Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN........................................1
1.1 Profil Keluarga Dampingan..............................................................................1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan...........................................................3
1.2.1 Pendapatan Keluarga..............................................................................3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga.............................................................................3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH..............................................5
2.1 Menemukan Masalah........................................................................................5
2.2 Prioritas Masalah..............................................................................................5
2.2.1 Kondisi Kesehatan Dari Ibu Ni Luh Ayu..............................................5
2.2.2 Kurangnya Kebersihan Pada Lingkungan Tempat Tinggal Keluarga
Pak I Gede Suanda.................................................................................................5
BAB III SOLUSI PEMECAHAN MASALAH..............................................................6
3.1 Program.............................................................................................................6
3.1.1 Pemberian Solusi Dalam Masalah Kesehatan......................................6
3.1.2 Pemberian Solusi Dalam Kurangnya Istirahat Yang Cukup Untuk
Kakek Yang Sudah Berusia Lanjut......................................................................6
3.1.3 Pemberian Solusi Dalam Kurangnya Kebersihan Pada Lingkungan
Tempat Tinggal Keluarga Pak I Gede Suanda...................................................6
3.2 Jadwal Kegiatan................................................................................................7
BAB IV..........................................................................................................................11
HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................11
4.1 Hasil................................................................................................................11
4.2 Pembahasan....................................................................................................11
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga..................................................................11
BAB V...........................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................12
5.1 Simpulan.........................................................................................................12
5.2 Rekomendasi...................................................................................................12
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kegiatan KKN PPM UNUD Periode XXVII di Desa Siakin ini dapat
berjalan dengan lancar. Adapun KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan dan
pembelajaran kepada masyarakat di Desa Siakin serta pendampingan keluarga. Dalam
penyelesaian program Keluarga Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak yaitu:

1. Bapak I Ketut Mangku Budiasa, S.Pt, M.Si., selaku ketua panitia pelaksanaan
KKN PPM Unud telah melaksanakan kegiatan KKN ini dengan begitu lancar.
2. Bapak Dr. I Putu Lokantara, ST., MT., selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah memberi dorongan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis
sehingga dapat menyelesaikan program pendampingan keluarga ini dengan
baik.
3. Bapak I Gede Disi S.Pd.B., selaku Kepala Desa Siakin yang membantu penulis
dalam memberikan informasi terkait Keluarga Dampingan.
4. Bapak Gede Karias, selaku kelian dinas Banjar Batih yang membantu penulis
bertemu dengan Keluarga Dampingan.
5. Bapak I Gede Suanda, selaku keluarga dampingan yang telah bekerjasama
dengan baik dan terbuka, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
6. Teman-teman KKN PPM UNUD Periode XXV Desa Siakin yang telah
memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis
hadapi.

Akhirnya, penulis berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini


dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai
sasaran sesuai yang diharapkan.

Siakin, 27 Agustus 2023

Penulis
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)


adalah salah satu aktivitas yang menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,
menggabungkan tiga aspek dalam satu kegiatan, yaitu pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Dalam konteks Universitas Udayana, salah satu
program wajib yang diterapkan dalam kegiatan KKN PPM adalah Program
Pendampingan Keluarga (PPK).
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah bagian integral dari kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di
Universitas Udayana. Berbeda dengan program utama KKN PPM yang memiliki tema
tertentu, PPK adalah program tambahan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
secara individual.
Dalam program PPK, mahasiswa melakukan kunjungan kepada Keluarga
Dampingan. Masing-masing mahasiswa berkunjung sebanyak minimal 15 kali, yang
setara dengan 80,64 jam kegiatan. Tujuan dari PPK ini adalah memberikan
pengetahuan mengenai bidang pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan
keterampilan dalam membangun keluarga yang sejahtera kepada keluarga dampingan.
Selain itu, melalui program ini, diharapkan bahwa mahasiswa yang mendampingi
Keluarga Dampingan akan meningkatkan rasa peduli dan empati terhadap tantangan
yang dihadapi oleh keluarga tersebut. Dengan pemahaman yang lebih mendalam,
mahasiswa diharapkan dapat menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi
masalah-masalah yang ada.
Program Pendampingan Keluaraga (PPK dilaksanakan pada beberapa keluarga
yang termasuk dalam KK Keluarga kurang mampu yang terdapat di 2 Banjar Desa
Siakin, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. 2 Banjar tersebut, terdiri dari
Banjar Siakin dan Banjar Batih Pada program ini, penulis mendapat kesempatan
untuk mendampingi keluarga bapak I Gede Suanda yang bertempat tinggal di Banjar
Batih, Desa Siakin. Pemilihan keluarga I Gede Suanda sebagai keluarga dampingan
merupakan hasil pembagian dari perangkat Desa Siakin berdasarkan data keluarga
miskin. Adapun data keluarga bapak I Gede Suanda adalah sebagai berikut:

