.................................................................................................................................. 10
Lampiran ............................................................................................................................................. 12
iv
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1
KK Dampingan yang didampingi oleh mahasiswa merupakan termasuk
keluarga kurang sejahtera dilihat dari segi penghasilan dan aset yang dimiliki,
sehingga dengan adanya mahasiswa maka diharapkan akan mampu meningkatkan
kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih
baik. Tentunya dalam hal ini peran serta mahasiswa sangat diharapkan dapat
memberdayakan keluarga di KK Dampingan.
Pada program pendampingan keluarga KKN PPM Unud Periode XVII Tahun
2018 ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang
bertempat tinggal di Banjar Dinas Kundalini, yaitu keluarga Bapak Ketut Rita.
Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut :
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
1. Ketut Rita Kawin 81 thn Tamat Buruh Kepala
SD/Sederajat Tani Keluarga
2. Ni Nyoman Kawin 78 thn Tamat Buruh Istri
Rinti SD/Sederajat Tani
3. Ni Luh Putu Belum 22 thn Tamat Tidak Cucu
Nita Sari Kawin SD/Sederajat Bekerja
Juniartani
4. I Made Belum 20 thn Tamat Tidak Cucu
Dharma Kawin SD/Sederajat Bekerja
Mahendra
Putra
5. Ni Made Kawin 45 thn Tamat Tidak Famili
Priyanti SLTA/Sederajat Bekerja Lain
Bapak Ketut Rita bertempat tinggal di Banjar Kundalini, Desa Umeanyar. Bapak
Ketut Rita hanya tinggal bersua dengan istrinya yaitu Ni Nyoman Rinti, sedangkan anak
dan cucunya pergi merantau untuk bekerja. Dalam kesehariannya Bapak Ketut Rita tidak
bekerja karena usianya yang sudah tua dan memiliki beberapa riwayat penyakit, sedangkan
istri beliau Ni Nyoman Rinti juga tidak bekerja dalam kesehariannya karena usia dan
riwayat penyakitnya. Pendidikan terakhir Bapak Ketut Rita hanyalah lulusan SD karena
keadaan ekonomi keluarganya yang tidak mendukung, maka Bapak Ketut Rita tidak
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Bapak Ketut Rita hanya tinggal
dengan istrinya. Bapak Ketut Rita sudah berumur 81 tahun sedangkan Ibu Ni Nyoman
Rinti sudah berumur 78 tahun.
2
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak Ketut Rita dalam kesehariannya tidak bekerja karena usianya yang sudah tua
dan memiliki beberapa riwayat penyakit, sedangkan istri beliau Ni Nyoman Rinti juga
tidak bekerja dalam kesehariannya karena usia dan riwayat penyakitnya. Untuk membiayai
kebutuhan sehari-hari, bapak Ketut Rita biasanya dikirimi uang oleh salah satu cucunya
yaitu I Made Dharma Mahendra Putra yang bekerja di kota singaraja sebagai buruh supir.
Bapak Ketut Rita biasanya dikirimi uang kurang lebih Rp. 500.000 tiap bulan atau lebih.
3
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2. Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan utama yang dialami oleh keluarga ini adalah masalah
kesehatan yang melemah dikarenakan usia yang sudah lanjut. Bapak Ketut Rita
memiliki riwayat penyakit asam urat, saraf terjepit serta sering mengalami
kesemutan. Sedangkan istri dari bapak Ketut Rita yaitu ibu Nyoman Rinti
memiliki riwayat penyakit maag akut sehingga sering mengalami sakit di perut
dan susah makan.
Permasalahan lainnya mengenai kesehatan yang dihadapai Keluarga Bapak
Ketut Rita adalah istri beliau Nyoman Rinti masih belum menerima bantuan KIS
untuk keluarga kurang mampu, sedangkan Bapak Ketut Rita sudah memiliki KIS
keluarga kurang mampu. Bantuan ini diperlukan untuk keluarga Bapak Ketut Rita
jika sedang dalam kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
4
3. Masalah Prasarana Fisik
Rumah yang dihuni oleh Bapak Ketut Rita dan istri masih bisa dibilang sangat
sederhana. Rumah yang dimiliki oleh keluarga Bapak Ketut Rita hanya beratapkan
seng dan beralaskan semen tanpa lantai keramik. Rumah bapak Ketut Rita ini
masih belum memiliki kamar mandi, sehingga membuat keluarga bapak Ketut
Rita harus mandi di sungai yang ada di depan rumahnya setiap hari. Selain itu
juga, di rumah bapak Ketut Rita masih belum memiliki dapur, Bapak Ketut Rita
dan istri setiap harinya memasak diluar rumah dengan menggunakan tungku api.
Oleh karena itu diperlukannya renovasi pada rumah dari keluarga Bapak Ketut
Rita agar bisa menikmati keseharian yang lebih baik.
