Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : UMEANYAR
KECAMATAN : SERIRIT
KABUPATEN : BULELENG
PROVINSI : BALI

Oleh :

No NIM Nama Mahasiswa


1 1506105139 I Made Deva Paramarta

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XVII TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KK Dampingan : I Gst Ngrh Agung Charles


Mahasiswa : 1. I Made Deva Paramarta

Umeanyar, 23 Agustus 2018


Mengetahui Mengetahui

I Putu Edy Mulyana, S. Dr. I Ketut Suhartana,S.Kom, M.Kom


Kepala Desa umeanyar DPL Desa umeanyar

Menyetujui
Ketua Panitia Pelaksana KKN PPM
Universitas Udayana

(Prof. dr. drh. I Nyoman Suarsana, M. Si)

ii
KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke Tuhan Yang


Maha Esa, karena atas kasih karunianya, kita telah menyelesaikan laporan individu KKN-
PPM Universitas Udayana di Desa umeanyar, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada diantaranya:
1. Nama lengkap bapak DPL yang telah membimbing kami, memberi dukungan
selam kegiatan pendampingan berlangsung hingga menyelesaikan program
individu dengan baik.
2. Bapak I Putu Edy Mulyana.S,E selaku Kepala Desa umeanyar yang
membantu penulis dalam pemberian informasi serta membimbing selama
pelaksanaan program pendampingan keluarga.
3. Keluarga Bapak I Gst Ngrh Agung Charles selaku keluarga dampingan yang
memberikan banyak informasi serta pengalaman dalam pendampingan
keluarga.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Desa umeanyar dan
rekan-rekan KKN umeanyar Unud 2018 yang telah membantu pembuatan dan
penyelesaian laporan ini. Semoga Tuhan yang Maha Esa selalu melimpahkan
rahmat-Nya kepada semua pihak yang membantu. Terima kasih.

Umeanyar, 22 Agustus 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv

I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN .............................................. 2

1.1. Profil Keluarga Dampingan................................................................................ 2

1.2. Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan ............................................................ 4

1.2.1 Pendapatan Keluarga .................................................................................... 4

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ................................................................................... 4

II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ............................................... ...66

2.1 Menemukenali Masalah.................................................................................. 6

2.1.1 Tidak adanya pekerjaan tetap……………………………………..6


2.1.2 Tidak memiliki kamar mandi……………………………………..7
2.2 Proritas Masalah………………………………………………….7

2.2.2 Tidak Adanya Pekerjaan Tetap………………………………...7

III SOLUSI PEMECAHAN MASALAH………………………………………….....8

IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………..12

V SIMPULAN DAN DOKUMENTASI……………………………………………14

LAMPIRAN ................................................................................................................ 15

iv
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan


Pendidikan di Indonesia merupakan salah satu pondasi penting meningkatkan taraf
kualitas bangsa, baik dalam segi teori maupun praktek. Teori yang diterima dalam
pembelajaran selanjutnya akan dipraktekan pada kehidupan sehari-hari, sehingga
terdapat pengalaman dan pembelajaran salah satu contohnya kegiatan KKN PPM atau
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. KKN PPM adalah suatu
kegiatan pendidikan dalam bentuk praktek kerja nyata dimana termasuk kegiatan
intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Metode yang digunakan ialah mengembangkan ilmu dan teknologi yang sebelumnya
sudah dipelajari di dalam kampus sehingga dapat mencari pengalaman belajar dan
bekerja serta berinteraksi dengan masyarakat. Terdapat banyak program kerja yang
dilaksanakan dalam praktek kegiatan KKN. Salah satu program kerja yang wajib
dilaksanakan oleh mahasiswa yang mengikuti KKN adalah program Keluarga
Dampingan.
Keluarga dampingan merupakan program pendampingan salah satu keluarga yang
memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf atau kesejahteraan hidup keluarga yang
didampingi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara ikut berpartisipasi dalam mencari
solusi terhadap permasalahan yang ada dan berusaha menggali potensi - potensi dalam
lingkungan keluarga dampingan. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan pada
beberapa keluarga yang memiliki taraf hidup dibawah rata-rata yang terdapat di Desa
umeanyar, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Pada KKN-PPM periode XVII ini,
penulis berkesempatan untuk menjadi pendamping keluarga di Desa umeanyar tepatnya
di Banjar kundalini. Kaler Kepala keluarga yang didampingi bernama Bapak I Gst Ngrh
Agung Charles.

