Lokasi KKNT:
Oleh:
NIM : 2117041205
Prodi : S1 Manajemen
Fakultas : Ekonomi
1
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GAMESHA
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
Ketut Teguh Widia Dhita Gunawan I Made Oka Riawan, S.Pd., M.Sc
NIM. 2117041205 NIP. 198910032019031008
Mengetahui,
Kepala Desa
I Wayan Suardi
2
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu, Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmatnya, dapat terselesaikannya laporan individu Keluarga Asuh yang berjudul
Manajemen perencanaan dalam pencegahan stunting. Laporan ini diselesaikan untuk
memenuhi syarat dalam menyelesaikan program KKN Tematik di Desa Buahan.
Laporan ini sebagai hasil dari kegiatan berdasarkan masalah yang didapat selama
mengadakan observasi, sosialisasi, dan evaluasi program kerja di Desa Buahan,
Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli selama kurun waktu 7 minggu.
Penulis juga ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang
turut serta mendukung terlaksananya program ini. Ucapan terimakasih penulis
tunjukan kepada:
3
penyempurnaan laporan ini. Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
berbagai pihak yang berkepentingan.
Singaraja, Agustus 2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................3
DAFTAR ISI......................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................5
1.1 Data Kondisi Keluarga...........................................................................................5
1.2 Perumusan Masalah/Kebutuhan.............................................................................6
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………. 6
1.4 Manfaat Program....................................................................................................6
BAB II PROGRAM DAN KALENDER KERJA..............................................................8
2.1 Program Kerja........................................................................................................8
2.2 Indikator Capaian.................................................................................................12
2.3 Kalender Kerja......................................................................................................13
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM.........................................................................14
3.1 Hasil-Hasil Yang Dicapai.....................................................................................14
3.2 Hambatan Pelaksaan Program..............................................................................14
3.3 Solusi yang Ditawarkan........................................................................................16
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN...............................................................................18
4.1 Simpulan...............................................................................................................18
4.2 Saran.....................................................................................................................19
LAMPIRAN.....................................................................................................................20
4
BAB I
PENDAHULUAN
Belum Tidak
4. Anak 2 Minggu - Sehat
Bernama Bekerja
Keluarga Bapak Agus Anjasmara merupakan salah satu keluaraga yang berada
di Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Bapak Agus Anjasmara
memiliki istri Bernama Ni Wayan Warsini dan dua orang anak yaitu I Putu Dodi
Palguna dan yang kedua belum diberi nama sebab baru dilahirkan 2 minggu lalu.
Bapak Agus Anjasmara bekerja sebagai penyewa villa dengan penghasilan rata-rata ±
Rp 2.500.000/bulan. Namun, pendapatan tersebut dapat bervariasi tergantung situasi,
dan bahkan bisa tidak mendapat penghasilan. Penghasilan tersebut akan digunakan
untuk memenuhi segala kebutuhan keluarganya. Anak dari Bapak Agus Anjasmara
yang pertama masih duduk di bangku TK.
5
untuk pertumbuhan anak mereka. Sehingga anak pertama memiliki tinggi badan yang
relatif pendek dibandingkan rata-rata anak seusianya. Selain itu, posyandu yang
diadakan di desa buahan masih terbatas sehingga orang tua memiliki keterbatasan
dalam memantau pertumbuhan anak mereka.
bertolak dari kondisi keluarga di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana cara untuk mengakses informasi tentang gizi dan pola makan sehat
bagi anak dalam rangka mencegah Stunting ?
2. Bagaimana alternatif metode pemantauan pertumbuhan anak yang dapat
diterapkan dalam mencegah stunting ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari dilaksanakannya program ini antara
lain:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang tua mengenai gizi dan
pola makan sehat bagi anak sebagai langkah pencegahan Stunting.
2. Mengembangkan metode alternatif pemantauan pertumbuhan anak dengan
memanfaatkan teknologi kepada orang tua.
1.4 Manfaat Program
Adapun manfaat dari program ini antara lain :
- Bagi mahasiswa KKN :
1. Mahasiswa dapat mengimplementasikan, mengembangkan juga
menyelaraskan pengetahuan dan wawasan yang pernah didapat
melalui proses pembelajaran.