2.2.1 Ekonomi
Masalah perekonomian bapak Ketut Rita menjadi prioritas masalah pertama
mengingat tata kelola ekonomi yang baik bisa mengubah taraf hidup keluarga Bapak Ketut
Rita menjadi lebih baik. Jika taraf hidup keluarga bapak Ketut Rita menjadi lebih baik,
maka diharapkan keluarga bapak Ketut Rita bisa menjadi keluarga yang sejahtera dan
serba berkecukupan. Hal ini tentunya baik untuk menekan angka kemiskinan yang ada di
Desa. Maka secara tidak langsung penulis merasa perlu untuk mengangkat masalah di
bidang ini.
5
2.2.3 Kesehatan
Apalah arti hidup serba berkecukupan tanpa tubuh yang sehat. Tubuh yang sehat pula
lah menjadi modal utama untuk bisa mencapai kehidupan yang lebih baik. Maka dari itu
penulis merasa penting untuk mengangkat masalah terkait dengan kesehatan seluruh
anggota keluarga tersebut menjadi masalah prioritas. Masalah kesehatan yang dialami
Bapak Ketut Rita yaitu riwayat penyakit asam urat, saraf terjepit serta sering mengalami
kesemutan. Sedangkan istri dari bapak Ketut Rita yaitu ibu Nyoman Rinti memiliki
riwayat penyakit maag yang akut.
6
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, penulis mengambil semua masalah yang
harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat
kehidupan keluarga dampingan.
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga
dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan
mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari
pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti
permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana. Baik dengan cara berbincang-bincang
biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan pendekatan yang demikian, dapat diketahui
permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara
langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.
Setelah mengetahui dan memahami beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
keluarga bapak Ketut Rita, penulis bertugas untuk mencarikan serta memberikan solusi
untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut.
7
3.1.2 Bantuan Penataan Bangunan
Dikarenakan kondisi rumah bapak Ketut Rita yang terbilang sangat sederhana dan
masih belum memiliki kamar mandi, saya mengajukan permohonan ke kantor kepala desa
untuk pembuatan kamar mandi untuk warga yang belum memilikinya. Disamping itu saya
sempat memberikan informasi bahwa ada program dari Pemerintah Kabupaten atau
Pemerintah Desa berupa bedah rumah untuk keluarga kurang mampu. Ini dilakukan agar
keluarga Bapak Ketut Rita bisa mendapatkan bedah rumah untuk membangun rumahnya
kembali.
8
3.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
No. Tanggal Waktu Kegiatan
1 24 Juli 2018 11.00 - 13.00 Pembagian KK Dampingan
2 25 Juli 2018 17.00 - 19.00 Survei rumah KK dampingan
Berkunjung kerumah KK dampingan, perkenalan,
3 26 Juli 2018 15.00 - 17.00
beramah tamah
4 27 Juli 2018 14.00 - 17.00 Berdiskusi dengan KK Dampingan
5 28 Juli 2018 15.00 - 18.00 Berdiskusi dengan KK Dampingan
Berdiskusi dengan KK Dampingan dan memberikan
6 29 Juli 2018 17.00 – 20.00
informasi mengenai JKN
7 30 Juli 2018 15.00 - 18.00 Berdiskusi dengan KK Dampingan
8 31 Juli 2018 14.00 - 18.00 Berkunjung dan berdiskusi
9 1 Agustus 2018 16.00 - 19.00 Berkunjung dan berdiskusi
10 2 Agustus 2018 17.00 - 20.00 Berbincang mengenai kondisi keluarga
Berkunjung dan berbincang mengenai masalah
11 3 Agustus 2018 18.00 - 20.00
keluarga
12 4 Agustus 2018 13.00 - 17.00 Membantu bersih-bersih halaman rumah
13 5 Agustus 2018 17.00 - 19.00 Berkunjung dan berdiskusi
Memberikan bantuan berupa sembako kepada KK
14 6 Agustus 2018 13.00 - 17.00
Dampingan
Berkunjung ke KK dampingan dan memberikan
15 7 Agustus 2018 14.00 - 17.00
informasi mengenai bedah rumah
16 10 Agustus 2018 17.00 - 19.00 Berkunjung ke KK dampingan
Berbincang – bincang dengan keluarga KK
17 11 Agustus 2018 16.00 - 19.00
Dampingan dan membantu bersih-bersih
Berbincang – bincang dengan keluarga KK
18 12 Agustus 2018 16.00 - 19.00
Dampingan dan membantu bersih-bersih
Berbincang – bincang dengan keluarga KK
19 13 Agustus 2018 17.00 - 19.00
Dampingan dan membantu bersih-bersih
Memberikan bantuan berupa sembako kepada KK
20 16 Agustus 2018 13.00 - 18.00
Dampingan
21 17 Agustus 2018 13.00 - 18.00 Berkunjung dan berdiskusi
Berbincang – bincang dengan keluarga KK
