Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM PENDAMPINGAN
KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

DESA : TANGLAD

KECAMATAN : NUSA PENIDA

KABUPATEN : KLUNGKUNG

PROVINSI : BALI

Oleh:

1. 1901551028 Bezaleel Yuhen Punto Adi Esthiyanto


2. 1907521044 Debora Dwi Arum Puspitaloka

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XXV TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan individu Program
Pendampingan Keluarga, dengan KK dampingan I Gede Saputra yang beralamat di Desa
Tanglad, Dusun Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Laporan
individu ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) PPM UNUD Periode XXV Tahun 2022. Terselesaikannya laporan ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing kami, baik tenaga,
ide- ide, maupun pemikiran.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Rektor, Dekan dan jajarannya. Selain itu, kami juga ucapkan terima kasih kepada I
Dewa Putu Singarsa, S.P., M.Si, sebagai dosen pembimbing lapangan. Kami ucapkan
terima kasih juga kepada I Kadek Widyartha S.Sos selaku Kepala Desa Tanglad beserta
jajarannya. Tidak lupa kami juga ucapkan terima kasih kepada I Gede Saputra sekeluarga
yang telah meluangkan waktunya dalam kegiatan KK dampingan. Kemudian kami
ucapkan terima kasih juga kepada orang tua yang telah mendoakan demi kelancaran
laporan ini. Kepada teman-teman KKN atas peranannya dalam hal memberikan informasi,
memberikan motivasi, dan semangat. Semoga laporan ini dapat bermanfat bagi kami
sendiri dan pembaca. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini.

Klungkung, 24 Agustus 2022

Mahasiswa Pendamping

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN.............................1


1.1 Profil Keluarga Dampingan........................................................................1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan.....................................................1
A. Pendapatan Keluaraga...........................................................................1
B. Pengeluaran Keluarga...........................................................................2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH..................................4


1.3 Menemukenali Masalah..............................................................................4
1.4 Prioritas Masalah.........................................................................................4

BAB III SOLUSI PEMECAHAN MASALAH....................................................6


3.1 Program.......................................................................................................6
3.2 Jadwal Kegiatan..........................................................................................7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................14


4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga.......................................................14
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga..................................................................15
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga.............................................................15

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI....................................................17


5.1 Simpulan...................................................................................................17
5.2 Rekomendasi.............................................................................................17

LAMPIRAN..........................................................................................................18

iv
BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Untuk mengetahui gambaran umum keluarga dampingan, salah satunya


adalah dengan mengetahui profil keluarga dampingan terlebih dahulu. Profil
keluarga dampingan dapat dilihat pada table 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan

NO NAMA STATUS UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN KETERANGAN


.
1. I Gede Kepala 31 Tahun Tamat Karyawan Agama Hindu
Saputra Keluarga SD/Sederajat Swasta
2. Ni Ketut Istri 28 Tahun Tamat Mengurus Agama Hindu
Nonik SD/Sederajat Rumah Tangga
Diantini
3. Ni Putu Anak 9 Tahun Belum Lulus Belum/Tidak Agama Hindu
Anggik SD Bekerja
Junita
Bintang
4. Kadek Wira Anak 5 Tahun Belum Lulus Belum/Tidak Agama Hindu
Riski Aditya TK Bekerja
5. (Blm diberi Anak 1 Bulan Tidak/Belum Belum/Tidak Agama Hindu
nama) Sekolah Bekerja
6. Guru Gede Orang Tua 86 tahun Tidak/Belum Petani/Pekebun Agama Hindu
Saputra Sekolah
7. Ni Wayan Orang Tua 83 Tahun Tidak/Belum Petani/Pekebun Agama Hindu
Antama Sekolah
8. Ni Komang Famili 52 Tahun Tidak/Belum Wiraswasta Agama Hindu
Ayu Sri Lain Sekolah

