Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : BONYOH
KECAMATAN : KINTAMANI
KABUPATEN : BANGLI
PROVINSI : BALI

Oleh:

Khasan Firdaus Suyuti

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASAYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XXVII TAHUN 2023

i
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KK Dampingan : I Wayan Sulantara


Mahasiswa : Khasan Firdaus Suyuti

Bangli, 25 Agustus 2013

Mengetahui Mengetahui
Kepala Desa Bonyoh DPL Desa Bonyoh

I Wayan Denia Anak Agung Angga Primantari,


S.H., M.Kn.

Menyetujui
Ketua Panitia Pelaksana KKN-PPM

I Ketut Mangku Budiasa, S.Pt,M.Si

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Individu Program
Pendampingan Keluarga Kuliah Kerja Nyata Periode XXVII Universitas Udayana
Tahun 2023 Desa Bonyoh dengan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu saya selama periode pelaksanaan KKN, diantaranya:
1. Kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gede Antara, M.
Eng. IPU, yang telah memberikan bantuan dan fasilitas.
2. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas
Udayana Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si., yang telah memberikan
bantuan dan fasilitas.
3. Ibu Anak Agung Angga Primantari, S.H., M.Kn. selaku Dosen Pendamping
Lapangan (DPL) yang telah membimbing dan memberikan banyak saran.
4. Bapak I Wayan Denia selaku Kepala Desa Bonyoh beserta jajarannya yang
telah memberikan informasi mengenai permasalahan yang ada serta ijin untuk
melaksanakan kegiatan KKN di Desa Bonyoh.
5. Seluruh masyarakat Desa Bonyoh yang telah memberikan sambutan baik dan
mendukung setiap program yang telah saya laksanakan.
6. Keluarga, teman – teman seperjuangan di Universitas Udayana serta berbagai
pihak lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Saya sadar bahwa penyusunan dan penulisan laporan individu dalam program
pendampingan keluarga ini mungkin masih belum mencapai tingkat
kesempurnaan yang diharapkan. Oleh sebab itu, saya dengan sepenuh hati
menerima setiap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, demi
meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan ini.

Bangli, 25 Agustus 2023


Kelompok KKN XXVII Desa Bonyoh
KKN PPM
Universitas Udayana

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN................................1
1.1 Profil Keluarga Dampingan.......................................................................1

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan...................................................3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH......................................6


2.1 Identifikasi Masalah..................................................................................6

2.2 Prioritas Masalah.......................................................................................7

BAB III SOLUSI PEMECAHAN MASALAH.......................................................8


3.1 Program Kegiatan......................................................................................8

3.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................14


4.1 Hasil.........................................................................................................14

4.2 Pembahasan.............................................................................................14

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI......................................................16


5.1 Simpulan..................................................................................................16

5.2 Rekomendasi...........................................................................................16

LAMPIRAN...........................................................................................................18

iv
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan


Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
Universitas Udayana merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu mengenai pengabdian kepada masyarakat yang
kegiatannya dilaksanakan secara bersama-sama atau terpadu antara perguruan
tinggi, pemerintah dan juga masyarakat desa guna mencapai kemajuan desa
tersebut. KKN PPM UNUD merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
membentuk mahasiswa-mahasiswa yang memiliki rasa peduli tinggi dan salah
satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat secara langsung dan
terpadu. Salah satu kegiatan dalam KKN PPM yang harus dilakukan oleh
mahasiswa adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan).
Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program pokok
non-tema yang wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN
PPM Periode XXVII tahun 2023. Program pendampingan keluarga (KK
Dampingan) diadakan dengan tujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga
melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari kampus
terutama dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta
pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang lebih bahagia dan
sejahtera. Program pendampingan keluarga diselenggarakan untuk meningkatkan
kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga
melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki. Selain itu,
program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga
yang didampingi oleh setiap mahasiswa dengan cara ikut berpartisipasi dalam
kegiatan sehari-hari mereka. Dengan demikian mahasiswa akan mampu menggali
potensi-potensi lingkungan keluarga dampingan yang nantinya dapat
dikembangkan sehingga dapat mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga
dampingan.
Sasaran dari program KK Dampingan ini adalah keluarga yang termasuk
dalam kriteria keluarga pra-sejahtera terutama dilihat dari segi penghasilan dan

