DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2019/2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................5
1.2 Tujuan...............................................................................................................................5
1.3 Manfaat.............................................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................7
2.1 Definisi dan deskripsi Komunitas.....................................................................................7
2.1.1 Definisi Komunitas..............................................................................................7
2.1.2 Deskripsi wilayah Komunitas..............................................................................7
2.2 Besarnya Komunitas.........................................................................................................7
2.3 Anak Usia Sekolah Sebagai Kelompok Risiko.................................................................7
2.4 Framework/ Model yang Digunakan Untuk Pengkajian Komunitas................................8
2.5 Peran Perawat Komunitas Terkait Anak Usia Sekolah.....................................................8
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS USIA SEKOLAH..............................11
3.1. Pengkajian Komunitas Sekolah.....................................................................................11
3.2 Analisa Data....................................................................................................................23
3.3 Diagnosa Keperawatan Komunitas.................................................................................24
3.4 Perencanaan....................................................................................................................25
3.5 Impelementasi.................................................................................................................29
3.6 Evaluasi...........................................................................................................................29
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................31
4.1 Kesimpulan................................................................................................................31
4.2 Saran..........................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................32
LAMPIRAN..............................................................................................................................33
1. DAFTAR HADIR PENYULUH...............................................................................33
2. DOKUMENTASI......................................................................................................34
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia, bertolak dari latar
belakang manusia yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan banyak faktor yang terjadi
dan berhubungan dengan masalah kesehatan. Di dalam komunitas masyarakat suatu
daerah bila di klasifikasikan berdasarkan kelompok khusus, yang sangat rentan terhadap
kondisi kesehatan terganggu adalah kelompok khusus anak usia sekolah. Salah satu upaya
yang dilaksanakan adalah meningkatkan pola hidup masyarakat yang sehat dengan
melakukan kegiatan keperawatan pada komunitas atau masyarakat yang didalamnya
terdapat kelompok khusus anak sekolah.
Melihat berbagai masalah kesehatan yang muncul pada kelompok usia anak sekolah
maka diperlukan adanya peran tenaga kesehatan dalam membantu menangani masalah
tersebut baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan di atas, asuhan keperawatan yang ditujukan
pada komunitas agregat anak usia sekolahSD Adven Dandelion di Kelurahan Heram,
Abepura di diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan deskripsi Komunitas
a. Menurut definisi WHO (World Health Organization) yaitu golongan anak yang
berusia antara 7-15 tahun , sedangkan di Indonesia lazimnya anak yang berusia
7-12 tahun.
b. Menurut Wong (2009), usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun.
Anak usia sekolah merupakan kelompok risiko yaitu suatu kondisi yang dihubungkan
dengan peningkatan kemungkinan adanya kejadian penyakit. Hal ini tidak berarti bahwa
jika faktor risiko tersebut ada pasti akan menyebabkan penyakit, tetapi dapat berakibat
7
potensial terjadinya sakit atau kondisi yang membahayakan kesehatan secara optimal dari
populasi. Anak usia sekolah merupakan populasi risiko karena beberapa hal yaitu:
2. Fungsi dan Peran Perawat CHN Pada Agregat Anak Usia Sekolah
Fungsi dan peran perawat kesehatan komunitas terkait agregat anak usia sekolah
antara lain :
a. Kolaborator
Perawat bekerjasama dengan lintas programdan lintassektoraldalam membuat
keputusan dan melaksanakan tindakan untuk menyelesaikan masalah anak sekolah.
8
Seperti halnya perawat melakukan kemitraan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama,
keluarga, guru, kepolisian, psikolog, dokter,LSM, dan sebagainya.
b. Koordinator
Mengkoordinir pelaksanaan konferensi kasus sesuai kebutuhan anak sekolah,
menetapkan penyedia pelayanan untuk anak usia sekolah.
c. Case finder
Mengembangkan tanda dan gejala kesehatan yang terjadi pada agregat anak usia
sekolah, menggunakan proses diagnostik untuk mengidentifikasi potensial kasus
penyakit dan risiko pada anak usia sekolah.
d. Case manager
Mengidentifikasi kebutuhan anak usia sekolah, merancang rencana perawatan untuk
memenuhi kebutuhan anak usia sekolah, mengawasi pelaksanaan pelayanan dan
mengevaluasi dampak pelayanan.
e. Pendidik
Mengembangkan rencana pendidikan kepada keluarga dengan anak usia sekolah di
masyarakat dan anak usia sekolah di institusi formal, memberikan pendidikan
kesehatan sesuai kebutuhan, mengevaluasi dampak pendidikan kesehatan.
f. Konselor
Membantu anak usia sekolah mengidentifikasi masalah dan alternatif solusi,
membantu anak usia sekolah mengevaluasi efek solusi dan pemecahan masalah.
g. Peneliti
Merancang riset terkait anak usia sekolah, mengaplikasikan hasil riset pada anak
usia sekolah, mendesiminasikan hasil riset.
