Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA( KKN )

DI DESA OEPAHA KECAMATAN NEKAMESE


KABUPATEN KUPANG
TAHUN ANGKATAN 2018/2019

OLEH

SHINTA SUSRIANA KELIN


NIM. 1501010011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KARYADARMA
KUPANG 2018
PENGESAHAN

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS KARYADARMA KUPANG

PERIODE 1 AGUSTUS- 31 AGUSTUS 2018

DUSUN 1 DESA OEPAHA KECAMATAN. NEKAMESE

KAB. KUPANG

Nama : Shinta susriana Kelin

NIM : 1501010011

Fak/Jurusan : FKIP/PGPAUD

Telah melaksanakan Kegiatan KKN di Dusun 1, Desa Oepaha, Kecamatan nekamese, Kabupaten
Kupang dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2018. Hasil kegiatan termasuk dalam naskah
laporan ini.

Kupang, 31 Agustus 2018

Kepala Desa Oepaha Ketua kelompok

Yakobis Kofan Yesi Y. Atahau

Mengetahui,

Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan

Jidon Nubatonis

NIP
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat kepada kita semua,
sehingga program Kuliah Kerja Nyata semester khusus tahun 2018 di dusun 1 ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik.

Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis saya selama pelaksanaan KKN di
dusun Jalan pada khususnya dan desa Margodadi pada umumnya, dari tanggal 30 Juni sampai dengan 31
Agustus 2010.

Saya menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah saya
laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orangtua saya yang telah memberikan dukungan moral dan material

2. Bapak Dr. Silvester Taneo MM. MSi selaku rector UNY


3. Bpk. Oscar Sinlaeloe selaku Ketua LPM UNY
4. Jidon Nubatonis, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
5. Camat Nekamese beserta stafnya

6. Bapak Yakobis kofan selaku kepala desa, beserta seluruh perangkat desa yang telah membantu
memperlancar program-program saya
7. Bapak Melkianus Tiran Jagalan atas segala bantuan dan arahannya
8. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Jagalan yang telah bersedia menerima dan
membantu kami selama melaksanakan program KKN
9. Pemuda Harapan Sapta (PHS) dusun Jagalan yang telah memberikan bantuannya demi
kelancaran program-program saya
10. Rekan-rekan KKN satu kelompok yang telah membantu saya selama kegiatan berlangsung
11. Rekan-rekan KKN dikelurahan Margodadi yang telah bersedia memberikan bantuan dan
sarannya kepada saya sehingga program yang saya rencanakan berjalan dengan baik
12. Kawan-kawan KKN yang berada di seluruh kecamatan Nekamese yang telah membantu program
saya
13. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan KKN di
Lokasi 34 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha
Esa. Tak lupa saya haturkan maaf kepada semua pihak atas segala kesalahan dan kekurangan dalam
melaksanakan program-program saya selama saya melaksanakan KKN di dusun 1 selama tak kurang dua
bulan lamanya.

Pada akhirnya, saya berharap kegiatan KKN ini dapat berguna bagi masyarakat dusun Jagalan
pada khususnya dan masyarakat desa Oepaha pada umumnya dalam mempercepat proses
pembangunan masyarakat desa. Amin.
BAB II

METODE YANG DIGUNAKAN

1.1 Metode Yang Digunakan


Pada program yang akan dilaksanakan ini, saya menggunakan metode penyuluhan dan diskusi tentang
tugas dan pokok fungsi para aparat pemerintahan Desa.
1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan KKN Tematik adalah di Kantor Desa Oepaha, Kecamatan Nekamese, Kabupaten
Kupang.
1.3 Jenis Kegiatan
Jenis Kegiatan
Melihat kondisi gambaran umum di atas kami memiliki beberapa program kerja yang akan membantu
masyarakat Desa Oepaha yaitu:
1. Jenis Kegiatan Individu Utama
Memberikan penjelasan/ penyuluhan tentang pentingnya perhatian pemerintah kepada sarana dan
prasarana pendidikan Paud
2. Jenis kegiatan individu penunjang
Pemberi suntik rubella kepada siswa/I di sekolah.
1.4 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menjelaskan bahwa kewajiban moral kita adalah
untuk mengapdi kepada nusa dan bangsa agar dapat mencerdaskan anak bangsa. Khususnya
masyarakat di Desa Oepaha.
1.5 Kendala dan Masalah
a. Masalah yang ada adalah kurangnya tenaga pengajar bagi pendidikan Paud serta belum
menunjangnya fasilitas mulai dari gedung sampai dengan perabotan yang terdapat di sekolah
paud tersebut.
b. Terbatasnya waktu yang diberikan universitas dalam pelaksanaan progam dimana waktu yang
diberikan hanya 1 bulan sehingga kami mengalami kesulitan dalam melaksanakan program-
program kelompok dan juga
ABSTRAK

Setelah mengadakan pengamatan langsung di Desa Oepaha banyak permasalahan yang dialami
warga Desa Oepaha Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. Berdasarkan data yang
diperoleh dari Desa Oepahas dibagi dalam tiga Dusun mengadakan pengamatan langsung di
Desa Oepaha banyak permasalahan yang dialami oleh warga Desa Oepaha Kecamatan
Nekamese Kabupaten Kupang

Besar penduduk memeluk agama Kristen Protestan.Penduduk Desa Tasikona mayoritas


berprofesi sebagai nelayan petani atau pekebun, peternak dan karyawan swasta.Namun ada juga
beberapa yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Keadaan masyarakat Desa Oepaha
yang berprofesi sebagai nelayan merupakan profesi yang sudah turun-temurun terlahir dari sejak
dulu, namun karena kurangnya SDM dalam peningkatan baik secara fisik maupun
pengatahuan.Untuk itu di perlukan program dan bimbingan secara khusus kepada masyarakat
Desa Oepaha.

Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan hamper seluruhnya mendapat sambutan yang


positif dari warga. Secara garis besar pelaksanaan program KKN di Desa Oepaha Kecamatan
Nekamese Kabupaten Kupang berjalan dengan baik dan tidak mengalami masalah yang cukup
serius.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Balakang


Kuliah Kerja Nyata (KKN) didasarkan pada falsafah pendidikan yang didasarkan pada
Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistim
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembagnkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keteramppilan yang diperlukan peserta didik,
masyarakat, bangsa dan negara .
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan manifestasi dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian pada masyarakat.Pelaksanaan Program Kuliah
Kerja Nyata dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi baik swasta maupun negeri.Hal ini
dilaksanakan untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan di segala
bidang dan pembangunan tersebut ditujukan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil
dan makmur, baik material maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan membantu masyarakat desa, khususnya