22 18 Agustus 2018 13.00 – 18.00 Dampingan dan membantu bersih-bersih
23 19 Agustus 2018 13.00 - 18.00 Membantu bersih-bersih halaman rumah
Berbincang – bincang dengan keluarga KK
24 20 Agustus 2018 11.00 – 16.00 Dampingan dan membantu bersih-bersih
25 21 Agustus 2018 13.00 – 18.00 Pamitan dan perpisahan dengan KK Dampingan
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XVII di Desa
Umeanyar dan disesuaikan dengan keluarga bapak Ketut Rita agar tidak mengganggu
pekerjaan mereka. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke
kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan perbincangan-
perbincangan untuk menciptakan suasana yang nyaman dengan keluarga bapak Ketut Rita
dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan bertukar pikiran untuk memberikan
solusi atas masalah yang dihadapi. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan
sebanyak 24 kali selama waktu KKN berlangsung, dimana setiap lama kunjungan rata-rata
3-4 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 81 jam
4.2 Hasil
Adapun hasil dari kegiatan KK dampingan yang kurang lebih selama satu bulan
pelaksanaannya tersebut adalah semangat bekerja semakin meningkat. Minat untuk lebih
meningkatkan kualitas hidup dari KK dampingan saya semakin meningkat. Hal tersebut
terlihat dari antusias mereka ketika saya memberikan berbagai macam infomasi yang
nantinya bisa diterapkan oleh KK dampingan saya ini. Mereka merasa sangat senang
ketika saya datang dan berbincang-bincang dengan mereka, mungkin mereka merasa
sedikit lega karena beban yang selama ini dapat diutarakan dengan cara saling bertukar
pikiran dengan saya.
4.3 Kendala
Sejauh yang penulis rasakan, tidak terdapat kendala yang berarti selama proses
pendampingan keluarga bapak Ketut Rita. Hal ini dikarenakan keluarga bapak Ketut Rita
sangat terbuka dan juga semangat dalam mengikuti program-program yang telah dirancang
oleh penulis. Meskipun tidak ada kendala yang berarti, penulis sadari terkadang ada
kendala kecil seperti sulitnya menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti
oleh keluarga bapak Ketut Rita, hal ini membuat penulis perlu menjelaskan beberapa kali
agar materi yang dimaksud bisa diterima dengan baik dan benar.
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Program KK Dampingan termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKPN PPM yang bersifat individu. Maksud
dari Program KK Dampingan adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui
penerapan ilmu dan teknologi dalam berbagai bidang. Sasaran program ini adalah rumah
tangga miskin, keluarga yang tergolong dalam kondisi pra-sejahtera, atau keluarga yang
mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari
ketertinggalannya.
Adapun dalam melaksanakan Program KK Dampingan, penulis mendapat kesempatan
untuk mendampingi satu buah keluarga di lokasi desa KKN PPM XVII Tahun 2018 yang
bertempat di Banjar Dinas Kundalini, Desa Umeanyar, Kecamatan Seririt, Kabupaten
Buleleng. Keluarga yang penulis dampingi dikepalai oleh Bapak Ketut Rita (81 tahun).
Beliau hanya tinggal bersama seorang istri bernama I Nyoman Rinti (78 tahun), sedangkan
anak dan cucunya pergi merantau untuk bekerja.
Berdasarkan pengamatan penulis selama berkunjung ke rumah Bapak Ketut Rita,
kondisi keluarga mereka sedikit kurang baik. Rumah yang dimiliki oleh keluarga Bapak
Ketut Rita hanya beratapkan seng dan beralaskan semen tanpa lantai keramik. Rumah
bapak Ketut Rita ini juga masih belum memiliki kamar mandi dan dapur.
Bapak Ketut Rita memiliki riwayat penyakit asam urat, saraf terjepit serta sering
mengalami kesemutan. Sedangkan istri dari bapak Ketut Rita yaitu ibu Nyoman Rinti
memiliki riwayat penyakit maag akut sehingga sering mengalami sakit di perut dan susah
makan.
5.2 Rekomendasi
Diharapkan kepada Keluaga Bapak Ketut Rita agar tetap bersemangat dalam
menjalani hidup, serta dapat selalu sabar untuk menjalani kehidupan ini. Diharapkan juga
agar anak-anak dari Bapak Ketut Rita dapat terus giat bekerja agar dapat membantu
ekonomi keluarga.
Rekomendasi untuk desa agar tetap memberikan bantuan kesehatan seperti KIS
kepada keluarga kurang mampu untuk mengurangi beban mereka dan memberikan bantuan
seperti bedah rumah untuk keluarga yang benar–benar memerlukan.
11
LAMPIRAN
12
13
14
15