IMAM MALIKI
1901060014
Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dari Desa Membangun Peradaban
Untuk NTB Gemilang di Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten
Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Judul Kegiatan “Sosialisasi
Dan Pelatihan Pembuatan Kompos Dari Sampah Organik Rumah Tangga”
telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 31 Agustus 2022.
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
IMAM MALIKI
1901060014
Mengetahui,
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Kepala PPM
Mukminah, M.Pd
NIDN 0829128702
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang
Maha Esa. Atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul ‘’Sosialisasi Dan Pelatihan Pembuatan
Kompos Dari Sampah Organik Rumah Tangga’’ khususnya pada Dusun
Murpeji Desa Dasan Geria. Kegiatan ini berlangsung ditengah-tengah Ibu – Ibu
Rumah Tangga Dusun Murpeji Desa Dsan Geria.
Terwujudnya laporan kegiatan ini tidak lepas dari tangan dingin dari
berbagai pihak. Oleh Karenanya, pada kesempatan yang sangat berbahagia ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Dr. Baiq Mulianah, S.Pd,. M.Pd.I Selaku Rektor UNU NTB yang telah
memberikan izin untuk menyelenggarakan mata kuliah studi lapangan.
2. Dr. Lalu Muhammad Yudha Isnaini Selaku Kepala LPPM UNU NTB
yang telah memberikan nasehat dan saran dalam melaksanakan
kegiatan studi lapangan.
3. Mukminah, M.Pd Selaku ketua panitia studi lapangan yang telah
memberikan banyak pengarahan dan pembekalan tentang
penyelenggaraan studi lapangan.
4. Taufiqqurrahman, S.Pd,. M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) yang telah memberikan banyak arahan, bimbingan, dan nasehat
serta selalu membantu dalam kegiatan studi lapangan.
5. Kepala Desa Dasan Geria Bapak M. Nawa Komtaresa, SS beserta staff
yang telah memberi arahan, saran tempat dan membantu untuk
melaksanankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
6. Sahadil Selaku Kepala Dusun Dasan Geria Utara yang telah
memebrikan tempat untuk mengadakan musyawarah ataupun
sosialisasi program kerja dan juga perangkat dusun setempat.
7. Masyarakat setempat Desa Dasan Geria / Dusun yang telah menerima
kedatangan kami dengan ramah.
8. Kepada teman – teman kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa
Dasan Geria yang selalu memeberikan semangat, saran, bekerjasama,
iv
bercanda tawa, suka dan duka bersama sehingga studi lapangan yang
kita lakukan tak begitu terasa dan berjalan lancar.
Penulis sangat berharap laporan kegiatan ini dapa berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita, dan semoga laporan ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna
karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh sebab itu, adanya kritikan
dan saran akan penulis terima demi kesempurnaan laporan yang dapat
membangun dimasa yang akan datang.
Imam Maliki
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Permasalahan........................................................................................ 1
BAB II GAMBARAN UMUM......................................................................... 4
A. Monografi Desa.................................................................................... 4
B. Kondisi Masyarakat Sasaran................................................................ 10
BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.................. 11
A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat............................................ 11
B. Partisipasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat.................................. 13
C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat................................................. 13
D. Faktor Pendukung dan Penghambat..................................................... 14
BAB IV PENUTUP........................................................................................... 15
A. Kesimpulan........................................................................................... 15
B. Saran..................................................................................................... 15
vi
E. Musyawarah bersama Masyarakat....................................................... 30
F. Kunjungan Deson Pembimbing Lapangan........................................... 30
G. Kegiatan Bersih-bersih Masjid............................................................ 31
H. Kegiatan Peringatan hari Anak Nasional............................................ 31
I. Kegiatan minggu bersih....................................................................... 31
J. Kegiatan Peringatan 17 Agustus........................................................... 31
K. Silaturrahmi ke rumah Kepala Desa.................................................... 31
L. Kegiatan Pengobatan Gratis................................................................. 31
M. Pembuatan bak sampah...................................................................... 32
N. Bersih-bersih Kantor Desa.................................................................. 32
O. Sosialisasi Digitalisasi Berbasis Data.................................................. 32
P. Belajar dan bermain............................................................................. 32
Q. Penyerahan Pelakat oleh DPL ke Kepala Desa Dasan Geria.............. 32
R. Penarikan KKN UNU NTB................................................................, 32
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. PERMASALAHAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegritas. Mulai kegiatan
KKN, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar untuk hidup di tengah –
tengah masyarakat. Pada prinsipnya KKN merupakan suatu bentuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya
untuk menerapkan ilmu yang telah didapat.
