DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN........................................1
1.1 Profil Keluarga Dampingan..............................................................................1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan...........................................................3
1.2.1 Pendapatan Keluarga..............................................................................3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga.............................................................................3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH..............................................5
2.1 Menemukan Masalah........................................................................................5
2.2 Prioritas Masalah..............................................................................................5
2.2.1 Kondisi Kesehatan Dari Ibu Ni Luh Ayu..............................................5
2.2.2 Kurangnya Kebersihan Pada Lingkungan Tempat Tinggal Keluarga
Pak I Gede Suanda.................................................................................................5
BAB III SOLUSI PEMECAHAN MASALAH..............................................................6
3.1 Program.............................................................................................................6
3.1.1 Pemberian Solusi Dalam Masalah Kesehatan......................................6
3.1.2 Pemberian Solusi Dalam Kurangnya Istirahat Yang Cukup Untuk
Kakek Yang Sudah Berusia Lanjut......................................................................6
3.1.3 Pemberian Solusi Dalam Kurangnya Kebersihan Pada Lingkungan
Tempat Tinggal Keluarga Pak I Gede Suanda...................................................6
3.2 Jadwal Kegiatan................................................................................................7
BAB IV..........................................................................................................................11
HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................11
4.1 Hasil................................................................................................................11
4.2 Pembahasan....................................................................................................11
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga..................................................................11
BAB V...........................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................12
5.1 Simpulan.........................................................................................................12
5.2 Rekomendasi...................................................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kegiatan KKN PPM UNUD Periode XXVII di Desa Siakin ini dapat
berjalan dengan lancar. Adapun KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan dan
pembelajaran kepada masyarakat di Desa Siakin serta pendampingan keluarga. Dalam
penyelesaian program Keluarga Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak yaitu:
1. Bapak I Ketut Mangku Budiasa, S.Pt, M.Si., selaku ketua panitia pelaksanaan
KKN PPM Unud telah melaksanakan kegiatan KKN ini dengan begitu lancar.
2. Bapak Dr. I Putu Lokantara, ST., MT., selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah memberi dorongan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis
sehingga dapat menyelesaikan program pendampingan keluarga ini dengan
baik.
3. Bapak I Gede Disi S.Pd.B., selaku Kepala Desa Siakin yang membantu penulis
dalam memberikan informasi terkait Keluarga Dampingan.
4. Bapak Gede Karias, selaku kelian dinas Banjar Batih yang membantu penulis
bertemu dengan Keluarga Dampingan.
5. Bapak I Gede Suanda, selaku keluarga dampingan yang telah bekerjasama
dengan baik dan terbuka, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
6. Teman-teman KKN PPM UNUD Periode XXV Desa Siakin yang telah
memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis
hadapi.
Penulis
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1
Tabel 1.1 Data Keluarga
Bapak I Gede Suanda tianggal dengan istri dan 2 anaknya serta juga ayahnya
yang sudah lansia. Sedangkan anak pertama nya telah menikah dan tinggal tidak jauh
dari pondok kebun pak I Gede Suanda
Keluarga pak I Gede Suanda tinggal di rumah yang sederhana di Banjar Batih,
namun rumah itu hanya di tinggali oleh anak terkahirnya yang masih sekolah,
sedangkan bapak dan ibunya sendiri tinggal di pondok yang dekat dari kebunnya. Di
pondok kebun istri pak suanda melakukan berbagai kegiatan sehari hari nya, dari
menyuci, masak dan juga berkebun. Sedangkan untuk keadaan bangunan pondok
tempat mereka berteduh masih terbilang terawatt, dengan bangunan yang kokoh dan
kelengkapan fasilitas bangunan yang memadai.
Pekerjaan keluarga pak I Gede Suanda sehari-harinya adalah Bertani, beliau
memiliki kebun labu siam, kebun cengkeh dan juga ternak babi. Untuk mengolah
kebun dan ternak nya di lakukan oleh ibu dan kakek nya sendiri, sedangkan untuk pak
I Gede Suanda dan anaknya bekerja di kebun orang lainnya yang berada di Desa
Pinggan. Kegiatan berkebun seperti ini sudah menjadi hal yang biasa bagi warga
Banjar Batih.
2
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan
Bapak I Gede Suanda bekerja sebagai petani, beliau bekerja dari jam
08:00-15:00 di kebun orang lain yang berada di Desa Pinggan. Adapun
pendapatan beliau sebagai petani tidak menentu paling minimal beliau hanya
mendapatkan Rp. 800.000 – Rp. 1.200.000 per bulan dari hasil berkebun.
Namun untuk hasil kebun pak I Gede Suanda sendiri medapatkan pendapatan
berdasarkan musim panen yakin sekitar 3-6 bulan dengan pendapatan
menyentuj Rp. 5.000.000 untuk panen labu siam, dan sekitar Rp. 2.000.000
untuk kebun cengkehnya. Sedangkan untuk ternak babi nya biasanya
mendapatkan hasil di hari hari besar dengan kisaran Rp. 2.000.000 – Rp.