6
2. Mahasiswa dapat memiliki kesempatan dalam memberdayakan
masyarakat terkait masalah dan solusi permasalahan melalui program
yang dirancang
Bagi keluarga asuh :
1. Mendapat pengetahuan dan informasi mengenai gizi dan pola makan
yang sehat bagi anak dan ibu yang sedang menyusui sehingga
mencegah perlambatan tumbuh kembang anak.
2. Mendorong keterlibatan orang tua dalam memantau dan mendukung
pertumbuhan dan perkembangan anak
Bagi Lembaga :
1. Dapat menciptakan lulusan yang mampu memberikan contoh yang
baik bagi masyarakat serta berpengalaman dalam mengatasi sebuah
masalah yang ada di sekitar.
2. Dapat menciptakan lulusan yang menjadi teladan positif bagi
masyarakat melalui komitmen terhadap pencegahan stunting.
Bagi Masyarakat :
1. Dengan memberikan wawasan mengenai gizi dan pola makan yang
sehat kepada keluarga asuh, maka generasi penerus desa akan tetap
terjaga baik secara fisik maupun mental.
2. Dengan peningkatan pemahaman dan kemudahan pemantauan
pertumbuhan anak, program ini dapat mengurangi angkat stunting
anak di masyarakat.
7
BAB II
PROGRAM DAN KALENDER KERJA
8
Sifat kolaboratif tercermin dalam upaya melibatkan para ibu secara aktif
dalam merumuskan dan mengimplementasikan strategi pencegahan stunting.
Program ini juga proaktif dengan memberikan wadah bagi ibu keluarga asuh
untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
memungkinkan mereka menjadi pemimpin dalam mengoptimalkan
pertumbuhan anak.
e) Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan program Manajemen Kepemimpinan Pada Orang
Tua Dalam Mencegah Stunting pada Anak yaitu Ibu menyusui (orang tua
anak)
Nama : Ni Wayan Warsini
Alamat : Desa Buahan, kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli, Bali
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : Tamatan SMP
f) Keterlibatan
9
dialami oleh keluarga asuh dengan metode wawancara secara langsung
kepada keluarga asuh.
2. Metode Pelaksanaan
Langkah selanjutnya yaitu mahasiswa KKNT melaksanakan pengenalan
dan perencanaan mengenai gizi dan pola makan yang sehat kepada anak
dan ibu yang sedang menyusui. Pada metode ini dilakukan dengan
ceramah yang berisi pengenalan dari stunting, cara mencegahnya, dan
memberikan buku yang berisi perencanaan mengenai gizi dan pola
makan sehat untuk ibu menyusui dan anak yang masih bayi. Kemudian
terkait masalah, mengenai jauhnya lokasi posyandu, Penulis memberi
solusi untuk mengunduh dan mengajarkan aplikasi pencegahan stunting
dari kemenkes yang dapat memantau pertumbuhan bayi tanpa harus
pergi ke posyandu.
3. Metode Evaluasi
Pada tahap ini mahasiswa KKNT melakukan evaluasi terkait jalannya
program. Evaluasi dilakukan dengan memberi google form yang akan
mensurvei tingkat kepuasan ibu keluarga asuh terkait program yang
sudah dijalankan, metode penyampaian, dan bimbingan yang diberikan.
hal ini dapat memberi wawasan tentang efektivitas program dari sudut
pandang ibu keluarga asuh.
h) Aloksi Waktu
Alokasi waktu pelaksanaan program kerja yaitu 30-120 menit dengan total
pelaksanaan 480 menit = 8 jam..
i) Jadwal Pelaksanaan
NO Alokasi
Hari/tanggal Kegiatan
. Waktu
10
asuh
11
pencegahan stunting
dari kemenkes
9 jam 30
TOTAL WAKTU PELAKSANAAN
menit
12
2. Peningkatan Pemahaman tentang Perkembangan Anak, Melalui proker ini, orang
tua dapat memahami tahapan perkembangan anak dengan lebih baik. Mereka
akan mendapatkan informasi tentang aktivitas fisik dan mental yang dibutuhkan
oleh anak untuk tumbuh sehat dan berkembang optimal.
3. Monitoring Pertumbuhan dan Perkembangan Anak, Orang tua akan lebih sadar
pentingnya memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin.
