Anda di halaman 1dari 37

TUGAS KELOMPOKKEPERAWATAN KOMUNITAS II

“Asuhan Keperawatan Komunitas pada Kelompok Anak Usia Sekolah (6-12Th)

di SD Dandelion Advent Padang Bulan”

DOSEN PENGAMPU :

Fransisca B. Biticaca, S.Kep., S. Pd., Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom

DISUSUN OLEH :

Kelompok 3

1. Ainun Rofiqoh 10. Yuliti Amohoso


2. Nurmiyanti Do Siddik 11. Yubelina Dauwe
3. Khusnul chotimah 12. Martina Matuan
4. Mikha Iriantika 13. Iriani Wenda
5. Yulian C. Loupatty 14. Mikilena Weya
6. Rohbert Rio Boven 15. Ria Liwin Kapitarau
7. Marni Nenabu 16. Enjel Metelmetty
8. Stefani Benni 17. Ilera Wonda
9. Nurmardika Wati 18. Agri Marsila AP

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2019/2020

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Jayapura, Juni 2020

Penyusun

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................5
1.2 Tujuan...............................................................................................................................5
1.3 Manfaat.............................................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................7
2.1 Definisi dan deskripsi Komunitas.....................................................................................7
2.1.1 Definisi Komunitas..............................................................................................7
2.1.2 Deskripsi wilayah Komunitas..............................................................................7
2.2 Besarnya Komunitas.........................................................................................................7
2.3 Anak Usia Sekolah Sebagai Kelompok Risiko.................................................................7
2.4 Framework/ Model yang Digunakan Untuk Pengkajian Komunitas................................8
2.5 Peran Perawat Komunitas Terkait Anak Usia Sekolah.....................................................8
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS USIA SEKOLAH..............................11
3.1. Pengkajian Komunitas Sekolah.....................................................................................11
3.2 Analisa Data....................................................................................................................23
3.3 Diagnosa Keperawatan Komunitas.................................................................................24
3.4 Perencanaan....................................................................................................................25
3.5 Impelementasi.................................................................................................................29
3.6 Evaluasi...........................................................................................................................29
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................31
4.1 Kesimpulan................................................................................................................31
4.2 Saran..........................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................32
LAMPIRAN..............................................................................................................................33
1. DAFTAR HADIR PENYULUH...............................................................................33
2. DOKUMENTASI......................................................................................................34

4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia, bertolak dari latar
belakang manusia yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan banyak faktor yang terjadi
dan berhubungan dengan masalah kesehatan. Di dalam komunitas masyarakat suatu
daerah bila di klasifikasikan berdasarkan kelompok khusus, yang sangat rentan terhadap
kondisi kesehatan terganggu adalah kelompok khusus anak usia sekolah. Salah satu upaya
yang dilaksanakan adalah meningkatkan pola hidup masyarakat yang sehat dengan
melakukan kegiatan keperawatan pada komunitas atau masyarakat yang didalamnya
terdapat kelompok khusus anak sekolah.

Melihat berbagai masalah kesehatan yang muncul pada kelompok usia anak sekolah
maka diperlukan adanya peran tenaga kesehatan dalam membantu menangani masalah
tersebut baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

1.2 Tujuan

1.1.1 Tujuan Umum :


Untuk memberikan gambaran tentang perilaku berisiko pada komunitas agregat anak
usia sekolah SD Adven Dandelion di Kelurahan Heram, Abepura termasuk upaya
pencegahan dan penanganannya melalui pendekatan proses keperawatan komunitas.
1.1.2 Tujuan Khusus :
1. Mengidentifikasi permasalahan yang dialami komunitas agregat anak usia sekolah
2. Melakukan analisis dan sintesa data komunitas agregat anak usia sekolah.
3. Merumuskan 2 diagnosa keperawatan komunitas agregat anak usia sekolah.
4. Membuat perencanaan tindakan terkait diagnosa keperawatan.
5. Melakukan intervensi sesuai prioritas terhadap komunitas agregat anak usia
sekolah.
5
6. Mengevaluasi tindakan intervensi terhadap anak usia sekolah di institusi
pendidikan.

