Mikha Iriantika
Yulian Loupatty
Gawat Darurat
Penurunanan metabolism di otak berakibat pada kesulitan menilai situasi dan terjadinya diosrientasi
System Diawali oleh peningkatan tekanan darah, detak jantung dan curah jantung, terjado bardikardi
kardiovaskuler Atrial fibrilasi umumnya terjadi dan secara spontan teratasi oleh proses reworming
Interval QT memanjang
Disritmia refraktur terhadap diefibilias, pengobatan, dan pacu jantung sampai jantung dihangatkan pada suhu < 28 OC
Osborn atau gelombong J (defeksi tambahan pada QRS-ST junction) bisa terjadi
System Depresi refleks batuk, bronkodilasi dan bronkhorhea berakibta pada pneumonia aspirasi
System ginjal “Cold Diuresis” disebabkan oleh fase kontruksi perifer yang berakibat pada sentral hipovolemia
Keluarnya urine dalam jumlah besar dan dengan berat jenis urine yang rendah.
Hipoperfusi renal
Myoglobinuria
Hal paling umum ditemukan pada otopsi akibat hipotermia adalah nekrosis pankraes
Rewarming
Proses penghangatan (Rewarming)
Memaksimalkan produksi panas alami atau basah Perendaman dalam air hangat Lakukan lavage peritoneal dengan menggunakan
dialisat yang dihangatkan (suhu diatas 45 OC)
Mengganti pakaian basah
Irigasi perut, usus besar, kandung kemih, kauti
Mengeringkan kulit pasien
pleura (asupan terbatas)
Menutupi korban dengan selimut kering dan hangat
Sirkulasi ekstra corporal melalui bypaiss jantung,
Melindungi korban dari angin infuser cairan secara cepat contoh level dua atau
Membiarkan pasien terpapar cahaya (suhu hemodialisis
lingkungan sekitar > 21 OC)
Keuntungan Mudah dilakukan Cepat dan non infasif Cara paling cepat dalam proses reworming
Murah
dihangatkan (rewormed)