Dimana orang tua dapat menggunakan aplikasi dari kemenkes dalam memantau
tumbuh kembang anak
4. Peningkatan Kualitas Hidup Anak, Pada akhirnya, luaran utama dari proker ini
adalah peningkatan kualitas hidup anak. Dengan mencegah stunting, anak dari
keluarga asuh memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,
baik secara fisik maupun mental, sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih
baik dalam berbagai aspek kehidupan.
2.3 Kalender Kerja
JULI
M S S R K J S
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
AGUSTUS
M S S R K J S
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
14
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, hasil yang dicapai berupa proses dan
pelaksanaan "Manajemen Kepemimpinan Pada Orang Tua Dalam Mencegah
Stunting Pada Anak" yang mengacu pada buku saku yang disiapkan oleh penulis.
Pembelajaran dilaksnaakan selama 3 kali pertemuan dengan total alokasi waktu
60 – 90 menit per pertemuan. Selama pelaksanaan program kerja edukasi
Bahasa Bali, keluarga asuh banyak memberikan dukungan yang positif bagi
penulis.
Di awal pembelajaran, penulis menanyakan pengetahuan ibu keluarga
asuh untuk menilai sejauh mana pemahaman orang tua terkait pola makan sehat,
gizi dalam mencegah stunting pada anak. Dari hasil tanya jawab tersebut,
diperoleh hasil bahwa ibu keluarga asuh belum mengetahui tentang stunting serta
pola makan ibu asuh yang tidak menentu. Hal ini berarti, ibu keluarga asuh asuh
belum paham tentang stunting dan mencegahnya.
Pada saat pembelajaran, penulis mengajarkan materi dengan bahan ajar
dan pendekatan praktek langsung. Selain itu, di selah- selah pemberian materi
penulis menanyakan apakah perawatan anak sudah sesuai dengan bahan ajar
yang diberikan. Hal ini dilakukan agar ibu keluarga asuh dapat menyadari
kekurangannya dalam merawat anak dan lebih paham terhadap materi yang
diajarkan. Kemudian agar tidak lupa, penulis juga memberikan buku saku terkait
pencegahan stunting yang berisi materi tentang stunting serta pencegahannya,
perencanaan mengenai gizi ibu menyusui serta bayinya, dan jadwal imunisasi
bagi si bayi dalam membentuk sistem imun yang baik. Penulis juga
mengunduhkan aplikasi pemantauan pertumbuhan anak dan mengajari cara
menggunakannya kepada ibu keluarga asuh. Hasil dari program ini adalah ibu
keluarga asuh dapat memahami stunting dan cara pencegahannya serta dapat
memantau pertumbuhan anak melalui aplikasi ”Primaku”.
3. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi ini, hasil yang dicapai berupa feedback yang
diberikan oleh ibu keluarga asuh terkait program yang sudah dilaksanakan.
Feedback tersebut berisi tingkat kepuasan selama melaksanakan pembelajaran di
rumah rumah keluarga asuh. Adapun hasil dari evaluasi tersebut menunjukan
15
bahwa tingkat kepuasan ibu keluarga asuh menunjukan dari nilai 1 sampai 5,
nilai yang diberikan yaitu 4 pada pertemuan pertama, 5 pada pertemuan kedua, 5
pada pertemuan ketiga, dan 5 pada pertemuan keempat. Hal ini menunjukan
bahwa keluarga asuh menunjukan apresiasi yang tinggi terhadap program yang
dilaksanakan oleh penulis.
3.2 Hambatan Pelaksaan Program
Secara umum kegiatan program yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik.
Pelaksanaan program tidak mengalami hambatan yang berarti. Meskipun demikian
terdapat beberapa hambatan selama proses persiapan sampai pelaksanaannya. Adapun
hambatan yang dialami penulis selama pelaksanaan program kerja, yaitu:
16
telah disampaikan. Selain memberikan buku saku, penulis juga
mengunduhkan aplikasi yang berisikan video terkait stunting.
b. Solusi dari hambatan kedua yaitu dengan meminta nomor WA
(whatsapp) dari keluarga asuh dan menanyakan kapan sekiranya bisa
melaksanakan pembelajaran. Penulis juga memberikan piilihan waktu
pada pagi atau sore hari karena waktu tersebut biasanya bayi sedang
tertidur.
c. Solusi dari masalah ketiga yaitu dengan memberikan materi yang
sederhana dan dilengkapi dengan contoh yang mudah dipahami.