4.500.00. dan pendapatan tambahan lainnya di dapat dari semua anggota
keluarga yang turut andil untuk menambah pendapatan keluarga pak I Gede
Suanda.
3
c. Pendidikan
Pada jenjang pendidikan, bapak I Gede Suanda hanyalah lulusan
SMA, beliau tidak lanjut ke jenjang selanjutnya, dikarenakan
keterbatasan ekonomi, sedangkan dengan istrinya hanya lulusan SD.
d. Kesehatan
Pada segi kesehatan, Bapak I Gede Suanda masih sehat, namun
untuk istrinya memiliki keluhan vertigo dan sering merasa mual serta
masalah penceranaan. Saat ini kondisi kesehatan ibu Ni Luh Ayu
sudah membaik. Sedangkan untuk kakeknya sendiri masih dalam
keadaan bugar dan sehat, beberapa keluhan saja seperti pusing, mual
dan pegal yang merupakan bawaan dari lansia. Kemudian keluarga ini
sudah memiliki kartu KIS sebagai kartu jaminan kesehatan sehingga
mampu membantu meringankan biaya pengobatan ketika sedang sakit.
Kartu KIS tersebut dipegang oleh bapak I Gede Suanda sendiri..
e. Rohani
Pada segi rohani untuk biaya sehari-hari yaitu untuk keperluan
sarana upacara berupa canang dan sarana yang diperlukan lainya
membutuhkan biaya sekitar Rp.10.000,- per hari.
f. Sosial
Pada segi sosial keluarga bapak I Gede Suanda tidak ada iuran
sumbangan sosial yang dibebankan kepada bapak I Gede Suanda.
Selain itu dalam segi sosial pak I Gede Suanda juga cukup terkanal
dengan perawakan yang baik dan suka menolong, beliau di kenal dengan
kemurahan hatinya. Keluarga beliau juga termasuk keluarag yang di
pandang baik dengan kesederhanaan.
4
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Permasalaan yang dihadapi oleh keluarga bapak I Gede Suanda diperoleh
setelah melakukan kunjungan ke rumah keluarga dampingan. Identifikasi
permasalahan diperoleh melalui metode wawancara dengan bapak I Gede Suanda.
Adapun hal – hal yang dilakukan untuk memperoleh informasi antara lain berkenalan
serta mencari informasi yang berkaitan dengan permasalahan dari keluarga tersebut,
berdiskusi dengan anggota keluarga bapak I Gede Suanda, melihat suasana tempat
tinggal bapak I Gede Suanda serta mengikuti beberapa aktivitas yang biasa dilakukan
oleh keluarga bapak I Gede Suanda. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan
keluarga bapak I Gede Suanda, maka diperoleh beberapa permasalahan yang dihadapi
oleh keluarga bapak I Gede Suanda sebagai berikut :
5
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
3.1 Program
Solusi atau langkah penyelesaian masalah akan diberikan untuk mengatasi
permasalahan yang telah diidentifikasi. Solusi ini akan disesuaikan dengan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh penulis, dan ditujukan kepada
keluarga dampingan.
6
menjaga lingkungan agar tetap terjaga bersih, seperti berkegiatan
mebersihkan lingkungan setiap hari yang di tanamkan menjadi sebuah
rutinitas, serta menjelaskan pentingnya untuk menjaga kebersihan diri
terutama sebelum makan agar Kesehatan tetap terjaga dengan baik.
Menyediakan tong sampah yang layak, serta menerapakan pembakaran
maupun pembuangan sampah secara rutin setiap minggu nya, agar tidak
sempat menumpuk sehingga tidak terkendalikan.