Pelaksanaan di lapangan mahsiswa dibekali dengan berbagai materi yang
berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam masyarakat serta bagaiman
memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian mahasiswa
tidak menjadi ‘’orang asing’’ bagi masyarakat sekitarnya. Berdasarkan hasil surve
yang telah dilakukan, permasalah sampah di Desa Dasan Geria yang masih
menjadi perhatian hingga saat ini, yaitu belum tersedianya prasarana
penanggulangan sampah organik, anorganik ataupun sampah B3 yang memadai,
seperti belum tersedianya TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dan pihak
pengelola sampah tingkat desa, sehingga masyarakat masih membuang
sampahnya ke sungai, selokan, ataupun kebun warga yang mengakibatkan
penumpukkan sampah sehingga menyababkan terjadinya banjir dan bau yang
menyengat. Permasalahan sampah di Desa Dasan Geria di latar belakangi oleh
berbagai macam faktor seperti kurangnya sarana prasarana tempat pembuangan
sampah, tidak ada alokasi pendanaan desa, kurangnya kesadaran masyarakat dan
rendahnya inisiatif desa untuk menanggulangi hal tersebut.
Menurut Azwar (1990), sampah adalah suatu yang tidak dipergunakan lagi
oleh masyarakat, yang tidak disenangi dan harus dibuang, maka sampah harus
dikelola dengan sebaik-baiknya agar tidak menimbulkan permasalahan tersebut.
Sampah dapat dikatagorikan menjadi sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan hayati yang dapat
diuraikan oleh mikroorganisme, contohnya: sisa makanan, sayuran, buah-buahan,
1
daun, kotoran ternak, daun, dsb., sedangkan sampah anorganik merupakan
sampah yang berasal dari non-hayati dan terurai dalam waktu yang lama
(Setyaningsih, et al., 2017). Sampah organik banyak dihasilkan dari kegiatan
rumah tangga (Mardwita, et al., 2019)
Desa Dasan Geria merupakan salah satu Desa dari 15 Desa yang berada di
wilayah Kecamatan lingsar Kabupaten Lombok Barat yang memiliki Luas
wilayah ± 359,950 ha, dengan jumlah penduduk 5.657 Jiwa. Desa Dasan Geria
terdapat 4 Dusun, yaitu Dusun Gegutu Reban, Dusun Geria Selatan, Dusun Geria
Utara, dan Dusun Murpeji. Dengan kepadatan jumlah penduduk tersebut, maka
jumlah sampah yang dihasilkan jugak semakin banyak, baik sampah organik
maupun sampah anorganik.
Saat ini paradigma mengelola sampah mulai berubah sejak
diperkenalkannya konsep Zero Waste di Indonesia pada tahun 2018 yang
melengkapi konsep pengelolaan sampah 3R (Reuse, Reduce, Recycle) yang sudah
ada sebelumnya. Zero Waste adalah cara hidup atau pola hidup bersih yang
mendorong kita untuk bijak dalam mengonsumsi atau menggunakan barang yang
mejnjadi sampah. Zero Waste menjelaskan tentang 6R: ‘’Retink, Refuse, Reuse,
Recycle, dan Rot’’ atau dalam bahasa indonesia adalah ‘’Menolak, Mengurangi,
Menggunakan Kembali, Daur Ulang, Membusukkan’’. Perubahan konsep terbesar
yang dibawakan oleh Zero Waste adalah mencekah sampah sebelum terjadi,
sehingga Zero Waste menitikberatkan kepada merubah pola hidup masyarakat.
Melalui program pengabdian ini, Mahasiswa mencoba mengatasi
permasalahan sampah di Dusun Murpeji khususnya sampah organik, melalui
program sosialisasi dan pelatihan pembuatan kompos dari sampah organik rumah
tangga. Menurut Murbandono (2000) dalam Shitophyta et al. (2021) kompos
adalah bahan – bahan organik (sampah organik) yang telah mengalami proses
pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk)
yang bekerja di dalamnya. Bahan – bahan organik tersebut seperti rumput, daun,
jerami, tulang – belulang, kulit buah, sayur mayur, sisa ranting, air kencing,
kotoran hewan, dan lain-lain. Selain itu sistem pengomposan memiliki beberapa
keuntungan, antara lain: kompos merupakan jenis pupuk yang ekologis ramah
2
lingkungan, bahan yang dipakai tersedia (tidak perlu dibeli) dan dapat sendiri oleh
masyarakat secara mudah sehingga membantu prekonomian.