1.3 Manfaat
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan di atas, asuhan keperawatan yang ditujukan
pada komunitas agregat anak usia sekolahSD Adven Dandelion di Kelurahan Heram,
Abepura di diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Membantu anak usia sekolah dalam mencegah terjadinya perilaku berisiko.


2. Memberikan informasi data tentang anak usia sekolah dan risiko yang mungkin
terjadi.
3. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait anak
usia sekolah.
4. Membantu masyarakat khususnya keluarga yang mempunyai anak usia sekolah
dalam memberikan intervensi.
5. Sebagai bahan informasi tambahan bagi petugas kesehatan dalam memberikan
penanganan masalah kesehatan pada anak usia sekolah dalam hal promotif dan
preventif.
6. Membantu anak usia sekolah lainnya melalui kelompok peernya baik dalam
institusi pendidikan formal maupun masyarakat luar sekolah.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan deskripsi Komunitas

2.1.1 Definisi Komunitas


Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga, kelompok/agregat dan
masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok anak usia sekolah yang
tergolong kelompok berisiko (at risk) terhadap timbulnya masalah kesehatan yang
terkait perilaku tidak sehat. Berdasarkan umur kronologis dan berbagai kepentingan,
terdapat berbagai definisi tentang anak usia sekolah yaitu:

a. Menurut definisi WHO (World Health Organization) yaitu golongan anak yang
berusia antara 7-15 tahun , sedangkan di Indonesia lazimnya anak yang berusia
7-12 tahun.
b. Menurut Wong (2009), usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun.

2.1.2 Deskripsi wilayah Komunitas


Sebagai komunitas yang dikaji adalah komunitas agregat anak usia sekolah di SD
Dandelion Advent Padang Bulan Kel. Heram, Distrik Abepura pada tanggal 16 Maret
2020. Luas wilayah

2.2 Besarnya Komunitas


Komunitas agregat anak usia sekolah yang menjadi sasaran pengkajian adalah anak usia
sekolah SD dengan umur 6 – 12 tahun berjumlah 205 (Data SD Dandelion Advent,
Abepura, Maret 2020).

2.3 Anak Usia Sekolah Sebagai Kelompok Risiko


Anak usia sekolah adalah anak yang memiliki umur 6 sampai 12 tahun yang masih
duduk di sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6 dan perkembangan sesuai usianya.

Anak usia sekolah merupakan kelompok risiko yaitu suatu kondisi yang dihubungkan
dengan peningkatan kemungkinan adanya kejadian penyakit. Hal ini tidak berarti bahwa
jika faktor risiko tersebut ada pasti akan menyebabkan penyakit, tetapi dapat berakibat

7
potensial terjadinya sakit atau kondisi yang membahayakan kesehatan secara optimal dari
populasi. Anak usia sekolah merupakan populasi risiko karena beberapa hal yaitu:

 Anak banyak menghabiskan waktu di luar rumah


 Aktivitas fisik anak semakin meningkat
 Pada usia ini anak akan mencari jati dirinya
 Masih membutuhkan peran orang tua untuk membantu memenuhi kebutuhan.

2.4 Framework/ Model yang Digunakan Untuk Pengkajian Komunitas


Dalam memberikan asuhan keperawatan pada agregat anak usia sekolah
menggunakan pendekatan Community as partner model. Klien (anak usia sekolah)
digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah, demografi, suku bangsa, nilai dan
keyakinan dengan 8 (delapan) subsistem yang saling mempengaruhi meliputi lingkungan
fisik,pelayanan kesehatan dan sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi, politik dan
pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi. (Anderson, Mc Farlane, 2000 dalam
Ervin, 2002).

2.5 Peran Perawat Komunitas Terkait Anak Usia Sekolah


1. Praktik Keperawatan Kesehatan Komunitas.
Keperawatan kesehatan komunitas (CHN) merupakan spesialis pelayanan
keperawatan yang berbasiskan pada masyarakat dimana perawat mengambil tanggung
jawab untuk berkontribusi meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Fokus utama
upaya CHN adalah pencegahan penyakit, peningkatan dan mempertahankan
kesehatan dengan tanggung jawab utama perawat CHN pada keseluruhan populasi
dengan penekanan pada kesehatan kelompok populasi daripada individu dan
keluarga.