desa tertinggal dalam memecahkan masalah yang timbul.Dalam melaksanakan dan
menyukseskan pembangunan di desa, sukses atau tidaknya suatu pembangunan di pedesaan tidak
hanya ditentukan oleh partisipasi dari perangkat dan tokoh desa tersebut, melainkan ditentukan
oleh partisipasi dari seluruh masyarakat desa tersebut.Peran serta mahasiswa KKN hanya sebagai
motivator, dinamisator, dan program solver dari seluruh program pembangunan desa.Peran serta
mahasiswa KKN diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk berusaha
meingkatkan pendapat perkapita desa serta meningkatkan pendapat sehari-hari.Selain itu juga
untuk menumbuh kembangkan rasa persaudaraan dan kegotongroyongan dalam membangun
desa.
Program Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan
masyarakat pedesaan, dengan maksud agar yang sedang melaksanakan KKN mampu beradaptasi
dengan masyarakat desa dan menambah pengalaman serta menerapkan ilmu yang diperoleh di
bangku kuliah dalam kegiatan masyarakat.
Sebagai konsep utama dalam kehidupan Civitas Akademika (termasuk mahasiswa) dapat
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup: pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarat yang diaplikasi dari dharma ketiga adalah melalui
kegiatan KKN yang merupakan keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh
karena itu, sejak berdirinya Universitas Karyadarma tidak terlepas dari salah satu kegiatan
akademikanya, maka salah satu persyaratan yang harus dilalui oleh seorang akademika
(mahasiswa) yaitu dengan memprogramkan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dimana Kuliah Kerja
Nyata (KKN) adalah Aset Nasional yang lahir dari “partisipasi” mahasiswa dapat belajar
mengenai kondisi sosial budaya, ekonomi masyarakat dan mampu mengidentifikasi masalah-
masalah yang ada dan sekaligus ikut memecahkannya. Dengan demikian KKN tidak hanya
sebatas pada Kuliah Kerja Nyata tetapi juga menjadi fokus utama yaitu program pengembangan
masyarakat sebagai bentuk kegiatan yang memadukan antara pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang dipadukan dalam suatu implementasi yang sinergis
yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dengan tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya.
Dalam menjalankan kegiatan KKN-PPM, maka yang terlibat langsung adalah
Mahasiswa, Masyarakat, Pemerintah, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang diajak
untuk membangun secara bersama-sama wilayah kerja yang telah ditetapkan sebagai lokasi
KKN-PPM sesuai kondisi dan kemampuan yang ada di masing-masing wilayah tersebut.
Kegiatan KKN-PPM berlangsung selama satu bulan yaitu dimulai dari tanggal 31 Juli sampai
dengan tanggal 31 Agustus 2018yang berlokasi di Desa Oepaha, Kecamatan Nekamese,
Kabupaten Kupang.
1.2 Tujuan, Kegunaan dan Manfaat Pelaksanaan Kegiatan KKN
Adapun tujuan, kegunaan dan manfaat penyusunan program hasil kerja KKN sebagai berikut:
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui perencanaan serta pelaksanaan program kegiatan yang telah
dilaksanakan dan mengetahui gambaran hasil pelaksanaan program kegiatan KKN di
Oepaha.
b. Mengetahui gambaran keadaan umum lokasi Desa Oepaha pada saat pelaksanaan
kegiatan.
2. Kegunaan
1. Bagi Mahasiswa KKN
1) Melahirkan ide atau gagasan dan cara berpikir multidisiplin dalam memecahkan
berbagai persoalan di dalam masyarakat.
2) Membina mental dan karakter dalam berhadapan dengan kehidupan nyata di
masyarakat.
2. Bagi Pemerintah
1) Membantu pemerintah desa dalam menentukan berbagai permasalahan di
masyarakat sekaligus sebagai bahan pengambilan kebijakan.
2) Membantu pemerintah dalam melaksanakan dan menyukseskan berbagai
pembangunan.
3. Bagi Universitas
1) Sebagai bahan informasi tentang fenomena-fenomena yang terjadi di
masyarakat guna pengkajian berlanjut dan perkembagnan ilmu pengetahuan.
2) Sebagai bahan untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dalam
memberikan solusi terhadap persoalan di masyarakat.
3) Sebagai acuan dan tindak lanjutan bagi program KKN berikutnya.
1.3 Manfaat
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak LPM untuk memberikan penilaian kegiatan KKN-
PPM yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa
2. Sebagai bahan informasi bagi berbagai pihak, baik bagi pemerintah, masyarakat maupun
akademika.
1.4 Tema Kegiatan
Kegiatan ini diberi tema: MEMBANGUN DARI DESA
1.5 Peserta Kegiatan KKN
Peserta KKN terdiri dari:
 Laki-laki : 5 orang
 Perempuan : 6 orang
 Jumlah : 11 orang
BAB II
PROFIL DESA

2.1 Kondisi Desa Oepaha


Secara adminstrasi Desa Oepaha termasuk dalam wilayah Kecamatan Nekamese
Kabupaten Kupang Provinsi NTT dan terletak di bagian selatan, merupakan pemekaran dari
Desa Tasikona, yang memiliki dataran tinggi didukung oleh topografi desa. Desa Oepaha dilihat
secara topografi merupakan daerah rata dan berbukit dengan ketinggian ± 50 meter dari
permukaan air laut dengan curah hujan bervariasi antara 1000 mm/ tahun. Dengan begitu daerah
yang rata dimanfaatkan sebagai tempat perumahan/pemukiman dan sebagian untuk
pengembangan ternak.
Wilayah Desa Oepaha termasuk dalam kawasan pasifik, yang terbentuk dari dasar laut
yang terangkat ke permukaan. Dengan kondisi geologi yang demikian, di Desa Oepaha ini juga
terdapat deposit, sumber daya alam yang belum diteliti oleh dinas terkait.
Keadaan iklim di Desa Oepaha pada umumnya sama dengan wilayah desa lain di Pulau
Timor yang dikenal dengan 2 (dua) musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan
Juli- September arus angin berasal dari Benua Australia dan tidak banyak mengandung uap air
sehingga mengakibatkan musim kemarau.Sebaliknya pada Bulan Desember- Maret arus angin
banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi
musim hujan. Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan
pada bulan April–Mei dan Oktober-November.Hal ini menjadikan desa Oepaha sebagai wilayah
tergolong kering sehingga jumlah bulan hujan hanya empat bulah (Desember - Maret) yang
keadaannya relatif basah dan delapan bulan sisanya relatif kering. Suhu harian rata- rata
maksimum 30- 36℃ dan suhu minimum rata- rata 21- 24,5℃. Curah hujan yang sangat
bervariasi pada desa ini sehingga sangat sulit untuk diramalkan datangnya musim hujan dan
mulainya bulan kering, kadang- kadang terlalu cepat dan kadang terlalu lama.
2.2 Sejarah Desa
Sejarah Desa Oepaha menurut tuturan para tokoh adat bahwa nama Desa Oepaha berasal
dari bahasa Dawan yang terdiri dari kata “OEL” dan “PAHA” yang artinya air dan daerah/
kampung. Awalnya Desa Oepaha belum berpenghuni dan kira- kira tahun 1800-an didatangi
Suku Timor (Dawan) yang berasal dari Amarasi dan beberapa tempat lainnya termasuk Suku
Sabu dan Pulau Sabu.Setelah para suku pendatang tersebut menetap di wilayah tersebut,
terbentuklah sebuah wilayah desa yang saat itu berstatus Temukung dimana pusat
pemerintahannya berada di Kampung Balkama, yang disebut dengan Temukung Balkamang.
Ada pun nama- nama pejabat pemerintahan atau temukung saat itu terdir dari beberapa orang
yakni, Koe Baitanu, Noe Baitanu, Ui Baitanu, Kobo Baitanu, Ishak Tiran, danElyas
Boys.Sedangkan masa jabatan atau tahun kepemimpinannya tidak diketahui dengan jelas.Seiring
dengan perkembangan, maka pada tahun 1961 Temukung Balkamang digabungkan dengan
Temukung Sakalak dan terbentuklah desa Praja yang bernama Desa Tasikona dengan Kepala
Desa saat itu Bapak Bertholens Bullan(1961-1963) dan Desa Oepaha saat itu terdiri dari dua
wilayah dusun yaitu dusun IV di Kampung Balkama dan Dusun V di Kampung Oepaha.
Pada tahun 1993 terjadi pergantian kepala Desa Tasikona dari Bapak Bertholens Bullan
kepada Bapak Habel Boys (1993- 2002). Lebih lanjut, pertumbuhan penduduk Tasikona dari
tahun ke tahun meningkat dan wilayahnya cukup luas, sehingga dengan SK Gubernur NTT No.20
Tahun 1997 Tanggal 20 Agustus 1997 Tentang Pemekaran Desa, maka Desa Tasikona
dimekarkan lagi menjadi sebuah desa dengan wilayah pemerintahan yang baru yang diberi nama
Desa Oepaha. Namun pada saat itu terjadi kesalahan administrasi sehingga Nama Desa Oepaha
tertukar yaitu Nama Desa Oepaha berada di wilayah Desa Tasikona (Sakalak) dan Desa
Tasikona berada di wilayah Desa Oepaha.
Pada tahun 2002 terjadi pula pergantian kepala Desa Tasikona dari BapakHabel
Boyskepada Bapak Marthen Huru (2002- 2013) dengan memperhatikan kesalahan nama dan
tempat dari kedua desa tersebut maka tahun 2006 melalui rapat desa telah diusulkan ke
pemerintahan Kabupaten Kupang untuk dilakukan pertukaran nama kedua desa tersebut. Sesuai
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kupang No.36 Tahun 2006 telah dilakukan pertukaran
nama desa, sehingga nama Desa Oepaha menjadi Desa Tasikona dan nama Desa Tasikona
menjadi Desa Oepaha. Untuk memperlancar dan memudahkan pengawasan terhadap jalannya
pemerintahan desa, maka Desa Oepaha dibagi menjadi 3 dusun yaitu, Dusun I Oe Ana, Dusun II
Oepaha,dan Dusun III Oepaha.
Sejak tahun 2013, desa Oepaha mengalami masa transisi dimana masih menunggu
ditetapkannya peraturan mengenai pemilihan kepala desa yang defenitif, maka Desa Oepaha
dipimpin oleh beberapa orang puenjabat kepala desa untuk melaksanakan roda pemerintahan
(2013-2016). Pada tanggal 23 November 2016 telah dilaksanakan pemilihan kepala desa Oepaha
yang devenitif maka BapakYakobis Kofan terpilih menjadi kepala Desa Oepaha untuk periode
2016- 2022.