Tabel berikut menyajikan tentang daftar anggota keluarga yang penulis dampingi:

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan


1 I Gst Ngrh Agung Suami/Kepa 43 tahun SLTP/Sederajat buruh proyek

2
Charles la Keluarga pembangunan
jalan
2 Made marsani Istri 42 tahun SD/Sederajat Peternak

3 I Gst Ayu Agung Anak ke-2 19 tahun SD/Sederajat Putus sekolah


Purnami
4 I Gst bagus Anak ke-3 15 tahun SD/Sederajat Masih sekolah
Wahyudi putra
5 I Gst bagus alit Anak ke-4 11 tahun SD/Sederajat Masih sekolah
puncak wardana
6 I Gst bagus wira Anak ke-5 7 tahun Belum Sekolah Belum
darma putra sekolah
7 I Gst ayu Anak ke-6 5 tahun Belum Sekolah Belum
anggreni sekolah

Keluarga inti dari Pak I Gst Ngrh Agung Charles sudah tidak lengkap karena anak
1 nya sudah nikah keluar, lalu Istri dan anak ke 2 sampe ke 6 masih dirumah. Pak Gst
Ngrh Agung Charles menikah dua kali, pernikahan bapak charles pertama dengan
dengan dengan istrinya ibu made marsani yg dikaruniani 4 orang anak yg berjenis
kelamin 2 perempuam dan 2 laki-laki, lalu pernilahan ke dengan ibu Ratih Purwasih yg
dikaruniai 2 orang anak yg berjenis kelamin 1 laki-laki dan 1 perempuan dan
dikarenakan bapak charles sudah cerai dengan istri ke2nya jadi abak ke 5 dan ke 6nya
diasuh oleh ibu tirinya yaitu ibu marsani. Anak pertama bernama i gusti ayu suciani
sudah menikah keluar, Sedang anak ke 2nya hanya menempuh pendidikan sampe
sekolah dasar saja dan pada saat sekolah menengan pertama tidak bisa dilanjutkan
karena pernah mengalami kecelakaan yg mengakibatkan gangguan mental dan aktivitas
sehari-harinya hanya membantu orang tuanya bersih-bersih dirumah, dan anak ke 3 yg
bernama I Gst Bagus Wahyudi Putra sedang menempuh pendidikan sekolah menengan
pertama, dan anak ke 4 yg bernama I Gst Bagus Wira Darma Putra sedang menempuh
Sekolah Dasar, dan anak ke 5 dan ke 6 yg bernama I Gst Bagus Wira Darma putra, dan
Igst Ayu Anggreni masih dibawah umur untuk menempuh pendidikan.
Pak Gst Ngrh Agung Charles tinggal di rumah yang sangat sederhana. Rumah Pak
Sukawa memiliki 3 kamar tidur dan 1 dapur. Kamar tidur di rumah Pak Gst Ngrh