Selama ini masyarakat Dusun Murpeji masih belum terlalu paham
bagaiman cara mengelola sampah organik. Oleh karena itu mahasiswa membuat
program pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan pembuatan
kompos dari sampah organik rumah tangga kepada ibu-ibu yang ada di Dusun
Murpeji, dengan tujuan agar dapat meningkatkan pemahaman tentang bagaimana
cara membuat pupuk kompos dari limbah sampah organik sebagai cara untuk
mengatasi permasalah sampah di Dusun Murpeji, Desa Dasan Geria, Kecamatan
Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Adapun tujuan jangka panjang dari program
ini adalah masyarakat mampu mengelola sampah secara mandiri dengan
memanfaatkanya menjadi barang yang memiliki manfaat lebih dan bernilai jual.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. MONOGRAFI DESA
Desa Dasan Geria merupakan salah satu Desa dari 15 Desa yang berada di
wilayah Kecamatan Lingsar. Desa Dasan Geria yang awalnya bernama
Pedusunan Gersik Montong Tangar, dibawah kekuasaan Karang Asem Bali
Anak Agung Ketut Jelantik, yang juga kekuasaannya sampai pulau lombok,
Pedusunan Gersik Montor Tanggar merupakan tempat peristirahatan menuju ke
pesanggrahan tempat beliau melakukan semedi betapa. Sebelum sampai di tempat
semedi beliau beristirahat dan mendirikan pondok sederhana di Pedusunan
Gersik Montong Tangar. Untuk mengenang tempat beliau singgah tempat ini
dinamakan Desa Dasan Geria yang artinya Rumah Sederhana.
Secara geografis wilayah Desa Dasan Geria terletak dibagian selatan barat
wilayah Kecamatan Lingsar dengan batas sebelah utara hutan tutupan, sebelah
selatan, Kelurahan Sayang-Sayang Kecamatan Cakranegara Kota Mataram,
sebelah barat, Desa Kekeri Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat,
dan disebelah Timur, Desa Duman Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
Luas wilayah Desa Dasan Geria ± 359, 95 ha, terdiri dari area pemukiman ± 99,99
ha, pekarangan ± 40,252 ha, persawahan ± 30,305 ha, perkebunan ± 173, 93 ha,
perkantoran ± 0,30 ha, kuburan ± 0,094 ha dan sarana prasarana umum ± 14, 806
ha.
1) Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
. Jumlah Jumlah KK
4
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan / Mata Pencarian
5
No
Pendidikan Jumlah
. (KK)
1 Keluarga Sejahtera 195
2 Keluarga Sedang 1.142
3 Keluarga Miskin 362
4 Keluarga Sangat Miskin 139
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)
5) Sarana Prasarana
Tabel 2.5 Sarana Prasarana
No
Sarana Prasarana
. Jumlah
1 Kantor Desa 1
Prasarana Kesehatan
1 Pukesmas -
2 Poskesdes 1
3 UKBM (Posyandu, Rumah Bersali) 8
Prasarana Pendidikan
1 Perpustakaan Desa -
2 Gedung Sekolah PAUD -
3 Gedung Sekolah TK 2
4 Gedung Sekolah SD 2
5 Gedung Sekolah SMP 1
6 Gedung Sekolah SMA 1
7 Gedung Perguruan Tinggi -
8 Tempat Pendidikan Pesantren 1
9 Madrasah 1
10 SLB Prov.NTB 1
11 Yayasan 2
Prasarana Ibadah
1 Masjid 3
2 Musholla 13
Prasarana Umum
1 Olahraga 3
2 Kesenian / Budaya 1
3 Balai Pertemuan 1
4 Panti Asuhan 1
6
5 Industri Rumah Tangga 5
6 Tempat Rekreasi 2
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)
6) Data Personil
Tabel 2.6 Data Personil
No. Data Personil Keterangan
1 Kepala Desa M. Nawa Komtaresa, SS
2 Sekretaris Desa Satria Mulajati, S.H
Kepala Urusan Tata Usaha dan
3 Muliati
Umum
4 Kepala Urusan Keuangan Mahyuni, S.Si
5 Kepala Urusan Kebencanaan Kaspul Hijab
