Anda di halaman 1dari 37

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

ASUHAN KEPERAWATAN POPULASI PENYAKIT INFEKSI (DIARE)


DI Br. KAJA DESA BUDUK

OLEH :
KELOMPOK: 6/A12-A

I GUSTI AGUNG DIANA RATRI ASTUTI 18.321.2832


NI LUH PUTU WIDI WULANDARI 18.321.2843
NI MADE VINA WIDYA YANTI 18.321.2849
NI PUTU ARI ADNYANI 18.321.2852
PUTU DIAH WULANDARI 18.321.2862

PROGRAM STUDY KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmatnya, kami dapat menyelesaikan asuhan keperawatn ini. Harapan
kami semoga asuhan keperawatan ini dapat membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca supaya kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepanya dapat lebih baik lagi dan semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi
pembaca dalam administrasi pendidikan. Makalah ini kami sadari masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu,
kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 7 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Metode Penulisan...........................................................................................2

BAB II PENGKAJIAN

2.1 Data Inti Pengkajian......................................................................................4


2.2 Persiapan dan Pelaksanaan...........................................................................6

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengkajian Keperawatan Kelompok Anak-anak Usia Sekolah....................9


3.2 Gambaran Kasus Kesehatan di Br. Kaja Desa Buduk.................................23
3.3 Data Fokus...................................................................................................28
3.4 Analisa Data.................................................................................................28
3.5 Diagnosa Keperawatan................................................................................29
3.6 Intervensi......................................................................................................30
3.7 Planning Of Action......................................................................................32

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan....................................................................................................34

4.2 Saran..............................................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................35

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usia sekolah adalah usia yang di mulai dari 6 tahun sampai mendekati 12
tahun yang masing – masing menguraikan karakteristik penting dari periode
tersebut. Periode ini di mulai dengan masuknya anak ke lingkungan sekolah,
yang memiliki dampak dalam perkembangan dan hubungan anak dengan
orang lain. Anak mulai bergabung dengan teman seusianya, mempelajari
budaya masa kanak-kanak dan menggabungkan diri ke dalam kelompok
sebaya, yang merupakan hubungan dekat pertama di luar kelompok keluarga
(Wong, 2008).

Peningkatan kualitas hidup anak salah satunya di tentukan oleh penanaman


perilaku kesehatan anak sejak dini. Perilaku anak sekolah sangat bervariatif.
Bila tidak di kenali dan di tangani sejak dini gangguan kesehatan ini akan
mempengaruhi prestasi belajar dan masa depan anak (Hendra, 2007).
Beberapa kebiasaan anak yang bisa mempengaruhi perilaku kesehatan pada
anak khususnya di sekolah yaitu pola sarapan anak, kebiasaan mencuci
tangan, kebersihan kulit, kebersihan kuku, kebersihan rambut, mandi, dan
juga kebiasaan anak – anak untuk jajan di sembarangan dengan jajanan rata –
rata tidak sehat untuk di konsumsi oleh anak – anak (Syamsu, 2002).

Menurut Depkes RI, 2005 diare merupakan penyakit yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk di Indonesia,
di sebabkan karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Diare
adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering
(biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari (Depkes RI, 2011).

Dalam penelitian Cochrane Library 2007 menemukan bahwa mencuci tangan


dengan baik dan benar menggunakan air dan sabun merupakan salah satu cara
yang cukup sederhana dan efektif untuk pencegahan timbulnya penyakit diare

1
dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) mulai dari virus flu sehari – hari
hingga virus pandemik yang dapat mematikan, karena merupakan salah satu
penyebab utama kematian pada anak – anak.