2.3 Visi dan Misi Desa Oepaha


 Visi
Visi pembangunan Desa Oepaha Periode 2017- 2022 adalah “ TERWUJUDNYA
MASYARAKAT DESA OEPAHA YANG ADIL, DAMAI, SEJAHTERA, DAN
BERDAYASAING”.
 Misi
Mengacu pada ide dan cita- cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil, damai,
sejahtera, dan berdayasaing, maka perlu dijabarkan dalam misi pembangunan yaitu
sebagai berikut:
1. Memaksimalkan pemerataan dan keadilan.
2. Menciptakan kehidupan yang aman dan damai.
3. Mengembangkan usaha produktif berdasarkan potensi desa untuk peningkatan
ekonomi.
4. Mengembangkan budaya kerja keras, tekad, dan tekun.
2.4 Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Tabel 1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Oepaha
No Nama Jabatan Pendidikan Terakhir
1 Yakobis Kofan Kepala Desa
2 Fergilius Tiran Sekretaris Desa
3 Nahum Kofan Ketua BPD
4 Anthonius Tiran Kepala Urusan Umum
5 Ishak Rihi Kepala Urusan Pembangnunan
6 Martinus Tiran Kepala Urusan Pemerintahan
7 Yermias Tiran Kepala Dusun I
8 Oktovianus Kofan Kepala Dusun II
9 Yaved Nifu Kepala Dusun III

2.5 Data Demografi Desa


A. Potensi Sumber Daya Alam
1. Potensi Umum
a. Batas Wilayah
Secara geogravis Desa oepaha Terletak di bagian selatan kecamatan Nekamese, dengan luas
wilayah lebih kurang 13, 7 kmmempunyai batas- batas wilayah sebagai berikut:
Tabel 2 Batas Wilayah Desa Oepaha
Batas Desa Kecamatan
Utara Desa Oenif Kecamatan Nekamese
Selatan Laut Timor -
Timur Desa Nekbaun Kecamatan Amarasi Barat
Barat Desa Tasikona dan Desa Usapi Sonbai Kecamatan Nekamese

b. Penetapan Batas Dan Peta Wilayah


Tabel 3Penetapan Batas Dan Peta Wilayah Desa Oepaha
Penetapan Batas Dasar Hukum Peta wilayah
Peta Indikatif Batas Wilayah Desa Perdes No….
Perdes No….

c. Luas Wilayah Menurut Penggunaan


Tabel 4 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Di Desa Oepaha(ha/ m2)
Luas Pemukiman =13,7 ha/m2
Luas Persawahan = 0,5 ha/ m2
Luas Perkebunan = 6,8 ha/ m2
Luas Kuburan = 5,2 ha/ m2
Luas pekarangan = 3 ha/ m2
Luas tanaman =-
Perkantoran = 0,8 ha/ m2
Luas prasarana umum lainnya = 0,1 ha/ m2
Total Luas = 30,01 ha/ m2
Tanah Kering

Tegal/ lading TANAH -


FASILITAS
UMUM
Kas Desa 4 ha/ m2
a. Tanah bengkok -
b. Tanah titi sara -
Lapangan Olahraga 2 ha/ m2
Perkantoran 1,8 ha/ m2
Pemerintah
Jalan 9,5 ha/ m2
Total Luas 13,3 ha/m2
Pemukiman 13,7
Pekarangan 3 ha/ m2
Total luas 16,7 ha/ m2

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa penggunaan luas wilayah di Desa Oepaha
terbesar adalah kawasan tegal / ladang seluas 30 ha/ m2.Sementara potensi lahan perkebunan
rakyat seluas 26 ha/ m2 dan penggunaan lahan basah yaitu pada embung dengan luas 80 x 60
m2.Selanjutnya penggunaan lahan untuk fasilitas umum yang terdiri dari tanah kas desa seluas 4
ha/ m2, lapangan olahraga seluas 2 ha/ m2, dan tanah perkantoran pemerintah seluas 45 x 40 m2.

2. Iklim
Tabel 5 Iklim di Desa Oepaha

Curah hujan = 1.000 mm/tahun


Jumlah bulan hujan = 5 bulan
Kelembapan = 0%
Suhu rata-rata harian = 30-36 °C
Berdasarkan table di atas menunjukkan bahwa curah hujan rata-rata pertahun sebesar
1.000mm/tahun dengan jumlah bulan hujan sebanyak 5 bulan (Januari s/d Maret dan Desember).
Kelembapan udara berkisar antara 0% dengan suhu rata-rata harian 30-36°C.

Sepertihalnya di desa lain di Kabupaten Kupang pada bulan Juni –September arus angin
berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim
kemarau sebaliknya pada bulan Desember-Maret arus angin banyak mengandung uap air yang
berasal dari Asia dan Samudra Pasifik sehinggah terjadi musim hujan.Keadaan seperti ini
berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan
Oktober-November. Walaupun demikian mengingat Desa Oepaha dekat dengan Australia, arus
angin yang banyak mengandung uap air dari Asia dan Samudra Pasifik sampai di wilayah Desa
Oepaha kandungan uap air sudah berkurang yang mengakibatkan hari hujan di Desa Oepaha
lebih sedikit dibanding wilayah yang dekat dengan Asia. Hal ini menjadikan Desa Oepaha
sebagai wilayah yang tergolong kering dimana hanya 5 (lima) bulan yaitu Januari, Februari,
Maret, April dan Desember yang keadaannya relative basah dan 7 (tujuh) bulan sisanya relativ
kering.