1
aset yang dimiliki, sehingga dengan adanya mahasiswa maka diharapkan akan
mampu meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk
menuju hidup yang lebih baik. Selama kurun waktu 5 minggu, mahasiswa
diharapkan dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan, serta mencarikan
solusi atas masalah yang dihadapinya.
Di Desa Bonyoh, Kabupaten Bangli yang terdiri dari 1 banjar dapat
dikatakan masih banyak terdapat keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-
sejahtera atau keluarga yang mengalami ketertinggalan yang dapat menjadi
sarana pada program ini. KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang
terdapat di Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, yang kemudian dibagi kepada
seluruh mahasiswa peserta KKN PPM UNUD di Desa Bonyoh. Pada program
pendampingan keluarga KKN PPM UNUD Periode XXVII Tahun 2023 ini,
penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat
tinggal di Desa Bonyoh, yaitu keluarga I Wayan Sulantara. Adapun identitas
keluarga dampingan adalah sebagai berikut:

Identitas KK Dampingan dapat dilihat pada Tabel berikut.

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket


1 I Wayan Sulantara Kepala 24 tahun Tamat SD Petani Sehat

Keluarga
2 Ni Kadek Dwi Istri 23 tahun Tamat SMP Petani Sehat
Purwati
3 Ni Putu Nitra Apriani Anak 5 tahun Belum - Sehat
sekolah

Keluarga Bapak I Wayan Sulantara merupakan salah satu keluarga yang


termasuk pra-sejahtera. Bapak I Wayan Sulantara mempunyai satu orang anak
Perempuan yang belum menikah, yaitu Ni Putu Nitra Apriani. Anak pertama dari
hingga kini, Bapak I Wayan Sulantara selain tinggal bertiga bersama istri dan
anaknya juga bersama KK sang ibu yang masih dalam lingkup satu rumah dengan
jumlah anggota KK sebanyak 3 orang. Rumah tinggal Bapak Sulantara termasuk

2
kategori yang sangat sederhana berlantai semen dan berdinding bata ringan tanpa
acian penutup dan belum dilengkapi plafon. Keluarga Bapak I Wayan Sulantara
menempati lahan seluas ± 1 are yang di tinggali bersama oleh 2 Kepala Keluarga
yang masih berstatus kerabat di Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli yang dimiliki oleh orang tuanya. Rumah yang ditempati oleh keluarga
Bapak I Wayan Sulantara dapat dikategorikan sudah permanen dengan terdiri dari
1 kamar tidur yang kondisinya sudah layak, 1 dapur yang kondisinya kurang
layak, dan 1 kamar mandi yang kondisinya sudah layak yang dibuatkan oleh
Dinas PUPR PERKIM Kabupaten Bangli. Serta, rumah Bapak I Wayan Sulantara
telah dilengkapi dengan KWH listrik berdaya 900 Watt.

Dalam kesehariannya Bapak I Wayan Sulantara bermata pencaharian


sebagai buruh tani yang dibantu istrinya yaitu Ni Kadek Dwi Purwati serta
ibunya yang bernama Ni Wayan Lapur dan adiknya yakni I Wayan Adil untuk
mengolah perkebunan jeruk di ladang milik orang lain yang hasil produksinya
digunakan untuk kebutuhan sendiri.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan


1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak Sulantara termasuk dalam keluarga yang kurang mampu.


Hasil pendapatan keluarga Sulantara tidak menentu tiap bulannya karena
hanya bekerja sebagai buruh dan tidak rutin. Pendapatan dari menjadi buruh
tani setiap hari hanya dapat untuk membeli 1 kg beras yang bila dirupiahkan
kurang lebih Rp 12.500 dan diakumulasi selama satu bulan menjadi Rp
387.500. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya harus
melakukan pekerjaan tambahan lainnya seperti kuli bangunan, buruh petik
jeruk (panen), pengemasan jeruk serta meminjam uang ke tetangga atau
kerabat lainnya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga


A. Kebutuhan Sehari-hari
Pengeluaran dari keluarga Bapak I Wayan Sulantara sehari-harinya
biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, serta

