Anda di halaman 1dari 20

1.5.

ANALISA DATA
ANALISIS INDIKATOR
MASALAH
NO DATA INDIKATOR KESIMPULAN
KEPERAWATAN
1.  Hasil Survey a) Defisiensi Kesehatan
menyatakan bahwa Komuitas
12 orang menderita
TB
 Hasil survey
menunjukkan
Sebanyak 20%
warga tidak
memiliki asuransi
kesehatann
2.  Hasil survey a) a) Ketidakefektifan
menunjukkan Manajemen
Sebanyak 65% Kesehatan
pengetahuan warga
tentang penularan
TB kurang
 Hasil survey
menunjukkan 70%
pengetahuan warga
tentang pengobatan
TB kurang
 Hasil wawancara
menunjukkan
bahwa warga
melakukan kerja
bakti hanya ketika
agustusan dan
warga juga
menganggap
penderita TB perlu
di isolasi karena
menular dan TB
merupakan penyakit
orang miskin
3.  hasil survey a) a) Perilaku Kesehatan
menunjukkan Cenderung Berisiko
bahwa 70% warga
tidak mencuci
tangan dengan
benar, 40%
merokok dengan
30% merokok di
dalam rumah, dan
10% warga meludah
di sembarang
tempat.
 Hasil winshield
survey
menunjukkan
bahwa rumah warga
merupakan area
pemukiman padat
dengan udara
kurang bersih daan
tidak ada ruang
terbuka hijau,
terdapat pabrik dan
tumpukan sampah.
Rumah warga
kebanyakan lembab
dengan jendala
tidak di buka dan
ventilasi udara
kurang, scahaya
juka tidak bisa
masuk dirumah
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH
DX. Keperawatan Pentingnya Motivasi Masyarakat Peningkatan Kualitas Rangking masalah Jumlah
masalah Untuk Untuk Menyelesaikan Hidup Masyarakat dari 1 sampai 6 skor
Diselesaikan Masalah bila masalah 1 : paling tidak
1 : rendah 0 : tidak ada diselesaikan penting
2 : sedang 1 : rendah 0 : tidak ada 6 : yang paling
3 : tinggi 2 : sedang 1 : rendah penting
3 : tinggi 2 : sedang
3 : tinggi
Perilaku Kesehatan 3 2 3 5 13
Cenderung beresiko
Ketidakefektifan managemen 3 2 2 4 11
kesehatan
Defisiensi kesehatan 2 2 2 3 9
komunitas

Prioritas masalah keperawatan


1. Perilaku Kesehatan Cenderung beresiko
2. Ketidakefektifan managemen kesehatan
3. Defisiensi kesehatan komunitas
WEB OF CAUTION

Pekerjaan 40% buruh pabrik,


Tingkat
10% tidak bekerja, 20% petani,
Pendidikan
30 % pedagang
60% SMP, Penderita TB
70% warga memiliki dan 20% SMP
Penggunaan jaminan
pengetahuan kurang
Kebiasaan kesehatan (20% masih
tentang pengobatan TB
belum memiliki JKN)
Merokok (40%
merupakan 2 warga tidak menjalani
Tidak teratur
perokok aktif Resiko
Perilaku kontrol pengobatan
cenderung tertular
Beresiko
Sebagian
meludah
sembarangan Tuberculosis Pengobatan
tidak adekuat

Ketidakefektifan pemeliharaan Lingkungan Lembab,


kesehatan komunitas perilaku warga tidak
pernah membuka Defisiensi kesehatan komunitas
cendela

Stigma masyarakat
tentang penderita TB
perlu di Isolasi
RENCANA INTERVENSI
N
Diagnosa NOC NIC
O
1 Ketidakefektifan PREVENSI PRIMER Teaching disease process
Manajemen Kesehata`n NOC : Orientasi Kesehatan 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait proses
penyakit
2. Jelaskan patofisiologi penyakit dan bagaimana
hubungannya dengan anatomi fisiologis
3. Jelaskan tanda dan gejala umum dari penyakit
4. Jelaskan mengenai proses penyakit
5. Identifikasi kemungkinan penyebab
PREVENSI SEKUNDER 6. Beri informasi kepada keluarga, pasien mengenai
NOC : Manajemen diri : penyakit kronik perkembangan pasien
7. Jelaskan alasan menejemen/terapi/penanganan
yang direkomendasikan