3. Jenis dan kesuburan Tanah


Tabel 6Jenis Dan Kesuburan Tanah di Desa Oepaha

Warna tanah (sebagianbesar ) Hitam, abu- abu


Tekstur tanah Pasiran
Tingkat kemiringan tanah 0,3 °
Lahan kritis 2,4 ha/ m2
Luas tanah erosi ringan 0,5 ha/ m2
Luas tanah erosi sedang 0,1 ha/ m2
Luas tanah emosi berat 1,5 ha/ m2
Luas tanah yang tidak erosi 12 ha/ m2
Tabel 7 Orbitasi/Jarak antar ibukota

Orbitasi
Jarak ke ibu kota kecamatan = 11 km
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan = ± 2 jam
kendaraan
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan jalan = ± 4 jam
kaki
Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan = tidak ada
Jarak ke ibu kota kabupaten/ kota = ± 45 km
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten = ± 5 jam
Kendaraan umum ke ibu kota kabupaten/ kota = tidak ada

4. Pertanian
a. Tanaman Pangan
1) Pemilihan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Tabel 8 Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan di Desa Oepaha

Jumlah keluarga yang memiliki lahan pertanian 120 RTP


Tidak memiliki - RTP
Memiliki kurang dari 0,5 ha 30 RTP
Memiliki 0,5- 1,0 ha 70 RTP
Memiliki lebih dari 1,0 ha 20 RTP
Jumlah total rumah tangga petani 240 RTP

2) Luas Tanaman Pangan Menurut Komoditas


Tabel 9 Luas Tanaman Pangan Menurut Komoditas di Desa Oepaha

Jagung 60 ha 150.000 kg
Kacang kedelai - -
Kacang tanah 0,5 ha -
Kacang panjang - -
Padi lading - -
Ubi kayu - -
Ubi jalar - -
Cabe - -
Terong - -
Bayam - -
Kangkung - -
Kacang turis - -
Umbi- umbian lain - -
Kacang hijau - -

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa secara umum kondisi tersebut menunjukkan
adanya upaya ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian tanaman pangan yang disertai dengan
perbaikan metode dan teknologi pra panen. Dengan cara ini diharapkan kecenderungan perluasan
areal panen yang disertai dengan perbaikan teknologi pertanian tersebut terus berkelanjutan
sehingga ketersediaan bahan pangan utama selain untuk konsumsi rumah tangga (foodcrops),
melainkan juga bagi aktivitas perdagangan yang mendatangkan uang tunai bagi petani (cash
crops).

3) Jenis Komodita Buah- Buahan Yang Dibudidayakan


Tabel 10 Jenis Komoditas Buah- Buahan Yang Dibudidayakan

Alpokat -
Mangga -
Pepaya -
Pisang -
Jeruk -
Lengkeng -
Jambu air -
Nangka -

4) Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Tabel 11 Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Dijual langsung ke
konsumen Tidak
Dijual ke pasar Tidak
Dijual melalui KUD Tidak
Dijual melalui tengkulak Tidak
Dijual melalui pengecer Tidah
5. Perkebunan
a. Pemilikan Lahan Perkebunan
Tabel 12 Pemilikan Lahan Perkebunan

Jumlah Keluarga Memiliki Lahan Perkebunan 127 RTP


Tidak Memiliki 3 RTP
Memiliki Kurang Dari 0, 5 ha -RTP
Mmiliki 0,5 – 1,0 ha -RTP
Memiliki Lebih Dari 1,0 ha -RTP
Jumlah Total Rumah Tangga Perkebunan 130 RTP

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hampir seluruh keluarga di DesaOepaha


memiliki tanah perkebunan sebanyak 130 RTP dari total rumah tangga petani sebanyak
130 RTP.
b. Pemasaran Hasil Perkebunan

Tabel 13 Pemasaran Hasil Perkebunan Di Desa Oepaha

Dijual langsung ke konsumen Tidak


Dijual ke pasar Tidak
Dijual melalui KUD Tidak
Dijual melalui tengkulak Tidak
Dijual melalui pengecer Tidak

c. Kehutanan
Luas Lahan (ha)Menurut Kepemilikan
Tabel 14Luas Lahan Menurut Kepemilikan (ha)

Milik masyarakat perseorangan = 13,7 ha


Milik Negara =-
Milik adat/ ulayat =-
4. Hasil Hutan
Tabel 15 Hasil Hutan di Desa Oepaha

Bambu = rumpun
Jati = pohon
Mahoni = pohon
Cemara = pohon
Cendana = pohon

5. Dampak Yang Timbul Dari Pengelolaan Sumber Daya Hutan


Tabel 16 Dampak Yang Timbul Dari Pengelolaan Hutan

Bising Tidak
Kemusnahan flora/ fauna dan satwa langka Tidak
Kerusakan biota/ plasma nutfah hutan Tidak
Kebakaran hutan Tidak
Berubahnya fungsi hutan Tidak
Musnahnya habitat binatang hutan Tidak

6. Peternakan
a. Jenis Populasi Ternak
Tabel 17 Jenis Populasi Ternak di Desa Oepaha

Jenis Ternak Jumlah Pemilik Perkiraan Jumlah Populasi


Sapi 80 orang 160 ekor
Babi 100 orang 200 ekor
Ayam kampong 15 orang 50 ekor
Kambing 20 orang 50 ekor
Anjing 80 orang 80 ekor
Kucing 10 orang 20 Ekor

b. Ketersediaan Hijaun Pakan Ternak


Tabel 18 Ketersediaan Hijauan Pakan Ternak di Desa

Luas tanaman pakan ternak (rumput gajah, dll) 27 ha


Produksi hijauan makanan ternak 51 ton/ ha
c. Pemasaan Hasil Ternak
Tabel 19 Pemasaran Hasil Ternak Di Desa Oepaha

Dijual langsung ke konsumen Ya


Dijual ke pasar hewan Tidak
Dijual melalui KUD Tidak
Dijual melalui tengkulak Ya
Dijual melalui pengecer Ya

d. Sumber Daya Air


Potensi Air dan Sumber Daya Air
Tabel 20 Potensi Air dan Sumber Daya Air di Desa Oepaha

Mata Air --M³/detik


Embung- embung -

Sumber Air Bersih


Tabel 21 Sumber Air Bersih Di Desa Oepaha

Jenis Jumlah (Unit) Pemanfaat (KK) Kondisi (baik/


rusak)
Mata air
Pipa 11
Embung 1
Sumur gali

B. Potensi Sumber Daya Manusia


1. Jumlah Penduduk dan Keluarga

Tabel 22 Jumlah Penduduk dan Keluarga Di Desa Oepaha

Jumlah laki- laki


Jumlah perempuan
Jumlah total
Jumlah kepala keluarga

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk yang besar biasa menjadi
modal dasar pembangunan sekaligus bisa menjadi beban pembangunan, jumlah penduduk Desa
Oepaha adalah 1.186 jiwa. Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang
besar harus disertai kualitas SDM yang tinggi. Penanganan kependudukan sangat penting
sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan, khususnya
pembangunan Desa Oepaha. Berkaitan dengan kependudukan, aspek yang penting antara lain
perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan persebaran serta strukturnya.