1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dibuatnya asuhan keperawatan ini adalah untuk
mengetahui bagaimana aplikasi asuhan keperawatan komunitas pada
kelompok anak anak usia sekolah.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pembuatan makalah ini adalah :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan komunitas.
b. Untuk mengetahui pengkajian data kelompok anak-anak usia sekolah
yang ada di Br. Kaja Desa Buduk.
c. Untuk mengetahui analisa data pada kasus anak-anak usia sekolah yang
mengalami manajemen kesehatan tidak efektif di Br. Kaja Desa Buduk
d. Untuk mengetahui strategi intervensi pada kasus asuhan keperawatan
komunitas pada kelompok anak-anak usia sekolah
1.3 Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan penyusunan
laporan ini adalah wawancara dan observasi kepada 15 anak-anak usia
sekolah. Wawancara kepada tokoh masyarakat dan masyarakat serta
wawancara dan observasi dilingkungan masyarakat.
1. Windshield Survey
Melakukan ibservasi/pengamatan di lingkungan di seluruh Br. Kaja
Desa Buduk Kecamatan Mengwi Badung. Untuk mengetahui
bagaimana kondisi lingkungan, ketersediaan selokan, fasilitas jasa
(warung, bengkel, laundry, penjual pulsa, dll), kelengkapan listrik,
fasilitas dusun (kulkul/kentongan, balai desa/ wantilan desa, pengeras
suara, dll).

2
2. Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan cara
mengunjungi masing-masing rumah penduduk, wawancara langsung
kepada anak-anak usia sekolah yang bersangkutan, tokoh masyarakat.
3. Observasi
Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat langsung masalah
yang ada di lapangan. Data yang didapat yaitu data fisik, tingkah laku,
dan keadaan lingkungan.
4. Media Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan kepada 15 anak-anak usia sekolah
dilakukan dengan cara mengunjungi masing-masing rumah penduduk,
wawancara langsung kepada anak-anak yang bersangkutan serta
observasi kondisi rumah dan lingkungan sekitarnya.

3
BAB II

PENGKAJIAN

2.1 Data Inti Komunitas

1. Demografi
Banjar : Br. Kaja Desa Buduk
Kecamatan : Mengwi
Kabupaten : Badung
Provinsi : Bali
2. Windshiel Survery
Kondisi lingkungan Br. Kaja Desa Buduk berdasarkan pengamatan
kelompok kami, terdapat beberapa gang-gang kecil dengan kelayakan
kondisi baik dengan sudah menggunakan vaping, serta 1 jalan utama. Br.
Kaja Desa Buduk memiliki balai banjar yang berada di Jalan Utama, tepat
berlokasi di tengah-tengah penduduk Br. Kaja Desa Buduk dengan
kondisi balai banjar bersih.
Di Br. Kaja Desa Buduk sarana transportasi umum seperti taksi, grab,
gojek. Penduduknya lebih banyak menggunakan transportasi pribadi dan
terdapat petunjuk jalan atau rambu-rambu lalu lintas. Terdapat puskesmas
di Br. Kaja Desa Buduk. Untuk pelayanan kesehatan seperti posyandu
balita dan posyandu lansia, sudah terlaksana dan peran dari masing-
masing kader sudah berfungsi secara efektif dan terdapat puskesmas II
mengwi berjarak kurang lebih 2 km. Br. Kaja Desa Buduk terdapat
fasilitas pendidikan yaitu terdapat SDN 2 Buduk dan SMPN 3 MENGWI
sekitar ± 200 meter dari pusat banjar. Di Br. Kaja Desa Buduk terdapat
beberapa warung-warung kecil yang dimiliki oleh penduduk Br. Kaja
Desa Buduk. Di sepanjang jalan daerah Br. Kaja Desa Buduk terdapat
selokan yang cukup bersih.
Seluruh pemukiman penduduk Br. Kaja Desa Buduk sudah terjangkau
oleh aliran listrik, terjangkau PDAM dan jarak rumah satu dengan yang

