Tema/Judul :
Menyetujui :
Mengetahui :
Ketua LP2M Kepala P2KKN
Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin
Prof. Dr. Andi Alimuddin, M.Si Muhammad Kurnia, S.Pi, M.Sc, Ph.D
NIP. 196208181987021001 NIP.19720617 199903 1 003
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Kerusakan Lingkungan Pada Hutan, Lahan, dan Daerah Sungai (DAS) Jeneberang
jawabanindividu dan kelompok sepanjang kegiatan dan program kerja yang telah
Dalam penyusunan laporan ini penulis tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
1. Bapak Andang Suryana Soma, S.Hut, M.P selaku supervisor dari Desa
kami.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Lampiran-lampiran
Peta Desa
Dokumentasi Kegiatan
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian integral dari proses belajar
yang memiliki ciri-ciri khusus juga sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
sehingga setiap mahasiswa wajib mengikuti program KKN. KKN sebagai bagian
dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang dilaksanakan dalam bentuk
pengetahuan dan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah secara langsung dalam
masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga menjadi
rumit. Oleh karena itu KKN memiliki arah yang ganda, yaitu : memberikan
pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada
4
mahasiswa untuk mengembangkan diri dengan melakukan interaksi sosial
lokasinya masing-masing.
Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata maka dapat dengan jelas dilihat peranan
suatu institusi pendidikan perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Hasanuddin
pada masyarakat, sehingga terjalin kerja sama antara berbagai pihak baik
B. Tujuan KKN
berikut :
5
BAB II
1. Keadaan Geografis
Bawakaraeng dengan luas wilayah ± 42,77 Km2. Letak Desa Manimbahoi dengan
batas-batas meliputi :
Bawakaraeng. Desa ini berada pada ketinggian ± 900 meter diatas permukaan
laut. Keadaan suhu rata-rata 17,250 C dengan curah hujan 2700 mm/tahun.
2. Keadaan Demografis
a. Komposisi Penduduk
Jumlah penduduk yang kami data Desa Manimbahoi sebanyak 408 jiwa,
laki-laki sebanyak 216 jiwa dan perempuan sebanyak 192 jiwa sehingga total
sebanyak 406, dihitung berdasarkan jumlah kepala keluarga sebanyak 112 KK.
6
Tabel 1. Data Penduduk menurut Jenis Kelamin Laki-laki, Pendidikan, Mata
Pencaharian,dan Keahlian.
Jenis Jml Usia Jml Pen- Jml Mata Jml Ke- Jml
Kela didikan Pencaharia ahlian
min n
Pria 216 Rema 29 SD 9 Pelayaran 1 Tukang 9
ja kayu
SMP 7 Petani 52 Mekanik 1
SMA 8 Karyawan 1 Pelukis 1
Dst - Wiraswasta 11 Atlet 1
Dewa 126 SD 56 Peternak 3 Peternak 2
sa
SMP 12 Guru 1 Bisnis 2
SMA/SM 16 Staff desa 2 - -
K
S1,D3 3 ,1 PNS 3 - -
Ket : Hasil Pengambilan sampel dari warga
b. Mata Pencaharian
sebagai petani, buruh tani, dan peternak. Selain itu, adapula yang bekerja sebagai
7
pedagang, tukang kayu, penjahit, PNS, Pelayaran, wiraswasta, maupun perangkat
desa.
dan untuk kepentingan masyarakat umum. Adapun sarana dan prasarana yang ada
8
Tabel 4. Jenis Potensi Desa yang tersedia
Jenis potensi desa yang tersedia Titik Koordinat
No. Potensi Desa Ada/Tdk Pemanfaatan Nama X Y
ada
1 Sungai Ada Pengairan Jeneberang - -
2 Danau Ada Tanralili Tanralili - -
3 Mata Air(Air Ada Tanralili Air Terjun 820319 9412610
Terjun/Air Tanah) Lengkesse
4 Bendungan/Waduk Tidak - - - -
Ada
5 Wisata Ada Wisata Bukit 817583 9413226
Muncua
Gunung Ada Pendakian Kaki Gunung 820247 9413017
Bawakaraeng
Agrowisata Ada Kebun Kopi Kebun Kopi 818157 9412258
Pattiro
6 Peternakan Ada Ternak Milik warga 817698 9413604
ayam
Ada Ternak sapi Milik warga 817783 9413022
Ket. Data Sampel Potensi Desa Manimbahoi
9
C. Sosial dan Budaya
terlihat dari bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya
mulai dari yang anak-anak, dewasa hingga orang tua, baik itu di sekolah maupun
toleransi dan sifat gotong royong serta jiwa sosial yang tinggi terhadap sesama.