2. Pendidikan

Tabel 23 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Di Desa Oepaha (Jiwa)

Tingkat Pendidikan Laki- laki ( jiwa) Perempuan (jiwa)


Usia 3- 6 tahun yang belum masuk TK 23 22
Usia 3- 6 tahun yang sedang TK/ play group 22 21
Usia 7- 18 tahun yang buta huruf 1 1
Usia 7- 18 tahun yang sedang sekolah 141 164
Usia 18- 56 tahun yang buta huruf 22 35
Usia 18- 56 tahun yang putus sekolah 4 6
Tamat SD/ Sederajat 129 187
Tamat SLTP/ Sederajat 30 37
Tamat SLTA/ Sederjat 48 34
Tamat D1, D2, D3/ Sederajat 1 1
Tamat S1/ Sederajat 3 5

Berdasarkan table di atas menunjukkan bahwa masyarakat Desa Oepaha kebanyakan


penduduknya yang tamat SD yaitu sebesar 61,4%, penduduk yang tamat SLTP/ Sederajat
sebanyak 13%, penduduk yang tamat SLTA/ Sederajat 15, 9% , penduduk yang tamat Perguruan
Tinggi (S1 dan Diploma) sebanyak 1,7%, sedangkan penduduk yang tidak pernah sekolah dan
putus sekolah yaitu sebanyak 13,0%.
3. Mata Pencaharian Pokok

Tabel 2Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Pokok (Jiwa)

Jenis Pekerjaan Laki- laki Perempuan


(Jiwa) (Jiwa)
Petani
PNS
Swasta
Perawat/ Bidan, dan tenaga kesehatan lainnya
Peternak
Pengrajin

4. Agama

Tabel 25 Jumlah Penduduk Menurut Agama Yang Dianut (Jiwa)

Agama Laki- laki (jiwa) Perempuan (jiwa)


Kristen Protestan 261 253
Kristen Katolik - -
Islam - -
Hindu - -
Budha - -

Dari tabeldiatas dapat diketahui bahwa masyarakat Desa Oepaha semuanya adalah beragama
Kristen Protestan. Tidak ada masyarakat / penduduk yang beragama lain yang tinggal atau
menetap di Desa Oepaha.

5. Etnis

Tabel 26Jumlah Penduduk Menurut Etnis (Jiwa)

Etnis Laki- laki (jiwa) Perempuan (jiwa)


Timor 203 217
Rote 42 20
Sabu 12 12
Sumba 3 -
6. Cacat Mental dan Fisik

Tabel 28 Jumlah Penduduk Yang Cacat Mental Dan Fisik (Jiwa)

Cacat Fisik Laki- laki (jiwa) Perempuan (jiwa)


Tuna Rungu - -
Tuna Wicara 1 -
Tuna Netra 1 -
Sumbing - -

Gangguan Psikis
Syndroma
Cacat Mental 3 -
Paranoid - -
Depresi - -
Autis Schizofrenia - -
Jumlah 5 -

7. Tenaga Kerja

Tabel 29 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tenaga Kerja (Jiwa)

Tenaga Kerja Laki- laki (jiwa) Perempuan (jiwa)


Penduduk usia 18- 56 tahun 26 41
Penduduk usia 18- 56 thn yang bekerja 22 35
Penduduk usia 18- 56 thn yang belum/ tidak bekerja 4 6
Penduduk usia 0- 6 tahun 35 27
Penduduk masih sekolah 7- 18 tahun 49 48
Penduduk usia 56 tahun ke atas 28 13
Angkatan kerja 97 83
Jumlah 261 253
Total 514
8. Kualitas Angkatan Kerja

Tabel 30 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kualitas Angkatan Kerja (Jiwa)

Angkatan Kerja Laki- laki (jiwa) Perempuan (jiwa)


Penduduk usia 18- 56 tahun yang buta aksara dan huruf
Penduduk usia 18- 56 tahun yang tidak tamat SD
Penduduk usia 18- 56 tahun yang tamat SD
Penduduk usia 18- 56 tahun yang tamat SLTP
Penduduk usia 18- 56 tahun yang tamat SLTA
Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat Pergurusn Tinggi
Jumlah
Total
BAB III
RUMUSAN PERMASALAHAN

3.1 Kendala- Kendala/ Masalah- Masalah Yang Dihadapi


Desa Oepaha merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Nekamese yang
sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.Berdasarkan pengamatan dan
juga dari data yang kami dapatkan serta hasil observasi lingkungan dan masyarakat Desa Oepaha
maka kami menemukan beberapa masalah yang dihadapi di dalam masyarakat yang ditinjau dari
beberapa aspek yaitu:
1. Bidang kebersihan dan Lingkungan hidup
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di
dalamnya debu, sampah, dan bau.Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
merupakan kewajiban tiap individu, selain merupakan anugerah yang diberikan Sang
Pencipta kepada manusia kesehatan lingkungan juga harus dijaga agar kita
terhindar dari penyakit.Tubuh yang sehat bisa diperoleh dengan cara menerepkan pola
hidup sehat dan bersih. Kebersihan lingkungan terkadang dilupakan karena kesibukan
dalam aktivitas rutin sehari- hari.Akibat dari lingkungan yang tidak bersih dapat menyebabkan
berbagai penyakit.
Berkaitan dengan masalah kebersihan dan lingkungan hidup di Oepaha yaitu
kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan terhadap kehidupan
manusia.Hal ini dapat dilihat dari tiga dusun yaitu Dusun I, Dusun II, dan Dusun III,
mayoritas warga tidak memiliki tempat pembuangan sampah yang layak sembarang
tempat akibat dari kurangnya fasilitas yang mendukung seperti bak sampah.Dari
permasalahan di atas maka ditemukan alternative pemecahan masalah yaitu:
 Menerapkan budaya hidup bersih dari dalam diri sendiri dan juga keluarga
yaitu dengan cara memberi contoh kepada masyarakat magaimana menjaga
kebersihan lingkungan.
 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya hidup
bersih dan menjaga kebersihan lingkungan.
 Dari pihak pemerintah desa setempat mungkin dapat mewajibkan
masyarakat untuk memiliki tempat pembuangan sampah di setiap rumah
agar dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan akibat sampah.
 Pemerintah dari tingkat dusun juga bisa mengadakan kerja bakti untuk
pembersihan lingkungan.