6 Kasi Pemerintahan Yusup Hamdani
7 Kasi Kesra Buluh Alma’rif
8 Kasi Pelayanan Arie Oktavianti, S.Ak
9 Operator Ahmad Murahar
10 Staf Desa H. Muslim
Aminudin
Tina Aprilia
11 Ketua BPD Sutardi
12 Kepala Dusun Geria Selatan M. Fu’aidi
13 Kepala Dusun Geria Utara Anhar
14 Kepala Dusun Geria Gegutu Reban Fahrul Aziz
15 Kepala Dusun Murpeji Sahadil
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022
7) Data Kelembagaan
Tabel 2.7 Data Kelembagaan
No. Data Kelembagaan Keterangan
LPM (Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat) atau sebutan lain Ada
1 Jumlah 1
2 Jumlah kegiatan perbulan 7 Buah
3 Jumlah dana yang dikelola Rp. 23.000.000
Lembaga Adat Ada
TP PKK Ada
7
1 Jumlah 25
2 Jumlah kegiatan per bulan -
3 Jumlah buku admistrasi yang dikelola -
4 Jumlah dana yang dikelola Rp. 11.410.000
Bumdes Ada
Karang Taruna Ada
RT / RW Ada
1 Gegutu Reban 11 Orang
2 Geria Selatan 4 Orang
3 Geria Utara 6 Orang
4 Murpeji 4 Orang
Jumlah bantuan yang diterima dalam
5 -
sebulan
Pos Pelayan Terpadu Ada
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)
8) Trantib dan Bencana
Tabel 2.8 Data Trantib dan Bencana
No. Data Trantip dan Bencana Keterangan
1 Jumlah Anggota Linmas 6 Orang
2 Jumlah Pos Kamling 7 Orang
3 Jumlah Oprasi Penertiban -
4 Jumlah Kejadian Kriminal -
5 Jumlah Kejadian Bencana -
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)
8
9) Denah Desa Dasan Geria
9
B. KONDISI MASYARAKAT SASARAN
Masyarakat Desa Dasan Geria memiliki sifat yang sangat ramah tamah,
mulai dari anak-anak, remaja, sampai yang tua sangat menerima dengan baik
kehadiran dari Mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara
Barat. Masyarakat Desa Dasan Geria memiliki prekonomian yang baik dalam segi
UMKM, pandai besi, healer jalan, pertukangan, dan jajanan yang hampir setiap
dusunnya ada, selain itu masih banyak lagi aset prekonomian yang terdapat di
Desa ini.
Dari analisis situasi yang telah dilakukan, Dusun Murpeji menjadi sasaran
dalam menjalankan program ini khusunya ibu-ibu rumah tangga dalam
mensosialisasikan dan memberikan pelatihan pembuatan kompos dari limbah
sampah organik rumah tangga yang di hasilkan setiap harinya. Melihat tingkat
kesadaran masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan sampah, terutama
sampah organik masih sangat minim.
10
BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
11
Alat dan Bahan
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
Alat Bahan
Karung Yakult
Pisau Ragi
Tempe
Air
Sekam kasar/halus
Langkah Kerja
1) Membuat larutan Mikroorganisme (MOL). Dengan mencampurkan
bahan-bahan seperti: air, gula merah, ragi, tempe ke dalam botol
plastik dan diamkan selama1 minggu.
2) Membuat tempat perkembangbiakan Mikroorganisme dengan
mencampur sekam, tanah dan cairan MOL yang sudah disiapkan
sebelumnya dengan cara disiram sesuai dengan takaran, tidak
terlalu basah dan tidak terlalu kering.
3) Sediakan karung atau ember yang sudah di lubangkan secara
merata
4) Masukan sampah organik yang telah dicacah kedalam karung atau
ember, dan semprotkan larutan MOL. Aduk rata.
5) Kemudian di tutup dan disimpan di tempat yang tidak terkena
hujan.
3. Evaluasi
Pemberian evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang
di peroleh oleh peserta setelah pelaksanaan pelatihan dan sebagi bahan
perbaikan untuk program selanjutnya.