2. Fungsi dan Peran Perawat CHN Pada Agregat Anak Usia Sekolah
Fungsi dan peran perawat kesehatan komunitas terkait agregat anak usia sekolah
antara lain :

a. Kolaborator
Perawat bekerjasama dengan lintas programdan lintassektoraldalam membuat
keputusan dan melaksanakan tindakan untuk menyelesaikan masalah anak sekolah.

8
Seperti halnya perawat melakukan kemitraan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama,
keluarga, guru, kepolisian, psikolog, dokter,LSM, dan sebagainya.
b. Koordinator
Mengkoordinir pelaksanaan konferensi kasus sesuai kebutuhan anak sekolah,
menetapkan penyedia pelayanan untuk anak usia sekolah.

c. Case finder
Mengembangkan tanda dan gejala kesehatan yang terjadi pada agregat anak usia
sekolah, menggunakan proses diagnostik untuk mengidentifikasi potensial kasus
penyakit dan risiko pada anak usia sekolah.

d. Case manager
Mengidentifikasi kebutuhan anak usia sekolah, merancang rencana perawatan untuk
memenuhi kebutuhan anak usia sekolah, mengawasi pelaksanaan pelayanan dan
mengevaluasi dampak pelayanan.

e. Pendidik
Mengembangkan rencana pendidikan kepada keluarga dengan anak usia sekolah di
masyarakat dan anak usia sekolah di institusi formal, memberikan pendidikan
kesehatan sesuai kebutuhan, mengevaluasi dampak pendidikan kesehatan.

f. Konselor
Membantu anak usia sekolah mengidentifikasi masalah dan alternatif solusi,
membantu anak usia sekolah mengevaluasi efek solusi dan pemecahan masalah.

g. Peneliti
Merancang riset terkait anak usia sekolah, mengaplikasikan hasil riset pada anak
usia sekolah, mendesiminasikan hasil riset.

9
h. Care giver
Mengkaji status kesehatan komunitas anak usia sekolah, menetapkan diagnosa
keperawatan, merencanakan intervensi keperawatan, melaksanakan rencana
tindakan dan mengevaluasi hasil intervensi.
i. Pembela
Memperoleh fakta terkait situasi yang dihadapi anak usia sekolah, menentukan
kebutuhan advokasi, menyampaikan kasus anak usia sekolah terhadap pengambil
keputusan, mempersiapkan anak usia sekolah untuk mandiri.

10
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS USIA SEKOLAH

3.1. Pengkajian Komunitas Sekolah


3.1.1 PENGKAJIAN BERDASARKAN CORE COMMUNITY DAN 8 SUBSISTEM
COMMUNITY
Pengkajian pada agregat anak sekolah menggunakan pendekatan Community as
partner meliputi : data inti komunitas dan subsystem.
1. Core community
a. Riwayat Komunitas
1) Riwayat sekolah
 Visi dan Misi sekolah
 Profil sekolah
Nama Sekolah : SD Dandelion Advent Padang Bulan
N.P.S.N : 60301630
N.S.S : 102256002021
Provinsi : Papua
Otonomi : Papua
Kecamatan/Distrik : Heram
Desa/ Kelurahan : Hedam
Alamat : Jalan Raya Abepura Sentani
Kode Pos : 99351
Daerah : Perkotaan
Status Sekolah : Swasta
Kelompok Sekolah : Imbas
Akreditasi :B
Tahun Berdiri : Tahun 1969
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Luas Bangunan : L:7m, P:8m, L:7m, P:9m
Lokasi Sekolah : Padang Bulan Heram Abepura
Organisasi penyelenggara : Yayasan
11
2) Riwayat UKS :
Ada UKS terletak diujung, dekat dengan kamar mandi. Yang mana UKS
tersebut biasa digunakan untuk tempat istirahat dan tempat pemeriksaan,
bagi anak yang sakit. Namun ruang UKS tersebut masih dalam proses
perbaikan.
3) Riwayat kegiatan siswa
Kegiatan siswa SD Advent Padang Bulan adalah PMR, dan sepak bola
b. Data demografi
 Data demografi siswa