3
Agung Charles tidak terlalu luas sehingga penataan lemari dan kasur berantakan karena
ruangan yang cukup sempit, tempat tidur hanya beralaskan karpet dan Kasur kecil yang
sederhana serta sudah terlihat buruk. Kondisi dapur di rumah Pak Gst Ngrh Agung
Charles cukup kotor dan berantakan, dan peralatan memasak bapak charles masih
sangat tradisional dengan menggunakan kayu bakar. Pak Gst Ngrh Agung Charles tidak
memiliki Kamar mandi tetapi tepat di depan dan dibelakang rumah bapak charles ada
saluran sungai yg bisa dimanfaatkan sebagai tempat mandi tetapi untuk kedepan dengan
tidaknya ada kamar mandi itu akan sangat menyusahkan aktivitas dari keluarga bapak
charles sehingga saya mencoba memberi saran agar secepatnya membangun kamar
mandi dan saran saya sangat di terima oleh keluarga bapak charles sehingga saya dan
bapak charles langsung mendiskusikan dan menentukan lahan yg akan digunakan untuk
membangun kamar mandi.
1.2. Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga Bapak Agung Charles berasal dari hasil kerja proyek
pembangunan jalan, mengojek, dan dari hasil panen pohon kembang sandat. Dimana
keseharian Pak Gst Ngrh Agung Charles juga bekerja sebagai buruh proyek jalan dan
sorenya jika ada panggilan ojek beliau sekalian mengojek. Beliau dibantu sang istri
dalam kesehariannya dalam mengurus pohon sandat yg lumayan besar dan jika dijual
perkilonya lumayan harganya dan juga. Pendapatan keluarga Pak Gst Ngrh Agung
Charles tidak dapat diprediksi dimana hasil proyek pembangunan jalan tidak setiap hari
mendapatkan panggilan dan juga untuk hasil dari pohon sandatnya jika terjadi cuaca
yang tidak baik akan mempengaruhi berbunga tidaknya pohon tersebut, dan jika
ditotalkan dari seluruh sumber mata pencarian dari keluarga bapak charles setiap
harinya biasanya mendapatkan pendapatan sebesar Rp.150.000 dan tidak jarang bapak
charles mendapatkan penghasilan dibawah Rp.150.000 tergantung dari seringnya
mendapatkan panggilan dari proyek pembangunan jalan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran keluarga Pak Gst Ngrh Agung Charles per bulannya berasal dari
konsumsi sehari-hari, biaya pendidikan, sarana upacara keagamaan, listrik, dan air.
Pengeluaran untuk membayar listrik sebesar Rp 50.000,00 per bulan dan untuk air
sebesar Rp 50.000,00 per bulan. Selain itu pengeluaran untuk biaya makan sehari-hari

4
menghabiskan minimal Rp.125.000 karena dilihat dari anggota keluarga yg harus
dinafkahi bapak charles 1orang istri, 6orang anak tetapi anak pertama sudah menikah
keluar, dan 2 orang tua yg sudah tidak bisa beraktivitas sendiri. Dan lagi biaya
pendidikan dan juga pengeluaran-pengeluaran dadakan seperti upacara keagamaan yg
terbilang besar, jika dijumlahkan itu masih bisa ditutupi oleh pendapatan yg dihasilkan
oleh bapak charles tetapi tidak jarang pendapatan bapak charles tidak bisa menutupi
pengeluaran sehingga tidak jarang keluarha bapak charles untuk makan sehari itu hanya
sekali.

5
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Pemasalahan yang dialami keluarga dampingan yang dapat diidentifikasi dari
hasil kunjungan yang dilakukan sebagai berikut:

Tidak Memiliki Pekerjaan Tetap

Pak Gst Ngrh Agung Charles tidak memiliki pekerjaan tetap. Beliau bekerja
hanya sebagai buruh proyek pembangunan jalan, dan terkadang juga mengambil
tawaran mengojek, beliau juga memelihara seekor babi untuk menutupi kebutuhan
keluarga. Untuk kehidupan sehari-harinya, Pak Gst Ngrh Agung Charles dan keluarga
hanya hidup sederhana,. Untuk uang jajan ke sekolah ke 2 anaknya yaitu anak kedua yg
masih smp dan ke lima sudah sd jarang diberikan jika sedang ada rejeki saja anak-anak
beliau diberikan uang jajan, dan bersyukurnya akses kesekolah anak-anak bapak charles
satu arah sehingga memudahkan bapak charles untuk mengantar anak-anaknya untuk
bersekolah disamping itu bapak charles hanya memiliki 1 buah motor saja. Anak-anak
bapak charles makan di rumah sebelum berangkat ke sekolah dan pulang sekolah
langsung kembali ke rumah untuk makan siang. Dan untuk ke 2 dan ke 6 anak bapak
charles yg sudah berumur 16 tahun yg tidak sekolah karena pernah mengalami
gangguan mental dan yg berumur 5 tahun yg belum masuk taman kanak-kanak dirumah
hanya membantu ibu marsani mengurus pekerjaan rumah, dan anak pertama sudah
menikah keluar dan tidak memiliki tanggungan lagi sehinggan beban pengeluaran dari
bapak charles sedikit berkurang (hujar pak charles).