4
lainnya saling berdekatan. Alat-alat komunikasi yang dipergunakan di Br.
Kaja Desa Buduk yaitu kulkul/kentongan yang terletak di balai banjar,
speaker/pengeras suara yang terletak di balai banjar, sepanduk yang
berlokasi di Br. Kaja Desa Buduk, serta alat komunikasi yang dimiliki
oleh masing-masing warga berupa handphone. Untuk tempat pertemuan
di balai banjar. Pelayanan jasa yang terdapat di Br. Kaja Desa Buduk
yaitu terdapat pedagang pulsa, bengkel kendaraan motor atau sepeda.
3. Wawancara
a. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan tokoh masyrakat
yaitu Bapak Made sekalu kepala lingkungan Br. Kaja Desa Buduk,
bahwa penduduk yang tinggal di Br. Kaja Desa Buduk yang
beberapa diantaranya merupakan penduduk pendatang sejumlah 200
orang (33%) dan penduduk tetap sejumlah 400 orang (67%). Br.
Kaja Desa Buduk dibatasi oleh Br. Tengah di sebelah selatan, Br.
Cica Desa Abianbase di sebelah utara, Br. Gunung Pande di sebelah
timur dan Desa Tangeb di sebelah barat. Br. Kaja Desa Buduk
terdiri dari 140 KK dan didapatkan sample data sebanyak 20 KK
yang dikaji dengan 15 orang anak-anak usia sekolah.
b. Di wilayah Br. Kaja Desa Buduk kebijakan yang terkait dengan
kesehatan masyarakat harus memiliki jaminan kesehatan seperti
KIS maupun BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta.
c. Selama ini keamanan Br. Kaja Desa Buduk terjaga dengan adanya
pecalang di setiap tempat. Media informasi yang sering
dimanfaatkan yaitu kulkul (kentongan), speaker yang ada di balai
banjar serta alat komunikasi berupa handphone yang dimiliki oleh
masing-masing warga. Apabila terdapat infomasi penting akan
diberitahukan lewat sinoman-sinoman tersebut yang akan
menginformasikan langsung ke rumah-rumah warga.
d. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan tokoh masyarakat
yaitu Ibu Putu selaku kader balita di Br. Kaja Desa Buduk, bahwa
tidak terdapat masalah kesehatan yang terlalu mengancam yang
dirasakan oleh masyarakat. Posyandu balita dilaksanakan rutin tiap

5
bulan pada tanggal 15 dan posyandu lansia rutin dilakukan setiap
sebulan sekali pada tanggal 15 serta senam dilakukan setiap hari
minggu. Sudah memiliki kader yang berperan aktif dalam
penyelenggaraan posyandu balita dan lansia yang didampingi oleh
petugas puskesmas. Terkecuali apanila terdapat hambatan seperti
upacara agama tidak dilakukannya senam lansia.

2.2 Persiapan Dan Pelaksanaan

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya


kelompok wanita dewasa secara optimal, maka melalui Praktek Keperawatan
Komunitas Mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira
Medika Bali di Br. Kaja Desa Buduk, akan menerapkan konsep-konsep
keperawatan komunitas yang di dalamnya dilakukan pendekatan keperawatan
kelompok sebagai dasar dalam pemberian pelayanan kesehatan utama pada
masyarakat.

Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilaksanakan di Br.


Kaja Desa Buduk terdiri dari beberapa tahap kegiatan meliputi pengkajian
awal (pengumpulan dan pengolahan data), penegakan diagnosis dan
penentuan prioritas masalah, serta pembuatan intervensi dalam bentuk
Planning of Action. Kegiatan keperawatan komunitas yang akan dilaporkan
adalah tahap persiapan dan pelaksanaan. Persiapan meliputi persiapan
kemasyarakatan dan persiapan teknis sedangkan tahap pelaksanaan terdiri
dari pengkajian, penegakan diagnosis, dan perencanaan.