3
perlengkapan lainnya. Pengeluaran untuk kebutuhan konsumsi berupa
lauk-pauk, sayur-mayur, kopi dan gula yang diperkirakan sebesar Rp
25.000. Disamping itu, Bapak I Wayan Sulantara juga mengeluarkan
biaya untuk keperluan lainnya berupa keperluan bulanan yaitu listrik
sebesar ± Rp 25.000 serta air sebesar Rp 200.000. Adapun perincian
untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Wayan Sulantara dalam
sebulan adalah sebagai berikut:
Keperluan Konsumsi: Rp 25.000 x 30 hari = Rp 750.000,00
Keperluan Listrik = Rp 25.000,00
Keperluan Air = Rp 200.000,00 +
Rp 975.000,00

B. Pendidikan
Terkait hal pendidikan keluarga kecil Bapak Sulantara bukan
keluarga yang belum pernah mengenyam pendidikan. Bapak Sulantara
sendiri merupakan tamatan SD sederajat sedangkan sang istri merupakan
tamatan SMP sederajat. Sementara anak pertamanya baru akan masuk
TK. Sehingga terkait biaya pendidikan Bapak Sulantara belum merasa
terbebani akan hal tersebut.
C. Kesehatan
Pada sektor kesehatan, Bapak Sulantara memiliki tanggungan
berupa BPJS yang masih aktif. Biaya pengeluaran kesehatan sudah
diminimalisir dengan menggunakan kartu BPJS dimana mereka tidak
perlu membayar per bulannya karena tergolong kedalam keluarga pra-
sejahtera sehingga iuran per bulannya ditanggung oleh Pemerintah. Ketika
akan berobat, bapak Sulantara diringankan untuk biaya pengobatannya.
D. Sosial
Dalam bidang sosial, Bapak I Wayan Sulantara mengeluarkan
biaya untuk berbagai kegiatan, seperti upacara kematian, pernikahan, serta
acara-acara lainnya yang dikeluarkan dengan jumlah yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh keluarga Bapak I
Wayan Sulantara.

4
E. Kerohanian
Kegiatan kerohanian juga merupakan salah satu pemicu timbulnya
pengeluaran bagi keluarga Bapak I Wayan Sulantara. Seluruh anggota
keluarga Bapak I Wayan Sulantara beragama Hindu. Apabila ada kegiatan
keagamaan di pura, keluarga Bapak I Wayan Sulantara harus membayar
patungan ke pura yang nominalnya tidak tentu tergantung pada kegiatan
yang akan dilaksanakan. Sedangkan, untuk keperluan kerohanian berupa
keperluan sembahyang sehari-hari seperti canang dan segehan, Bapak I
Wayan Sulantara membuat sendiri yang dibuat oleh istrinya, sehingga
tidak terlalu memberatkan beban pengeluaran keluarga.

5
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Identifikasi Masalah


Selama melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan, penulis
melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Bapak I Wayan
Sulantara dengan melakukan perbincangan. Perbincangan yang dilakukan
membahas tentang program KK Dampingan terutama mengenai permasalahan
serta keseharian keluarga dari Bapak I Wayan Sulantara. Disini penulis
melakukan perbincangan langsung dengan Bapak I Wayan Sulantara namun
kebanyakan dalam sesi kunjungan lebih sering bertemu sang ibu dikarenakan
Bapak Sulantara masih di kebun atau ada kepentingan lainnya. Setelah beberapa
kali mengadakan kunjungan dan perbincangan ke rumah keluarga dampingan,
diketahui bahwa keluarga Bapak I Wayan Sulantara merupakan sebuah keluarga
yang rukun dan bahagia serta tidak ditemukannya permasalahan antar keluarga
maupun permasalahan sosial yang berarti. Berdasarkan hasil kunjungan yang
dilaksanakan, maka penulis dapat mengidentifikasi ada beberapa permasalahan
yang dialami oleh keluarga Bapak I Wayan Sulantara, yaitu dapat dirinci sebagai
berikut.
2.1.1 Permasalahan Perekonomian
Berdasarkan hasil survei dan juga wawancara, permasalahan ekonomi
merupakan permasalahan utama yang dialami oleh Bapak Sulantara karena tidak
memiliki penghasilan tetap, hanya bertumpu pada penghasilan yang hanya datang
jika terdapat panggilan bekerja. Selain itu, sang istri hanya bekerja sebagai buruh
panen dan pengepakan dimana penghasilannya tidak menetap setiap bulannya.
2.1.2 Permasalahan Kesehatan
Berdasarkan hasil survei dan juga wawancara, Masalah kesehatan utama di
keluarga Bapak Sulantara adalah pada sang ibu yakni Ini Wayan Lapur. Ibu Lapur
diketahui mengidap hipertensi dari penjelasan beliau. Beliau mengaku sering
merasakan pusing di waktu-waktu tertentu dan apabila melakukan pekerjaan fisik
berlebihan. Meskipun demikian Ibu Lapur telah memiliki tanggungan JKN