2. Bidang sarana dan prasarana:


Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan
suatu daerah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama daerah yang
memiliki potensi- potensi yang dapat dikembangkan.Infrastruktur yang memadai dapat
menarik investor untuk berinvestasi.Pembangunan infrastruktur di daerah menjadi
tanggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah.
Desa Oepaha merupakan salah satu desa yang memiliki banyak potensi.Kondisi
jalan yang tidak kondusif mengakibatkan masyarakat mengalami kesulitan dalam
kegiatan pendistribusian hasil alam. Pembangunan di bidang jalan dan jembatan dapat
membantu meningkatkan aksebilitas untuk mendukung pengembangan wilayah dan
kelancaran distribusi barang dan jasa serta penanggulangan bencana alam. Kelancaran
distribusi, prasarana jalan dapat memberikan peran dalam pelayanan jasa dan dapat
menunjang perekonomian. Dalam bidang sarana dan prasarana, wilayah Desa Oepaha
memiliki masalah yaitu:
 Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Desa Oepaha
ditinjau dari pelayanan ideal masih sangat jauh dari kebutuhan.
Pembangunan infrastruktur juga tidak hanya berdampak pada
pembangunan ekonomi tetpi juga dalam bidang pendidikan. Jalan
penghubung antara Desa Oepaha dan Desa Nekbaun (Amarasi Barat)
sangat memprihatinkan. Perbatasan antara kedua wilayah ini
membutuhkan jembatan penghubung sehingga siswa yang berasal dari
Desa Oepaha tidak mengalami kesulitan ketika ke sekolah. Siswa Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas yang berasal dari Desa Oepaha harus melewati kali
tanpa jembatan yang berjarak kurang lebih 300 meter menuju sekolah
yang terletak di Desa Nekbaun, Amarasi Barat. Saat musim hujan mereka
tidak bisa ke sekolah karena banjir.
Dari permasalahan di atas maka perlu adanya penanganan yang harus dilakukan
yaitu:
 Adanya perhatian dari pemerintah mulai dari pemerintah desa sampai
pemerintah pusat agar dapat memperhatikan pembanguna infrastruktur
jalan. Dengan londisi jalan yang layak dapat meningkatkan roda
perekonomian masyarakat dan juga pendidikan bagi anak- anak.
3. Bidang Administrasi Pemerintahan Desa
Masalah
 Setelah kurang lebih satu bulan berada di kantor Desa Oepaha tidak pernah ada
aktivitas di kantor desa oleh para aparat desa. Kantor desa kelihatan sepi dan tidak
terurus. Hal ini terbukti dari banyak rumput- rumput liar yang tumbuh di sekitar
lingkungan Kantor Desa.
 Dalam hal kelembagaan, kurangnya keaktifan dari ibu PKK dalam mengkoordinir
warga masih kurang, untuk menumbuhkan kreatifitas masyarakat.
Alternatif pemecahan masalah
 Sebaiknya harus ada aktivitas rutin di kantor desa agar kantor desa tidak terkesan
sepih. Ada ataupun tidak ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan, tetapi
para aparat desa harus wajib beraktivitas di kantor desa sehingga dapat memantau
dan mengetahui tingkat perkembangan masyarakat desa tersebut.
4. Bidang Ekonomi Masyarakat dan Mata Pencaharian
a. Daun Selidri:
Seledri merupakan salah satu komoditas unggulan warga masyarakat Desa Oepaha.
Sejak Tahun 2016 masyarakat Desa Oepaha memulai usaha mereka sebagai
petani seledri, dan menjadi sumber pasokan seledri sewilayah kota Kupang. Namun
dalam proses penanaman sampai pada pemasaran terdapat banyak tantangan yang
dihadapi masyarakat diantaranya:
 Masyarakat mengalami kesulitan sumber air untuk menyiram seledri
 Diserang hama
 Harga di pasaran tidak stabil
b. Pengerajin Besi: stabilitas harga dipasaran tidak merata
c. Hasil perikanan: kondisi alam yang kurang bersahabat
d. Tambak Garam:
 Belum adanya perhatian dari pemerintah setempat
 Masih diolah secara manual
5. Bidang Pendidikan
Dilihat dari data kependudukan berdasarkan tingkat pendidikan dapat diketahui
bahwa mayoritas masyarakat Desa Oepaha pendidikan terakhirnya adalah Sekolah Dasar
(SD).Dari sini dapat kita ketahui bahwa sumber daya manusia (SDM) di Desa Oepaha
masih tergolong rendah. Dalam proses pendidikan dinilai masih rawan terjadi kesalah
fahaman antara masyarakat dan pihak sekolah. Kurangnya kerja sama antara orang tuan
dengan lembaga pendidikan yang mengakibatkan adanya pandangan bahwa pendidikan
hanyalah semata- mata tugas para guru di sekolah. Untuk menuju desa yang maju dan
sejahtera hal utama dan pertama yang harus dan dapat dilakukan adalah dengan
meningkatkan sumber daya manusia yaitu melalui pendidikan.
Adapun permasalahan masyarakat di Desa Oepaha dalam bidang pendidikan
yaitu:
 Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan bagi anak.
 Rendahnya kemampuan berpikir anak yang berimplikasi kepada pandangan
mereka terhadap pendidikan.
 Waktu belajar siswa yang tidak efisien yang dipengaruhi atau disebabkan oleh
karena keterlambatan dari guru sendiri. Banyak tenaga pengajar yang berdomisili
jauh dari Desa Oepaha.
 Kurang diperhatikannya juga kesejahteraan guru misalnya gaji yang tidak sesuai.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak dapat berjalan dengan efektif dan efisien
karena keterlambatan dari para guru dan juga siswa.Letak SMA yang cukup jauh
dari Desa Oepaha.membuat siswa/i harus berjalan melewati kali dengan jarak
tempuh yang cukup jauh yaitu sekitar 5 km dari Desa Oepaha. Jarak yang cukup
jauh dengan tidak adanya transportasi umum membuat siswa kesulitan untuk ke
sekolah.
 Kurangnya dukungan atau peranan orang tua dalam mendukung proses
pembelajaran. Orang tua merasa bahwa membimbing anak untuk belajar adalah
semata- mata tanggung jawab guru.
Kondisi- kondisi tersebut di atas melatar belakangi kami menyelenggarakan
program- program kerja KKN yang bersifat solutif dan membantu memberi pemahaman
kepada warga tentang pentingnya pendidikan bagi anak. Adapun program yang telah
kami lakukan untuk mengatasi permasalah di atas adalah dengan turun langsung ke
lapangan (sekolah dan masyarakat) memberikan pandangan kepada anak- anak dan juga
masyarakat khususnya orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak untuk saat ini
dan untuk masa depan anak.
Adapun langkah- langkah yang dapat ditempuh untuk meminimalisir atau
mengurangi permasalahan- permasalah di atas yaitu:
 Masyarakat harus diberi penyuluhan atau penjelasan dari pihak terkait (sekolah
atau lembaga pendidikan lainnya) tentang pentingnya pendidikan untu masa
depan.
 Pihak sekolah perluh membangun mes-mes guru di lingkungan sekitar sekolah
agar memudahkan para guru dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai
pengajar dengan tepat waktu.
 Pihak pemerintah setempat bersama sekolah dan dewan komite diharapkan dapat
memungut iuran pendidikan setiap bulan/ semester yang dapat digunakan untuk
membayar gaji para guru. Karena dengan memperhatikan kesejahteraan guru atau
memberikan gaji yang layak maka para guru terutama tenaga honorer akan lebih
bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar.
6. Masalah Kesehatan/ Sarana dan Prasarana Kesehatan
Dalam bidang kesehatan di wilayah Desa Oepaha ditemukan beberapa masalah.
Dalam bidang sarana, Desa Oepaha memiliki sebuah Puskesmas Pembantu (PUSTU).
Tenaga kesehatan di wilayah PUSTU Oepaha berjumlah 2 orang yang berprofesi sebagai
bidan (1 orang) dan perawat 1 orang.
BAB IV

PROGRAM KEGIATAN KKN

4.1 Rencana Pengembangan dan Pelaksanaan Program


Berdasarkan analisis situasi di Desa Oepaha maka kami dapat merumuskan rancangan program
kerja yang kami akan laksanakan selama KKN berlangsung dalam berbagaibidang/ sektor. Dalam
perumusan program kerja kami mengacu pada hasil observasi yang telah dilaksanakan sehingga
prgoram yang akan dilaksanakan nantinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
(sesuai situasi dan kondisi). Adapun rincian program kerja KKN yang di putuskan dalam rapat
perdana mahasiswa KKN bersama Kepala Desa dan aparat desa adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Penataan Kantor Desa Oepaha.
2. Kegiatan Pendataan Di Masing – Masing Dusun.
3. Panen Bawang Bersama Pada Lahan Bawang Bapak Desa Oepaha Yang Berada Di
Dusun I.
4. Kerja Bakti Bersama Di Lingkungan Puskesmas Pembantu (Pustu).
5. Penghijauan Di Sekitar Kantor Desa Oepaha.
6. Mengikuti Kegiatan Dalam Rangka Menyongsong HUT RI Yang Ke 73 Tingkat Desa
Oepaha
7. Kegiatan Kepemudaan
8. Rehabilitasi Papan Nama Gereja Dan Puskesmas Pembantu (Pustu).