1
Tabel 1.1 Data Keluarga

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan


1 I Gede
Kawin 48 th SMA Petani Suami
Suanda
2 Ni Luh Ayu Kawin 42 th SD Petani Istri
3 Ni Putu Anak
Kawin 27 th SMP Petani
Muliani Pertama
4 I Kadek Saka
Lajang 23 th SMP Petani Anak Kedua
Mukadi
5 Ni Komang Anak
Lajang 16 th SMP Siswa
Cari Putri Ketiga
6 Ayah dari
Komang
Kawin 87 th SD Petani pak I Gede
Soanta
Suanda

Bapak I Gede Suanda tianggal dengan istri dan 2 anaknya serta juga ayahnya
yang sudah lansia. Sedangkan anak pertama nya telah menikah dan tinggal tidak jauh
dari pondok kebun pak I Gede Suanda
Keluarga pak I Gede Suanda tinggal di rumah yang sederhana di Banjar Batih,
namun rumah itu hanya di tinggali oleh anak terkahirnya yang masih sekolah,
sedangkan bapak dan ibunya sendiri tinggal di pondok yang dekat dari kebunnya. Di
pondok kebun istri pak suanda melakukan berbagai kegiatan sehari hari nya, dari
menyuci, masak dan juga berkebun. Sedangkan untuk keadaan bangunan pondok
tempat mereka berteduh masih terbilang terawatt, dengan bangunan yang kokoh dan
kelengkapan fasilitas bangunan yang memadai.
Pekerjaan keluarga pak I Gede Suanda sehari-harinya adalah Bertani, beliau
memiliki kebun labu siam, kebun cengkeh dan juga ternak babi. Untuk mengolah
kebun dan ternak nya di lakukan oleh ibu dan kakek nya sendiri, sedangkan untuk pak
I Gede Suanda dan anaknya bekerja di kebun orang lainnya yang berada di Desa
Pinggan. Kegiatan berkebun seperti ini sudah menjadi hal yang biasa bagi warga
Banjar Batih.

2
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Bapak I Gede Suanda bekerja sebagai petani, beliau bekerja dari jam
08:00-15:00 di kebun orang lain yang berada di Desa Pinggan. Adapun
pendapatan beliau sebagai petani tidak menentu paling minimal beliau hanya
mendapatkan Rp. 800.000 – Rp. 1.200.000 per bulan dari hasil berkebun.
Namun untuk hasil kebun pak I Gede Suanda sendiri medapatkan pendapatan
berdasarkan musim panen yakin sekitar 3-6 bulan dengan pendapatan
menyentuj Rp. 5.000.000 untuk panen labu siam, dan sekitar Rp. 2.000.000
untuk kebun cengkehnya. Sedangkan untuk ternak babi nya biasanya
mendapatkan hasil di hari hari besar dengan kisaran Rp. 2.000.000 – Rp.
4.500.00. dan pendapatan tambahan lainnya di dapat dari semua anggota
keluarga yang turut andil untuk menambah pendapatan keluarga pak I Gede
Suanda.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Berikut hasil wawancara dengan bapak I Gede Suanda mengenai biaya-biaya


yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
a. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran Bapak I Gede Suanda sehari – hari yaitu biaya
untuk makan dan mandi diperkiraan pengeluaran sehari kurang lebih
Rp.50.000. dan suaminya menghabiskan Rp 20.000 untuk membeli
roti cemilan dan rokok sehari harinya. Sedangkan untuk biaya
berkebun dari pupuk dan pembibitan bisa mencapai Rp 2.000.000
dalam sekali berkebun
b. Listrik dan Air
Pengeluaran pokok lainnya seperti biaya pulsa listrik habis
sekitar Rp200.000 perbulan dan untuk air keluarga bapak I Gede
Suanda menggunakan sumur bor dan tampungan air hujan sehingga
tidak beban biaya pengeluaran. Namun dalam kegiatan sehari-hari
untuk rumah yang di tempati anak pak I Gede Suanda yang berada di
Banjar Batih tidak terlalu besar dalam pengeluaran listrik dan air, di
karenakan jarangnya keluarga untuk menempati rumah tersebut.

3
c. Pendidikan
Pada jenjang pendidikan, bapak I Gede Suanda hanyalah lulusan
SMA, beliau tidak lanjut ke jenjang selanjutnya, dikarenakan
keterbatasan ekonomi, sedangkan dengan istrinya hanya lulusan SD.
d. Kesehatan
Pada segi kesehatan, Bapak I Gede Suanda masih sehat, namun
untuk istrinya memiliki keluhan vertigo dan sering merasa mual serta
masalah penceranaan. Saat ini kondisi kesehatan ibu Ni Luh Ayu
sudah membaik. Sedangkan untuk kakeknya sendiri masih dalam
keadaan bugar dan sehat, beberapa keluhan saja seperti pusing, mual
dan pegal yang merupakan bawaan dari lansia. Kemudian keluarga ini
sudah memiliki kartu KIS sebagai kartu jaminan kesehatan sehingga
mampu membantu meringankan biaya pengobatan ketika sedang sakit.
Kartu KIS tersebut dipegang oleh bapak I Gede Suanda sendiri..
e. Rohani
Pada segi rohani untuk biaya sehari-hari yaitu untuk keperluan
sarana upacara berupa canang dan sarana yang diperlukan lainya
membutuhkan biaya sekitar Rp.10.000,- per hari.
f. Sosial
Pada segi sosial keluarga bapak I Gede Suanda tidak ada iuran
sumbangan sosial yang dibebankan kepada bapak I Gede Suanda.
Selain itu dalam segi sosial pak I Gede Suanda juga cukup terkanal
dengan perawakan yang baik dan suka menolong, beliau di kenal dengan
kemurahan hatinya. Keluarga beliau juga termasuk keluarag yang di
pandang baik dengan kesederhanaan.

4
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Permasalaan yang dihadapi oleh keluarga bapak I Gede Suanda diperoleh
setelah melakukan kunjungan ke rumah keluarga dampingan. Identifikasi
permasalahan diperoleh melalui metode wawancara dengan bapak I Gede Suanda.
Adapun hal – hal yang dilakukan untuk memperoleh informasi antara lain berkenalan
serta mencari informasi yang berkaitan dengan permasalahan dari keluarga tersebut,
berdiskusi dengan anggota keluarga bapak I Gede Suanda, melihat suasana tempat
tinggal bapak I Gede Suanda serta mengikuti beberapa aktivitas yang biasa dilakukan
oleh keluarga bapak I Gede Suanda. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan
keluarga bapak I Gede Suanda, maka diperoleh beberapa permasalahan yang dihadapi
oleh keluarga bapak I Gede Suanda sebagai berikut :