6
(Jaminan Kesehatan Nasional) dari pemerintah berupa BPJS.

2.2 Prioritas Masalah


Berdasarkan permasalahan – permasalahan yang ditemukan pada saat survei
dan observasi, permasalahan utama yang memiliki prioritas lebih penting apabila
dibandingkan dengan permasalahan lainnya adalah permasalahan di bidang
ekonomi dan kesehatan. Sebagaimana untuk memenuhi kebutuhan pokok
keluarga kecil Bapak Sulantara sudah kesulitan. Dengan hanya mengandalkan
menjadi buruh kebun dan kuli bangunan belum dapat untuk mencukupi
kebutuhan keluarga sebulannya.
Selanjutnya masalah kesehatan sang ibu juga menjadi permasalahan yang
mayor. Hal ini dapat demikian karena Ibu Lapur juga berperan dalam upaya
memenuhi kebutuhan ekonomi dengan juga menjadi buruh kebun yang bekerja
dari pagi hingga siang. Keadaan yang sering sakit-sakitan membuat beliau tidak
dapat bekerja sehingga tidak dapat membantu pemasukan keluarga.

7
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program Kegiatan


Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, penulis menganggap semua
masalah harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan
meningkatkan tingkat kehidupan keluarga dampingan. Namun, masalah yang
diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi dan
kesehatan keluarga. Pemecahan masalah dan motivasi yang diajukan disesuaikan
dengan kemampuan dari KK dampingan sehingga diharapkan dapat dilaksanakan
dengan baik dan secara berkelanjutan, dengan memberikan motivasi dan bantuan
sesuai kemampuan.
Setelah mengetahui dan memahami beberapa permasalahan yang dihadapi
oleh keluarga Bapak I Wayan Sulantara, maka penulis bertugas untuk mencarikan
serta memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan
tersebut. Adapaun pemecahan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut.
3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi
Masalah utama dari keluarga Bapak I Wayan Sulantara adalah
perekonomian, dimana sangat bergantung pada penghasilan buruh kebun yang
tidak menetap. Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dapat menjadi
salah satu perbaikan pengelolaan keuangan keluarga. Selain itu, menyisihkan
uang lebih dari pendapatan juga dapat menjadi salah satu bentuk manajemen
keuangan. Uang yang disisihkan tersebut dapat digunakan sebagai dana darurat
apabila ada keperluan mendesak sehingga keluarga Bapak I Wayan Sulantara
tidak perlu meminjam kepada orang lain.
3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan
Kondisi kesehatan keluarga yang perlu diperhatikan maka penulis
mengambil langkah-langkah teknis untuk mencoba membantu permasalahan
yang ada. Melihat kondisi Ibu Lapur yang mengidap hipertensi penulis
berinisiatif untuk bekerjasama dengan bidang Kesehatan Masyarakat KKN

8
UNUD Desa Bonyoh untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa Ibu
Lapur mengidap hipertensi. Setelah dilakukan pengecekan tensi ternyata benar
adanya tensi beliau menunjukkan angka 195/111.
Atas dasar tersebut maka penulis dan tim memberikan beberapa masukan.
Masukan tersebut antara lain untuk menjaga kondisi tubuh dengan beristirahat
yang cukup, mengurangi mengonsumsi garam, daging merah, serta
merekomendasikan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat yakni
Puskesmas Kintamani IV untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan
mendapatkan obat menggunakan BPJS.