4.2 Pelaksanaan Kegiatan


Setelah kami merancang beberapa program maka kami melaksanakan setiap kegiatan
yang telah disepakati. Adapun rincian kegiatan yang kami laksanakan, yaitu:
1. Program I, kegiatan Penataan Kantor Desa Oepaha
Ketika tiba di Kantor Desa, kami melihat bahwa kantor Desa belum tertata rapi seperti
kebersihan, pagar halaman dan penghijauan. Maka kami menyepakati untuk menatanya.
Adapun kegiatan yang telah kami lakukan dalam program ini yaitu:
 Pembersihan lingkungan sekitar kantor desa
 Pembuatan pagar depan kantor desa
 Penataan taman dan penanaman bunga
2. Program II, kegiatan pendataan penduduk di setiap dusun.
Desa Oepaha terbagi ke dalam tiga dusun yaitu dusun I Oeana, dusun II Oepaha dan
Dusun III Batu Karang. Untuk memudahkan kami dalam melakukan pendataan, maka
kami membagi tim dalam setiap dusun. Tiap tim terdiri dari 2-3 orang. Dengan
melakukan pendataan maka kami dapat mengetahui beberapa informasi tentang
masyarakat Desa Oepaha.
3. Program III, Panen bawang bersama pada lahan bawang bapak Desa Oepaha yang berada
di Dusun III
Salah satu mata pencaharian pokok warga Desa Oepaha adalah sebagai petani.Adapun
tanaman yang menjadi komodita unggulan warga adalah bawang merah. Dengan terjun
langsung ke perkebunan bawang, kami dapat mengetahui informasi atau pengetahuan
secara langsung tentang proses penanaman bawang, pemupukaan, sampai pada proses
panen.
4. Kerja bakti bersama di lingkungan Pustu Oepaha dan Kantor Desa Oepaha
Adapau kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah dengan melakukan kerja bakti
yaitu pembersihan lingkungan dan pembuatan pagar depan Pustu Oepaha dan Kantor
Desa Oepaha
5. Penghijauan di sekitar Kantor Desa Oepaha
Adapun kegiatan yang kami lakukan dalam program ini adalah dengan menanam kelapa
di perbatasan kantor desa. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar kelak lingkungan
kantor Desa Oepaha menjadi lebih sejuk dan hijau. Selain menanam pohon kelapa, kami
juga menanam tanaman hias.
6. Mengikuti kegiatan dalam rangka menyongsong HUT RI yang ke 73
Dalam bidang olahraga kami turut serta dalam kegiatan menyongsong HUT RI.Dalam
kegiatan ini kami berperan sebagai panitia dan juga peserta.Kegiatan yang
dilaksanakan dalam bidang ini yaitu turnamen bola kaki, bola voli, tarik tambang, catur
dan lufut antara dusun dalam Desa Oepaha. Kegiatan ini dibuat dalam rangka
memeriahkan HUT RI ke 73 serta mempererat tali persaudaraan masyarakat Desa
Oepaha. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 10- 21 Agustus 2018 .
7. Bidang Kepemudaan dan Kerohanian
Dalam bidang kepemudaan ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh para pemuda,
Dalam bidang kepemudaan, kami mahasiswa KKN pun turut ambil bagian dalam
beberapa kegiatan salah satunya Ibadat Pemuda. Dengan mengikuti ibadat, selain ilmu
pengetahuan dapat juga meningkatkan keimanan kami kepada sang pencipta.
8. Rehabilitasi Papan Nama Gereja dan Puskesmas Pembantu (Pustu)
Melihat keadaan Pustu tanpa papan nama, maka kami mengadakan papan nama Pustu.
Selain Pustu, kami juga merenovasi papan nama di gereja yaitu Gereja Pentakosta dan
Tiberias Oepaha.