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan

A. Pendapatan Keluarga

Berdasarkan hasil wawancara dengan I Gede Saputra sebagai kepala keluarga,


pendapatan keluarga bersumber dari pekerjaannya yang bekerja sebagai buruh
proyek.
5
Besarnya penghasilannya tidak menentu karena tidak setiap harinya I Gede Saputra
mendapat upah yang sama. Besarnya penghasilan I Gede Saputra kurang lebih Rp.
500.000/ bulannya. Jika dilihat dari keterangan pekerjaan di KK I Gede aputra dan
istri bekerja sebagai ibu rumah tangga. Selain dari pendapatan I Gede Saputra yang
bekerja sebagia buruh proyek, keluarga I Gede Saputra juga merupakan salah satu
keluarga yang masuk dalam daftar keluarga yang menerima Bantuan Langsung
Tunai (BLT) dari pemerintah.

B. Pengeluaran Keluarga

Seperti keluarga pada umumnya, pengeluaran tetap keluarga I Gede Saputra


adalah kebutuhan pokok berupa kebutuhan makan seperti beras, sayur, dan lauk-
pauk. Untuk bahan pokok makanannya sendiri adalah nasi. Biasanya keluarga I
Gede Saputra membeli bahan makanan di tukang sayur keliling. Disamping
kebutuhan pokok pangan, keluarga I Gede Saputra juga masih harus menanggung
kebutuhan batita berumur 2 bulan yang harus memerlukan perhatian khusus terlebih
masih dalam masa pertumbuhan. Kebutuhan batita berupa popok, sabun, dan bedak
bayi.

Dalam pendidikan bidang pendidikan, keluarga I Gede Saputra masih memiliki


tanggungan 2 orang anak masing masing berusia 9 tahun dan 5 tahun. Anak pertama
masih menempuh pendidikan di kelas 2 Sekolah Dasar (SD N 1 Tanglad).
Sedangkan anak kedua masih duduk dibangku Taman Kanak-kanak (TK).
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan dengan Ni Wayan Nunik, anaknya
tersebut tidak mendapat beasiswa dari sekolah. Alat dan keperluan untuk sekolah
anak-anaknya seperti seragam, alat tulis, tas, hingga uang jajan masih menjadi
tanggungan keluarga. Dalam bidang kesehatan keluarga I Gede Saputra memiliki
BPJS sehingga dapat mengurangi pengeluaran dalam bidang kesehatan. Untuk
menekan biaya berobat mereka tidak memeriksakan sakitnya ke dokter tetapi cukup
ke puskesmas desa. Bahkan mereka sering membeli obat di warung saja karena
harganya yang terjangkau. Alasan lain yang menyebabkan mereka tidak berobat ke
puskesmas besar atau rumah sakit di Nusa Penida adalah karena jaraknya yang jauh.