rumah panggung (rumah adat Balla Tinggia) meskipun beberapa sudah ada yang
hanya dapat ditempuh dengan jalan kaki. Fasilitas umum seperti jalan raya
menunjukan keadaan yang suda memadai ditandai dengan sepanjang jalan poros
yang telah di aspal meskipun untuk daerah bekas longsoran belum ada perbaikan
E. Kepercayaan
keyakinan di bidang spiritual adalah 99% memeluk agama Islam dan sisanya
10
BAB III
A. Identifikasi Permasalahan
masalah, di mana permasalahan yang ada di lokasi KKN dibagi menjadi 3 bidang
tersebut, antara lain: (1) Sosial dan Pendidikan, (2) Kesehatan, serta (3)
Sekolah yang ada masih kekurangan tenaga pengajar untuk mata pelajaran
Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah, mulai dari bahan bacaan dan
2) Kesehatan
3) Lingkungan
11
Di lahan pertanian, hama menjadi masalah utama yang belum terselesaikan
Gelombang 102 Periode Juni – Juli 2019 dari hasil kesepakatan pada seminar
program kerja desa, bahwa program kerja diselenggarakan bekerja sama dengan
kegiatan program kerja KKN yang disebabkan aktivitas masyarakat yang cukup
padat dan lomba desa ditingkat Provinsi. Kendala yang dihadapi selama
kebencanaan dan pertanian menjadi kendala yang paling diperhatikan oleh desa
ini. Adapun beberapa kendala lain yang ada di Desa Manimbahoi yakni tidak
mengerti bahasa daerah saja. Kendala lain yakni jarak antar dusun yang jauh dan
12
BAB IV
beberapa hari maka kami dapat menyimpulkan situasi dan kondisi yang terdapat
pada Desa Manimbahoi tersebut. Oleh karenanya kami dapat menarik kesimpulan
dengan harapan dapat mengubah dan membangun Desa Manimbahoi ke arah yang
lebih baik. Kami berharap ada bentuk follow up terkait upaya pemecahan masalah
di Desa Manimbahoi.
Pembinaan TK/TPA un
Kerja Bakti
b) Kesehatan
Penyuluhan sadar kesehatan mulut dan kebersihan tangan pada anak sekolah
dasar
c) Lingkungan
13
Sosialisasi mengenai pertanian dan holtikultura
14
BAB V
telah ditentukan. Ini karena dukungan dari aparat kelurahan serta masyarakat
Manimbahoi terkhusus pada daerah DAS Jeneberang sebagai data awal untuk
15
Pelaksanaan : sosialisasi dilaksanakan pada 24 Juli 2019 di SMPN 3 Parigi
Satap Raulo dengan peserta sosialisasi terdiri atas kelas VII hingga IX dengan
dijalankan.
yang masih kosong dan mudah di kontrol oleh warga sekitar pada tanggal 23
Juli 2019
Hasil yang dicapai : Pembuatan Kebun Bibit Desa dapat menampung 1150
bibit yang terdiri atas bibit jabun sebanyak 900 dan bibit mahoni sebanyak
16
lingkungan dan pengendalian bencana di Desa Manimbahoi sebelum
menampung 1150 bibit yang terdiri atas bibit jabun sebanyak 900 dan bibit
mahoni sebanyak 250 yang akan ditanam di DAS Jeneberang pada tahun
berikutnya.