2.1 Menemukan Masalah


Hasil identifikasi masalah pada keluarga bapak I Gede Suanda setelah
beberapa kali mengadakan kunjungan diskusi menghasilkan di antaranya:
a. Kondisi kesehatan dari Ibu Ni Luh Ayu
b. Kurangnya istirahat yang cukup untuk kakek yang sudah berusia lanjut
c. Kurangnya kebersihan pada lingkungan sekitar tempat tinggal

2.2 Prioritas Masalah

2.2.1 Kondisi Kesehatan Dari Ibu Ni Luh Ayu

2.2.2 Kurangnya Kebersihan Pada Lingkungan Tempat Tinggal Keluarga


Pak I Gede Suanda
Kebersihan pada lingkungan rumah keluarga pak I Gede
Suanda masih terbilang kurang, berbagai sampah ternak maupun sampah
rumah tangga yang berserakan di sekitar rumah. Kurangnya inisiatif
menjaga kebersihan karena seluruh keluarga yang aktif dan fokus bekerja
hingga melupakan kebersihan sekitarnya. Berbagai hewan ternak seperti
ayam, bebek dan hewan peliharaan lainnya yang bermain di sekitar rumah
seperti anjing dan kucing, juga turut mengotori lingkungan sekitar tempat
tinggal keluarga pak I Gede Suanda.

5
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program
Solusi atau langkah penyelesaian masalah akan diberikan untuk mengatasi
permasalahan yang telah diidentifikasi. Solusi ini akan disesuaikan dengan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh penulis, dan ditujukan kepada
keluarga dampingan.

3.1.1 Pemberian Solusi Dalam Masalah Kesehatan


Permasalahan kesehatan yang yang dialami oleh ibu Ni Luh
Ayu yang masih sering mengalami sesak napas, pusing dan masalah
pencernaan yang masih mengganggu aktivitas sehari- hari. Dalam hal itu
penulius selaku pendamping hanya bisa menyarankan beberapa tips karena
keterbatasan biaya. Beristirahat lebih dengan mengatur jadwal kerja dan
aktivitas sehari-hari, mengurangi kegiatan yang beresiko serta memulai
polah hidup sehat yang teratur, dengan mengutamakan makanan yang
bergizi, menjaga lingkungan sehat dengan rutin. Kegiatan berkebun yang
biasa bu Ni Luh Ayu lakukan dapat di minimalisir dengan berkegiatan di
rumah, mengambil bagian pekerjaan yang mudah untuk di lakukan.

3.1.2 Pemberian Solusi Dalam Kurangnya Istirahat Yang Cukup Untuk


Kakek Yang Sudah Berusia Lanjut
Pada masalah ini selaku pendamping menyarakan agar
ayahnya pak I Gede Suanda mengurangi berkegiatan berkebun karena usia
yang sudah lansia. Yang mana tidak semua kegiatan dapat di ambil seperti
usia sebelumnya. Serta beberapa saran agar kegiatan di minimalisir dan di
ambil alih oleh cucu serta keluaraga pak I Gede Suanda Sendiri. Serta kk
pendamping selaku program KKN Universitas Udayana turut andil dalam
berkegiatan berkebun agar meminimalisir pekerjaan ayah pak I Gede
Suanda, seperti memetik labu siam, cengkeh dan juga memberi pakan
ternak.

3.1.3 Pemberian Solusi Dalam Kurangnya Kebersihan Pada Lingkungan


Tempat Tinggal Keluarga Pak I Gede Suanda
Pada masalah ini pendamping mencoba untuk menanamkan
hidup sehat di awali dari anak pak I Gede Suanda mengenai pentingnya

6
menjaga lingkungan agar tetap terjaga bersih, seperti berkegiatan
mebersihkan lingkungan setiap hari yang di tanamkan menjadi sebuah
rutinitas, serta menjelaskan pentingnya untuk menjaga kebersihan diri
terutama sebelum makan agar Kesehatan tetap terjaga dengan baik.
Menyediakan tong sampah yang layak, serta menerapakan pembakaran
maupun pembuangan sampah secara rutin setiap minggu nya, agar tidak
sempat menumpuk sehingga tidak terkendalikan.