6
BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang dihadapi oleh
keluarga dampingan, pendamping melakukan pendekatan secara langsung dengan
keluarga dampingan. Sesuai dengan gambaran keluarga umum keluarga dampingan
yang diperoleh dari hasil wawancara dengan keluarga dampingan ditemukan
beberapa permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan ini yaitu permasalahan
ekonomi dan pendidikan. Dalam bidang ekonomi keluarga dampingan masih sangat
kesulitan karena penghasilan yang tak menentu. Tidak setiap harinya ada pemasukan
bahkan untuk makan sehari-hari pun masih sulit. Selain untuk kebutuhan makan
sehari hari, masih juga ada tanggungan biaya pendidikan untuk anak anak mereka
yang masih duduk di bangku Sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Kemudian, ada
pula tanggungan untuk batita yang masih berumur 2 bulan. Tentu saja hal itu juga
menjadi tambahan tanggungan beban pengeluaran.
Masalah lainnya, adalah permasalahan dalam bidang pendidikan. Berdasarkan
wawancara dengan keluarga dampingan dan beberapa warga sekitar rumah keluarga
dampingan ditemukan fakta bahwa sebagian besar anak-anak keluarga dampingan
hanya menempuh pendidikan di tingkat SD. Anak-anak keluarga dampingan
terkesan hanya menganggap sekolah sebagai tempat bermain dan masih kurang
mengerti mengenai pelajaran yang disampaikan di sekolah. Anak anak keluarga
dampingan lebih suka bermain diluar rumah bahkan sampai bermain jauh. Mereka
juga malas dalam mengerjakan PR yang diberikan guru meski sudah dibantu. Anak
kedua dari keluarga dampingan masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).
2.2 Prioritas Masalah
Berdasarkan data-data yang telah kami peroleh dapat ditemukan prioritas
masalah dari keluarga dampingan yaitu masalah ekonomi dan pendidikan. Bahan
pokok tiap tahunnya semakin meningkat sedangkan penghasilan I Gede Saputra dan
Ni wayan Nunik tidak menentu menjadikan suatu permasalahan yang harus
diprioritaskan. Begitu juga dengan pendidikan. Tinggi rendahnya pendidikan akan
berpengaruh pada masa depan atau karir si anak. I Gede Saputra dan Ni Wayan
Nunik sudah cukup menjadi contoh bahwa rendahnya pendidikan berpengaruh juga

7
terhadap

8
masa depan karir atau pekerjaan. Semakin rendah pendidikan, semakin sulit pula
mendapatkan pekerjaan. Itulah yang dialami oleh I Gede Saputra dan Ni Wayan
Nunik. Sebagai seseorang yang hanya tamat SD membuat mereka kesulitan dalam
mendapatkan pekerjaan, sehingga perekonomian keluargapun menjadi sulit. Oleh
karena itu, pendidikan anak menjadi prioritas masalah selanjutnya setelah
permasalahan ekonomi.

9
BAB III

SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program
Berdasarkan prioritas masalah yang ada pada bab dua, maka dapat ditemukan
beberapa solusi untuk memecahkan permasalahan yang ada. Dari hasil analisis
permasalahan, keluarga dampingan memiliki dua prioritas masalah yaitu masalah
ekonomi dan masalah pendidikan. Dalam hal ini mahasiswa pendamping akan
mencoba memecahkan permasalahan yang ada melalui program-program yang akan
diberikan kepada keluarga dampingan I Gede Saputra, diantaranya melaksanakan
program bantuan ekonomi dan pendidikan.
Program bantuan ekonomi dapat dilakukan dengan melaksanakan diskusi atau
bertukar pikiran mengenai perekonomian keluarga. Mahasiswa pendamping juga
akan beberapa kali memberikan solusi mengenai permasalahan ekonomi dengan I
Gede Saputra melalui diskusi santai. Dikarenakan permasalahan keuangan keluarga
dampingan berimbas juga pada kebutuhan sehari-hari seperti, kekurangan bahan
makanan karena untuk memenuhi kebutuhan lainnya, maka dalam hal ini mahasiswa
pendamping akan memberikan bantuan makanan berupa beras dan minyak kepada
keluarga dampingan. Tingginya harga minyak dan beras yang merupakan pangan
pokok di pasaran membuat mahasiswa pendamping menjadikan sembako sebagai
bagian dari program bantu di keluarga dampingan.
Program bantuan pendidikan yang mahasiswa pendamping berikan adalah
pemberian alat tulis seperti buku dan bolpoin serta membantu anak anak dalam
mengerjakan Pekerjaan Rumah. Di Desa Tanglad bolpoint dihargai sekitar Rp.
4.000,00-Rp 5.000,00 sedangkan harga buku tulis berkisar antara Rp 5.000,00-Rp.
7.000,00. Oleh karena itu, dengan adanya pemberian bantuan berupa alat tulis dan
peralatan sekolah lainnya diharapkan dapat membantu anak-anak meningkatkan
semangat belajar. Tidak hanya sekedar memberikan bantuan berupa alat tulis,
mahasiswa pendamping juga akan sering memberikan bantuan dalam mengerjakan
PR. Sehingga memudahkan si anak dalam mengerjakan PR dan membuatnya
menjadi lebih tahu dan paham akan materi pembelajaran. Selain itu, mahasiswa
dampingan juga memberikan motivasi kepada keluarga dampingan untuk tetap
semangat dan mengusahakan pendidikan