12
B. PARTISIPASI DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pengabdian masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan yang
positif. Pada hal ini mahasiswa harus mampu bersosialisasi dan berkontribusi
nyata dengan masyarakat, dan masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan ini
benar-benar merasakan dengan hadirnya mahasiswa KKN UNU NTB ada pesan
dan kesan baik berupa perilaku atau tindakan yang dilakukan selama proses
pengabdian masyarakat.
Dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan di ikuti oleh 13 peserta yang
semua merupakan ibu-ibu rumah tangga Dusun Murpeji. Semua peserta sangat
berantusias dan senang selama kegiatan berlangsung karena materi yang
disampaikan sedikit dan lebih banyak prakteknya. Masyarkat pun aktif dalam
bertanya sehingga bisa di tarik kesimpulan bahwa niat peserta sunguh-sunguh,
dan pihak mahasiswa akan tetap melakukan komunikasi aktif dan tetap melakukan
monitoring satu sama lain demi menghasilkan yang ingin dicapai.
Dalam pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini, tidak terlepas dari
partisipasi semua pihak. Meliputi:
1. Pihak menyediakan tempat untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan
2. Pihak menyediakan bahan baku limbah rumah tangga.
3. Pihak berperan aktif sebagai peserta dan mengaplikasikan ilmu yang
didapat dalam kehidupan sehari-hari.
C. HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan ini dilaksanakan pada hari sabtu
tanggal 6 Agustus 2022 dimulai dari jam 09. 45 – 11.37 WITA, di gedung TK
AL’AZHARI Dusun Murpeji atau tepatnya di samping rumah Kepala Dusun
Murpeji yaitu Bapak Sahadil. Peserta yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan
dari awal sampai akhir yakni 13 peserta.
Rangkaian dari kegiatan ini yaitu melakukan sosilaisasi terlebih dahulu
kepada masyarakat yang pematerinya langsung dari mahasiswa KKN UNU NTB.
Pada sosialisasi ini disampaikan materi tentang sampah, kompos, manfaat
kompos, dan langkah-langkah pembuatan kompos. Alat dan bahan yang
digunakan untuk pembuatan pupuk kompos juga disampaikan pada kegiatan
13
sosialisasi ini.
Kemudian setelah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, kegiatan
selanjunya yaitu kegiatan pelatihan pembuatan kompos. Pada pelatihan ini
pemateri langsung memperaktikan langkah demi langkah yang dimulai dengan
pembuatan lauratan Mokroorganisme (MOL) dan kemudian dilanjutkan dengan
pelatihan pembuatan kompos dari sampah organik rumah tangga.
Pelaksanaan program sosilisasi dan pelatihan pembuatan kompos dari
sampah organik rumah tangga ini nyatanya sangat berguna bagi masyarakat,
selain fungsi utamanya untuk mengelola sampah organik agar tidak terjadi
penumpukan sampah yang bisa menimbulkan penyakit, program ini jugak
memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Dusun Murpeji, yaitu
masyarakat menjadi paham bagaimana cara mengelola sampah organik menjadi
pupuk kompos, sehingga harapan untuk kedepanya masyarakat Dusun Murpeji
bisa membuat sendiri pupuk kompos dari bahan – bahan organik yang dihasilkan
dari kegiatan setiap harinya. Selain itu, pupuk kompos yang diperoleh jugak bisa
digunakan sebagi penyiram tanaman persawahan tanpa harus membeli pupuk lagi.
D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMABAT
1. Faktor Pendukung
Adanya dukungan dari pemerintah setempat
Partisipasi dan konstribusi antar anggota KKN
Antusias Masyarakat Dusun Murpeji dari awal sampai dengan selesainya
acara.
Dukungan penuh dari Kepala Dusun Murpeji dengan program yang
dilaksankan
2. Faktor Penghambat
Terbatasnya bahan dan alat – alat yang digunakan dalam kegiatan
sosialisasi sehinga peserta di bagi menjadi dua kelompok.
Tidak bisa dilaksanakan rutin dikarenakan banyak kegiatan setiap
harinya.
14
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan
dapat disimpulkan:
1. Program dan kegiatan pemberdayaan lingkungan dilaksanakan menggunakan
metode sosialisasi kepada masyarakat dengan pemberian teori-teori praktis
kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung.
2. Melalui sosialisasi masyarakat mengetahui manfaat penggunaan pupuk
organik dari limbah rumah tangga yang dapat membantu perekonomian
masyarakat dan jugak membantu mengatasi pencemaran lingkungan.