9
h. Care giver
Mengkaji status kesehatan komunitas anak usia sekolah, menetapkan diagnosa
keperawatan, merencanakan intervensi keperawatan, melaksanakan rencana
tindakan dan mengevaluasi hasil intervensi.
i. Pembela
Memperoleh fakta terkait situasi yang dihadapi anak usia sekolah, menentukan
kebutuhan advokasi, menyampaikan kasus anak usia sekolah terhadap pengambil
keputusan, mempersiapkan anak usia sekolah untuk mandiri.
10
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS USIA SEKOLAH
Tabel 1 : Data siswa SD Dandelion Advent Padang Bulan menurut Jenis Kelamin
12
Total 90 100.00% 115 100.00% 205 100.00%
13
Tabel 3 : data demografi tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan
Jenjang Pendidikan
Jumlah
Tenaga
SD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2
Kerja
n % n % n % n % n % n % n % n %
12 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8 1 8 9 75 1 8
Tabel 4 : data kepala sekolah, guru, dan staf TU menurut kelompok umur
14
tidak masuk kurang dari 3 kali, 64.71 % menyatakan tidak pernah tidak masuk
karena sakit.
2) Jenis penyakit yang sering dialami siswa
d. Non formal
(Kegiatan eskul di sekolah)
e. Fasilitas pendidikan
Perpustakaan
2. Rekreasi
Tempat rekreasi yang sering dimanfaatkan anak bersama orang tuanya biasanya ke Pantai
atau ke tempat wisata yang ada di Kota Jayapura. Untuk pengembangan bakat anak di
bidang olah raga dan seni di sekolah terdapat lapangan sepak bola, dan lapangan basket.
3. Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara kepada para siswa kebanyakan orang tua para siswa
a. Keamanan
16
Terdapat pos satpam dan satpam sekolah yang membantu anak sekolah menyebrang
jalan raya, akan tetapi ditemukan kebiasaan yang mengancam kesehatan anak usia
sekolah :
ya 20 59%
tidak 14 41%
Total 34 100%
60% 59%
50%
41%
40% Kebiasaan Jajan Sembarang
30%
20%
10%
0%
ya tidak
17
Advent usia sekolah karena kebersihan makanan dan kandungan gizi yang
ada di dalam makanan tersebut bisa menimbulkan berbagai macam masalah
kesehatan untuk anak usia sekolah.
Pada diagram diatas, diketahui mayoritas jenis jajanan tidak sehat siswa kelas
3 SD Advent Dandelion adalah gorengan, sebanyak 10 anak (29%),
18
selanjutnya minuman sachet (sirup) sebanyak 8 anak (24%), cilok sebanyak 6
anak (18%), sisanya es lilin dan snack masing-masing sebanyak 5 anak (15%).
Ini merupakan hal yang negatif bagi kesehatan siswa kelas 3 SD Advent
Dandelion, karena dapat mengganggu sistem pencernaan, seperti diare. Karena
belum tentu yang dikonsumisi itu higynes.
Presentase
Ya 9 26.47
Tidak 25 73.53
Total 34 100.00
73.53
80.00
70.00
60.00
Kebiasaan Mencuci Tangan
50.00
40.00
26.47
30.00
20.00
10.00
0.00
Ya Tidak
Pada diagram diketahui mayoritas siswa kelas 3 SD Advent Dandelion yang tidak
mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan sebanyak 25 anak (74%). Ini merupakan
hal yang negative bagi perilaku siswa kelas 3 SD Advent Dandelion, karena kebiasaan ini
sangat beresiko membuat anak terkena diare akibat makanan yang terkontaminasi dengan
19
kuman. Seharusnya kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah bermain ditanamkan
Malas 15 44.12
Lupa 6 17.65
Tidak dibiasakan 9 26.47
Fasilitas Kurang (Air) 4 11.76
Total 34 100.00
b. Transportasi
Jenis transportasi yang digunakan anak-anak SD Advent Dandelio adalah sepeda,
jalan kaki, angkutan umum (taxi) dan diantar oleh orang tua (mobil,motor)
Sumber Informasi
40.00 35.29
35.00
30.00 26.47
23.53
25.00 Sumber Informasi
20.00 14.71
15.00
10.00
5.00
0.00
Media Orangtua Guru Penyuluh
(televisi,yt)
21
cuci tangan sebesar 35%. Media informasi yang digunakan mempunyai dampak positif dan
negatif
Dandelion meliputi data tentang diskusi yang dilakukan anak dengan orang tua, peran
orang tua dalam menyelesaikan dan mencegah masalah anak, keterlibatan orang tua
dan lingkungan dalam menyelesaikan masalah anak. Agar lebih jelasnya dapat dilihat
60.00 52.94
50.00
40.00
29.41
30.00
17.65
20.00
10.00
0.00
Sering Jarang Tidak Pernah
7. Pengetahuan
Semua anak bersekolah di sekolah SD Advent Dandelion Padang Bulan.