10
3.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan program KK dampingan dibuat mulai dari awal kunjungan


hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa pendamping.
Jadwal kegiatan ini merupakan jadwal kegiatan yang telah disesuaikan dengan
waktu luang mahasiswa pendamping dengan keluarga dampingan. Adapun
beberapa kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pendamping adalah seperti
pada tabel jadwal kegiatan KK dampingan berikut ini:

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Program KK Dampingan

No Hari dan Tanggal Kegiatan Waktu Durasi


(Jam)

1 Kamis,28 Juli Survei KK dampingan di 12.00-16.00 4


2022 Dusun Tanglad
(perkenalan dan
pendekatan dengan KK
dampingan)

2 Sabtu, 30 Juli Melakukan pendekatan 10.00-14.00 4


2022 dan wawancara dengan
keluarga dampingan

3 Senin, 1 Agustus Membantu keluarga 07.00-12.00 5


2022 dampingan mengurus
bayi dan melakukan
pekerjaan rumah

4 Rabu, 3 Agustus Melakukan wawancara 13.00-14.00 1


2022 lebih lanjut dengan
keluarga dampingan

5 Kamis, 4 Agustus Membantu keluarga 10.00-15.00 5


2022 dampingan
membersihkan rumah

6 Jumat, 5 Agustus Berbincang-bincang 15.00-17.00 2


2022 mengenai permasalahan

11
air, Kesehatan, dan
pendidikan

7 Sabtu, 6 Agustus Membantu memasak 07.00-12.00 5


2022 sarapan dan mengurus
bayi keluarga dampingan

8 Minggu, 7 Berkenalan dengan anak 11.00-15.00 4


Agustus 2022 KK dampingan sembari
melakukan pendekatan
serta berbincang-bincang
mengenai kendala-
kendalanya di sekolah

9 Jum’at, 5 Agustus Melakukan pendekatan 15.00-17.00 2


2022 lebih lanjut dengan
melakukan perbincangan
mengenai permasalahan
lahan dan Pendidikan
anak

10 Minggu, 7 Melakukan pendekatan 13.00-16.00 3


Agustus 2022 kembali dengan anak
keluarga dampingan dan
memberikan pemahaman
dan motivasi kepadanya
agar tetap semangat
melanjutkan pendidikan

11 Senin, 8 Agustus Membantu keluarga 07.00-13.00 6


2022 dampingan
membersihkan rumah dan
halaman

12 Rabu, 10 Agustus Berbincang bincang 15.00-17.00 2


2022 terkait makanan yang
biasa dikonsumsi oleh
keluarga dampingan.

12
13 Kamis, 11 Membantu anak anak 15.00-18.00 3
Agustus 2022 keluarga dampingan
dalam menyelesaikan PR.

14 Jumat, 12 Agustus Melakukan survei mawas 14.00-18.00 4


2022 diri dan memberikan
sosialisasi ke keluarga
dampingan terkait
pentingnya menjaga
kebersihan

15 Sabtu, 13 Agustus Berbincang-bincang 16.00-18.00 2


2022 dengan keluarga
dampingan mengenai
kebutuhan sekolah anak

16 Minggu, 14 Bercengkrama dengan 10.00-15.00 5


Agustus 2022 keluarga dampingan dan
tetangga keluarga
dampingan
mendiskusikan masalah
air di Desa Tanglad

17 Kamis, 18 Membantu memberikan 16.00-19.00 3


Agustus 2022 pemahaman tentang
pentingnya makan
makanan yang
mengandung zat 4 sehat 5
sempurna.