3.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan KK Dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke
rumah dan ke kebun pak I Gede Suanda serta melakukan kegiatan sehari-hari
secara bersama-sama. Kunjungan ini berlangsung selama 5 Minggu atau sebanyak
15 kali. Adapun kegaiatan yang telah di lakukan selama kunjungan tersebut adalah
sebagai berikut:

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

No Hari/ Tanggal Waktu Kegiatan Volume


Survey lokasi KK dampingan
15:00- bersama kawan KKN sekaligus
1 23 Juli 2023 2 jam
17:00 perkenalan diri dengan KK
Dampingan
Ikut kegiatan KK Dampingan ke
kebun dengan jarak dan jalan
15:00- yang cukup sulit serta melihat-
2 24 Juli 2023 2 jam
17:00 lihat dan di kenali dengan
berbagai kegiatan berkebun KK
Dampingan
Ikut berkegiatan mengambil
15:00-
3 27 Juli 2023 Cengkeh dan ikut menyirami 3 jam
18:00
labu siam KK Dampingan
4 03 Agustus 14:00- Ngobrol dengan ayah nya pak I 4 jam
2023 18:00 Gede Suanda, sebentar saja
karean KK Damping memiliki

7
kegiatan upacara
Berkegiatan menyirami labu
04 Agustus 16:00- siam dan juga meberi makan
5 2 jam
2023 18:00 ternak, serta di lanjuti makan
bersama-sama
Menjemput sekolah cucu KK
Dampingan kemudian
05 Agustus 12:00-
6 membantu ibu masak dan juga 5 jam
2023 17:00
mengobrol sambal mengamati
transaksi ternak
Membawa beberapa jajanan
05 Agustus 13:00-
7 untuk anak pak I Gede Suanda 5 jam
2023 18:00
serta ikut berkebun
Berkegiatan ke kebun,
08 Agustus 15:00- kemudian bermain dan
8 2 jam
2023 17:00 mengobrol dengan KK
Dampingan
Mengobrol dengan KK
09 Agustus 12:00-
9 Dampingan serta menjemur 6 jam
2023 18:00
cengkeh bersama
Berkegiatan membantu
10 Agustus 13:00- menyirami labu siam, serta ikut
10 5 jam
2023 18:00 membantu kk kadek mengambil
kelapa
Berkegiatan ke kebun,
11 Agustus 14:00- kemudian bermain dan
11 4 jam
2023 18:00 mengobrol dengan KK
Dampingan
Kembali berkegiatan seperti
13 Agustus 14:00-
12 biasanya berkebun dan juga 4 jam
2023 18:00
makan bersama
13 14 Agustus 15:00- Berkegiatan membantu 3 jam
2023 18:00 menyirami labu siam, serta ikut

8
membantu kk kadek mengambil
kelapa
Berkunjung dan memberikan
15 Agustus 15:00- beberapa jajanan setalah pulang
14 3 jam
2023 18:00 dari kintamani dan mengobrol
bersama
Berkunjung ke KK Dampingan
17 Agustus 14:00-
15 serta mengobrol dan makan 4 jam
2023 18:00
bersama
Berkunjung dan memberikan
18 Agustus 15:00- beberapa jajanan setalah pulang
16 3 jam
2023 18:00 dari kintamani dan mengobrol
bersama
Mengunjungi KK Dampingan
19 Agustus 12:00-
17 untuk berpamitan kepada KK 5 jam
2023 17:00
Dampingan
Berkunjung dan memberikan
20 Agustus 12:00- beberapa jajanan setalah pulang
18 4 jam
2023 16:00 dari kintamani dan mengobrol
bersama
Berkegiatan membantu
21 Agustus 13:00- menyirami labu siam, serta ikut
19 3 jam
2023 16:00 membantu kk kadek mengambil
kelapa
Menjemput sekolah cucu KK
Dampingan kemudian
22 Agustus 12:00-
20 membantu ibu masak dan juga 3 jam
2023 15:00
mengobrol sambal mengamati
transaksi ternak
21 23 Agustus 12:00- Menjemput sekolah cucu KK 3 jam
2023 15:00 Dampingan kemudianmembantu
ibu masak dan juga mengobrol
sambal mengamati transaksi