1. Persiapan
a. Persiapan Kemasyarakatan
Pada tahap awal, kelompok mahasiswa melakukan pertemuan dengan
Dosen STIKes Wira Medika Bali, Kelian Banjar, Ketua PKK Br. Kaja
Desa Buduk dan Kepala Puskesmas II Mengwi, serta identifikasi tokoh
masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2020. Setelah
mengidentifikasi tokoh masyarakat, kelompok mahasiswa melakukan
pendekatan dan membina hubungan saling percaya dengan

6
memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang tujuan Praktek
Keperawatan Komunitas Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Wira Medika Bali di Br. Kaja Desa Buduk. Selanjutnya pada
tanggal 5 Desember 2020, mahasiswa melakukan pertemuan dan
diskusi bersama Kelian Banjar dan Ketua PKK Br. Kaja Desa Buduk
untuk melakukan identifikasi anak-anak yang akan dijadikan sampel.
b. Persiapan Teknis
Persiapan teknis yang dilakukan kelompok mahasiswa meliputi
mengorganisir anggota kelompok dalam melakukan pendataan dan
pembagian tugas, mempersiapkan format pengkajian, serta
mengidentifikasi wilayah Br. Kaja Desa Buduk.
2. Pelaksanaan
Tahap perlaksanaan terdiri atas pengkajian, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi.
a. Pengkajian
Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data yang dilakukan meliputi :
a) Melakukan pengumpulan data dengan cara mengunjungi masing-
masing rumah penduduk, wawancara langsung kepada wanita
dewasa yang bersangkutan serta observasi kondisi rumah dan
lingkungan sekitarnya. Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan
pada tanggal 7 Desember 2020 (pagi dan sore).
b) Melakukan tabulasi data dari hasil pengumpulan data yang telah
dilakukan, yaitu tanggal 7 Desember 2020.

7
8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengkajian Keperawatan Kelompok Anak-Anak Usia Sekolah

Nama Perawat Yang Perawat Stikes Wira Medika Tanggal Pengkajian 7 Desember 2020
Mengkaji
Nama Kelompok Anak-anak usia sekolah Br. Alamat Br. Kaja Desa Buduk
Kaja Desa Buduk

1. Data Dasar Anggota Kelompok


No Nama Jenis Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Agama Suku
Kelamin
1 Anak N Perempuan 5 April 2008 SD Pelajar Hindu Bali
2 Anak A Perempuan 12 Mei 2010 SD Pelajar Hindu Bali
3 Anak P Laki-laki 12 Januari 2011 SD Pelajar Hindu Bali
4 Anak M Perempuan 15 Maret 2010 SD Pelajar Hindu Bali

9
5 Anak K Perempuan 20 Mei 2008 SD Pelajar Hindu Bali
6 Anak S Laki-laki 19 April 2010 SD Pelajar Hindu Bali
7 Anak C Laki-laki 25 Februari 2009 SD Pelajar Hindu Bali

8 Anak B Perempuan 23 Maret 2011 SD Pelajar Hindu Bali


9 Anak J Perempuan 30 Januari 2012 SD Pelajar Hindu Bali
10 Anak K Laki-laki 20 April 2010 SD Pelajar Hindu Bali
11 Anak Y Perempuan 9 September 2010 SD Pelajar Hindu Bali
12 Anak R Laki-laki 11 Juni 2012 SD Pelajar Hindu Bali
13 Anak D Perempuan 15 Oktober 2011 SD Pelajar Hindu Bali
14 Anak O Laki-laki 17 Juni 2009 SD Pelajar Hindu Bali
15 Anak E Perempuan 27 Juli 2010 SD Pelajar Hindu Bali

2. Status Kesehatan Anggota Kelompok


No Keadaan TTV Status Gizi Riwayat Alat Pola Ket Analisis Masalah Kesehatan
bantu/
Umum Penyakit Lain
T N R S TB BB Konjungtiv Olga Tidur
Protesa
a