17
BAB VI
1. Pencapaian : Sampel Data base sebanyak 130 Pengguna lahan dari 5 dusun
Kendala : secara umum kendala yang dihadapi karena lokasi KKN sedang masuk
masalah pertanian yang perlu perhatian dari pemerintah secara khusus mengenai
terlaksana di SMP Negeri 3 Parigi yang dihadiri 42 siswa terdiri atas kelas VIII
Berdasarkan hasil pre dan post test hampir 80% sudah memahami mengenai
Saran : perlu follow up dalam hal bentuk real action sebagai pemanfaatan sampah
18
3. Pencapaian : Pengadaan Kebun Bibit Desa (KBD) dengan jenis bibit
jabon merah sebanyak 900 dan bibit mahoni sebanyak 250 dengan luas kebun
bibit 3x5 m berada di rumah salah satu warga di Dusun Balleanging Desa
Manimbahoi yang merupakan lokasi dari posko dan dipantau secara langsung oleh
warga sekitar
Kebun Bibit Desa (KBD) dengan jenis bibit jabon merah sebanyak 900 dan bibit
Kendala : Masalah kendaraan kami tidak punya,maka dari itu kami menyewa
Saran : Agar setiap pengambilan bibit sudah ada kendaraan yang tersedia untuk
setiap desa.
Kendala : susahnya jaringan didesa manimbahoi sehingga lambat jika ada info
19
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut diri saya pribadi kesimpulan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
yang telah ditentukan, dan program kerja yang dilaksanakan terdiri dari :
pembibitan dikantor desa dan evaluasi dan apa yang dikerjakan selama kkn
dikantor camat. Program kerja ini terlaksana dengan baik dengan adanya bantuan
kerjasama dari aparat Desa, Kecamatan, karang taruna dan masyarakat umum.
B. Saran
yaitu desa manimbahoi, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan kepada
20
4. Perlunya Sosialisai tentang kebencanaan,,kesehatan dan bagaimana mengolah
5. Adanya pelatihan bagaimana merawat bibit dan jenis apa saja yang bisa
21
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Saya Koordinator Desa Manimbahoi atas nama Ismail Kurniawan dari Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Saya berasal dari Kabupaten Gowa.
Kegiatan sehari hari biasa menghabiskan waktu di masjid.Saya mempunyai hobby
bermain bola dan berenang.Saya mempunyai keluarga atas nama H.kaharuddin
dan ibu saya bernama Hj.Mirnawati.Saya mempunyai kakak (perempuan), 2 adik
saya ( laki laki dan perempuan),dan 1 adik angkat perempuan).
22
Gambar 1. Gambar Wilayah Desa Manimbahoi
C. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi
23
D. Jumlah dan Nama Kepala Dusun
berikut :
24
Diskusi mengenai masalah lahan dan hama di sector pertanian dan perkebunan
Simulasi Kebencanaan yang dilakukan oleh kordinator desa dan teman kkn lainnya dan tindakan
yang dilakukan saat datang bencana dan evakuasi.
25
Foto bersama Pemberian penghargaan dan sekaligus menutup acara sosialisasi.
26
Pengambilan Bibit di Kantor Perbernihan Wilayah II di Parangloe
27
Sedang menyusun bibit jabon dan mahoni
28
Foto Koor.Desa dan anggota bersama dengan KPH yang meninjau dan melihat langsung kebun
bibit
29
Foto Penerimaan KKN Unhas saat seminar awal
30
Foto bersama 3 posko (Manimbahoi,Majannang,Ballarenging) saat diundang penyambutan tim
penilai dari Provinsi dalam pertandingan tingkat desa untuk Desa Manimbahoi
31
Hias mobil kecamatan dalam rangka Beautiful Malino
32
Pemaparan hasil evaluasi program kerja KKN Tematik Gowa Gel 102 Oleh Koordinator Desa.
Penyerahan Plakat KKN Tematik Gowa Gel 102 oleh Koordinator Desa kepada Kepala Desa
Manimbahoi.
33
Foto Bersama teman teman KKN Tematik Gowa Gel 102 Desa Manimbahoi bersama dengan
Kepala Desa Manimbahoi.
34
Foto Bersama dengan Aparat Desa dan warga desa Manimbahoi setelah FGD.
35