9
ternak
Berkunjung ke KK Dampingan
24 Agustus 14:00-
22 serta mengobrol dan makan 2 jam
2023 16:00
bersama
Berkunjung ke KK Dampingan
25 Agustus 12:00-
23 serta mengobrol dan makan 5 jam
2023 17:00
bersama
Total Kunjungan Sudah memenuhi batas minimal 82 jam

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga (PPK) di mulai dari tanggal 16
Juli 2023 hingga 27 Agustus 2023 atau 1 bulan 2 minggu yang bertempat di Banjar
Batih, Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Kbupaten Bangli. Pelaksanaan kegiatan
sudah disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang telah di tetapkan.

4.2 Pembahasan
Berdasarkan program pendampingan keluarga dari Ibu Ni Nyoman Sayang
selama kurang lebih 1 bulan 2 minggu, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Bapak I Gede Sunada dan keluarga dalam kesehariannya bekerja sebagai
petani bisa diperkirakan sebesar kurang lebih Rp 1.000.000 dalam sebulan.
2. Kondisi kesehatan dari keluarga pak I Gede Suanda bisa dikatakan
beragam. Mulai dari kesehatan istri pak I Gede Suanda yang memiliki
riwayat penyakit vertigo dan sesak napas, dan yang paling fatal yaitu ketika
penyakitnya kambuh beliau tidak bisa melakukan aktivitas sama sekali
sehingga pak I Gede Suanda yang dibantu dengan anaknya saja yang
melakukan semua pekerjaan. Namun sekarang beliau sudah bisa melakukan
aktivitas seperti biasa.
3. Memberikan motivasi untuk semangat hidup kepada KK Dampingan
mudah-mudahan dapat membantu keluarga pak I Gede Suanda dan keluarga
meningkatkan semangat untuk menjalani hidup.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga


Dalam proses pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga kepada keluarga
pak I Gede Suanda ditemukan beberapa kendala yang di hadapi oleh penulis, yaitu:
a. Kondisi cuaca yang tidak mendukung.
b. Jarak perjalanan yang terbilang jauh berjarak sekitar 14 KM dari lokasi
poskoh KKN XXVII UNUD Desa Siakin
c. Jadwal pelaksanaan kegiatan untuk pergi ke KK Dampingan sering
berbenturan dengan jadwal kegiatan program pokok dan bantu sehingga
perlu menyesuaikan waktu kembali

11
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan
Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan kepada Bapak I Gede Suanda
memperoleh beberapa identifikasi masalah. Bapak I Gede Suanda termasuk dalam
keluarga yang kurang mampu dengan beberapa permasalahan yaitu tenaga dan
kesehatan. Pekerjaan Bapak I Gede Suanda sebagai petani memberikan penghasilan
yang tidak menentu sehingga perekomonian di keluarga menjadi fluktuatif dan
berdampak pada tidak pastinya pendapatan untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Kemudian, permasalahan kesehatan masih bisa diatasi menggunakan jaminan
kesehatan seperti kartu KIS untuk mengurangi biaya pengobatan yang ada.

5.2 Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh keluarga
Bapak I Gede Suanda, dapat diberikan beberapa rekomendasi yaitu, memberikan
motivasi dan doa kepada KK dampingan. Memang motivasi dan doa tidak
sebanding dengan uang, namun mudah-mudahan mampu merubah kehidupan KK
Dampingan menjadi lebih baik serta diberikan jalan terbaik oleh Tuhan.

12

Anda mungkin juga menyukai