10
1 Baik 120 80x/ 16x 36 140 30 Ananemis Flu Tidak Senam Baik
o
/80 meni /me C cm kg ada
mm t nit
Hg
2 Baik 110 78x/ 20 36, 145 35 Ananemis Demam Tidak Senam Baik
/70 meni x/m 6 oC cm kg ada
t enit
mm
Hg
3 Baik 120 80 18 36, 154 36 Ananemis Diare Tidak Senam Baik
/80 x/me x/m 4oC cm kg ada
nit enit
mm
Hg
4 Baik 110 72x/ 20x 36, 160 39 Ananemis Batuk Tidak Senam Baik
/80 meni /me 7 oC cm kg ada
t nit
mm
8
Hg
5 Baik 100 80x/ 18 36, 147 40 Ananemis Demam Tidak Senam Baik

11
/70 meni x/m 5 oC cm kg ada
mm t enit
Hg
6 Baik 110 80x/ 20 36, 158 45 Ananemis Flu Tidak Senam Baik
/70 meni x/m 6oC cm kg ada
mm t enit
Hg 0
7 Baik 120 80 18 36, 150 42 Ananemis Diare Tidak Senam Baik
/80 x/me x/m 5 oC cm kg ada
mm nit enit
Hg

8 Baik 110 78x/ 20 36o 154 39 Ananemis Demam Tidak Senam Baik
/70 meni x/m C cm kg ada
mm t enit
Hg
9 Baik 110 80 20 37 150 39 Ananemis Batuk Tidak Senam Baik
o
/80 x/me x/m C cm kg ada

12
mm nit enit
Hg
10 Baik 110 80 20 36 150 40 Ananemis Demam Tidak Senam Baik
o
/80 x/me x/m C cm kg ada
mm nit enit
Hg
11 Baik 110 84x/ 18 36, 150 38 Ananemis Demam Tidak Senam Baik
/80 meni x/m 3 oC cm kg ada
mm t enit
Hg
12 Baik 100 78x/ 20 36, 148 38 Ananemis Batuk Tidak Senam Baik
/70 meni x/m 5 oC cm kg ada lansia
mm t enit
Hg
13 Baik 120 80x/ 20x 36, 150 42 Ananemis Flu Tidak Senam Baik
/70 meni /me 5 oC cm kg ada
mm t nit
Hg

13
14 Baik 110 78 15 36, 148 45 Ananemis Masalah Kaca Senam Baik
/70 x/me x/m 5 oC cm kg kesehata mata
mm nit enit n mata
Hg
15 Baik 120 80 14 36o 150 45 Ananemis Sakit Tidak Senam Baik
/80 x/me x/m C cm kg kepala ada
mm nit enit
Hg

3. Upaya Peningkatan Kesehatan Anggota Kelompok

No Uraian pengkajian Penilaian Gambaran kondisi No Uraian pengkajian Penilaian Gambaran kondisi
Ada Tidak Ada Tidak
A Fasilitas pelayanan E Setatus Ekonomi
kesehatan yang
tersedia untuk
kelompok
1. Puskesmas dan   Sebanyak 100 % (30 1. Tabungan   Sebanyak 67% (10
Jaringannya orang) memanfaatkan orang) memiliki

14
pelayanan kesehatan ke tabungan dan 33% ( 5
puskesmas dan orang) tidak memiliki
jaringannya. tabungan.
2. Klinik   Sebanyak 47% ( 14 orang) 2. Lainnya  Tidak dilakukan
memanfaatkan pelayanan pengkajian
kesehatan ke klinik.

3. Rumah sakit  80% anak-anak


memanfaatkan fasilitas

RS, 20% memanfaatkan
fasilitas kesehatan
puskesmas.

4. Lainnya  Tidak dilakukan


pengkajian
B Pelayanan F Status social
kesehatan yang budaya
dimanfaatkan oleh
kelompok

15
1. Pelayanan   Di Br. Kaja Desa Buduk 1. Kegiatan   Sebagian besar anak
kesehatan tempat pelayanan Keagamaan anak mengikuti
kesehatan mudah kegiatan keagamaan
dijangkau dengan jarak seperti sembahyang
kurang lebih 2 km dari setiap hari di rumah
wilayah Br. Kaja Desa dan di tempat suci
Buduk. (Pura) pada hari raya
 80% anak-anak tertentu.
memanfaatkan fasilitas
RS, 20% memanfaatkan
fasilitas kesehatan
puskesmas.
2. Vitamin tambahan √ 100% anak-anak tidak 2. Kepercayaan  Tidak dilakukan
minum vitamin tambahan yang pengkajian
bertentangan
dengan
penanggulangan
masalah
kesehatan.

