Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS PADA KELOMPOK HIPERTENSI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Departemen Komunitas dan Keluarga yang dibimbing
oleh:
Ns. Setyoadi, S. Kep., M.Kep., Sp. Kep. Kom.

Oleh:

KELOMPOK 2B

Hedi Setia Darmawan 165070201111027


Riska Rahmawati 165070201111011
Rizky Karuniawati 165070201111020
Roosita Arbaane Safitri 165070200111009
Tri Atmi Sindy Andarini 165070201111017
Tyas Febri Ghea Rachmadi 165070200111008
Umroh Indah Lestari 165070201111019
Samuel Bayu Santosa Hari S. 165070200111010
Virda Sari 165070201111025
Winda Tri Anggraeni Putri 165070201111031
Zulfiana Devi 165070200111003

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
2.3 Analisa Data

Tabel Analisa Data


No. Data Masalah
Keperawatan
1. Data Primer: Ketidakefektifan
Manajemen
Hasil survey:
Kesehatan
- Sebanyak 18 responden memiliki Keluarga
anggota keluarga dengan riwayat
hipertensi.
- Sebanyak 28 responden menyukai
makanan asin dengan porsi (≥ ¼ - ½
sendok teh/hari) dan mayoritas dari 59
responden setiap satu minggunya
mengonsumsi makanan asin dalam porsi
(≤ ¼ - ½ sendok teh/hari).
- Sebanyak 30 responden menyukai
makanan bersantan dan mengkonsumsi
sebanyak <1 kali/minggu. Dan 35
responden setiap minggunya
mengonsumsi makanan
bersantansebanyak 3 kali/minggu.
- Sebanyak 36 responden menyukai
makanan gorengan setiap hari dalam 1
minggu dan mayoritas dari 33 responden
setiap minggunya mengonsumsi
gorengan dalam porsi jarang (3 kali
dalam seminggu).
- Sebanyak 41 responden mengkonsumsi
minuman kopi/teh porsi sedang (setiap 3
kali/minggu) dan mayoritas dari 15
responden setiap minggunya porsi
jarang <1 kali/minggu mengonsumsi
kopi/teh.
- Sebanyak 59 responden memiliki riwayat
merokok, dengan rincian 30 responden
merokok di luar dan di dalam rumah, 14
responden mengonsumsi rokok didalam
ruma, dan 15 responden mengonsumsi
rokok di luar rumah.
- Sebanyak 34 responden melakukan
olahraga selama <1kali/minggu. Dan
sebanyak 27 responden melakukan
olahraga selam 3-5 kali dalam seminggu.
- Sebanyak 35 responden memiliki
pendapatan dibawah UMR dan
mengatakan penghasilannya tidak dapat
mencukupi kebutuhan dalam 1 bulan.

2. Data Primer : Defisiensi


Kesehatan
- Sebanyak 38 responden mengatakan
tidak memiliki asuransi kesehatan. Komunitas
- Sebanyak 30 % responden dalam
perilaku kesehatan dalam keluarga
apabila keluarga ada yang sakit tidak
minum obat.
- Sebanyak 37 responden mengkonsumsi
obat tradisional (jamu).
- Sebanyak 52 responden mengatakan
bahwa responden mengkonsumsi obat-
obatan dari resep dokter.

1.1. Prioritas Diagnosa


Menurut Ervin (2002), terdapat tabel dalam menentukan prioritas
diagnosis keperawatan komunitas. Berikut ini adalah hasil perhitungan
prioritas diagnose keperawatan komunitas.

Tabel Prioritas Diagnosa Keperawatan Komunitas


No Diagnosis Pentingny Perubahan Perbaikan Peringkat Jum-
a untuk positif untuk kualitas semua lah
diselesaik komunitas hidup jika masalah
an jika diselesaikan 1= Paling
diselesaikan
1= Rendah 0= Tidak ada tidak
0= Tidak ada penting
2= Sedang 1= Rendah
1= Rendah 7= Paling
3= Tinggi 2= Sedang
penting
2= Sedang 3= Tinggi
3= Tinggi
1. Ketidakefektif
an
manajemen 2 3 3 7 15
kesehatan
keluarga
2. Defisien
kesehatan 2 3 2 7 14
komunitas

Prioritas Diagnosa:
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
2. Defisiensi kesehatan komunitas

Anda mungkin juga menyukai