18 Jumat, 19 Agustus Membantu mengerjakan 12.00-18.00 6


2022 pekerjaan rumah dan
membantu anak anak
keluarga dampingan
belajar

13
19 Sabtu, 20 Agustus Memberikan infomasi 11.00-16.00 5
2022 mengenai kebutuhan dan
program pegasuhan bayi
supaya bayi dapat
tumbuh dengan baik dan
sehat

20 Minggu, 21 Membantu keluarga 07.00-13.00 6


Agustus 2022 dampingan mengerjakan
pekerjaan rumah dan
memasak

21 Senin, 22 Membeli beras dan 13.00-18.00 5


Agustus 2022 minyak untuk nantinya
diberikan kepada
keluarga dampingan

22 Rabu, 24 Pemberian beras dan 12.00-16.00 4


Agustus 2022 minyak kepada keluarga
dampingan

Total kegiatan KK dampingan (Jam) 81

14
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga


Pelaksanaan pendampingan keluarga I Gede Saputra dilakukan sebanyak 22 kali.
Kegiatan pendampingan diawali dengan perkenalan program KK Dampingan
ditemani oleh kepala dusun tanglad. Kegiatan selanjutnya adalah pendekatan
dilakukan secara berkala oleh mahasiswa pendamping dengan tujuan agar keluarga
dampingan tidak merasa terganggu dengan kehadiran mahasiswa dampingan
sehingga menciptakan kenyamanan bagi kedua belah pihak. Mahasiswa pendamping
melakukan kegiatan pendekatan berupa berbincang santai dan bertukar pikiran
mengenai perekonomian keluarga dampingan. Untuk membantu memecahkan
masalah ekonomi, mahasiswa pendamping memberikan solusi mengenai
permasalahan ekonomi dengan memberikan tips berjualan online atau sharing
session sesuai dengan program studi mahasiswa pendamping untuk membantu
perekonomian keluarga I Gede Saputra. Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh
keluarga I Gede Saputra berimbas juga pada konsumsi sehari – hari keluarga
dampingan. Pemberian edukasi mengenai pengolahan makanan sehat dan pola hidup
sehat untuk keluarga menjadi salah satu kegiatan mahasiswa dampingan dalam
rangka mengurangi stunting pada anak dan menjaga daya tahan tubuh keluarga agar
tetap sehat. Pemberian bahan makanan pokok atau sembako yang dilakukan oleh
mahasiswa pendamping merupakan salah satu pengenalan makanan sehat kepada
keluarga dampingan. Selain memberi edukasi mengenai pengolahan makanan sehat
dan pola hidup sehat, mahasiswa dampingan juga memberikan informasi mengenai
program pengasuhan bayi untuk keluarga dampingan.
Pelaksanaan pendampingan keluarga tidak hanya berfokus pada pencarian solusi
dalam masalah ekonomi. Masalah lain yang perlu dibantu adalah masalah
pendidikan. Pada beberapa pertemuan, mahasiswa pendamping memberikan
pembelajaran terkait pendidikan formal kepada anak keluarga dampingan dan
pemberian motivasi kepada keluarga dampingan untuk tetap semangat dan
mengusahakan pendidikan saat melakukan kegiatan KK dampingan.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Program pendampingan keluarga I Gede Saputra menunjukan hasil yang baik