3.2 Jadwal Kegiatan


Dalam sub bab ini membahas mengenai jadwal yaitu waktu dan kegiatan
dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan oleh
mahasiswa yang bersangkutan dikeluarga Bapak I Wayan Sulantara. Adapun
kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti tabel kunjungan ke KK
dampingan berikut:
Durasi
No Hari/Tanggal Kegiatan Waktu
(jam)
1. 22 Juli 2023 Telah dilaksanakan
perencanaan dan survey
program KK Dampingan 14.00 – 19.00 5
dengan agenda
perkenalan
2. 23 Juli 2023 Telah dilaksanakan
kegiatan kunjungan KK
Dampingan dengan
agenda pendekatan secara 16.00 – 20.00 4
komunikatif dengan
keluarga Bapak I Wayan
Sulantara
3. 26 Juli 2023 Telah dilaksanakan 15.00 – 19.00 4
kegiatan kunjungan KK

9
Dampingan dengan
agenda pendekatan
komunikatif dan
mendokumentasikan
bukti identitas
4. 28 Juli 2023 Telah dilaksanakan
kunjungan KK
Dampingan dengan 15.00 – 18.00 3
agenda pengecekan tensi
oleh bidang kesmas
5. 30 Juli 2023 Telah dilaksanakan
kegiatan kunjungan KK
Dampingan dengan
15.00 – 18.00 3
agenda bincang santai
dengan keluarga Bapak I
Wayan Sulantara
6. 31 Juli 2023 Telah dilaksanakan
kunjungan KK
Dampingan dengan
agenda pendekatan secara
komunikatif lanjutan 15.00 – 19.00 4
untuk mengidentifikasi
masalah-masalah yang
dihadapi oleh KK
Dampingan
7. 4 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kegiatan kunjungan KK
Dampingan dengan
agenda diskusi untuk 16.00 – 19.00 3
memecahkan
permasalahan ekonomi
Keluarga Dampingan

10
8. 6 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kegiatan kunjungan KK
Dampingan dengan
agenda melanjutkan 15.00 – 20.00 5
diskusi tentang
pemecahan masalah
ekonomi
9. 8 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kunjungan KK
Dampingan dengan
16.00 – 20.00 4
agenda membantu bapak I
Wayan Sulantara
membersihkan rumah
10. 10 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kegiatan kunjungan KK
Dampingan dengan
17.00 – 20.00 3
agenda bincang santai
dengan keluarga Bapak I
Wayan Sulantara
4 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kegiatan kunjungan KK
Dampingan untuk
11. 14.00 – 18.00 4
mengetahui terkait
kepemilikan jaminan
kesehatan
13 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kegiatan kunjungan KK
12. 16.00 – 20.00 4
Dampingan identifikasi
masalah prioritas
13. 14 Agustus 2023 Telah dilaksanakan 16.00 – 20.00 4
kunjungan KK
Dampingan dengan

11
agenda pengecekan tensi
oleh bidang kesmas
16 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kunjungan KK
14. Dampingan dengan 16.00 - 20.00 4
agenda diskusi tentang
BPJS
21 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kegiatan kunjungan KK
Dampingan dengan
15. 14.00 – 19.00 5
agenda membersihkan
halaman rumah dan
bincang santai
22 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kegiatan kunjungan KK
Dampingan dengan
16. 15.00 – 20.00 5
agenda bincang santai
dengan keluarga Bapak I
Wayan Sulantara
23 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kunjungan KK
Dampingan dengan
agenda berbincang -
17. bincang dan memberikan 15.00 – 19.00 4
dukungan moril kepada
Bapak I Wayan Sulantara
untuk masalah yang
tengah dihadapi
18. 24 Agustus 2023 Telah dilaksanakan 15.00 – 18.00 3
kunjungan KK
Dampingan dengan
agenda bimbingan belajar

12
dan bermain untuk anak I
Wayan Sulantara
25 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kunjungan KK
Dampingan dengan
19. 13.00 – 18.00 5
agenda membantu
membersihkan halaman
rumah
26 Agustus 2023 Telah dilaksanakan
kunjungan KK
Dampingan dengan
20. 16.00 – 21.00 5
agenda penyerahan
kebutuhan pokok berupa
beras
Total kegitan kunjungan KK dampingan (jam) 81

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping adalah Bapak I Wayan
Sulantara yaitu keluarga Bapak I Wayan Sulantara lebih memahami bagaimana
cara menekan pengeluaran sehar-hari dan menjaga kesehatan sehingga dapat
melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, dengan adanya program KK
Dampingan ini, membuat keluarga Bapak Bapak I Wayan Sulantara lebih
bersemangat dan termotivasi dalam menjalani kehidupannya. Sejauh ini, hasil
dari pendampingan keluarga yang dilakukan oleh penulis sudah menunjukkan
hasil yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari respon keluarga Bapak Bapak I
Wayan Sulantara terhadap program pendampingan yang positif dan menyambut
usulan solusi yang diberikan dengan baik.