Identifikasi resiko
1. Identifikasi resiko biologis, lingkungan, dan
perilaku serta hubungan timbal balik
2. Pertimbangkan kriteria yang berguna dalam
memprioritaskan area-area untuk mengurangi
faktor resiko (misalnya kesadaran dan motivasi,
efektifitas, biaya, kelayakan)
3. Diskusikan dan rencanakan aktivitas
pengurangan resiko berkolaborasi dengan
individu dan kelompok
4. Rencanakan monitor resiko kesehatan dalam
jangka panjang
5. Rencanakan tindak lanjut strategi dan aktivitas
pengurangan resiko jangka panjang
PREVENSI TERSIER
Perilaku Patuh : Pengobatan Yang Pengajaran: Peresepan Obat-Obatan
Disarankan 1. instruksikan pasien mengenai tujuan dan kerja
Indikator 1 2 3 4 5 setiap obat
Membuat daftar 2. instruksikan pasien mengenai dosisi, rute dan
semua obat- durasi setiap obat
obatan dengan 3. tinjau pengetahuan pasien mengenai obat-obatan
dosisi dan 4. kenali pengetahuan pasien mengenai obat-obatan
frekuensi 5. informasikan pasien konsekuensi tidak memakai
pemberian obat atau menghentikan pemakaian obat secara
Memeproleh obat tiba-tiba
yang dibutuhkan 6. intruksikan pasien mengenai kemungkinan efek
Meminum obat samoing setiap obat
sesuai dosisi 7. instruksikan pasien mengenai cara menyimpan
Memantau efek obat-obatan dengan tepat
8. berikan pasien informasi tertulis mengenai kerja,
terapeutik obat tujuan, efek samping, dan lain-lain dari obat-
Menyimpan obat obatan
dengan tepat
Memantau
tanggal
kadaluarsa obat
1 = tidak pernah menunjukkan
2= jarang menunjukkan
3= kadang-kadang menunjukkan
4= sering menunjukkan
5= secara konsisten menunjukkan

2 Defisiensi Kesehatan Prevensi Primer


Komunitas Community Health Status Community health development
Indikator 1 2 3 4 5 1. Mengidentifikasi kekuatan dan prioritas masalah
Status kesehatan kesehatan dengan warga di komunitas
dewasa dan 2. Menyediakan kesempatan untuk berpartisipasi
lansia dalam semua segmen komunitas
Meratanya 3. Sediakan member komunitas untuk peningkatan
program promosi kepercayaan dari masalah kesehatan
kesehatan 4. Fasilitasi implementasi dan perbaikan dari rencana
Angka partisipasi komunitas
warga dalam 5. Hubungan yang erat antara individu dan grub
program untuk mendiskusikan masalah kesehatan
kesehatan 6. Assure warga di komunitas pembuatan keputusan
komunitas untuk masalah kesehatan
Angka penyakit
kronik
Monitoring
standar
kesehatan
komunitas untuk
ukuran kesehatan
dan evaluasi
1=buruk 4=sangat bagus
2=cukup 5=bagus sekali
3=bagus
PREVENSI SEKUNDER
Community risk control : chronic disease Skrining test
Indikator 1 2 3 4 5 1. Tentukan populasi target untuk dilakukan
penetapan pemeriksaan kesehatan
program 2. Iklankan layanan skrining kesehatan untuk
pendidikan warga meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk penyakit 3. Sediakan akses yang mudah bagi layanan skrining
kronik (waktu dan tempat)
Angka partisipasi 4. Gunakan instrumen skrining yang valid dan
warga dalam terpercaya
program 5. Instruksikan pasien akan rasional dan tujuan
pengurangan pemeriksaan kesehatan
resiko hipertensi 6. Beri kenyamanan selama prosedur skrining
Tersedianya 7. Ukur TD, BB, TB, presentasi lemak tubuh,
program kolesterol, gula darah dan urin
pendidikan 8. Berikan informasi pemeriksaan diri yang tepat
managemen diri selama skrining
penyakit
Tersedianya
pelayanan
kesehatan untuk
mengobati
penyakit kronis
Monitor insiden
penyakit kronis
1=buruk 4=sangat bagus
2=cukup 5=bagus sekali
3=bagus