15
sesuai dengan program yang telah direncanakan berdasarkan analisis permasalahan
keluarga. Komunikasi yang terjalin antara mahasiswa pendamping dengan keluarga
dampingan juga terjalin baik dan lancar. I Gede Saputra sebagai keluarga pun
berencana membuka usaha yaitu warung untuk membantu perekonomian keluarga
sebagai hasil dari solusi permasalahan ekonomi keluarga dampingan,. Selain itu,
menu makanan di rumah keluarga I Gede Saputra sudah memenuhi standart
makanan bergizi yaitu 4 sehat 5 sempurna. Anak dari I Gede Saputra yang duduk di
Sekolah Dasar (SD) menunjukan perubahan minat belajar sehingga PR yang
diberikan dari sekolah dikerjakan dengan rajin dan semangat.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Mahasiswa pendamping mengalami beberapa kendala dalam melakukan
program KK Dampingan. Kendala pertama adalah kurangnya informasi mengenai
permasalahan keluarga dampingan karena I Gede Saputra sebagai kepala keluarga
kurang informatif atau terbuka kepada mahasiswa pendamping. Permasalahan
tersebut menyulitkan mahasiswa pendamping dalam menyusun program bantu untuk
mengurangi permasalahan yang ada pada keluarga dampingan. Selain itu, beberapa
anggota keluarga I Gede Saputra sedang berada di luar pulau Nusa Penida sehingga
komunikasi hanya dilakukan kepada I Gede Saputra sebagai kepala keluarga.
Kendala selanjutnya yaitu anak I Gede Saputra yang sering bermain diluar
rumah sehingga program bantu pendidikan sulit dilaksanakan sesuai rencana. Faktor
lainnya yang menjadi kendala adalah minat belajar dari anak I Gede Saputra juga
rendah dan cenderung mengabaikan pendidikan karena melihat figur orang tua yang
hanya berpendidikan Sekolah Dasar (SD).

16
BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Program Pendampingan Keluarga merupakan program yang bertujuan untuk


membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi oleh mahasiswa melalui
penerapan ilmu dan teknologi bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, dan
Kesehatan serta pembinaan lingkungan. Keluarga I Gede Saputra di Dusun
Tanglad, Desa Tanglad, Nusa Penida merupakan Keluarga dampingan kami.
Terdapat delapan anggota keluarga di dalam KK dampingan dengan tiga anggota
keluarga berada di luar pulau Nusa Penida. Berdasarkan hasil pendampingan
keluarga yang dilakukan oleh mahasiswa pendamping sebanyak 22 kali maka
dapat disimpulkan bahwa permasalahan utama dari keluarga I Gede Saputra
adalah masalah ekonomi dan masalah pendidikan. Langkah yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan keluarga I Gede Saputra yaitu dengan pemberdayaan
dilakukan oleh mahasiswa pendamping melalui beberapa program bantu seperti
pengenalan online shop dan tips berjualan, memberikan edukasi mengenai
pengolahan makanan sehat dan pola hidup sehat, memberikan informasi mengenai
program pengasuhan bayi, dan membantu memberikan pembelajaran terkait
pendidikan formal kepada anak keluarga dampingan. Selain itu, mahasiswa
pendamping juga memberikan bahan makanan pokok atau sembako sebagai
bantuan dalam upaya meringankan sedikit beban pengeluaran keluarga
dampingan.
5.2 Rekomendasi

Saran pertama yang ditujukan kepada mahasiswa pendamping selanjutnya


yaitu melalui program pendampingan keluarga diharapkan mahasiswa lebih
interaktif dan bersabar dalam mendampingi keluarga dampingan sehingga
program dapat tercapai dengan baik dan tetap sasaran. Selanjutnya saran ditujukan
kepada keluarga dampingan I Gede Saputra supaya tetap semangat dan bersabar
dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di dalam keluarga. Keluarga
dampingan juga diharapkan dapat menerapkan strategi pemasaran dengan baik
dalam usaha yang akan dibangun nantinya sehingga dapat meningkatkan
perekonomian keluarga.
17
LAMPIRAN

Gambar 1. Kegiatan Pendekatan dengan Keluarga Dampingan

Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 2. Kegiatan Diskusi Masalah Administrasi Desa dengan I Gede Saputra

Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 3. Kegiatan Proses Pemberian Bantuan Bahan Makanan Pokok

Sumber: Dokumentasi pribadi

18

Anda mungkin juga menyukai