4.2 Pembahasan
Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM
Periode XXVII di Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga
yang didampingi yang dilakukan selama 20 kali kunjungan dengan total jam yaitu
b81 jam. Selama kunjungan tersebut, dilakukan perbincangan-perbincangan santai
bersama keluarga yang didampingi untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi
keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima
solusi yang ditawarkan.
Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi
selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahannya agar tujuan dari KK
dampingan ini dapat tercapai yaitu mensejahterakan KK dampingan serta
meningkatkan perekonomian. Adapun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan

14
guna membantu memecahkan masalah yang terjadi pada Bapak I Wayan
Sulantara selama masa KKN adalah pendamping selaku mahasiswa membantu
memberi wawasan dan motivasi kepada Bapak I Wayan Sulantara.
Selain itu, pendamping juga memberikan bantuan seperti kebutuhan
sehari-hari berupa beras yang nantinya bisa digunakan oleh Bapak I Wayan
Sulantara sehingga dapat meringankan pengeluaran beliau. Kemudian,
pendamping juga memberikan motivasi, dan bantuan pengecekan tensi dan
rekomendasi untuk Ibu Lapur agar kondisi kesehatannya tidak semakin
memburuk.

15
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
KKN PPM UNUD merupakan salah satu program pengabdian kepada
masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan keluarga yang didampingi.
Salah satu program pokok non-tema dalam KKN PPM UNUD ini adalah
program KK Dampingan yang bertujuan untuk membantu pemberdayaan
keluarga yang didampingi. Keluarga yang penulis dampingi adalah keluarga
Bapak I Wayan Sulantara.
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama 5 minggu yaitu bulan Juli –
Agustus terhadap keluarga Bapak I Wayan Sulantara, penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
 Permasalahan ekonomi merupakan permasalahan utama yang dialami oleh
Bapak Sulantara karena tidak memiliki penghasilan tetap, hanya bertumpu
pada penghasilan yang hanya datang jika terdapat panggilan bekerja.
Selain itu, Ibu, istri dan adiknya juga bekerja sebagai buruh perkebunan
jeruk yang mana penghasilannya tidak menetap setiap bulannya.
 Permasalahan kesehatan Ibu Lapur yang sudah lama mengidap hipertensi
perlu untuk ditindak lanjuti dengan seksama. Tercatat tekanan darah beliau
mencapai 195/111 yang tergolong sangat tinggi di atas batas normal yakni
120/80. Sementara untuk pengobatan, Ibu Lapur telah memiliki
tanggungan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dari pemerintah berupa
BPJS Kesehatan
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh penulis
dalam keluarga Bapak I Wayan Sulantara, maka rekomendasi yang dapat penulis
berikan anata lain:

16
5.2.1 Hendaknya pelaksanaan program KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan
KKN PPM UNUD Periode XXVII Tahun 2023 ini mampu dijalankan
secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK besangkutan
hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.
5.2.2 Keluarga Bapak I Wayan Sulantara dapat mengaplikasikan semua solusi
yang telah ditawarkan oleh penulis. Keluarga dampingan disarankan untuk
pandai-pandai dalam mengolah uang dan menyisihkan sebagian penghasilan
sebagai dana darurat yang mana uang tersebut digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari. Disamping itu, dalam hal kesehatan hendaknya keluarga Bapak
I Wayan Sulantara selalu menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan
kegiatan aktifitas sehari-hari dengan baik.

17
LAMPIRAN

Gambar 1 Kondisi Rumah Bapak Sulantara

Gambar 2 Pengecekan Tensi kepada Ibu Lapur

18
Gambar 3 Pemberian Bantuan Berupa Beras

19

Anda mungkin juga menyukai