2.1.2 Tidak memiliki kamar mandi


Pak Gst Ngrh Agung Charles tidak memiliki Kamar mandi sehingga untuk buang
air kecil dan buang air besar itu asal-asalan kadang dikamar mandi umum yg terdapat
pada desa dan terkadang pada sungai yg terdapat di depan dan dibelakang rumah bapak
charles sehingga untuk jangka panjang itu akan mempersusah aktivitas yg dilakukan
oleh keluarga dari bapak charles

6
2.2 Prioritas Masalah
Permasalahan yang menjadi prioritas utama dalam keluarga dampingan adalah
sebagai berikut:
2.2.1. Tidak Memiliki Pekerjaan Tetap

Pak Gst Ngrh Agung Charles tidak memiliki pekerjaan tetap. Beliau bekerja
hanya sebagai buruh proyek pembangunan jalan, dan terkadang juga mengambil
tawaran mengojek, beliau juga memelihara seekor babi untuk menutupi kebutuhan
keluarga. Untuk kehidupan sehari-harinya, Pak Gst Ngrh Agung Charles dan keluarga
hanya hidup sederhana,. Untuk uang jajan ke sekolah ke 2 anaknya yaitu anak kedua yg
masih smp dan ke lima sudah sd jarang diberikan jika sedang ada rejeki saja anak-anak
beliau diberikan uang jajan, dan bersyukurnya akses kesekolah anak-anak bapak charles
satu arah sehingga memudahkan bapak charles untuk mengantar anak-anaknya untuk
bersekolah disamping itu bapak charles hanya memiliki 1 buah motor saja. Anak-anak
bapak charles makan di rumah sebelum berangkat ke sekolah dan pulang sekolah
langsung kembali ke rumah untuk makan siang. Dan untuk ke 2 dan ke 6 anak bapak
charles yg sudah berumur 16 tahun yg tidak sekolah karena pernah mengalami
gangguan mental dan yg berumur 5 tahun yg belum masuk taman kanak-kanak dirumah
hanya membantu ibu marsani mengurus pekerjaan rumah, dan anak pertama sudah
menikah keluar dan tidak memiliki tanggungan lagi sehinggan beban pengeluaran dari
bapak charles sedikit berkurang (hujar pak charles).

7
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

Dalam pemecahan permasalahan yang menjadi prioritas tersebut di atas dapat


penulis jabarkan alternatif usaha pemecahannya yang selama ini penulis
rekomendasikan di lapangan bersama keluarga dampingan. Adapun alternatif solusi
yang penulis tawarkan dapat dibagi dalam dua hal, antara lain:

3.1. Program
3.1.1 Program Pemecahan Masalah Tidak Adanya Pekerjaan Tetap
Dari penjelasan permasalahan ekonomi keluarga dampingan telah diketahui
bahwa penghasilan keluarga ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
harinya. Untuk itu penulis memberikan masukan dan saran mengenai pengelolaan
keuangan yang lebih baik dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan
keluarga agar tetap stabil dan agar bisa cepat membangun kamar mandi, diketahui
bahwa bapak charles adalah perokok pasiv saya memberikan saran agar memcoba untuk
mengurangi penggunaan rokok karna jika dihitung-hitung pengeluaran keluarga bapak
charles setiap harinya tingfi jika ditambahkan lagi dengan membeli rokok seharga
Rp.25.000 itu sangat akan menambah pengeluaran pribadi bapak charles dan dampak yg
diakibatkan oleh rokok juga cukup fatal jadi dengan sopan saya memberi saran agar
mencoba untuk mengurangi untuk merokok. Di samping itu penulis juga memberikan
bantuan berupa sembako, seperti beras, gula, minyak goreng, yang bertujuan untuk
membantu meringankan beban keluarga Bapak I Gst Ngrh Agung Charles.