Tabel 1 : Data siswa SD Dandelion Advent Padang Bulan menurut Jenis Kelamin

No Jenis kelamin Jumlah Kelas Jumlah Siswa


1 L 6 1 19
P 13
2 L 11 2 31
P 20
3 L 19 3 34
P 15
4 L 21 4 45
P 24
5 L 19 5 40
P 21
6 L 14 6 36
P 22
Total Siswa 205
Laki-laki : 90
Perempuan : 115

Laki-Laki Perempuan Total


Kelas
n % n % n %
1 6 6.67% 13 11.30% 19 9.27%
2 11 12.22% 20 17.39% 31 15.12%
3 19 21.11% 15 13.04% 34 16.59%
4 21 23.33% 24 20.87% 45 21.95%
5 19 21.11% 21 18.26% 40 19.51%
6 14 15.56% 22 19.13% 36 17.56%

12
Total 90 100.00% 115 100.00% 205 100.00%

Tabel 2 : Data siswa SD Dandelion Advent Padang Bulan menurut umur

Usia/Tahun Jumlah Persentasi (%)


7-12 tahun 198 97%
<7 tahun 7 3%
No Usia Jumlah Presentsi
1 7-12 tahun 198 97%
2 <7 tahun 7 3%
Total 205 100%

13
Tabel 3 : data demografi tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan

No Jenjang Pendidikan Persentasi (%)


1 SD 0
2 SMP 0
3 SMA/Sederajat 0
4 D1 0
5 D2 1
6 D3 1
7 S1 9
8 S2 1
TOTAL 12

Jenjang Pendidikan
Jumlah
Tenaga
SD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2
Kerja
n % n % n % n % n % n % n % n %
12 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8 1 8 9 75 1 8

Tabel 4 : data kepala sekolah, guru, dan staf TU menurut kelompok umur

Jabatan Kelompok Umur Jumlah


 20 2029 3039 4049 5059 59
Kepala sekolah 1 1
Guru 2 4 2 8
Tenaga administrasi 2 1 3
TOTAL 12

c. Statistik tanda vital


1) Angka kesakitan siswa
Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh peneliti kepada siswa di kelas 3 SD
Advent Dandelion diperoleh data antara lain 11.76% siswa menyatakan pernah
tidak masuk lebih dari 3 kali karena sakit dalam satu semester, 23.53% pernah

14
tidak masuk kurang dari 3 kali, 64.71 % menyatakan tidak pernah tidak masuk
karena sakit.
2) Jenis penyakit yang sering dialami siswa

N Penyakit Jumlah Persentase (%)


o
1 Pusing 3 6.98
2 Sakit perut/maag 3 6.98
3 Demam/panas 8 18.60
4 Batuk 10 23.26
5 Sakit gigi 5 11.63
6 Amandel 2 4.65
7 Diare 10 23.36
8 Mual/muntah 2 4.65
9 Tipes 0 0

3) Jumlah siswa yang pernah dirujuk ke fasilitas kesehatan


Berdasarkan survey yang dilakukan di kelas 3 SD Advent Dandelion, didapatkan
data bahwa jumlah siswa yang pernah dirujuk ke faskes berjumlah 10 anak dengan
presentase 29.41% dari 34 siswa dikelas.
4) Nilai dan kepercayaan siswa tentang kesehatan
 Dari survey, didapatkan bahwa nilai dan kepercayaan tentang kesehatan
siswa kelas 3 SD Advent Dandelion masih kurang.
 Orang tua siswa akan merawat anaknya terlebih dahulu di rumah kalau
anaknya sakit. Jika gejala sakitnya tidak kunjung sembuh, atau tidak
membaik baru dibawa ke RS.
1. Lingkungan fisik
a. Denah sekolah
Terlampir
b. Denah UKS
Terlampir
c. Keadaan sekolah

Tabel 6 : Observasi bangunan sekolah dan lainnya

No Indikator Kondisi sebenarnya Nilai


1 Bahan bangunan 3 2 1
15
a. Lantai kedap air, tidak 3
lembab, tidak ada debu,
tinggi minimum 10 cm
dari pekarangan dan 25 3
cm dari badan
b. Fondasi yang kuat untuk
meneruskan bangunan
ke tanah dasar, memberi
kestabilan bangunan dan 3
merupakan konstruksi
penghubung antara
bangunan dan tanah
c. Dinding beton kedap air
dan tembok penyangga
atap, menahan hujan

d. Non formal
(Kegiatan eskul di sekolah)
e. Fasilitas pendidikan
 Perpustakaan
2. Rekreasi
Tempat rekreasi yang sering dimanfaatkan anak bersama orang tuanya biasanya ke Pantai

atau ke tempat wisata yang ada di Kota Jayapura. Untuk pengembangan bakat anak di

bidang olah raga dan seni di sekolah terdapat lapangan sepak bola, dan lapangan basket.