Contohnya dengan memberi materi pola makan yang mudah dijumpai
di sekitaran desa buahan.
d. Solusi dari masalah keempat yaitu dengan tidak terlalu lama
melaksanakan pembelajaran dan mengatur waktu yang efisien dalam
pembelajaran agar waktu tidak terbuang. Penulis juga membuat
pembelajaran yang berfokus pada satu aspek dalam setiap pertemuan.
17
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Program "Manajemen Kepemimpinan Pada Orang Tua dalam Mencegah
Stunting pada Anak" merupakan sebuah inisiatif yang dilakukan untuk mengatasi
permasalahan gizi dan pertumbuhan pada keluarga asuh. Program ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dan dukungan kepada ibu keluarga asuh dalam mengelola gizi
dan pola makan sehat bagi anak mereka, dengan fokus dalam mencegah stunting.
Program ini memiliki rasional yang kuat, di mana peningkatan pemahaman dan
kesadaran orang tua terhadap pentingnya gizi yang seimbang dan pola makan yang tepat
akan berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan
memberikan edukasi dan perencanaan yang tepat, diharapkan ibu keluarga asuh dapat
menjadi pemimpin dalam mengoptimalkan pertumbuhan anak mereka, serta mencegah
terjadinya stunting.
Metode pelaksanaan yang digunakan melibatkan observasi, pelaksanaan, dan
evaluasi. Mahasiswa KKNT Undiksha berperan sebagai fasilitator dan pembimbing
dalam memberikan edukasi dan dukungan kepada keluarga asuh. Melalui alokasi waktu
yang telah ditetapkan, program ini memiliki 8 kali pertemuan dengan keluarga asuh.
Indikator capaian program ini meliputi peningkatan pengetahuan orang tua tentang
nutrisi, pemahaman tentang perkembangan anak, kemampuan monitoring pertumbuhan
dan perkembangan anak, serta peningkatan kualitas hidup anak. Dengan mengukur
18
luaran ini, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang nyata bagi keluarga
asuh dan anak-anak mereka. program ini juga bersifat kolaboratif dan proaktif dalam
memberikan solusi terhadap masalah stunting pada anak melalui pendekatan penguatan
gizi dan pola makan sehat.
Secara keseluruhan, program ini telah berjalan dengan baik. Tahap observasi
awal mengungkapkan kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi dan pola makan
yang sehat serta kekhawatiran terkait pertumbuhan anak. Melalui tahap pelaksanaan,
program berhasil memberikan pemahaman kepada ibu keluarga asuh tentang stunting
dan langkah-langkah pencegahannya melalui pembelajaran interaktif dan pemberian
buku saku. Evaluasi menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi dari keluarga asuh
terhadap program. Meskipun beberapa hambatan seperti kondisi kesehatan ibu pasca-
melahirkan dan keterbatasan waktu, solusi telah diimplementasikan seperti penyediaan
materi yang sederhana, fleksibilitas jadwal, pemberian buku saku, serta penekanan pada
materi yang relevan. Secara keseluruhan, program ini memberikan dampak positif dalam
meningkatkan pemahaman orang tua tentang stunting dan upaya pencegahannya pada
anak.
4.2 Saran
1. Bagi Ibu Keluarga Asuh
Diharapkan agar ibu dari keluarga asuh tetap semangat menjaga pertumbuhan
dari anak-anaknya dengan menerapkan gizi dan pola makan sehat serta
manfaatkan semua materi dan perencanaan yang telah diberikan oleh
mahasiswa KKNT.
2. Bagi Keluarga Asuh
Diharapkan agar keluarga dapat memberi perhatian yang lebih kepada
pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka. Selain itu, pendidikan
yang baik akan mengantar anak ke jalan yang lebih baik.
3. Bagi Mahasiswa KKN
Dengan terlaksananya program KKN, terutama pada program keluarga asuh,
diharapkan mahasiswa KKN dapat mengasah kemampuan dan perhatian
mereka kepada kehidupan masyarakat sekitar, serta menciptakan pengalaman
yang berharga. Mahasiswa juga diharapkan untuk dapat mengaplikasikan
19
pengalaman ini untuk merancang program-program lebih lanjut yang sesuai
dengan permasalahan masyarakat disekitar.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Buku Catatan Harian Program Individu
20