3.2 Jadwal Kegiatan


Dalam sub bab ini penulis membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) yang
dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa
bersangkutan di keluarga Bapak charles. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan
adalah:

8
TABEL RINCIAN JADWAL KEGIATAN
(Kunjungan ke KK Dampingan)

No Tanggal Waktu Lokasi Kegiatan Durasi


15.00- Rumah KK Survey ke rumah KK
1 25 /8/2018 4 jam
19.00 Dampingan Dampingan

17.00- Rumah KK Berbincang-bincang mengenai


2 29/8/2018 4 jam
21.00 Dampingan keadaan keluarga

16.00- Rumah Kk Berbincang-bincang mengenai


3 30/7/2018 4 jam
20.00 Dampingan keadaan keluarga

14.00- Rumah KK Berbincang-bincang untuk


4 31/7/2018 4 jam
22.00 Dampingan mendapatkan data

18.00- Rumah KK Berbincang-bincang untuk


5 2/8/2018 3 jam
21.00 Dampingan mendapatkan data
16.00- Rumah KK Menanyakan permasalahan yang
6 4/8/2018 4 jam
20.00 Dampingan ada (tentang kesehatan)

17.00- Rumah KK Berbincang-bincang untuk


7 7/8/2018 4 jam
21.00 Dampingan mendapatkan data

16.00- Rumah KK Menanyakan permasalahan yang


8 8/8/2018 4 jam
20.00 Dampingan ada (tentang sosial-ekonomi)
Memberikan solusi
11.00- Rumah KK
9 9/8/2018 permasalahan sosial-ekonomi 4 jam
15.00 Dampingan
yang ada

9
17.00- Rumah KK Membantu memberi makan babi
10 11/8/2018 4 jam
21.00 Dampingan peliharaan bapak charles

Memberikan edukasi tambahan


17.00- Rumah KK
11 12/8/2018 terhadap faktor resiko kesehatan 3 jam
20.00 Dampingan
penyakit yang bisa diderita
Menjalin keakraban agar lebih
mengetahui profil dan masalah
15.00- Rumah KK
12 16/8/2018 yang dialami oleh KK 3 jam
18.00 Dampingan
dampingan secara lebih
mendalam
Diskusi mengenai sumber air
15.00- Rumah KK
13 17/8/2018 yang di gunakan untuk mandi 3 jam
18.00 Dampingan
dan mencicu piring

Membantu pak Gst Ngrh


15.00- Rumah KK
14 18/8/2018 Charles dalam mencari kembang 5 jam
20.00 Dampingan
sandat untuk dijual

Membantu Pak Gst Ngrh


17.00- Rumah KK
15 19/8/2018 Charles dalam mencari kembang 5 jam
22.00 Dampingan
sandat untuk dijual

Membantu bapak charles dalam


15.00- Rumah KK
16 20/8/2018 membuat makanan babi dan 4 jam
19.00 Dampingan
memcari kembang sandat

Diskusi mengenai permasalahan


17.00- Rumah KK
17 21/8/2018 lingkungan dan kebesihan 4 jam
21.00 Dampingan
lingkungan

10
16.00.21.0 rumah KK Memberikan bantuan sembako
18 23/8/2018 5 jam
0 Dampingan kepada kk dampingan

Berdiskusi mengenai kesehatan


16.00- Rumah KK
19 24/8/2018 keluarga dan Bermain dengan 5 jam
21.00 dampingan
Ayu Anggreni

Perpisahan dan memberikan


16.00- Rumah KK
20 25/8/2018 bantuan sembako kepada KK 5 jam
21.00 Dampingan
Dampingan

Total 81 jam

11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Waktu
Program pendampingan keluarga KKN PPM Periode XVII Tahun 2018 ini
dimulai sejak tanggal 25 Juli 2018 dengan langkah awal meminta data Kepala Keluarga
yang direkomendasikan oleh Kepada Desa umeanyar, Kecamatan Seririt, Kabupaten
Buleleng. Program ini berakhir pada tanggal 26 Agustus 2018 ditandai dengan
penyerahan bingkisan hadiah untuk KK dampingan.