3. Ekonomi

Berdasarkan hasil wawancara kepada para siswa kebanyakan orang tua para siswa

mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta, PNS dan pedagang di pasar

4. Keamanan dan Transportasi

a. Keamanan

16
Terdapat pos satpam dan satpam sekolah yang membantu anak sekolah menyebrang

jalan raya, akan tetapi ditemukan kebiasaan yang mengancam kesehatan anak usia

sekolah :

1. Kebiasaan Jajan Sembarang


Dari data yang terkumpul, didapatkan data tentang kebiasaan jajan
sembarangan pada anak usia sekolah adalah sebagai berikut :

Kebisaan Jajan Sembarang

ya 20 59%

tidak 14 41%

Total 34 100%

Kebiasaan Jajan Sembarang


70%

60% 59%

50%
41%
40% Kebiasaan Jajan Sembarang

30%

20%

10%

0%
ya tidak

Pada diagram diketahui mayoritas anak usia sekolah pada kelas 3 SD


Advent Dandelion, memiliki kebiasaan jajan sembarangan sebesar 20 anak
(59%). Ini merupakan hal yang negatif bagi kesehatan siswa kelas 3 SD

17
Advent usia sekolah karena kebersihan makanan dan kandungan gizi yang
ada di dalam makanan tersebut bisa menimbulkan berbagai macam masalah
kesehatan untuk anak usia sekolah.

2. Jenis Jajanan yang dikonsumsi Anak Usia Sekolah


Dari data yang terkumpul, didapatkan data tentang kebiasaan jajan
sembarangan pada anak usia sekolah adalah sebagai berikut :
Jenis Jajanan Jumlah Presentasi
Gorengan 10 29%
Cilok 6 18%
Minuman Sachet (sirup) 8 24%
Es lilin 5 15%
Snack 5 15%
Total 34 100%

Jenis Jajanan Tidak Sehat Yang Sering Dikonsumsi Anak


Usia Sekolah
29%
30%
24%
25%
18%
20% 15% 15%
15% Jenis Jajanan Tidak Sehat Yang
10% Sering Dikonsumsi Anak Usia
Sekolah
5%
0%
a n
lo
k p) in ck
ng Ci
u lil a
re sir s Sn
o e t( E
G ch
Sa
an
u m
in
M

Pada diagram diatas, diketahui mayoritas jenis jajanan tidak sehat siswa kelas
3 SD Advent Dandelion adalah gorengan, sebanyak 10 anak (29%),
18
selanjutnya minuman sachet (sirup) sebanyak 8 anak (24%), cilok sebanyak 6
anak (18%), sisanya es lilin dan snack masing-masing sebanyak 5 anak (15%).
Ini merupakan hal yang negatif bagi kesehatan siswa kelas 3 SD Advent
Dandelion, karena dapat mengganggu sistem pencernaan, seperti diare. Karena
belum tentu yang dikonsumisi itu higynes.

3. Kebiasaan Mencuci Tangan

    Presentase
Ya 9 26.47
Tidak 25 73.53
Total 34 100.00

Kebiasaan Mencuci Tangan

73.53
80.00
70.00
60.00
Kebiasaan Mencuci Tangan
50.00
40.00
26.47
30.00
20.00
10.00
0.00
Ya Tidak

Pada diagram diketahui mayoritas siswa kelas 3 SD Advent Dandelion yang tidak

mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan sebanyak 25 anak (74%). Ini merupakan

hal yang negative bagi perilaku siswa kelas 3 SD Advent Dandelion, karena kebiasaan ini

sangat beresiko membuat anak terkena diare akibat makanan yang terkontaminasi dengan

19
kuman. Seharusnya kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah bermain ditanamkan

sejak dini, untuk mencegah terjadinya diare.