16
3. Kegiatan sosial   Sebagian besar anak
(gotong royong, anak mengikuti
dll) kegiatan sosial
berupa gotong royong
yang diadakan oleh
sekolahnya
4. Lainnya  Kegiatan yang
dilakukan anak anak
di saat ada waktu
senggang antara lain
berkumpul dengan
temannya dan
bermain bersama
C Fasilitas G Komunikasi
pendidikan
1. Fasilitas   Terdapat fasilitas 1. Alat komunikasi   100% anak-anak
pendidikan yang pendidikan seperti SD yang digunakan mengatakan biasa
tersedia untuk dan SMP kelompok sehari- berkomunikasi
kelompok hari dengan teman sebaya
a. Playgrop a. Telepon ataupun keluarga

17
b. TK b. Handphone dengan handphone
c. SD c. Lainnya
d. SMP
e. SMA
f. Universit
as/pergur
uan tinggi
g. Lainnya

2. Fasilitas   Di Br. Kaja Desa Buduk 2. Efektifitas proses   Berkomunikasi tidak


pendidikan yang masih terdapat media komunikasi efektif karna

dimanfaatkan informasi kesehatan yang antara anggota sebanyak 60% (10
untuk kelompok dapat digunakan oleh dalam kelompok orang) tidak memiliki
untuk kegiatan anak-anak untuk handphone dan 40%
penyuluhan mendapatkan informasi (5 orang ) memiliki
kesehatan, kesehatan. handphone
pembelajaran di  Media yang digunakan
kelompok, dll antara lain sosialisasi
50% ( 7 orang), internet

18
50% ( 7 orang)

D Lingkungan sekitar H Fasilitas rekreasi


tempat tinggal yang tersedia untuk
anggota kelompok kelompok

1. Sumber air bersih   Sumber air bersih yang 1. Taman   Di Br. Kaja Desa
digunakan adalah air Buduk tidak tersedia
PDAM dan air sumur sarana rekreasi
seperti taman.
2. Dapur umum   Tidak terdapat dapur 2. Pantai   Tidak terdapat rasana
umum untuk anggota rekreasi seperti pantai
kelompok
3. Tempat   Terdapat tempat 3. Sarana olahraga   Terdapat sarana
pembuangan pembuangan sampah olahraga seperti
sampah ( TPA ) disetiap rumah lapangan volley
maupun banjar
4. Sarana MCK   Terdapat sarana MCK di 4. Lainnya  Bedasarkan pengkajian,
(berapa tempat perkumpulan 60% (10 orang) anak-

19
jumlahnya) anggota kelompok, anak mengaku
dirumah maupun dibanjar berekreasi dengan
berkumpul di rumah
temannya pada siang
hari, dan 40% (5 orang)
anak-anak mengaku
berekreasi difasilitas
umum lainnya.
5. Saluran  Saluran yang tersedia hanya
pembuangan gorong-gorong atau got
limbah

I Kebiasaan / prilaku
dalam kelompok
1. Pemeliharaan   Sebanyak 73% (11
kebersihan diri orang) tidak pernah
mencuci tangan

20
sebelum makan, dan
sebanyak 27% (4
orang) mencuci
tangan sebelum
makan.
2. Pengelolaan √ Berdasarkan
pengkajian, 80% ( 10
makanan bersih dan
orang) mengaku
sehat belum bisa mengelola
makanan yang sehat
dan cenderung
mengkonsumsi
makanan cepat saji,
dan 20% (5 orang)
mengaku sudah
mengelola makanan
dengan sehat

21
3.2 Gambaran Kasus Kesehatan di Br. Kaja Desa Buduk

Tabulasi Data Kuisioner

Vitamin Tambahan

tidak meminum vitamin tambahan

Interpretasi

Dari 100% (15 anak-anak ) mengaku tidak mengkonsumsi vitamin tambahan.