Keefektifan skrining kesehatan komunitas


Indikator 1 2 3 4 5
Identifikasi kondisi
yang bisa
mendapatkan
manfaat dari
deteksi dini dan
pengobatan
Identifikasi
kebutuhan
skrining untuk
orang dewasa
Pendidikan
kepada anggota
komunitas akan
pentingnya
skrining
Mengiklankan
peluang untuk
skrining
Identifikasi
sumber daya yang
dibutuhkan untuk
skrining
Penyediaan
skrining untuk
lansia
1. Buruk
2. Cukup baik
3. Baik
4. Sangat baik
5. Sempurna
PREVENSI TERSIER
Community program effectiveness Program development
Indikator 1 2 3 4 5 1. Bantu kelompok atau masyarakat dalam
Tujuan program mengidentifikasi kebutuhan atau masalah
konsisten dengan kesehatan yang signifikan
pengkajian 2. Edukasi anggota kelompok perencanaan
komunitas mengenai proses perencanaan, yang sesuai
Tujuan program 3. Kembangkan tujuan dan sasaran untuk mengatasi
yang dapat kebutuhan atau masalah
dicapai 4. Jelaskan metode, kegiatan, dan kerangka waktu
Tingkat partisipasi untuk dilakukannya implementasi
program 5. Rencanakan evaluasi program
Peningkatkan 6. Dapatkan penerimaan terhdapat program dari
status kesehatan kelompok sasaran, penyedia, dan kelompok terkait
peserta lainnya
Pengukuran 7. Fasilitasi penerapan program oleh kelompok atau
tujuan program komunitas
Kepuasan peserta
dan komunitas
terhadap program
1=buruk 4=sangat bagus
2=cukup 5=bagus sekali
3=bagus
3 Perilaku kesehatan PREVENSI PRIMER
cenderung beresiko Health promoting behavior Health Education
Indikator 1 2 3 4 5 1. Targetkan sasaran pada kelompok beresiko tinggi
Menggunakan dan rentang usia yang akan mendapat manfaat
perilaku besar dari pendidikan kesehatan.
menghindari 2. Sasar kebutuhan kebutuhan yang teridentifikasi
resiko dalam healty people 2010 : promosi kesehatan
Monitor nasional dan tujuan pencegahan penyakit,atau
lingkungan kebutuhan local, Negara bagian dan kepentingan
terkait dengan nasional lainnya.
resiko 3. Identifikasi faktor internal atau eksternal yang dapat
Monitor meningkatkan atau mengurangi motivasi untuk
perilaku berprilaku sehat.
personal 4. Pertimbangkan riwayat individu dalam konteks
terkait dengan personal dan riwayat sosial budaya individu,
resiko keluarga dan masyarakat.
Menghindari 5. Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup
penggunaan perilaku saat ini pada individu,keluarga atau
tembakau kelompok sasaran
Menghindari 6. Identifikasi karakteristik populasi target yang
paparan asap mempengaruhi pemilihan strategi belajar.
rokok 7. Tekankan manfaat kesehatan positif yang lansung
atau (manfaat) jangka pendek yang bisa diterima
Kontrol resiko : penggunaan tembakau oleh perilaku gaya hidup positif daripada
menekankan pada manfaat jangka panjang atau
Indikator 1 2 3 4 5 efek negatif dari ketidakpatuhan.
Mengidentifikasi 8. Kembangkan materi pendidikan tertulis yang
faktor resiko tersedia dan sesuai dengan audiens yang menjadi
penggunaan sasaran
rokok/tembakau 9. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk

Mengenali menolak perilaku yang tidak sehat.


faktor resiko 10. Jaga presentasi tetap focus dan jelas.

penggunaan 11. Berikan penjelasan dengan padat dan jelas.


rokok/tembakau 12. Gunakan media untuk mempermudah penjelasan.