 Alasan Mencuci Tangan

Alasan Tidak Mencuci Tangan Jumlah Presentase

Malas 15 44.12
Lupa 6 17.65
Tidak dibiasakan 9 26.47
Fasilitas Kurang (Air) 4 11.76
Total 34 100.00

Alasan Tidak Mencuci Tangan


44.12
45.00
40.00
35.00
30.00
26.47

25.00 Alasan Tidak Mencuci Tangan


17.65
20.00
11.76
15.00
10.00
5.00
0.00
Malas Lupa Tidak Fasilitas
dibiasakan Kurang (Air)

b. Transportasi
Jenis transportasi yang digunakan anak-anak SD Advent Dandelio adalah sepeda,

jalan kaki, angkutan umum (taxi) dan diantar oleh orang tua (mobil,motor)

5. Politik dan pemerintahan


Pada subsystem politik dan pemerintahan bagi anak usia sekolah adalah keikut sertaan
anak dalam organisasi sosial di sekolah serta kebijakan pemerintah terhadap masalah
20
yang terkait dengan anak usia sekolah. Keikutsertaan anak pada organisasi di sekolah
yaitu mengikuti kegiatan kepramukaan.
6. Komunikasi
a. Komunikasi formal
Media komunikasi yang digunakan oleh anak untuk memperoleh informasi
pengetahuan tentang pemilihan makanan (jajanan yang sehat), cara mencuci
tangan yang baik dan benar berasal dari media, para guru, orang tua dan penyuluh
yang datang ke sekolah. Hasil pengkajian yang telah diperoleh adalah sebagai
berikut:

Sumber Informasi Jumlah Presentase


Media (televisi,yt) 12 35.29
Orangtua 9 26.47
Guru 5 14.71
Penyuluh 8 23.53
Total 34 100.00

Sumber Informasi
40.00 35.29
35.00
30.00 26.47
23.53
25.00 Sumber Informasi
20.00 14.71
15.00
10.00
5.00
0.00
Media Orangtua Guru Penyuluh
(televisi,yt)

Berdasarkan diagram diatas, mayoritas siswa kelas 3 SD Advent Dandelion Padang


Bulan mengetahui mengenai informasi tentang cara mencuci tangan sebelum makan dan
sesudah bermain bersumber dari media khsusunya televisi dan youtube tentang iklan sabun

21
cuci tangan sebesar 35%. Media informasi yang digunakan mempunyai dampak positif dan
negatif

b. Komunikasi informal yang dilakukan oleh anak usia sekolah di SD Advent

Dandelion meliputi data tentang diskusi yang dilakukan anak dengan orang tua, peran

orang tua dalam menyelesaikan dan mencegah masalah anak, keterlibatan orang tua

dan lingkungan dalam menyelesaikan masalah anak. Agar lebih jelasnya dapat dilihat

pada uraian dibawah ini :

Diskusi dengan Ortu Jumlah Presentase


Sering 10 29.41
Jarang 18 52.94
Tidak Pernah 6 17.65
Total 34 100.00

60.00 52.94

50.00

40.00
29.41
30.00

17.65
20.00

10.00

0.00
Sering Jarang Tidak Pernah

7. Pengetahuan
Semua anak bersekolah di sekolah SD Advent Dandelion Padang Bulan.

3.2 Analisa Data

22
N DATA MASALAH
O

1  Pada diagram diketahui mayoritas anak usia


sekolah pada kelas 3 SD Advent Dandelion,
memiliki kebiasaan jajan sembarangan sebesar Perilaku kesehatan
cenderung beresiko
20 anak (59%).
 Pada diagram diketahui mayoritas siswa kelas 3
SD Advent Dandelion yang tidak mencuci
tangan sebelum makan dan sesudah makan
sebanyak 25 anak (74%).
 Pada diagram diatas, diketahui mayoritas jenis
jajanan tidak sehat siswa kelas 3 SD Advent
Dandelion adalah gorengan, sebanyak 10 anak
(29%), selanjutnya minuman sachet (sirup)
sebanyak 8 anak (24%), cilok sebanyak 6 anak
(18%), sisanya es lilin dan snack masing-masing
sebanyak 5 anak (15%).
 Dari survey, didapatkan bahwa nilai dan
kepercayaan tentang kesehatan siswa kelas 3 SD
Advent Dandelion masih kurang.