22
Interpretasi
Berdasarkan pengkajian, 80% (20 orang) anak mengaku memanfaatkan fasilitas pelayanan RS, dan 20% (5 orang) anak
memanfaatkan fasilitas puskesmas

Fasilitas Rekreasi

rumah teman
rekreasi umum

23
Interpretasi
Bedasarkan pengkajian, 60% (10 orang) anak-anak mengaku berekreasi dengan berkumpul dirumah temannya pada siang hari, dan 40% (5
orang) anak-anak mengaku berekreasi difasilitas umum lainnya.

Pemeliaraan Kebersihan Diri


Tidak pernah
mencuci tangan
sebelum makan
Mencuci tangan
sebelum makan

Interpretasi
Berdasarkan 15 anak-anak yang dikaji, sebanyak 73% (11 orang) mengatakan tidak pernah mencuci tangan sebelum makan, dan sebanyak
27% (4 orang) mengatakan mencuci tangan sbeelum makan.

24
Interpretasi
Berdasarkan pengkajian, 80% ( 10 orang) mengaku belum bisa mengelola makanan yang sehat dan cenderung mengkonsumsi makanan
cepat saji, dan 20% (5 orang) mengaku sudah mengelola makanan dengan sehat.

25
Fasilitas Pendidikan yang dimanfaatkan
Untuk Penyuluhan

Sosialisasi Internet

Interpretasi
Berdasarkan pengkajian, 50% ( 7 orang) menggunakan media sosialisasi dan 50% (7 orang) menggunakan internet

26
3.3 Data Fokus

Data Fokus
Data Subjektif:

 Berdasarkan 15 anak-anak yang dikaji, sebanyak 73% (11 orang)


mengatakan tidak pernah mencuci tangan sebelum makan, dan sebanyak
27% (4 orang) mengatakan mencuci tangan sbeelum makan.
 Berdasarkan pengkajian, 80% ( 10 orang) mengaku belum bisa mengelola
makanan yang sehat dan cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji,
dan 20% (5 orang) mengaku sudah mengelola makanan dengan sehat.

Data Objektif:

3.4 Analisa Data

Tanggal Pengkajian : 7 Desember 2020


Tempat Pengkajian : Br. Kaja Desa Buduk

Diagnosis
No. Tanda dan Gejala
Keperawatan
1. Data Subjektif: Diare

 Berdasarkan 15 anak-anak yang dikaji,


sebanyak 73% (11 orang) mengatakan tidak
pernah mencuci tangan sebelum makan, dan
sebanyak 27% (4 orang) mengatakan
mencuci tangan sbeelum makan.
 Berdasarkan pengkajian, 80% ( 10 orang)
mengaku belum bisa mengelola makanan
yang sehat dan cenderung mengkonsumsi
makanan cepat saji, dan 20% (5 orang)
mengaku sudah mengelola makanan dengan

27
sehat.
Data Objektif:

3.5 Diagnosa Keperawatan

1. Scoring Diagnosa Keperawatan


Diagnosis 1. DIARE
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Sifat masalah : 1 Aktual =3 Masalah ini resiko karena
resiko Risiko =2 ketidakefektifan pemeliharaan
Potensial =1 kesehatan
2/3x1= 2/3