4.3 Realisasi
Program kegiatan yang dilaksanakan di Desa Oepaha selama kurang lebih 1 bulan mulai
dari tanggal 1 agustus 2018 sampai dengan tanggal 31 agustus 2018. Berikut ini adalah laporan
berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di Desa Oepaha, Kecamatan
Nekamese, Kabupaten Kupang.
1. Kegiatan Penataan Kantor Desa Oepaha.
a. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar memperindah halaman Kantor
Desa.Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bukti fisik bahwa kegiatan ini
sudah termasuk dari salah satu program kerja mahasiswa.
b. Hasil yang dicapai
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 15 Agustus 2018.Kegiatan ini dilakukan oleh
mahasiswa KKN, dan terlaksana hingga selesai.Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami
juga membutuhkan dana. Dan dana yang diperoleh adalah dana swadaya dari kami
mahasiswa peserta KKN dengan perincian biaya sebagai berikut:
Beli paku ukuran 7 cm = Rp 20.000
Beli paku ukuran 5 cm = Rp 20.000
Transportasi = Rp 20.000
Jumlah = RP 60.000
2. Kegiatan Pendataan Di Masing – Masing Dusun.
a. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Adapun maksud, tujuan, dan sasaran dari kegiatan ini adalah agar kami dapat
mengetahui data kependudukan di setiap dusun dan dapat memperoleh informasi-
informasi penting tentang kehidupan masyarakat Oepaha.
b. Hasil yang dicapai
Dalam kegiatan ini, kami mengalami sedikit kesulitan untuk mendapatkan
datakependudukan.Hal ini disebabkan karena salah satu kepala dusun yang ada di
wilayah Desa Oepaha sulit untuk ditemui karena kepentingan pekerjaannya.Namun
pada akhirnya kami mendapatkan informasi yang kami butuhkan.
3. Panen Bawang Bersama Pada Lahan Bawang Bapak Desa Oepaha Yang Berada Di Dusun
III.
a. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Bawang merah merupakan salah satu komoditi unggulan di Desa Oepaha.Untuk
mengetahui lebih jelas tentang seluk beluk yang dihadapi oleh petani bawang maka
kami turun langsung ke lahan perkebunan bawang dan melakukan wawancara pada
salah satu petani bawang.
b. Hasil yang dicapai
Setelah berada di lapangan, kami mendapatkan informasi tentang seluk beluk yang
dihadapi petani bawang merah dariproses persiapan lahan, pembibitan, penanaman,
perawatan, pemupukan, serta panen bawang.
4. Kerja Bakti Bersama Di Lingkungan Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Kantor Desa Oepaha
a. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapaiLingkungan sekitar Pustu dan Kantor
Desa terkesan kurang terurus. Untuk itu kami melakukan kerja bakti agar lingkungan
sekitar terlihat bersih dan indah. Adapunmaksud, tujuan, dan sasaran yang ingin
dicapai dalam kegiatan ini adalah terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan
indah.
b. Hasil yang dicapai
Dalam kegiatan ini, kami mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang kami harapkan.
Selama keberadaan kami di Kantor Desa, lingkungan Pustu dan juga Kantor Desa
menjadi lebih bersih dan terurus.Dan kami berharap semoga selanjutnya dapat
diperhatikan oleh warga setempat.
5. Penghijauan Di Sekitar Kantor Desa Oepaha.
a. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Adapun maksud, tujuan, dan sasaran dari kegiatan ini adalah agar Kantor Desa menjadi
lebih indah dan sejuk.
b. Hasil yang dicapai
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang telah
kami harapkan dan rencanakan.
6. Mengikuti Kegiatan Dalam Rangka Menyongsong HUT RI Yang Ke 73 Tingkat Desa
Oepaha
a. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Setiap tanggal 17 Agustus masyarakat Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun
Kemerdekaan.Ada berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam memeriahkan
HUT RI.Adapun maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini
adalah agar kami dapat mengambil bagian dalam kegiatan dan dapat dijadikan
pengalaman dan pembelajaran bagi kami mahasiswa peserta KKN sebagai generasi
penerus bangsa.
b. Hasil yang dicapai
Dalam kegiatan ini, kami mendapatkan hasil yang sangat memuaskan karena kami
terlibat secara langsung baik sebagai panitia maupun peserta dalam kegiatan
perlombaan.Kami juga mengikuti upacara bendera di Kantor Camat Nekamese sebagai
bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih kepada para pejuang kemerdekaan.
7. Kegiatan Kepemudaan
a. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Adapun maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah agar
kami dapat terlibat langsung dalam kegiatan pemudaan.
b. Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini sesuai dengan apa yang sudah harapkan.
8. Rehabilitasi Papan Nama Gereja Dan Puskesmas Pembantu (Pustu).
a. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Adapun maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai adalah agar masyarakat atau
pendatang khususnya orang baru dapat dengan mudah mengetahui tempat- tempat
pelayanan umum di Desa Oepaha.
b. Hasil yang dicapai
Kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik. Dalam kegiatan ini, kami membutuhkan
dana mengadakan baliho. Adapun perincian biaya dalam kegiatan ini adalah:
Baliho Pustu Rp 75.000
Baliho Gereja Tiberias dan Pentekosta @ Rp 75.000 Rp 150.000
Transportasi Rp 20.000
Jumlah Rp 245.000
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Secara adminstrasi Desa Oepaha termasuk dalam wilayah Kecamatan Nekamese
Kabupaten Kupang Provinsi NTT dan terletak di bagian selatan, merupakan pemekaran dari
Desa Tasikona.Desa Oepaha memiliki Visi dan Misi yaitu:
 Visi
TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA OEPAHA YANG ADIL, DAMAI,
SEJAHTERA, DAN BERDAYA SAING”.
 Misi
Mengacu pada ide dan cita- cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil,
damai,sejahtera,dan berdaya saing, maka perlu dijabarkan dalam misi pembangunan yaitu
sebagai berikut:
1) Memaksimalkan pemerataan dan keadilan.
2) Menciptakan kehidupan yang aman dan damai.
3) Mengembangkan usaha produktif berdasarkan potensi desa untuk peningkatan
ekonomi.
4) Mengembangkan budaya kerja keras, tekad, dan tekun.
Jumlah penduduk Desa Oepaha berdasarkan data kependudukan Tahun 2018 adalah
sebanyak 1.186 jiwa.Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang besar
harus disertai kualitas SDM yang tinggi.Penanganan kependudukan sangat penting sehingga
potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan, khususnya pembangunan
Desa Oepaha.
Desa Oepaha memiliki curah hujan rata-rata pertahun sebesar 1.000mm/ tahun dengan
jumlah bulan hujan sebanyak 5 bulan (Januari s/d Maret dan Desember). Hampir seluruh
keluarga di Desa Oepaha memiliki tanah perkebunan sebanyak 130 RTP dari total rumah tangga
petani sebanyak 130 RTP.
Masyarakat Desa Oepaha kebanyakan penduduknya yang tamat SD yaitu sebesar 61,4%,
penduduk yang tamat SLTP/ Sederajat sebanyak 13%, penduduk yang tamat SLTA/ Sederajat
15, 9% , penduduk yang tamat Perguruan Tinggi (S1 dan Diploma) sebanyak 1,7%, sedangkan
penduduk yang tidak pernah sekolah dan putus sekolah yaitu sebanyak 13,0%.nMasyarakat Desa
Oepaha semuanya adalah beragama Kristen Protestan. Tidak ada masyarakat/ penduduk yang
beragama lain yang tinggal atau menetap di desa Oepaha.
Kendala- Kendala/ Masalah- Masalah Yang Dihadapi Desa Oepaha yaitu:
1) Bidang kebersihan dan Lingkungan hidup.
2) Bidang sarana dan prasarana.
3) Bidang Administrasi Pemerintahan Desa.
4) Bidang Ekonomi Masyarakat dan Mata Pencaharian
Dalam bidang ekonomi terdapat 4 potensi alam yang menjadi potensi unggulan Desa Oepaha
yaitu:
 Daun sup/ seledri
 Pengerajin besi (parang dan pisau)
 Tambag garam
 Bawang merah
5) Bidang Pendidikan
6) Masalah Kesehatan/ Sarana dan Prasarana Kesehatan
7) Kegiatan Kepemudaan
8) Rehabilitasi Papan Nama Gereja Dan Puskesmas Pembantu (Pustu).

4.2 Saran
1. Bagi Lembaga
Kegiatan KKN sangat diperlukan dan diharapkan di wilayah Desa Oepaha, dimana
pelaksanaan KKN Tematik karena kegiatan ini dapat dipergunakan sebagai suatu
kegiatan akademik mahasiswa dalam bermasyarakat di suatu wilayah sebagaimana
mestinya. Untuk itu kami berharap Universitas Karyadarma- Kupang dapat menjadikan
Desa Oepaha sebagai lokasi KKN untuk di tahun mendatang.Kegiatan KKN mendatang
lebih diarahkan pada pelaksanaan penyuluhan, pemantapan serta variasi sehingga dapat
merangsang dan menumbuhkan minat warga Desa Oepaha untuk menggali hal-hal
potensial disekitarnya.
2. Bagi Masyarakat
Kegiatan KKN Tematik diharapkan menjadi pemicu untuk mengaktifkan kembali
rencana kegiatan desa kurang berjalan sebagaimana mestinya agar dapat dilaksanakan
lebih aktif, variatif, inovatif serta berkesinambungan, karena dalam pelaksanaanya
terkadang memunculkan ide yang bersifat membangun sehingga diharapkan dapat
memberi inspirasi untuk mengoptimalkan potensi yang ada baik secara individu,
kelompok maupun kebersamaan.
3. Bagi Peserta KKN
Kegiatan KKN Tematik Tahun 2018 merupakan ajang kreatifitas dalam mengaktualkan
ide serta menumbuh kembangkan ide dan optimalisasi diri dimana di dalam pelaksanaan
KKN, mahasiswa peserta KKN dapat merencanakan, melaksanakan serta
mempertanggung jawabkan setiap kegiatan yang direncanakan maupun dipercayakan
sesuai waktu dan target pencapaian yang telah direncanakan.
Gambar 1.Pembersihan halaman kantor Desa Oepaha
Gambar 2.foto bersama setelah perlombaan tarian Lufut

Anda mungkin juga menyukai