23
2  Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh
peneliti kepada siswa di kelas 3 SD Advent
Dandelion diperoleh data antara lain 11.76% Ketidak efektifan
pemeliharaan kesehatan
siswa menyatakan pernah tidak masuk lebih dari
3 kali karena sakit dalam satu semester, 23.53%
pernah tidak masuk kurang dari 3 kali, 64.71 %
menyatakan tidak pernah tidak masuk karena
sakit.

 Berdasarkan survey yang dilakukan di kelas 3


SD Advent Dandelion, didapatkan data bahwa
jumlah siswa yang pernah dirujuk ke faskes
berjumlah 10 anak dengan presentase 29.41%
dari 34 siswa dikelas

3.3 Diagnosa Keperawatan Komunitas


1. Perilaku Kesehatan Cenderung Bersiko

2. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan

3.4 Perencanaan
3.4.1 Prioritas Masalah

Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah memprioritaskan diagnosa

keperawatan dengan menggunakan ranking dari semua diagnosa yang telah

ditemukan. Tujuan dari prioritas masalah adalah untuk mengetahui diagnosa

24
keperawatan komunitas yang mana yang akan diselesaikan terlebih dahulu

dengan masyarakat.

Prioritas untuk diagnosa komunitas pada agregrat anak usia sekolah di SD

Advent Dandelion adalah sebagai berikut :

Pentingnya Perubahan Penyelesaian Total


penyelesaian positif untuk untuk score
Diagnosa keperawatan pada masalah penyelesaian Peningkatan
agregat anak usia sekolah di komunitas kualitas
1 : rendah hidup
0 : tidak ada
2 : sedang 0 : tidak ada
1 : rendah
3 : tinggi 1 : rendah
2 : sedang
2 : sedang
3 : tinggi
3 : tinggi
3 3 3 9
Perilaku Kesehatan
Cenderung Bersiko
Ketidakefektifan
Manajemen Kesehatan 3 2 3 9

25
Kesimpulan : masalah komunitas yang menjadi prioritas adalah Perilaku Kesehatan

Cenderung Bersiko pada agregat anak usia sekolah dan yang akan dijadikan

implementasi adalah upaya preventif dan promotif untuk mencegah terjadinya kejadian

penyakit pada agregat anak usia sekolah di SD Advent Dandelion

26
INTERVENSI
No Diagnosa NOC NIC
Kod Hasil Kode Hasil
e
1 Domain 1 Prevensi Primer: Prevensi Primer:
Kelas 2 Domain IV; Pengetahuan kesehatan dan
Manajemen 1805
Domain 3: Perilaku
perilaku.
Kesehatan Kelas S; Pengetahuan kesehatan
• Perilaku 1832 551 Kelas S; Edukasi klien
kesehatan Pengetahuan; perilaku sehat . 0 Pendidikan kesehatan
cenderung  - 180514 Strategi untuk mencegah - Identifikasi karakteristik populasi target yang
berisiko 1855 penyebaran penyakit menular mempengaruhi pemilihan strategi belajar
(00188).
2. - Rumuskan tujuan dalam program Pendidikan
Pengetahuan; promosi kesehatan.
-182308 Perilaku yang meningkatkan
kesehatan tersebut
1600
kesehatan - Identifikasi sumber daya misalnya (tenaga,
- Penegahan dan Pengendalian Infeksi ruang, peralatan, uang dll)
 - Tekankan manfaat positif kesehatan yang
1602
552
0 langsung atau manfaatjangka pendek yang
Pengetahuan; gaya hidup sehat
- 185522 Strategi Mencegah Penyakit dapat diterima oleh perilaku gaya hidup positif
- 185523 Strategi mencegah infeksi - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
menolak perilaku tidak sehat atau beresiko
Kelas Q; Perilaku sehat 5604 daripada memberikan saran untuk
menghindari atau mengubah perilaku
Perilaku Patuh
-160001 Menanyakan pertanyaan terkait
kesehatan Memfasilitasi pembelajaran
-160002 Mencari informasi kesehatan dari - Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk
berbagai sumber belajar
27
160009 Menggunakan strategi untuk - Berikan informasi dengan urutan yang logis
mengoptimalkan kesehatan - Gunakan alat bantu untuk menggambarkan
materi yang penting dan kompleks
- Gunakan bahasa yang umum digunakan
Perilaku promosi kesehatan .
- 160201 Menggunakan perilaku yang
menghindari resiko kesehatan Pengajaran kelompok
- 160203 Memonitor perilaku personal terkait - Tentukan ytarget populasi potensial
dengan resiko
- Uraikan konten area pokok
- Tuliskan deskripsi kerja dan koordinator yang
bertanggung jawab
- Pilih koordinator
- Lihat Kembali materi Pendidikan kesehatan
yang sudah tersedia