7
kegiatan upacara
Berkegiatan menyirami labu
04 Agustus 16:00- siam dan juga meberi makan
5 2 jam
2023 18:00 ternak, serta di lanjuti makan
bersama-sama
Menjemput sekolah cucu KK
Dampingan kemudian
05 Agustus 12:00-
6 membantu ibu masak dan juga 5 jam
2023 17:00
mengobrol sambal mengamati
transaksi ternak
Membawa beberapa jajanan
05 Agustus 13:00-
7 untuk anak pak I Gede Suanda 5 jam
2023 18:00
serta ikut berkebun
Berkegiatan ke kebun,
08 Agustus 15:00- kemudian bermain dan
8 2 jam
2023 17:00 mengobrol dengan KK
Dampingan
Mengobrol dengan KK
09 Agustus 12:00-
9 Dampingan serta menjemur 6 jam
2023 18:00
cengkeh bersama
Berkegiatan membantu
10 Agustus 13:00- menyirami labu siam, serta ikut
10 5 jam
2023 18:00 membantu kk kadek mengambil
kelapa
Berkegiatan ke kebun,
11 Agustus 14:00- kemudian bermain dan
11 4 jam
2023 18:00 mengobrol dengan KK
Dampingan
Kembali berkegiatan seperti
13 Agustus 14:00-
12 biasanya berkebun dan juga 4 jam
2023 18:00
makan bersama
13 14 Agustus 15:00- Berkegiatan membantu 3 jam
2023 18:00 menyirami labu siam, serta ikut
8
membantu kk kadek mengambil
kelapa
Berkunjung dan memberikan
15 Agustus 15:00- beberapa jajanan setalah pulang
14 3 jam
2023 18:00 dari kintamani dan mengobrol
bersama
Berkunjung ke KK Dampingan
17 Agustus 14:00-
15 serta mengobrol dan makan 4 jam
2023 18:00
bersama
Berkunjung dan memberikan
18 Agustus 15:00- beberapa jajanan setalah pulang
16 3 jam
2023 18:00 dari kintamani dan mengobrol
bersama
Mengunjungi KK Dampingan
19 Agustus 12:00-
17 untuk berpamitan kepada KK 5 jam
2023 17:00
Dampingan
Berkunjung dan memberikan
20 Agustus 12:00- beberapa jajanan setalah pulang
18 4 jam
2023 16:00 dari kintamani dan mengobrol
bersama
Berkegiatan membantu
21 Agustus 13:00- menyirami labu siam, serta ikut
19 3 jam
2023 16:00 membantu kk kadek mengambil
kelapa
Menjemput sekolah cucu KK
Dampingan kemudian
22 Agustus 12:00-
20 membantu ibu masak dan juga 3 jam
2023 15:00
mengobrol sambal mengamati
transaksi ternak
21 23 Agustus 12:00- Menjemput sekolah cucu KK 3 jam
2023 15:00 Dampingan kemudianmembantu
ibu masak dan juga mengobrol
sambal mengamati transaksi
9
ternak
Berkunjung ke KK Dampingan
24 Agustus 14:00-
22 serta mengobrol dan makan 2 jam
2023 16:00
bersama
Berkunjung ke KK Dampingan
25 Agustus 12:00-
23 serta mengobrol dan makan 5 jam
2023 17:00
bersama
Total Kunjungan Sudah memenuhi batas minimal 82 jam
10
BAB IV
4.1 Hasil
Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga (PPK) di mulai dari tanggal 16
Juli 2023 hingga 27 Agustus 2023 atau 1 bulan 2 minggu yang bertempat di Banjar
Batih, Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Kbupaten Bangli. Pelaksanaan kegiatan
sudah disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang telah di tetapkan.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan program pendampingan keluarga dari Ibu Ni Nyoman Sayang
selama kurang lebih 1 bulan 2 minggu, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Bapak I Gede Sunada dan keluarga dalam kesehariannya bekerja sebagai
petani bisa diperkirakan sebesar kurang lebih Rp 1.000.000 dalam sebulan.
2. Kondisi kesehatan dari keluarga pak I Gede Suanda bisa dikatakan
beragam. Mulai dari kesehatan istri pak I Gede Suanda yang memiliki
riwayat penyakit vertigo dan sesak napas, dan yang paling fatal yaitu ketika
penyakitnya kambuh beliau tidak bisa melakukan aktivitas sama sekali
sehingga pak I Gede Suanda yang dibantu dengan anaknya saja yang
melakukan semua pekerjaan. Namun sekarang beliau sudah bisa melakukan
aktivitas seperti biasa.
3. Memberikan motivasi untuk semangat hidup kepada KK Dampingan
mudah-mudahan dapat membantu keluarga pak I Gede Suanda dan keluarga
meningkatkan semangat untuk menjalani hidup.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan kepada Bapak I Gede Suanda
memperoleh beberapa identifikasi masalah. Bapak I Gede Suanda termasuk dalam
keluarga yang kurang mampu dengan beberapa permasalahan yaitu tenaga dan
kesehatan. Pekerjaan Bapak I Gede Suanda sebagai petani memberikan penghasilan
yang tidak menentu sehingga perekomonian di keluarga menjadi fluktuatif dan
berdampak pada tidak pastinya pendapatan untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Kemudian, permasalahan kesehatan masih bisa diatasi menggunakan jaminan
kesehatan seperti kartu KIS untuk mengurangi biaya pengobatan yang ada.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh keluarga
Bapak I Gede Suanda, dapat diberikan beberapa rekomendasi yaitu, memberikan
motivasi dan doa kepada KK dampingan. Memang motivasi dan doa tidak
sebanding dengan uang, namun mudah-mudahan mampu merubah kehidupan KK
Dampingan menjadi lebih baik serta diberikan jalan terbaik oleh Tuhan.
12