3. Melalui pelatihan masyarakat dapat mengolah limbah rumah tangga menjadi
pupuk kompos secara mandiri. Hal ini akan berdampak kepada lingkungan
yang semakin terjaga.
B. SARAN
1. Bagi Universitas (LPPM)
Diharapkan untuk KKN priode selanjutnya dipersiapkan lebih efektif lagi
sehingga tidak mengalami kesulitan ketika sudah dilapangan.
Memberikan jarak waktu pembekalan sampai dengan pelepasan.
Tidak memberikan informasi secara mendadak terutama untuk informasi
yang memiliki batasan waktu.
2. Bagi Mahasiswa peserta KKN
Mempergunakan waktu seefektif mungkin untuk melakukan observasi
sampai dengan pelaksanaanya yang timbul dimasyarakat.
Meningkatkan sosialisasi sesama masyarakat di lokasi KKN
Disiplin dalam berkegiatan, menjalin komunikasi dan kerjasama antar
mahasiswa KKN.
Membangun hubungan kekeluargaan didalam kelompok KKN
Setiap masalahan yang ditimbulkan bisa diselesaikan secara kekeluargaan
15
3. Bagi Masyarakat dan Pemerintah Desa Dasan Geria
Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KKN bukan hanya
untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan masyarakat Desa
setempat, sehingga masyarakat harus lebih antusias dan dengan tangan
terbuka menerima dan mau mengikuti bahkan membantu berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, dimana mahasiswa hanya bertindak
sebagai motivator yang membantu memecahkan masalah dan membantu
membangun Desa dan SDM Desa, sehingga diharapkan partisipasi dan
sukarela masyarakat dalam setiap program kerja yang dilakukan KKN lebih
tinggi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Setyaningsih, E., Astuti, D. S., & Astuti, R. (2017). Kompos daun solusi kreatif
pengendali limbah. Bioeksperimen, 3(2), 45–51
Mardwita, Yusmartini, E. S., Melani, A., Atikah, & Ariani, D. (2019). Pembuatan
kompos dari sampah organik menjadi pupuk cair dan pupuk padat
menggunakan komposter. Suluh Abdi: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada
Masyarakat, 1(2), 80–83.
Shitophyta, L. M., Amelia, S., & Jamilatun, S. (2021). Pelatihan Pembuatan
Pupuk Kompos Dari Sampah Organik Di Ranting Muhammadiyah
Tirtonirmolo, Kasihan, Yogyakarta. Community Development Journal :
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 136–140.
https://doi.org/10.31004/cdj.v2i1.1405.
Syaputra, M., Julianto, D., Ratomeci, K., Rahayu, D. E., Apriliana, N., Haris,
R., ... & Sakti, A. P. (2022). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH
ORGANIK UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN SAMPAH DI
DESA GEMEL KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Jurnal PEPADU,
3(2), 304-310.
17
LAMPIRAN
18
Lampiran 1. Log Book Kegiatan Harian
19
20
21
22
23
24
7
25
8
26
Lampiran 2. Berita Acara
27
Lampiran 3 Daftar Hadir Dosen
28
Lampiran 4 Daftar Hadir Mahasiswa
29
Lampiran 5. Tamplate Kegiatan
30
Lampiran 6. Materi Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Kompos
31
32
Lampiran 7. Foto Kegiatan dan Keterangan
33
Gambar 1. Pembukaan Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan
34
Gambar 4. Pembuatan Tempat Perkembangbiakan Mikroorganisme dan Proses
Pembuatan Kompos
Gambar 5. Foto Bersama dengan Hasil dari kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk
Kompos
35
Lampiran 8. Daftar Hadir Peserta
36
Lampiran 9. Lainnya
Gambar 3. Kunjungan Ke Kepala Dusun Desa Gambar 4. Kunjungan Ke BPBD Desa Dasan
Dasan Geria Geria
37
Gambar 4. Kegiatan Bersih-Bersih Masjid Gambar 4. Kegiatan Peringatan Hari Anak
Nasional
38
Gambar 4. Pembuatan Bak Sampah Gambar 4. Bersih-bersih Kantor Desa
Gambar 4. Penyerahan Pelakat Oleh DPL ke Gambar 4. Penarikan KKN UNU NTB
Kepala Desa Dasan Geria
39