Mengenali 13. Libatkan klien dalam melakukan implementasi.

pengaruh 14. Manfaatkan dukungan sosial dan keluarga untuk

lingkungan meningkatkan perilaku kesehatan yang lebih baik.

dalam 15. Rencanakan tindak lanjut jangka panjang untuk


penggunaan memperkuat perilaku kesehatan.
rokok
Menggunakan
dukungan
personal untuk
mencegah
penggunaan
rokok
Mencegah
situasi yang
mendukung
oenggunaan
rokok
PREVENSI SEKUNDER
Health seeking behavior Risk Identification
1. Kaji ulang riwayat kesehatan masa lalu dan
Indikator 1 2 3 4 5 dokumentasikan bukti yang menunjukan adanya
Melakukan penyakit medis , diagnose keperawatan serta
skrening dini. keperawatanya
Mendapat 2. Pertimbangkan ketersediaan dan kualitas sumber
bantuan dari sumber yang ada (misalnya psikologis, finansial,
kesehatan tingkat pendidikan, keluarga dan komunitas)
profesional 3. Rencanakan monitor kesehatan dalam jangka
Melakukan panjang
perilaku 4. Identifikasi faktor biologis, lingkungan, dan
kesehatan perilaku berisiko
yang 5. Rencanakan monitoring jangka panjang terhadap
disarankan resiko kesehatan
Menggunakan
informasi
kesehatan
yang
terpercaya
Mencari
bantuan bila
diperlukan.
PREVENSI TERSIER Prevensi tersier
Smoking cessation assistance
1. Tentukan kesiapan pasien untuk belajar
berhenti merokok
2. Berikan saran yang konsisten dan jelas untuk
berhenti merokok
3. informasikan pasien mengenai gejala fisik
pemutusan nikotin (sakit
kepala,pusing,mual,iritabilitas dan insomnia
4. bantu pasien untuk mengembangkan rencana
berhenti yang membahas aspek psikososial
yang mempengaruhi perilaku merokok
5. bantu pasien untuk mengenali isyarat yang
membuatnya merokok ( misalnya, berada
disekitar orang lain yang merokok, sering
mengunjungi tempat-tempat dimana merokok
diperbolehkan,
6. bantu pasien untuk mengembangkan metode
praktis untuk menolong keinginan mereka
(misalnya, menghabiskan waktu dengan
teman-teman yang tidak merokok, sering
berada ditempat dimana merokok
diperbolehkan, latihan relaksasi )
7. bantu memilih metode terbaik untu berhenti
merokok, ketika pasien siap untuk berhenti
8. berikan dorongan untuk mempertahankan gaya
hidup bebas asap rokok (misalnya, merayakan
hari berhenti merokok; mendorong pemberian
imbalan pada diri sendiri pada interval waktu
tertentu setelah berhenti merokok, seperti pada
satu minggu, 1 bulan, 6 bulan; mendorong
menabung; yang digunakan sebelumnya untuk
membeli rokok; untuk memberi hadiah khusus)
9. rujuk pada program kelompok atau terapis
individu yang sesuai
10. bantu pasien untuk dengan metode bantuan
diri sendiri
1.6. PLAN OF ACTION

WAKTU
BENTUK PJ
NO STRATEGI TUJUAN SASARAN DAN MEDIA DANA
KEGIATAN KEGIATAN
TEMPAT
1 1. Memaparkan hasil Perwakilan Seminar dan Kamis Proyektor, Elza Swadaya
pengkajian di setiap RT dan Tanya jawab 24/5/2018 PPT, Laptop
kelurahan RW, struktur Tempat:
2. Menjelaskan keanggotaan Balai
permasalahn yang RW dan RT, kelurahan
sering terjadi di kader
masyrakat Kesehatan
3. Menentukan
rencana kegiatan
bersama perwakilan
warga (ketua RW,
RT dan kader
posyandu)
4. Mengevaluasi
kegiatan yang
sudah dilaksanakan
di masyarakat
2 1. Mengetahui sejak Warga  Pemeriksaan Jumat Alat Sigit, Rissa Swadaya
dini gangguan kelurahan Kesehatan 25/5/2017 kesehatan
kesehatan yang di Konseling Tempat:
Terstruktur
derita masyarakat Balai
2. Mengurangi angka kelurahan
kejadian TB di
daerah kelurahan

Anda mungkin juga menyukai