PROGRAM PENDAMPINGAN
KELUARGA
DESA : TANGLAD
KABUPATEN : KLUNGKUNG
PROVINSI : BALI
Oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan individu Program
Pendampingan Keluarga, dengan KK dampingan I Gede Saputra yang beralamat di Desa
Tanglad, Dusun Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Laporan
individu ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) PPM UNUD Periode XXV Tahun 2022. Terselesaikannya laporan ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing kami, baik tenaga,
ide- ide, maupun pemikiran.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Rektor, Dekan dan jajarannya. Selain itu, kami juga ucapkan terima kasih kepada I
Dewa Putu Singarsa, S.P., M.Si, sebagai dosen pembimbing lapangan. Kami ucapkan
terima kasih juga kepada I Kadek Widyartha S.Sos selaku Kepala Desa Tanglad beserta
jajarannya. Tidak lupa kami juga ucapkan terima kasih kepada I Gede Saputra sekeluarga
yang telah meluangkan waktunya dalam kegiatan KK dampingan. Kemudian kami
ucapkan terima kasih juga kepada orang tua yang telah mendoakan demi kelancaran
laporan ini. Kepada teman-teman KKN atas peranannya dalam hal memberikan informasi,
memberikan motivasi, dan semangat. Semoga laporan ini dapat bermanfat bagi kami
sendiri dan pembaca. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini.
Mahasiswa Pendamping
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
LAMPIRAN..........................................................................................................18
iv
BAB I
A. Pendapatan Keluarga
B. Pengeluaran Keluarga
6
BAB II
7
terhadap
8
masa depan karir atau pekerjaan. Semakin rendah pendidikan, semakin sulit pula
mendapatkan pekerjaan. Itulah yang dialami oleh I Gede Saputra dan Ni Wayan
Nunik. Sebagai seseorang yang hanya tamat SD membuat mereka kesulitan dalam
mendapatkan pekerjaan, sehingga perekonomian keluargapun menjadi sulit. Oleh
karena itu, pendidikan anak menjadi prioritas masalah selanjutnya setelah
permasalahan ekonomi.
9
BAB III
3.1 Program
Berdasarkan prioritas masalah yang ada pada bab dua, maka dapat ditemukan
beberapa solusi untuk memecahkan permasalahan yang ada. Dari hasil analisis
permasalahan, keluarga dampingan memiliki dua prioritas masalah yaitu masalah
ekonomi dan masalah pendidikan. Dalam hal ini mahasiswa pendamping akan
mencoba memecahkan permasalahan yang ada melalui program-program yang akan
diberikan kepada keluarga dampingan I Gede Saputra, diantaranya melaksanakan
program bantuan ekonomi dan pendidikan.
Program bantuan ekonomi dapat dilakukan dengan melaksanakan diskusi atau
bertukar pikiran mengenai perekonomian keluarga. Mahasiswa pendamping juga
akan beberapa kali memberikan solusi mengenai permasalahan ekonomi dengan I
Gede Saputra melalui diskusi santai. Dikarenakan permasalahan keuangan keluarga
dampingan berimbas juga pada kebutuhan sehari-hari seperti, kekurangan bahan
makanan karena untuk memenuhi kebutuhan lainnya, maka dalam hal ini mahasiswa
pendamping akan memberikan bantuan makanan berupa beras dan minyak kepada
keluarga dampingan. Tingginya harga minyak dan beras yang merupakan pangan
pokok di pasaran membuat mahasiswa pendamping menjadikan sembako sebagai
bagian dari program bantu di keluarga dampingan.
Program bantuan pendidikan yang mahasiswa pendamping berikan adalah
pemberian alat tulis seperti buku dan bolpoin serta membantu anak anak dalam
mengerjakan Pekerjaan Rumah. Di Desa Tanglad bolpoint dihargai sekitar Rp.
4.000,00-Rp 5.000,00 sedangkan harga buku tulis berkisar antara Rp 5.000,00-Rp.
7.000,00. Oleh karena itu, dengan adanya pemberian bantuan berupa alat tulis dan
peralatan sekolah lainnya diharapkan dapat membantu anak-anak meningkatkan
semangat belajar. Tidak hanya sekedar memberikan bantuan berupa alat tulis,
mahasiswa pendamping juga akan sering memberikan bantuan dalam mengerjakan
PR. Sehingga memudahkan si anak dalam mengerjakan PR dan membuatnya
menjadi lebih tahu dan paham akan materi pembelajaran. Selain itu, mahasiswa
dampingan juga memberikan motivasi kepada keluarga dampingan untuk tetap
semangat dan mengusahakan pendidikan
10
3.2 Jadwal Kegiatan
11
air, Kesehatan, dan
pendidikan
12
13 Kamis, 11 Membantu anak anak 15.00-18.00 3
Agustus 2022 keluarga dampingan
dalam menyelesaikan PR.
13
19 Sabtu, 20 Agustus Memberikan infomasi 11.00-16.00 5
2022 mengenai kebutuhan dan
program pegasuhan bayi
supaya bayi dapat
tumbuh dengan baik dan
sehat
14
BAB IV
15
sesuai dengan program yang telah direncanakan berdasarkan analisis permasalahan
keluarga. Komunikasi yang terjalin antara mahasiswa pendamping dengan keluarga
dampingan juga terjalin baik dan lancar. I Gede Saputra sebagai keluarga pun
berencana membuka usaha yaitu warung untuk membantu perekonomian keluarga
sebagai hasil dari solusi permasalahan ekonomi keluarga dampingan,. Selain itu,
menu makanan di rumah keluarga I Gede Saputra sudah memenuhi standart
makanan bergizi yaitu 4 sehat 5 sempurna. Anak dari I Gede Saputra yang duduk di
Sekolah Dasar (SD) menunjukan perubahan minat belajar sehingga PR yang
diberikan dari sekolah dikerjakan dengan rajin dan semangat.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Mahasiswa pendamping mengalami beberapa kendala dalam melakukan
program KK Dampingan. Kendala pertama adalah kurangnya informasi mengenai
permasalahan keluarga dampingan karena I Gede Saputra sebagai kepala keluarga
kurang informatif atau terbuka kepada mahasiswa pendamping. Permasalahan
tersebut menyulitkan mahasiswa pendamping dalam menyusun program bantu untuk
mengurangi permasalahan yang ada pada keluarga dampingan. Selain itu, beberapa
anggota keluarga I Gede Saputra sedang berada di luar pulau Nusa Penida sehingga
komunikasi hanya dilakukan kepada I Gede Saputra sebagai kepala keluarga.
Kendala selanjutnya yaitu anak I Gede Saputra yang sering bermain diluar
rumah sehingga program bantu pendidikan sulit dilaksanakan sesuai rencana. Faktor
lainnya yang menjadi kendala adalah minat belajar dari anak I Gede Saputra juga
rendah dan cenderung mengabaikan pendidikan karena melihat figur orang tua yang
hanya berpendidikan Sekolah Dasar (SD).
16
BAB V
5.1 Simpulan
18