4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan program adalah rumah keluarga Bapak I Gst Ngrh Agung
Charles yang terletak di banjar kundalini, Desa umeanyar, Kecamatan Seririt,
Kabupaten Buleleng.

4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan program pendampingan keluarga dilakukan sebanyak 20 kali
kunjungan atau setara dengan 81 jam. Pelaksanaan program yang dilakukan adalah
berkunjung ke rumah KK Dampingan, serta pemberian saran dan motivasi kepada
keluarga.

4.4 Hasil
Hasil yang didapatkan dari beberapa kali kunjungan ke keluarga dampingan
adalah memperoleh data tentang warga dari Banjar kundalini, Desa umeanyar yang
menjadi KK Dampingan, mengetahui lokasi tempat tinggal KK Dampingan dan
mengenal KK Dampingan serta mendapatkan informasi mengenai data diri dan data
keluarga dan mendapatkan informasi mengenai masalah prioritas KK Dampingan.
Selain itu, penulis juga menemukan beberapa solusi untuk permasalahan yang dihadapi.
Meskipun demikian, dengan memberikan saran agar pengeluaran dan pemasukan
keuangan sehari – hari keluarga Bapak I Gst Ngrh Agung Charles tetap stabil sehingga

12
mampu menyisihkan sebagian penghasilan beliau untuk di tabung serta memberikan
bantuan berupa sembako.

4.5 Kendala
Dalam pelaksanaan program pendampingan keluarga ini, penulis tidak menemukan
kendala yang berarti karena keluarga Bapak I Gst Ngrh Agung Charles sangat
bersahabat dan terbuka dalam menerima mahasiswa KKN dan mungkin karena untuk
pertama kali dari anak kKn yg langsung kerumah warga untuk berdiskusi dan
membantu aktivitas warga. Hanya saja dalam kunjungan – kunjungan yang dilakukan,
penulis sedikit kesulitan dalam hal untuk menemui bapak charles dikarenakan pekerjaan
bapak charles yg tidak pasti jamnya karena hanya menunggu panggilan kerja yg jamnya
tidak tentu. Namun hal tersebut tidak menghambat pelaksanaan program yang dilakukan
karena keluarga KK dampingan beserta Keluarga sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan program pendampingan keluarga ini.

13
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil keluarga dampingan selama 20 kunjungan
dalam 5 minggu di Desa umeanyar adalah sebagai berikut:
Keluarga ini memiliki masalah yang prioritas permasalahannya lebih kepada
permasalahan ekonomi dan kebersihan. Dari kunjungan yang telah dilakukan selama
bulan Agustus 2018 terhadap keluarga Bapak I Gst Ngrh Agung Charles, penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Program peningkatan ekonomi keluarga, yang dilakukan dengan pemberian
saran dan bantuan berupa sembako diharapkan dapat meringankan beban
keluarga ini.
2. Program peningkatan kesehatan keluarga, yaitu dengan mengusulkan
keluarga Pak Gst Ngrh Agung Charles untuk membuat kamar mandi agar
kesehatan lingkungan semakin terjaga dan baik...

5.2. Rekomendasi
Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Wayan
Sukawana maka selaku pendamping keluarga ini berusaha memberikan saran sebagai
berikut:
a. Kesehatan Pak Wayan Gst Ngrh Agung Charles dan istri lebih diperhatikan
mengingat umurnya yang sudah tua
b. Anak Pak Gst Ngrh Agung Charles untuk tidak meminta uang jajan dan meminta
teknologi yg berlebihan kepada orang tuanya karna dari pendapatan yg dihasilkan
oleh bapak charles masih terbilang sedikit, dan menyarankan untuk menabung agar
nanti uang tabungan tersebut bisa digunakan pada saat-saat hal yg tidak tertentu.

14
LAMPIRAN

15
16

Anda mungkin juga menyukai