SEMESTER GENAP
Oleh Kelompok : 21
2017
LEMBAR PENGESAHAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) SEMESTER GENAP 2016/2017
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyetujui,
a.n Wadir II DPPM UMM
Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta
alam. Hanya dengan Rahmat, Taufiq serta Hidayah-Nya penulis dapat
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Dusun Banduroto, Desa Sempol, Kecamatan
Pagak, Kabupaten Malang dan menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata ini.
Laporan ini disusun sebagai hasil Kuliah Kerja Nyata yang telah penulis
laksanakan selama satu bulan pada tanggal 13 Januari 2017 sampai dengan 12
Februari 2017 di Dusun Banduroto, Desa Sempol, Kecamatan Pagak, Kabupaten
Malang.
Laporan ini berisi seluruh program kerja yang telah dilaksanakan selama
kegiatan Kuliah Kerja Nyata di lokasi Dusun Banduroto, Desa Sempol,
Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Selain itu, laporan juga berisi kendala dan
problematika yang dihadapi selama pengerjaan dan penyelesaian program kerja.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
KKN 21 SEMPOL
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Alam dan Sarana (sektor pertanian, peternakan, ekonomi, dan lain-
lain)
Desa Sempol merupakan sebuah desa yang memiliki potensi alam yang
cukup kaya, salah satu keunggulan yang dimiliki desa ini adalah adanya pertanian
tebu, kelapa dan salak. Didesa ini terdapat satu kelompok tani yang diketuai oleh
pak Purwoko (Ketua RW) dan beranggotakan beberapa warga serta perangkat RT
29 bapak Suparto. Secara goegrafis, sempol memiliki luas wilayah 30 Ha
dengan kondisi tanah yaitu kering. Sempol yang terletak di sebelah selatan desa,
Kecamatan Pagak merupakan daerah pegunungan. Terdapat beberapa gunung
yang non aktif seperti Gunung Remuk (Sono Indah), Gunung Mbah Gabok
(Pondok Kobong), Gunung Paimo (Sempol Lor) dan lain-lain. Sarana pertanian
yang terdapat di Desa Sempol yaitu sawah teknis seluas 10 Ha, sawah tadah
hujan seluas 3 Ha, ladang seluas 7 Ha, dan lahan peternakan seluas 10 Ha.
Hasil sektor pertanian yang ada di Desa Sempol yaitu tebu, singkong, pisang,
kelapa, dan salak.
2.2 Potensi Tiap Dusun (jumlah dan jenis usaha Home Industry yang
ada)
Dari hasil pertanian yang dimiliki terdapat beberapa yang memiliki potensi
yang tinggi untuk dikembangkan, yaitu kelapa dan buah salak. Kelapa dapat
dikembangkan menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) yang sangat menguntungkan
apabila dikembangkan, sedangkan buah salak berpotensi untuk dikembangkan
menjadi selai. Kedua potensi ini dapat dikembangkan, jika mindset warga dapat
disadarkan untuk berinovasi. Kecenderungan warga akan penghasilan pasti
meskipun minim menyebabkan mereka enggan untuk mencoba usaha lain, tentu
hal ini menjadi hambatan dalam menciptakan inovasi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa desa sempol memiliki potensi
yang sangat tinggi untuk menjadi penopang ekonomi warga desa sempol. Akan
tetapi terdapat kendala yang cukup serius dari segi mindset masyarakat desa
sempol.
Dari hasil observasi yang kami lakukan selama 1 bulan pelaksanaan KKN
diperoleh data mata pencaharian warga desa sempol, diantaranya:
melalui observasi itu diperoleh data masyarakat sempol yang memiliki pendidikan
terakhir sekolah menengah atas dan kebawah. Selain itu aparat desa yang
memegang kendali desa termasuk dalam riset ini, antara lain:
Dari segi pendidikan seperti yang disebut diatas mayoritas menempuh jenjang
pendidikan hingga SMA dan SMP, akan tetapi meskipun demikian kemampuan
dan keahlian masyarakat desa sempol dirasa mampu bersaing dengan desa yang
mayoritas masyarakat yang memiliki pendidikan yang cukup tinggi. Hal ini
terbukti dari pola pikir beberapa warga yang cukup berpengaruh dalam menata
perekonomian didesa.
BAB III
Thomi Dhia
Ali Yahya
Langkah-langkah Pelaksanaan
3. Lomba-Lomba Keagamaan
Dalam pelaksanaan program kerja, tak luput dari adanya kendala atau
problematika yang dihadapi. Kendala atau problematika yang ada memberikan
pelajaran berharga bagi mahasiswa untuk menyelesaikan program kerja
dengan baik. Adapun kendala atau problematika yang dihadapi Bidang
Pendidikan dan Agama pada setiap program kerja yaitu:
3. Lomba-Lomba Keagamaan
Berkat adanya dukungan yang baik dari pihak sekolah dan juga para
peserta program kerja Lomba-lomba Keagamaan, terlaksana dengan baik
tanpa adanya kendala.
3. Lomba-Lomba Keagamaan
Bayu
Wahyu
Bidang sosial dan budaya memiliki beberapa program kerja yang ditujukan
kepada masyarakat Desa Sempol dan anak-anak yang bersekolah di SD terdekat
yaitu SD Negeri Sempol 04. Beberapa program kerja dan sasaran Bidang Sosial
dan Budaya antara lain:
4. Kerja bakti.
Dalam pelaksanaan program kerja, tak luput dari adanya kendala atau
problematika yang dihadapi. Kendala atau problematika yang ada memberikan
pelajaran berharga bagi mahasiswa untuk menyelesaikan program kerja
dengan baik. Adapun kendala atau problematika yang dihadapi Bidang Sosial
dan Budaya pada setiap program kerja yaitu:
Kendala dari program kerja Mengajar Budaya dalam sekolah yaitu kurang
kondusifnya keadaan kelas selama proses belajar mengajar, sulit mengatasi
kenakalan siswa-siswi sekolah dasar. Siswa-siswi cenderung tidak
mendengarkan arahan dari pemateri dan melakukan hal-hal diluar arahan
pemateri.
4. Kerja Bakti.
Kendala atau problematika dari program kerja Kerja Bakti yaitu anggota
KKN 21 yang bangun kesiangan, kurangnya persiapan alat-alat kebersihan,
dan bentroknya kegiatan dengan acara desa.
4. Kerja Bakti.
Riki A.F
Andre Prasetyo
M. Reza Kairoty
Persiapan yang dilakukan yaitu latihan mengolah buah menjadi selai yang
dilakukan oleh Divisi Ekonomi.
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kuliah kerja nyata selama satu
bulan kami jalani yaitu:
5.1 Evaluasi
5.2 Masukan
1. Dokumentasi Kegiatan