28
3.5 Impelementasi
Dx. Hari/ Tamggal Kegiatan
Keperawatan
Perilaku kesehatan Selasa, 17 Maret 1. Melakukan pendekatan secara formal dengan
cenderung berisiko 2020 kepala sekolah, guru, dan petugas UKS
Guru kelas antusias dan semangat mengikuti
kegiatan penyuluhan kesehatan

2. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang


etika hatuk dan teknik 7 langkah cuci tangan
yang baik dan benar
Seluurh anak semangat untuk mengikuti
kegiatan penyuluhan

3. Mendemonstrasikan cara batuk efektif dan 7


langkah cici tangan yang baik dan benar pada
kelompok anak usia sekolah
Seluruh anak antusias dan semangat untuk
memperhatikan cara batuk efektif dan 7
langkah mencuci tangan

4. Memberi kesempatan pada kelompok anak usia


sekolah untuk mempraktikkan cara batuk
efektif dan 7 langkah mencuci tangan
Seluruh anak semangat dan antusias untuk
mempraktikkan batuk efektif dan 7 langkah
cuci tangan

3.6 Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi meliputi evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses dari pelaksanaan

diagnosa keperawatan pertama di SD Advent Dandelion adalah 100% peserta hadir, 80%

peserta terlibat aktif dalam diskusi dan pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai alokasi waktu.

Evaluasi hasil yang dapat diketahui adalah melalui peningkatan pengetahuan kelompok anak

usia sekolah tentang cara batuk defektif dan 7 langkah mencuci tangan dengan baik dan

benar yang dapat dilihat dari antusias anak usia sekolah dalam mempraktikan cara-cara

tersebut dan menjawab bebrapa pertanyaan yang diberikan pemateri

29
30
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga, kelompok/agregat dan masyarakat.
Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok anak usia sekolah yang tergolong
kelompok berisiko (at risk) terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait perilaku
tidak sehat. Yang menjadi sasaran pengkajian adalah anak usia sekolah SD dengan umur
6 – 12 tahun berjumlah 205 siswa.

Dalam memberikan asuhan keperawatan pada agregat anak usia sekolah


menggunakan pendekatan Community as partner model. Klien (anak usia sekolah)
digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah, demografi, suku bangsa, nilai dan
keyakinan dengan 8 (delapan) subsistem yang saling mempengaruhi meliputi lingkungan
fisik, pelayanan kesehatan dan sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi, politik dan
pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi

4.2 Saran

1. Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan


masalah kesehatan pada komunitas anak usia sekolah.

2. Dibutuhkan peran serta orang tua, guru, dan anggota masyarakat untuk
mendukung keberhasilan intervensi asuhan keperawatan pada komunitas anak usia
sekolah.

31
DAFTAR PUSTAKA

 Ni Made, dkk. 2017. Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok,

dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan

Masyarakat. Jakarta: Universitas Indonesia

 Herdman, T.H. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses: definitions and

classification 2018-2020. Jakarta: EGC

 Moorhead, dkk. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC) Pengukuran

Outcomes Kesehatan Edisi kelima. Singapore: Elsevier Icn.

 Bulechek,dkk. 2016. Nursing Intervention classification (NIC) Edisi keenam.

Singapore: Elsevier Icn.

32
LAMPIRAN
1. DAFTAR HADIR PENYULUH

33
2. DOKUMENTASI

34
35
36
37

Anda mungkin juga menyukai