22
N DATA MASALAH
O
23
2 Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh
peneliti kepada siswa di kelas 3 SD Advent
Dandelion diperoleh data antara lain 11.76% Ketidak efektifan
pemeliharaan kesehatan
siswa menyatakan pernah tidak masuk lebih dari
3 kali karena sakit dalam satu semester, 23.53%
pernah tidak masuk kurang dari 3 kali, 64.71 %
menyatakan tidak pernah tidak masuk karena
sakit.
3.4 Perencanaan
3.4.1 Prioritas Masalah
24
keperawatan komunitas yang mana yang akan diselesaikan terlebih dahulu
dengan masyarakat.
25
Kesimpulan : masalah komunitas yang menjadi prioritas adalah Perilaku Kesehatan
Cenderung Bersiko pada agregat anak usia sekolah dan yang akan dijadikan
implementasi adalah upaya preventif dan promotif untuk mencegah terjadinya kejadian
26
INTERVENSI
No Diagnosa NOC NIC
Kod Hasil Kode Hasil
e
1 Domain 1 Prevensi Primer: Prevensi Primer:
Kelas 2 Domain IV; Pengetahuan kesehatan dan
Manajemen 1805
Domain 3: Perilaku
perilaku.
Kesehatan Kelas S; Pengetahuan kesehatan
• Perilaku 1832 551 Kelas S; Edukasi klien
kesehatan Pengetahuan; perilaku sehat . 0 Pendidikan kesehatan
cenderung - 180514 Strategi untuk mencegah - Identifikasi karakteristik populasi target yang
berisiko 1855 penyebaran penyakit menular mempengaruhi pemilihan strategi belajar
(00188).
2. - Rumuskan tujuan dalam program Pendidikan
Pengetahuan; promosi kesehatan.
-182308 Perilaku yang meningkatkan
kesehatan tersebut
1600
kesehatan - Identifikasi sumber daya misalnya (tenaga,
- Penegahan dan Pengendalian Infeksi ruang, peralatan, uang dll)
- Tekankan manfaat positif kesehatan yang
1602
552
0 langsung atau manfaatjangka pendek yang
Pengetahuan; gaya hidup sehat
- 185522 Strategi Mencegah Penyakit dapat diterima oleh perilaku gaya hidup positif
- 185523 Strategi mencegah infeksi - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
menolak perilaku tidak sehat atau beresiko
Kelas Q; Perilaku sehat 5604 daripada memberikan saran untuk
menghindari atau mengubah perilaku
Perilaku Patuh
-160001 Menanyakan pertanyaan terkait
kesehatan Memfasilitasi pembelajaran
-160002 Mencari informasi kesehatan dari - Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk
berbagai sumber belajar
27
160009 Menggunakan strategi untuk - Berikan informasi dengan urutan yang logis
mengoptimalkan kesehatan - Gunakan alat bantu untuk menggambarkan
materi yang penting dan kompleks
- Gunakan bahasa yang umum digunakan
Perilaku promosi kesehatan .
- 160201 Menggunakan perilaku yang
menghindari resiko kesehatan Pengajaran kelompok
- 160203 Memonitor perilaku personal terkait - Tentukan ytarget populasi potensial
dengan resiko
- Uraikan konten area pokok
- Tuliskan deskripsi kerja dan koordinator yang
bertanggung jawab
- Pilih koordinator
- Lihat Kembali materi Pendidikan kesehatan
yang sudah tersedia
28
3.5 Impelementasi
Dx. Hari/ Tamggal Kegiatan
Keperawatan
Perilaku kesehatan Selasa, 17 Maret 1. Melakukan pendekatan secara formal dengan
cenderung berisiko 2020 kepala sekolah, guru, dan petugas UKS
Guru kelas antusias dan semangat mengikuti
kegiatan penyuluhan kesehatan
3.6 Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi meliputi evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses dari pelaksanaan
diagnosa keperawatan pertama di SD Advent Dandelion adalah 100% peserta hadir, 80%
peserta terlibat aktif dalam diskusi dan pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai alokasi waktu.
Evaluasi hasil yang dapat diketahui adalah melalui peningkatan pengetahuan kelompok anak
usia sekolah tentang cara batuk defektif dan 7 langkah mencuci tangan dengan baik dan
benar yang dapat dilihat dari antusias anak usia sekolah dalam mempraktikan cara-cara
29
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga, kelompok/agregat dan masyarakat.
Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok anak usia sekolah yang tergolong
kelompok berisiko (at risk) terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait perilaku
tidak sehat. Yang menjadi sasaran pengkajian adalah anak usia sekolah SD dengan umur
6 – 12 tahun berjumlah 205 siswa.
4.2 Saran
2. Dibutuhkan peran serta orang tua, guru, dan anggota masyarakat untuk
mendukung keberhasilan intervensi asuhan keperawatan pada komunitas anak usia
sekolah.
31
DAFTAR PUSTAKA
dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan
32
LAMPIRAN
1. DAFTAR HADIR PENYULUH
33
2. DOKUMENTASI
34
35
36
37