Kemungkinan 2 Mudah =2 Kemungkinan masalah untuk


masalah untuk Sebagian =1 dicegah adalah sebagian karena
diubah : sebagian Tidak dapat = 0 ada beberapa anak-anak masih
½x2=1 tidak mencuci tangan sebelum
makan dan masih ada beberapa
anak yang memilih makanan
siap saji
Potensi masalah 1 Tinggi =3 Potensi masalah untuk dicegah
untuk dicegah : Cukup =2 adalah cukup karena anak-anak
cukup Rendah =1 sudah sebagaian yang
1/3 x 1= 1/3 menghetahui tentang penyakit
yang ditimbulkan dari diare,
hanya saja masih kurangnya
kesadaran untuk melakukannya.
Menonjolnya 1 Segera diatasi = 2 Masalah ini harus segera diatasi
masalah : segera Tidak segera diatasi = 1 untuk mencegah resiko yang
diatasi Tidak dirasakan adanya akan ditimbulkan
masalah = 0 dipemeliharaan kesehatan yang
2/2 x 1 = 1 tidak efektif.
Total 3 1/3

28
3.6 Intervensi Keperawatan

No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Diagnosa Hasil
1 Kriteria hasil: 1. Monitor tanda 1. Untuk
dan gejala diare mengetahui
1. Menjaga daerah
adanya tanda
sekitar rectal 2. Instruksikan
dan gejala
dari iritasi pasien/keluarga
diare
untuk mencatat
2. Tidak
warna, jumlah, 2. Untuk
mengalami
frekuensi, dan mengetahui
diare
konsistensi warna,
3. Menjelaskan konsistensi,
3. Identifikasi
penyebab diare frekuensi dari
faktor penyebab
dan rasional feses
diare
tindakan
3. Agar
4. Evaluasi intake
mengetahui
makanan yang
penyebab
masuk
terjadinya
diaer

4. Untuk
mengetahui
makanan yang
sudah
dimakannya

29
30
3.7 Planning of Action (POA)

No Diagnosa Tujuan Intervensi Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Sumber Media Penanggung
Keperawat Dana Jawab
(NIC)
an
1 Diare TUM : 1. Monitor Promosi Anak- 10 Balai Mahasiswa Leaflet
tanda dan kesehatan anak Desember Banjar dan
Setelah dilakukan dan
gejala diare usia 2020 Kaja Desa kampus
tindakan modifikasi
sekolah Buduk (kerja PPT
keperawatan 2. Instruksikan perilaku Pukul:
di Br. sama)
selama 1 hari di pasien/keluar 08.00-
Kaja
Br. Kaja Desa ga untuk selesai
Desa
Buduk diharapkan mencatat
Buduk
dapat mengurangi warna,
diare yang dapat jumlah,
mengurangi status frekuensi,
kesehatan dan
konsistensi

31
3. Identifikasi
faktor
TUK:
penyebab
1. Dapat diare
menjaga
4. Evaluasi
kebersihan
intake
daerah
makanan
rectal dari
yang masuk
iritasi

2. Anak tidak
mengalami
diare

3. Anak
dapat
menjelask
an
penyebab
dari diare

32
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Asuhan keperawatan pada anak-anak usia sekolah yang dilakukan di Br. Kaja
Desa Buduk selama 1 hari pada tanggal 7 Desember 2020. Masalah yang
paling banyak terjadi pada anak-anak di Br. Kaja Desa Buduk adalah Diare.

4.2 Saran

Diharapkan kelian dinas dan ketua PKK dapat mengetahui masalah yang
muncul dan program seperti apa yang mereka perlukan untuk mengatasinya

33
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Diare Pada Anak Usia Sekolah. dalam www.digilib.unimus.ac.id


Diakses tanggal 7 desember 2020
Ginanjar, Hikmah,dkk. 2011. Askep Komunitas Anak Sekolah. dalam
http://dokumen.tips/download/link/askep-komunitas-anak-sekolah
55a4d2eb2d140.
Diakses tanggal 7 desember 2020
Bulechek, Gloria m., dkk. 2015. Nursing Interventions Cassifiction. Nic Edisi VI
ahli Bahasa: Intrasi Nurjannah, dk, Elesiver: Jakarta
Nuratif Huda.A & Kusuma Hardhi.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC Jilid 2. Jogjakart:
Medication.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(Edisi 1). Jakarta Selatan: DPP PPNI.

34

Anda mungkin juga menyukai